Meimoodaema || Travel Blogger

  • Home
  • About
    • About Her
    • Contact Her
    • Disclosure
  • Culinary
    • Culinary
  • Hotel
    • Hotel
    • Hotel Tips
  • Travel
    • Indonesia Destination
      • Jawa & Bali
      • Kalimantan
      • Nusa Tenggara
      • Papua
      • Sulawesi
      • Sumatera
    • International
      • Australia
      • Bhutan
      • Canada
      • Hongkong
      • India
      • Jepang
      • Korea Selatan
      • Laos
      • Malaysia
      • Myanmar
      • Nepal
      • Philipine
      • Singapore
      • Thailand
      • Vietnam
    • Mountaineering
    • Travel Tips
    • Travel Book
    • Travel Movie
    • Voluntourism
  • Thoughts
    • Beauty
    • Blogging
    • Business
    • Education
    • Environment & Social
    • Financial
    • Fashion
    • Healthy
    • Home & Decor
    • Lifestyle
    • Technology

Culinary

Destination

Hotel

Dalam beberapa tahun terakhir, pariwisata global berkembang sangat pesat. Orang-orang bepergian bukan hanya untuk bersenang-senang, tetapi juga untuk mencari pengalaman baru, memperluas wawasan, dan meredakan stres dari rutinitas sehari-hari. Namun, di balik dampak positif tersebut, aktivitas wisata juga berpotensi menimbulkan masalah lingkungan, seperti peningkatan emisi karbon, penumpukan sampah plastik, dan penggunaan sumber daya alam secara berlebihan.

traveler ramah lingkungan
Gambar: Canva
Recreated by Meimoodaema.com


Cara Menjadi Traveler yang Ramah Lingkungan Saat Menginap di Hotel

Di sinilah konsep traveler ramah lingkungan atau eco traveler menjadi penting. Seorang traveler yang ramah lingkungan berupaya menikmati perjalanan tanpa merusak alam, budaya, dan masyarakat di tempat yang dikunjungi. Salah satu aspek utama dalam mewujudkan perjalanan berkelanjutan ini adalah perilaku saat menginap di hotel. Meskipun hotel dirancang untuk memberikan kenyamanan, aktivitas di dalamnya sering kali menjadi sumber pemborosan energi dan limbah.

Berikut panduan lengkap dan praktis untuk menjadi traveler yang ramah lingkungan saat menginap di hotel. Mulai dari memilih tempat menginap hingga meninggalkan kamar terakhir kali. Dan ini dia beberapa hal yang sering saya lakukan dan bisa menjadi referensi buat kamu.

1. Pilih Hotel yang Menerapkan Prinsip Keberlanjutan

Langkah pertama menjadi traveler yang ramah lingkungan dimulai bahkan sebelum kamu berangkat. Pilihlah hotel yang memiliki komitmen terhadap keberlanjutan dan pelestarian lingkungan. Banyak hotel kini telah menerapkan kebijakan green hospitality atau perhotelan hijau.

Ciri-ciri hotel ramah lingkungan antara lain:

    • Memiliki sertifikasi lingkungan seperti Green Key, EarthCheck, atau LEED Certified. Sertifikasi ini diberikan kepada hotel yang menerapkan efisiensi energi, pengelolaan limbah yang baik, dan penggunaan air secara bijak.

    • Mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, misalnya dengan menyediakan dispenser air isi ulang, amenities isi ulang (sabun, shampoo), serta mengganti sedotan dan alat makan dengan bahan ramah lingkungan.

    • Menggunakan energi terbarukan, seperti panel surya atau sistem lampu LED hemat energi.

    • Memprioritaskan produk lokal, baik dalam bahan makanan maupun dekorasi, untuk mengurangi jejak karbon transportasi dan mendukung ekonomi setempat.
hotel traveler ramah lingkungan


Sebelum memesan, kamu bisa membaca situs resmi hotel, ulasan tamu di platform seperti TripAdvisor, atau mencari label eco-friendly accommodation untuk memastikan komitmen mereka terhadap keberlanjutan. Tapi kalau tidak menemukan di tempat yang akan kamu kunjungi, kamu bisa berkontribusi dengan melakukan aktivitas ramah lingkungan lainnya.

2. Bawa Perlengkapan Pribadi yang Ramah Lingkungan

Kebanyakan hotel menyediakan perlengkapan mandi sekali pakai yang dikemas dalam plastik kecil. Meski terlihat praktis, amenitas ini menjadi sumber limbah yang cukup besar. Kamu bisa berkontribusi menguranginya dengan membawa perlengkapan pribadi sendiri.

Beberapa barang yang sebaiknya dibawa antara lain:

    • Botol minum isi ulang, agar kamu tidak perlu membeli air kemasan.
    • Peralatan makan pribadi seperti sendok, garpu, sumpit, dan sedotan logam atau bambu.
    • Tas belanja kain lipat, untuk menghindari penggunaan kantong plastik saat berbelanja.
    • Toiletries isi ulang, misalnya sabun dan shampoo dalam wadah kecil yang bisa digunakan berulang kali.

Selain membantu mengurangi limbah, membawa barang sendiri juga memberi kenyamanan karena kamu tahu bahan dan produk yang digunakan aman bagi kulit serta lingkungan.

3. Gunakan Energi dan Air dengan Bijak

Menginap di hotel sering membuat orang lupa diri dalam menggunakan energi dan air. Sering kali kita suka lupa menyalakan pendingin ruangan sepanjang hari, atau membiarkan air mengalir lama saat mandi. Padahal, kebiasaan kecil ini berdampak besar bagi lingkungan, terutama jika dilakukan ribuan wisatawan setiap hari. Beberapa cara sederhana untuk menghemat energi dan air selama menginap di hotel antara lain:

    • Matikan semua peralatan listrik seperti lampu, televisi, charger, dan AC ketika meninggalkan kamar.
    • Atur suhu AC secukupnya, idealnya sekitar 24–26°C agar tetap nyaman dan hemat energi.
    • Gunakan kembali handuk dan seprai selama beberapa hari. Banyak hotel kini menyediakan kartu tanda untuk memberi tahu staf agar tidak mengganti linen setiap hari.
    • Gunakan air seperlunya saat mandi atau menggosok gigi. Jika memungkinkan, pilih mandi shower dibanding berendam di bathtub karena lebih hemat air.

Kebiasaan kecil ini mungkin tampak sederhana, tetapi jika dilakukan oleh tamu bersama-sama, bisa mengurangi konsumsi energi hotel secara signifikan.

traveler ramah lingkungan saat di hotel


4. Kurangi dan Kelola Sampah Selama Menginap

Sampah adalah masalah klasik dalam dunia pariwisata. Banyak wisatawan menghasilkan lebih banyak limbah selama bepergian dibanding saat berada di rumah. Untuk menjadi traveler ramah lingkungan, kamu bisa mulai dengan mengurangi sampah pribadi. Berikut beberapa langkah mudah yang bisa diterapkan:

    • Hindari penggunaan plastik sekali pakai, baik dalam bentuk botol, kemasan makanan, maupun alat makan.
    • Gunakan wadah makan atau minum sendiri saat membeli makanan di luar.
    • Pisahkan sampah sesuai jenisnya jika hotel menyediakan fasilitas daur ulang. Jika tidak, simpan sampah non-organik hingga menemukan tempat pembuangan yang tepat.
    • Kurangi penggunaan kertas, seperti nota atau brosur, dengan beralih ke versi digital.

Dengan kebiasaan ini, kamu membantu hotel mengurangi beban limbah dan menjaga kebersihan lingkungan sekitar destinasi wisata.

5. Dukung Produk dan Layanan Lokal

Menjadi traveler ramah lingkungan juga berarti mendukung ekonomi dan budaya lokal. Banyak hotel berkelanjutan kini bekerja sama dengan masyarakat sekitar untuk menyediakan bahan makanan, suvenir, dan aktivitas wisata yang autentik.

Selama menginap, kamu dapat:

    • Mencicipi kuliner lokal di restoran hotel atau warung sekitar. Hal ini tidak hanya membantu perekonomian warga, tetapi juga mengurangi emisi transportasi dari pengiriman bahan makanan impor.

    • Membeli kerajinan tangan lokal sebagai suvenir, bukan produk massal dari pabrik.

    • Mengikuti tur komunitas lokal yang dijalankan oleh warga. Selain menambah wawasan budaya, kegiatan ini juga memberi manfaat ekonomi langsung kepada masyarakat setempat.

Dengan mendukung produk dan layanan lokal, perjalanan kamu menjadi lebih bermakna karena turut berkontribusi pada kesejahteraan sosial di destinasi wisata tersebut.

6. Kurangi Jejak Karbon Perjalanan

Walau fokus utama artikel ini adalah saat menginap di hotel, jejak karbon perjalanan secara keseluruhan juga penting diperhatikan. Beberapa hotel kini menawarkan program carbon offset yang memungkinkan tamu menanam pohon atau berkontribusi pada proyek lingkungan untuk mengimbangi emisi dari perjalanan mereka.

Selain itu, kamu juga bisa melakukan hal-hal sederhana seperti:

    • Berjalan kaki atau bersepeda untuk menjelajahi area sekitar hotel.
    • Menggunakan transportasi umum atau berbagi kendaraan dengan wisatawan lain.
    • Memilih destinasi yang tidak terlalu jauh, sehingga mengurangi emisi dari perjalanan udara jarak jauh.

Kebiasaan ini bukan hanya ramah lingkungan, tetapi juga memberi pengalaman wisata yang lebih otentik dan santai.

7. Beri Ulasan dan Dorongan untuk Hotel Ramah Lingkungan

Ketika menemukan hotel yang menerapkan prinsip keberlanjutan dengan baik, jangan ragu untuk memberikan ulasan positif di platform perjalanan seperti Google, Booking.com, atau TripAdvisor. Ulasan ini bisa menjadi referensi bagi wisatawan lain dan dorongan bagi hotel untuk terus mempertahankan praktik ramah lingkungannya.

Sebaliknya, jika menemukan kekurangan. Misalnya penggunaan plastik berlebihan atau sistem pembuangan air yang tidak ramah lingkungan, sampaikan kritik dengan sopan. Banyak manajemen hotel kini terbuka terhadap masukan tamu untuk meningkatkan keberlanjutan operasional mereka.

My Thought

Menjadi traveler ramah lingkungan bukan berarti harus mengorbankan kenyamanan atau kesenangan saat berlibur. Inti dari gaya hidup ini adalah kesadaran dan tanggung jawab terhadap dampak setiap tindakan kecil yang kita lakukan. Mulai dari memilih hotel, menghemat energi, hingga mendukung masyarakat lokal. Semua langkah tersebut berkontribusi menjaga bumi agar tetap lestari untuk generasi berikutnya.

Setiap wisatawan memiliki kekuatan untuk membawa perubahan. Saat kamu memilih untuk bepergian secara sadar dan berkelanjutan, kamu tidak hanya menikmati perjalanan yang bermakna, tetapi juga menjadi bagian dari solusi bagi masa depan pariwisata yang hijau dan beretika.

Mari jadikan setiap perjalanan bukan sekadar pelarian, tetapi juga kontribusi nyata untuk bumi yang lebih baik.

Sedang mencari hotel murah di Bandung untuk liburan atau perjalanan bisnis? Kota kembang ini menawarkan banyak pilihan penginapan nyaman dengan harga terjangkau tanpa mengorbankan kualitas. Mulai dari guest house bergaya modern hingga hotel bernuansa alam, semuanya siap menyambut pengunjung dengan fasilitas lengkap dan lokasi strategis dekat tempat wisata populer. Nikmati pengalaman menginap hemat namun tetap berkesan di Indies Style Hotel Bandung.

hotel murah di bandung


Indies Style Hotel Bandung, Hotel Murah di Bandung

Hotel Indies Style Bandung beralamat di Jl. Kebon Jati No. 32, Kebon Jeruk, Kec. Andir, Bandung, Jawa Barat. Hotel bintang 3 ini memiliki jumlah kamar sebanyak 84 kamar. Hotel yang lokasinya berdekatan dengan stasiun KAI Kota Bandung ini memiliki berbagai tipe kamar yang dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan. 

Mulai dari tipe Deluxe Room dengan kamar ukuran sekitar 26 m² dengan 2 tempat tidur single. Ada juga Junior Suite Room dengan ukuran sekitar 32 m². Dan ukuran paling besar adalah Suite Room dengan ukuran sekitar 48 m² yang dilengkapi dengan fasilitas bathtub, area dining, kulkas. Untuk harga masing-masing kamar berbeda sesuai dengan tanggal, musim, dan ketersediaan.

Beberapa fasilitas utama hotel murah di Bandung ini adalah standar hotel bintang 3 seperti wiFi gratis di seluruh ruangan, restoran di tempat, area parkir, lift, fasilitas untuk rapat atau banquet bahkan juga untuk pernikahan.

lobi hotel murah di bandung


Sementara untuk masing-masing kamar dilengkapi dengan AC, TV, meja tulis, sofa atau area duduk, kamar mandi umumnya memiliki shower, hair dryer, dan bathtube untuk tipe Suite Room. Serta fasilitas pembuat kopi atau teh di beberapa kamar.

Lokasinya sangat strategis karena dengan dengan beberapa fasilitas umum seperti KAI Kota Bandung yang jaraknya sekitar 400 meter berjalan kaki. Dekat dengan pusat belanja seperti Pasar Baru Trade Center, Paskal Hyper Square, dan juga Bandara Bandara Husein Sastranegara sekitar 5-10 menit dengan menggunakan kendaraan. Karena lokasinya di pusat kota, akses ke tempat kuliner, transportasi, dan wisata kota sangat memadai.

Pengalaman Menginap Di Indies Style Hotel Bandung

Lalu bagaimana pengalaman saya menginap di hotel murah di Bandung ini. Saya memesan hotel ini H-1 menjelang menginap, harganya jadi agak lumayan tinggi. Namun masih affordable yatu di bawah 400ribuan, sehingga saya menyebutnya salah satu hotel murah di Bandung. Selain itu lokasinya juga sangat strategis dekat dengan stasiun KAI Bandung, jadi menurut saya sangat worth it. 

Bandung itu jaraknya dekat-dekat namun jalur jalannya memang lebih banyak satu arah sehingga menjadi terasa jauh karena harus putar arah jika menggunakan transportasi. Dan buat kamu yang belum hapal daerah Bandung termasuk ketika akan menuju ke hotel, saya sarankan untuk tetap menggunakan kendaraan seperti transportasi online. Kecuali sudah tahu lokasinya dimana dan di jalan apa, cara menuju ke sananya sudah tahu jelas atau pernah, jalan kaki masih ok.

Termasuk saya ketika menuju hotel ini jaraknya hanya 300an meter melihat dari map, tetapi karena belum tahu lokasinya dan saya juga membawa koper jadi memutuskan untuk menggunakan transportasi online. Hotel murah di Bandung ini lokasinya persis ada di pinggir jalan raya, sangat mudah ditemukan, dan menggunakan transportasi umum sekitar 10 menitan dengan laju sedang.

Saat turun di Indies Styale Hotel Bandung ini, staf keamanan hotel langsung membantu saya menurunkan koper dan membawakannya ke lobi. Lobinya tidak begitu luas tapi nyaman, ada banyak sofa untuk menunggu ketika akan check in. Sebelah resepsionis langsung menghadap ke cafe hotel ini.

Saya langsung menuju resepsionis karena kebetulan sedang kosong. Waktu masih menunjukan pukul 1 kurang. Tidak lama resepsionis menginformasikan kamar pesanan saya tersedia tetapi smoking area. Saat itu saya memesan tipe kamar Deluxe Room dan tipe kamar yang saya pesan tersedia di smoking area. Mempertimbangkan beberapa hal, akhirnya saya ambil saja.

fasilitas hotel murah di bandung


Ternyata saya bisa langsung masuk kamar dan menyimpan koper. Saat masuk ke kamar, asap rokok lumayan masih tercium, entah dari penghuni sebelumnya atau memang karena habitatnya seperti itu. Untungnya masih siang, jadi saya tinggal keliling kota Bandung terlebih dahulu dan meminta staf hotel untuk menyimpan pewangi untuk mengurangi bau asap rokoknya. Saat saya kembali malam hari, bau asap rokoknya masih sedikit tercium.

Kamarnya cukup luas dengan ukuran 26 meter persegi, membuat suasananya terasa di rumah, homey. Saya suka dengan tempat tidurnya yang ukuran besar. Meja kerjanya juga luas dan panjang, sehingga sangat nyaman untuk bekerja. Ada satu sofa untuk satu orang dan jendelanya sangat luas. Sayangnya pemandangan jendelanya pemandangan gedung rumah sakit.

kamar hotel murah di bandung


Ada meja untuk menaruh koper dan barang-barang lainnya, sehingga barang-barang kita tersimpan dengan rapi. Sayangnya tipe kamar ini memang keliatannyaa sangat standar dan seperti kamar lama, ketika berkaitan dengan kamar mandinya yang chatnya berwarna abu. hair dryernya juga tidak berfungsi ketika akan digunakan, untungnya saya membawa hair dryer saat itu.

Saat saya check in, ternyata akan ada acara pernikahan, sehingga malam hari saya yang sensitif cukup terganggu, karena ada kegiatan dekorasi yang lumayan berisik. Mulai dari orang mengobrol sampai dengan kegiatan dorong barang. Kebetulan saya menginap di lantai 3 dan itu menjelang hari weekend yaitu Jumat ke Sabtu.

DI hotel murah di Bandung ini, saya memesan tipe Deluxe Room yang non Breakfast. Sengaja tidak mengambil paket sarapan karena sebelum memesan, saya melihat banyak kulineran di sekitar hotel dan ingin mencicipi makanan lokal sekitar. 

Dan ternyata betul pagi hari saya keluar hotel, ada banyak warga berjualan makanan-makanan lokal. Saya membeli bubur dan beberapa akanan lainnya dan membawanya ke kamar dan rasanya enak sekali. Jadi untukresto dan menu breakfastnya di hotel murah di Bandung ini, saya tidak mencobanya.

kamar mandinya tergolong standar dan karena saya suka kamar mandi yang terang, buat saya kamar mandinya penerangannya kurang. Hair dryernya tidak berfungsi dengan baik jadi tidak bisa digunakan, untungnya saya membawa hair dryer. Dan saya kurang nyaman karena tong sampahnya bawahnya berkarat. Saya agak alergi dengan karat-karatan jadi buat saya ini sangat menggangu, apalagi sampai menempel ke lantai bekas karatnya. selebihnya ga ada masalah, airnya menyala dengan lancar dan kencang.

Overall kalau untuk tidur, hotel murah di Bandung ini cukup nyaman, hanya saja mungkin karena saya di smoking area, agak sedikit terganggu di awal. Selebihnya bau asapnya perlahan saat saya kembali malam hari. Dan kebetulan karena ada acara nikahan di lantai bawah, jadinya malam hari agak berisik.

Selebihnya tempat tidurnya nyaman, meja kerjanya luas membuat saya kerja cukup betah, sampai jam 1 waktu itu. Pagi hari enak juga karena kacanya luas jadi mendapatkan view keluar sangat luas dan matahari masuk dengan segar ke kamar. Ada banyak meja yang bisa kita manfaatkan untuk menyimpan barang, jadi barang-barang selama di kamar rapi.

Saya sarankan, jika kamu memesan hotel murah di Bandung ini, untuk memilih non smoking bagi yang tidak merokok, karena ini berpengaruh banget buat saya yang sensitif terhadap asap rokok, jadi kurang nyaman meskipun lama-lama bau asap rokoknya berkurang. Tapi masih ada rasa khawatir karena asap rokok yang menempel pada area atau barang-barang di kamar.

Kedua pastikan dapat view yang mungkin lebih bagus, bisa ditanyakan ke resepsionis view terbaiknya. Pastikan juga hair dryer di kamar mandinya berfungsi dengan baik ketika akan digunakan. Dan buat yang ingin mencoba menu sarapannya, pilih kamar dengan paket breakfast. Namun buat kamu yang ingin mencoba kulineran pagi hari di sekitar hotel, kamu juga bisa mencobanya, karena ada banyak makanan.

hotel murah di bandung yang eco friendly


Satu lagi poin plus hotel murah di Bandung ini adalah mereka sudah menggunakan air isi ulang untuk komplimen air minum. Untuk saya menjadi poin plus karena Indies Style Hotel Bandung sudah berkontribusi terhadap kelestarian lingkungan dengan tidak menyediakan air minum kemasan di kamar hotel.

Penggantinya pihak hotel menyediakan teko atau jug yang bisa diisi ulang. Setiap lantai di lorong menyediakan dispenser dan galon, para tamu yang menginap dapat melakukan refill air minumnya di tempat ini.

Hotel ini juga menyediakan sabun cair dalam kemasan ukuran besar, bukan dalam botol ukuran kecil sekali pakai. Ini juga menjadi poin plus karena mereka tidak banyak menggunakan botol kemasan plastik kecil. Pihak hotel juga memasang stiker untuk mengingatkan tamu untuk tetap menjaga bumi dengan saving energi. 

Saya selalu apresiasi hotel-hotel yang aware terhadap lingkungan, sekecil apapun kontribusi mereka. Good job Indies Style Hotel Bandung, terlihat hal kecil tapi hal ini akan memberikan dampak baik bagi bumi jika dilakukan secara konsisten dan dilakukan oleh banyak hotel.

Overall, hotel murah di Bandung ini direkomendasikan buat kamu yang mencari hotel murah, strategis, dan dekat dengan berbagai fasilitas umum.

Ada yang pernah menginap di Indies Style Hotel Bandung? Mungkin dengan tipe kamar lainnya, boleh banget untuk sharing pengalamannya di kolom komentar.

Selain hotel, Bandung juga memiliki banyak pilihan guest house yang nyaman dan terjangkau untuk para wisatawan. Akomodasi jenis ini menawarkan suasana yang lebih hangat dan homey, cocok bagi Anda yang ingin merasakan pengalaman menginap seperti di rumah sendiri. Salah satu guest house populer di Bandung adalah Mogens Guest House, yang dikenal karena lokasinya strategis, fasilitas lengkap, dan desain interiornya yang modern.

Mogens Guest House Bandung


Tentang Mogens Guest House Bandung

Lokasi

Mogens Guest House terletak di Jl. Kebon Sirih No. 26, Kelurahan Babakan Ciamis, Kecamatan Sumur Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat 40117. Lokasinya sangat strategis, hanya sekitar 10 menit berjalan kaki dari Stasiun KAI Bandung. 

Berlokasi di jantung kota Bandung, dari guest house ini wisatawan mudah menjangkau kawasan pusat kota, area belanja serta kuliner. Tetapi jika menggunakan transportasi umum seperti mobil, karena jalurnya harus berputar-putar, membutuhkan waktu sekitar 10-15 menit. Guest house ini cocok untuk yang ingin menginap di kota dengan akses mudah ke berbagai destinasi wisata, transportasi, dan kuliner.

Mogens Guest House Bandung


Tipe Kamar dan Harga

Mogens Guest House memiliki berbagai tipe kamar yang estetik. 

  • Deluxe Room, ukuran paling kecil yaitu kamar dngan luas sekitar 18 m². Cocok buat kamu yang traveling sendirian.
  • Executive King atau Twin Room, ukuran lebih besar, sekitar 27 m², dengan pilihan 1 king bed atau 2 twin beds.
  • Family room dengan 1 single + 1 king bed, muat untuk 3 orang dalam satu kamar.

Masing-masing kamar memiliki harga yang bervariasi, sesuai dengan jenis kamar, hari, musim, promosi, dan ketersediaan kamar.

Fasilitas

Mogens Guest House menawarkan berbagai fasilitas yang cukup lengkap untuk ukuran guest house di pusat kota seperti WiFi gratis di semua lantai, parkir gratis bagi yang membawa kendaraan, AC yang sangat baik, TV LED, minibar/fridge, brankas (safety box), dan kamar mandi pribadi dengan shower, sandal kamar, resepsionis 24 jam yang sangat ramah, keamanan sepanjang hari.

resepsionis mogens guest house


Ada juga taman atau area hijau kecil, restoran yang didesain dengan interior Skandinavian yang modern dan estetik untuk berfoto. Setiap kaamr menyediakan beberapa paket kamar menyertakan sarapan makanan lokal.

Pengalaman Menginap di Mogens Guest House Bandung

Saya menemukan penginapan Mogens Guest House ini dari aplikasi penjualan hotel. Pertama kali melihat fotonya, saya pikir sepertinya unik dan homey, selain itu dekat dari stasiun KA Bandung. Dan setelah melihat reviewnya bagus dan banyak yang menginap saya memutuskan untuk membelinya. Dan untungnya kamar masih tersedia.

parkir mogens guest house


Saya menggunakan transportasi online menujutempat ini, karena jalan di Bandung hanya satu jalur dan biasanya memutar, jadi menuju tempat ini lumayan lama sekitar 10 sampai 15 menit sepertinya. Selain itu jalan menuju tempat ini juga tidak begitu besar sehingga driver berjalan pelan.

Saya tiba di guest house ini sore menjelang maghrib jadi sudah agak gelap, dan pas tiba langsung berasa nyaman kayak homey dan hangat banget suasananya. Saya termasuk tricky untuk urusan penginapan. Saya disambut oleh teteh resepsionis yang sangat ramah. Hotel atau penginapan ini teriri dari tiga lantai, lantai dasar resepsionis dan resto, lantai 2 dan 3 adalah kamar. Dan lantai paling atas ada balkon.

view mogens dari lantai 2


Penginapan ini memiliki konsep skandnavian, mayoritas didesain dengan warna putih dan banyak interior yang menggunakan kayu. Memberikan suasana yang nyaman dan hangat, seperti sedang di rumah. Ketika masuk kamarpun saya merasakan suasana seperti di rumah. Waktu itu saya mendapatkan kamar yang double bed karena dadakan jadi tersedia kamarnya tipe ini yaitu deluxe room.

Fasilitasnya cukup lengkap untuk standar guest house, AC-nya juga berfungsi dengan baik, tempat tidurnya nyaman, dan perlengkapan lain berfungsi dengan baik juga. Kamar mandinya tidak begitu besar namun didesain seperti di rumah, sehingga pada saat mandi, saya pribadi seperti sedang mandi di rumah. Kamar tipe deluxe ini masih nyaman untuk digunakan dua orang.

kamar mogens guest house


Ada mini bar dan meja untuk menyimpan beberapa barang. Namun saya gunakan untuk kerja, meskipun sempit namun masih nyaman untuk bekerja. Sayangnya ternyata kamar tipe deluxe tidak disediakan kursi, dan kebetulan di depan kamar ada meja dan kursi dengan ukuran tidak begitu besar, saya pinjam kursinya untuk bekerja.

Saya izin terlebih dahulu ke resepsionis dan ternyata resepsionisnya malah menawarkan jika ingin bekerja bisa di area restonya agar lebih nyaman. Karena restonya hanya beroperasi pagi hari saja ketika sarapan, jadi malam hari tidak digunakan. Menurut saya ini salah satu nilai plus mengina di hotel ini, tawaran tersebut membuat saya merasa dilayani maksimal.

restaurant mogens guest house


Karena resto Mogens Guest House malam hari tidak buka, akhirnya saya berselancar keluar hotel untuk mencari makanan. Dekat hotel ada beberapa tempat makan lokal seperti es buah, nasi goreng, roti bakar. Jika ingin mencari tempat makan lebih banyak, kamu harus berjalan kaki tetapi nanggung. Jalan kaki jauh, pesan kendaraan terlalu dekat. Akhirnya saya memutuskan untuk membeli secara online karena jam 7 malam saya juga ada webinar.

Pagi hari saya sarapan sekitar pukul 8 pagi dan ternyata hanya ada dua tamu luar yang sedang makan, sepertinya yang lain sudah pagi hari, terlihat dari menu makanan yang sudah berkurang banyak. Interior restoran didesain dengan konsep skandinavian, sehingga kursi dan meja serta beberapa barang lainnya terbuat dari kayu.

resto skandinavian mogens guest house


Ruangan ini kanan kirinya full dengan kaca, matahari masuk dengan bebas, sehingga saat sarapan, kami dapat menikmati hangatnya matahari pagi kota Bandung. Menu makanan yang tersedia saat itu adalah menu lokal, seperti nasi goreng, ada juga nasi putih, telur gulung, kerupuk, buah-buahan, dan minuman hangat seperti teh dan kopi. Makanannya cukup enak tetapi memang variasinya sedikit sesuai standar untuk sebuah guest house.

Setelah sarapan yang tersisa hanya saya dan teman, akhirnya saya izin ke staff guest house untuk bekerja di ruangan resto ini. Sayangnya semakin siang, terik mataharinya semakin terasa, mengingat ruangan resto ini didominasi kaca.

My thought

Overall, Mogens Guest House sangat menyenangkan dan menarik buat saya. Dan kalau ke Bandung pengen cobain nginap lagi di kamar yang ukurannya lebih besar. 

    • Suasananya tenang, tamu yang menginap di sini tidak ada yang berisik
    • Guest housenya homey, cocok buat para backpacker, keluarga, maupun pasangan
    • Tempatnya bersih
    • Staffnya ramah-ramah dan 24 jam
    • Harganya affordable
    • Interiornya estetik dan instagramable dengan konsep skandinavian
    • Lokasinya juga strategis kemana-mana. 
    • Fasilitas cukup lengkap seperti AC, WiFi, TV, minibar, parkir gratis, sayangnya lahan parkirnya mungin kecil, tapi masih cocok untuk sebuah guest house
Namun ada bebeapa kons yang memang saya rasakan, tapi so far mash aman juga. Pertama kamar tidak terlalu kedap suara terhadap suara luar. Meskipun tidak ada yang menganggu. Kedua lahan parkir sempit buat tamu yang membawa mobil dan datang terakhir. Tapi buat tamu yang tidak membawa kendaraan ini bukan masalah.

Jadi buat kamu yang berencana menginap di Bandung dan mencari penginapan yang strategis, nyaman, dengan desain modern, namun tetap terjangkau, maka Mogens Guest House termasuk pilihan yang sangat layak untuk dipertimbangkan.

Dengan lokasi di jantung kota, dekat ke stasiun KA Bandung dan banyak tempat wisata serta kuliner, plus fasilitas yang cukup lengkap untuk kebutuhan dasar, akomodasi Mogens Guest House bisa menjadi tempat bagus untuk memulai menjelajah Bandung.

Ada yang pernah menginap di guest house homey dan nyaman ini? Boleh sharing di kolom komentar.

Traveling adalah salah satu cara terbaik untuk memperluas wawasan, mengenal budaya baru, serta menikmati keindahan alam dunia. Namun, aktivitas wisata juga memiliki dampak yang tidak sedikit terhadap lingkungan. Mulai dari jejak karbon akibat transportasi, hingga sampah plastik yang tertinggal di destinasi wisata. Di tengah meningkatnya kesadaran terhadap krisis iklim, kini muncul gerakan eco-travel atau sustainable travel, yaitu cara bepergian yang lebih ramah terhadap alam dan masyarakat lokal.

traveler ramah lingkungan


Tips Bagaimana Menjadi Traveler Ramah Lingkungan dan Bertanggung Jawab

Menjadi traveler ramah lingkungan bukan berarti harus berhenti menjelajah dunia, melainkan belajar untuk bepergian dengan lebih bijak dan bertanggung jawab. Berikut adalah beberapa langkah praktis yang bisa dilakukan untuk menjadi traveler yang ramah lingkungan.

1. Pilih Transportasi Ramah Lingkungan

Tips menjadi traveler ramah lingkungan pertama adalah soal transportasi. Transportasi adalah salah satu penyumbang terbesar emisi karbon dalam sektor pariwisata. Pesawat, misalnya, menghasilkan emisi CO₂ yang sangat tinggi per kilometer per penumpang. Bila memungkinkan, pilihlah transportasi darat seperti kereta api atau bus antarkota, yang umumnya memiliki jejak karbon lebih kecil.

Jika perjalanan udara tidak dapat dihindari, pertimbangkan untuk:

    • Terbang langsung tanpa transit, karena lepas landas dan mendarat memakan energi paling besar.
    • Mengompensasi jejak karbon dengan mendukung program penghijauan atau proyek energi terbarukan.
    • Bepergian lebih lama di satu tempat daripada berpindah-pindah kota setiap hari. Selain mengurangi penerbangan, kamu juga akan lebih menikmati suasana lokal.

traveler ramah lingkungan transportasi umum


2. Bawa Barang Ramah Lingkungan

Menjadi traveler ramah lingkungan dimulai dari persiapan barang bawaan. Hindari barang sekali pakai dan pilih perlengkapan yang dapat digunakan berulang kali, seperti:

    • Botol minum isi ulang, agar tidak perlu membeli air kemasan plastik.
    • Sedotan stainless atau bambu, bukan sedotan plastik.
    • Tas belanja kain (tote bag) untuk mengurangi penggunaan kantong plastik.
    • Alat makan pribadi jika berencana membeli makanan di jalan.

Selain itu, pertimbangkan untuk membawa produk perawatan tubuh alami dan sabun biodegradable agar limbah cair tidak mencemari sungai atau laut di destinasi wisata.

3. Pilih Akomodasi Berkelanjutan

Banyak hotel dan penginapan kini menerapkan konsep eco-lodge atau green hotel, yang menggunakan energi terbarukan, mengelola limbah dengan baik, dan mendukung masyarakat sekitar. Saat memilih tempat menginap:

Cari informasi tentang kebijakan ramah lingkungan mereka.

    • Pilih penginapan yang menghemat energi (misalnya, menggunakan lampu LED atau panel surya).
    • Dukung akomodasi lokal daripada jaringan hotel besar, karena pendapatan akan lebih banyak tersalurkan ke masyarakat sekitar.
    • Selama menginap, biasakan untuk menghemat air dan listrik, seperti mematikan AC dan lampu saat tidak digunakan, serta mengganti handuk hanya jika perlu.

4. Lakukan Voluntourism

Jika kamu mempunyai waktu lebih banyak lagi, kamu bisa melakukan voluntourism untuk kegiatan yang berkaitan dengan lingkungan. Mulai dari menanam pohon, menanam mangrove, ikut perawatan orang utan, ikut bersih-bersih laut dan pantai, restorasi terumbu karang, ikut pelepasan tukik, berdonasi di tempat wisata untuk lingkungan, bahkan sampai mengedukasi masyarakat atau traveler yang ada di destinasi wisata yang kita kunjungi untuk tidak merusak lingkungan.


traveler ramah lingkungan tanam pohon


5. Kurangi Sampah dan Jejak Plastik

Sampah plastik merupakan masalah besar di destinasi wisata populer, terutama di daerah pantai dan pegunungan. Agar perjalananmu tidak meninggalkan jejak negatif:

    • Selalu bawa kantong sampah kecil untuk menampung sampah pribadi.
    • Jika menemukan sampah di jalur pendakian atau pantai, bantu memungutnya.
    • Hindari membeli makanan atau minuman dengan kemasan sekali pakai.

Gerakan kecil seperti ini dapat menjadi contoh positif bagi traveler lain dan membantu menjaga kebersihan destinasi wisata.

traveler ramah lingkungan buang sampah


6. Hormati Alam dan Satwa Liar

Saat menikmati wisata alam, penting untuk tetap menjaga keseimbangan ekosistem. Jangan meninggalkan apa pun selain jejak kaki, dan jangan mengambil apa pun selain foto. Hindari:

    • Memberi makan atau menyentuh satwa liar.
    • Mengambil batu, bunga, atau karang sebagai oleh-oleh.
    • Menggunakan produk yang merusak terumbu karang, seperti sunscreen yang mengandung oxybenzone.

Jika ingin ikut kegiatan wisata alam, pilih operator tur yang memiliki izin resmi dan menerapkan prinsip konservasi lingkungan.

7. Edukasi Diri dan Orang Lain

Langkah terakhir untuk menjadi traveler yang peduli lingkungan adalah meningkatkan kesadaran diri dan berbagi pengetahuan dengan orang lain. Gunakan media sosial untuk menyebarkan pesan positif tentang traveling berkelanjutan, bukan sekadar pamer foto liburan. Ceritakan bagaimana kamu mengurangi sampah, memilih transportasi ramah lingkungan, atau berinteraksi dengan masyarakat lokal.

8. Dukung Ekonomi dan Budaya Lokal

Menjadi traveler ramah lingkungan juga berarti menjadi wisatawan yang menghormati budaya dan kehidupan masyarakat setempat. Pilihlah untuk:

    • Makan di warung lokal alih-alih restoran waralaba.
    • Membeli suvenir dari pengrajin lokal, bukan produk massal pabrikan.
    • Mengikuti tur lokal yang dikelola masyarakat, seperti wisata desa, pertanian organik, atau pelatihan budaya tradisional.
    • Dengan cara ini, kamu tidak hanya membantu melestarikan budaya lokal, tetapi juga menggerakkan roda ekonomi secara berkelanjutan.

Dengan begitu, kamu turut menginspirasi lebih banyak orang untuk melakukan perjalanan dengan cara yang lebih bertanggung jawab.

My thought

Menjadi traveler yang peduli lingkungan bukanlah hal yang sulit. Semua dimulai dari kesadaran kecil dalam setiap keputusan perjalanan. Mulai dari cara menuju destinasi, barang yang dibawa, hingga cara berinteraksi dengan alam dan masyarakat lokal.

Traveling yang berkelanjutan bukan hanya soal menjaga keindahan tempat wisata, tetapi juga tentang menjaga masa depan bumi agar generasi berikutnya masih bisa menikmati keajaiban yang sama. Jadi, sebelum memesan tiket berikutnya, tanyakan pada diri sendiri.

Itu dia beberapa aksi yang bisa kamu lakukan bagaimana menjadi traveler yang ramah lingkungan. Saya sudah melakukan poin-poin di atas, meskipun hal-hal kecil, saya yakin jika semua traveler melakukan hal tersebut, maka akan banyak berkontribusi pada kelestarian lingkungan. Mulai dari diri sendiri dan dari hal-hal kecil, dan mulai dari sekarang.

Apakah perjalana kamu sudah membawa manfaat bagi alam dan masyarakat? Jika jawabannya ya maka kamu sudah berada di jalur yang tepat sebagai traveler yang peduli lingkungan. Aksi kecil mana yang sudah kamu lakukan untuk menjadi travel yang ramah lingkungan? ATau kamu punya aksi kecil lainnya saat traveling? Boleh sharing di kolom komentar.


Pariwisata ke Bandung kini semakin mudah dan cepat dengan banyaknya alternatif kendaraan yang tersedia. Akses jalan tol yang semakin baik  mendukung kelancaran perjalanan. Dengan pilihan transportasi yang beragam dan efisien, menjelajahi keindahan alam, kuliner, dan budaya Bandung menjadi semakin praktis dan menyenangkan. Wisatawan dapat memilih berbagai moda transportasi seperti travel, bus, kendaraan pribadi, kereta api biasa, sampai dengan kereta api cepat Whoosh.

kereta api cepat whoosh


Yuk Kenalan Dengan Kereta Api Cepat Whoosh

Kereta Api Cepat Whoosh adalah proyek transportasi modern pertama di Indonesia yang mengusung konsep kereta berkecepatan tinggi. Nama Whoosh sendiri merupakan akronim dari Waktu Hemat, Operasi Optimal, Sistem Hebat, yang mencerminkan keunggulan layanan ini dalam hal efisiensi waktu dan teknologi.

Sejarah Kereta Cepat Whoosh bermula dari kerja sama antara Indonesia dan Tiongkok dalam proyek pembangunan Kereta Cepat Jakarta - Bandung. Proyek ini digagas sejak tahun 2015 melalui kemitraan antara PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), sebuah konsorsium antara BUMN Indonesia dan perusahaan Tiongkok.

Pembangunan kereta api cepat Whoosh dimulai pada tahun 2016 dan mengalami beberapa tantangan, baik dari sisi teknis, pembebasan lahan, maupun pendanaan. Namun, proyek ini terus berjalan hingga akhirnya berhasil diselesaikan.

Kereta Cepat Whoosh resmi beroperasi pada Oktober 2023, setelah melalui serangkaian uji coba dan penyempurnaan. Jalur yang dilayani mencakup rute dari Stasiun Halim di Jakarta hingga Stasiun Tegalluar di Bandung, dengan pemberhentian di beberapa stasiun strategis seperti Karawang dan Padalarang. Kecepatan maksimal kereta ini mencapai 350 km/jam, sehingga jarak Jakarta - Bandung yang biasanya ditempuh 2–3 jam dapat disingkat menjadi hanya sekitar 45 menit.

Dengan hadirnya Whoosh, Indonesia memasuki era baru transportasi publik yang lebih cepat, nyaman, dan ramah lingkungan, sekaligus menandai tonggak sejarah penting dalam pembangunan infrastruktur nasional.

Lalu bagaimana pengalaman saya menggunakan kereta api cepat Whoosh dari Jakarta ke Bandung? Keep reading.

Pengalaman Menggunakan Kereta Api Cepat Whoosh Jakarta Bandung

Setelah sekian lama kereta api cepat Whoosh ini hadir menjadi salah satu moda transportasi pilihan untuk berkunjung ke Bandung, akhirnya beberapa waktu lalu saya mencobanya dengan rute Jakarta Bandung.

Siapkan waktu lebih banyak

Saya berangkat dari Bekasi dengan menggunakan LRT dan berhenti di Stasiun Halim. Dari LRT Stasiun Halim ini, cukup jalan kaki untuk menuju stasiun keberangkatan kereta api cepat Whoosh. Sayangnya memang jalannya lumayan jauh, but it's ok anggap saja olahraga. Namun yang harus diperhatikan adalah, kita harus spare waktu lebih banyak agar jalan kakinya tidak terburu-buru atau bahkan ketinggalan kereta api berkecepatan tinggi ini.

Papan petunjuk arah menurut saya masih ada yang harus diperjelas lagi, mengingat beberapa titik tidak ada petunjuk, atau mungkin karena masih proses pembangunan. Untungnya ada staff stasiun kereta namun tidak semua titik ada.

Saya berjalan kaki dengan santai keluar dari LRT Stasiun Halim menuju stasiun kereta api Whoosh. Jika kamu berangkatnya dari LRT Stasiun Halim, perjalanannya menurut saya memang cukup jauh, jadi memang harus spare waktu lebih banyak, agar tidak terburu-buru. Terutama bagi yang baru pertama kali seperti saya kemarin.

Apalagi jika kamu berniat mendokumentasikan perjalanan kamu, pastinya akan berhenti di beberapa spot sepanjang menuju stasiun Whoosh untuk berfoto atau mengambil video. Even masih banyak lokasi dalam proses pembangunan dan renovasi, tetapi memang ada beberapa spot menarik untuk didokumentasikan.

Temukan spot foto unik sepanjang jalur menuju Whoosh

Di beberapa lokasi, seperti di eskalator LRT Stasiun Halim sebelum gate keluar, ada spot foto yang sangat cantik untuk melihat kereta LRT lewat dari atas dan keluar dari terowongan stasiun LRT. Lokasinya juga saya ke sana cukup sepi. Hampir 15 menit saya menunggu kereta LRT lewat untuk mendokumentasikannya, selama itu juga orang jarang sekali lalu lalang. Jadi wajib banget untuk mengambil foto di sini karena bagus banget viewnya.

spot foto kereta api cepat whoosh


Setelah puas mengambil foto, lalu saya tap out dari gate LRT Stasiun Halim dan langsung masuk ke kawasan kereta api cepat Whoosh. Kita akan melewati eskalator dan beberapa ruangan kosong untuk menuju jembatan penyebrangan ke stasiun Whoosh.

Jalur menuju pintu masuk stasiun kereta api cepat Whoosh ini lumayan jauh. Sepanjang jembatan menuju Whoosh ini, banyak proses renovasi dan pembangunan, sepertinya untuk merchant makanan atau toko lainnya. Jalanannya juga kosong dan sepi. Mungkin karena bukan jam orang sibuk untuk menaiki kereta api ini, yang mana waktu itu sekitar pukul 1/2 2 siang.

Saat sempat merasa takut salah jalur tapi tidak ada petugas maupun penumpang yang bisa saya tanya. Namun memang jalurnya hanya satu. Meskipun sepi, saya menikmati setiap sudutnya dan berjalan dengan santai. Saya menemukan beberapa spot foto yang bagus dan mengambilnya.

Selain itu, karena saya belum membeli tiket. Dari awal niat naik Whoosh ini memang murni untuk mendapatkan pengalaman jadi tidak terburu-buru dan tidak ada yang dikejar. Jadi sudah diniatkan akan membeli tiket saat sampai di stasiun saja alias go show. Selain itu juga masih menunggu kedatangan teman yang akan landing di Bandara Halim. 

Fasilitas di Stasiun Kereta Api Cepat Whoosh

Ketika saya masuk ke area stasiun, saya merasa seperti masuk area bandara. Ada beberapa merchant yang menjual pakaian, oleh-oleh, sampai dengan restoran-restoran. Stasiun kereta api cepat Whoosh ini terdiri dari beberapa lantai. Karena saya datang dari LRT Stasiun Halim, maka saya langsung masuk ke lantai area check in dan boarding kereta api cepat Whoosh.

Berhubung saya belum makan, jadi saya pergi mencari makan terlebih dahulu. Kebetulan teman saya sudah tiba lebih awal dan menunggu di salah satu resto. Turun satu lantai atau lantai dasar dari area boarding, kita akan menemukan minimarket dan banyak restoran makanan Jepang, Indonesia, dan makanan lainnya. Restoran yang ada mostly seperti yang ada di mall-mall. Jadi ga perlu khawatir lagi soal makanan.

merchant kereta api cepat whoosh


Lantai dasar ini juga ternyata area masuk utama penumpang Whoosh. Di luar gedung, tersedia tempat parkir motor dan mobil, area drop off dan pick up penumpang kereta api cepat Bandung. Stasiun kereta api cepat ini mirip seperti bandara namun tidak begitu luas.

Selain restoran dan minimarket, di lantai dasar ini terdapat loket pembelian kereta api cepat Whoosh secara offline, tempat print out tiket, ruang tunggu, washroom, dan juga tempat ibadah. Washroomnya luas dan sangat bersih, begitu juga dengan tempat ibadahnya.

Beli tiket Whoosh online atau offline?

Selesai makan, saya baru memutuskan membeli tiket kereta api cepat Whoosh dan akan mengambil jadwal keberangkatan sekitar pukul 15.25 WIB dan tiba di Bandung sekitar pukul 15.55 WIB. Karena yang membeli tiket offline cukup banyak dan mengantri, maka saya memutuskan membeli tiket Whoosh secara online dari KAI Access. Jadi ga dapat pengalaman membeli tiket kereta apinya secara offline. Karena baru pertama mencobanya, saya memutuskan untuk mencoba yang kelas Ekonomi terlebih dahulu. 

Sebagai informasi, tiket kereta api cepat Jakarta Bandung ini, akan mempunyai 3 pemberhentian yaitu, Halim, Karawang, Padalarang, dan Tegalluar. Begitu juga sebaliknya dari Bandung. Jika tujuan teman-teman untuk main ke kota Bandung, maka pilih tujuan di Padalarang, seperti yang saya lakukan.


feeder kereta api cepat whoosh bandung


Dari stasiun kereta api cepat Whoosh untuk menuju kota Bandung, Whoosh menyediakan feeder secara gratis dan jam keberangkatannya sesuai dengan ketibaan Whoosh di Padalarang. Feeder ini mirip dengan kereta api bandara menuju Soeta. Lebih detail terkait feeder Whoosh ini, nanti saya akan tulis di artikel selanjutnya ya.

Setelah membeli tiket, saya langsung mencetak boarding pass tiket kereta api cepat Whoosh ini. Tiketnya memang harus di print out tidak bisa menggunakan barcode saja. Tersedia beberapa mesin untuk print out tiket. Sayangnya waktu itu, beberapa mesinnya tidak bisa digunakan. Jadi cukup antri.

tiket kereta api cepat whoosh


Cara cetaknya juga sangat mudah, sama seperti kita cetak boarding pass pesawat atau kereta api pada umumnya. Tinggal memasukkan nama dan nomor KTP di mesin dan tadap tiket keretanya lucu banget. Mirip dengan kartu ATM atau kartu uang elektronik, hanya saja bahannya lebih tipis dan lembut. Mirip seperti kartu-kartu kalau kita menggunakan kereta api cepat di Jepang atau China, juga di beberapa negara Eropa.

Time to check in and board

Masih ada waktu sekitar 25 menit sebelum keberangkatan, kami langsung naik untuk boarding. Tujuannya apa? Buat ambil dokumentasi dong. Buat kenang-kenangan, kan memang tujuannya mencoba Whoosh Jakarta Bandung ini buat cari pengalaman hehe. Oh ya saat check in tidak begitu ramai, mungkin karena hari kerja dan jamnya masih jam kerja.

mesin boarding kereta api cepat whoosh


Sama seperti di bandara, saat check in ada pengecekan barang-barang. Kalau misalkan masih punya banyak waktu kita bisa menunggu di boarding room. Tapi jika ingin berfoto maka langsung naik ke Whoosh dengan tap in menggunakan tiket yang sudah dicetak.

kereta api cepat whoosh


Tentu saja karena waktu saya sisa sekitar 20 menitan, langsung naik ke kereta api cepat Whoosh. Ternyata tidak hanya saya pemirsa yang foto-foto, hampir semua orang yang barengan dengan saya sepertinya baru naik kereta api cepat Whoosh ini, jadi ga ikutan malu haha. Banyak sekali yang membuat video dan berfoto. Masuk ke dalam kereta pun, sama saja orang sibuk untuk berfoto dan membuat video. I enjoyed the moment.

Siapkan smartphone kamu

Saat pengumuman kereta akan berangkat, beberapa informasi diumumkan oleh petugas dengan menggunakan tiga bahasa, Indonesia, Inggris, dan China. Saya penasaran dengan maksimal kecepatan yang diklaim yaitu 350 KM per jam. Sepanjang jalan kita akan melihat papan informasi digital yang akan menunjukan berapa kecepatan kereta api Whoosh tersebut.

Kecepatan tersebut tidak langsung di angka maksimal, tetapi perlahan naik dan turun juga, menyesuaikan dengan kontur tanah area yang dilewati. Mengingat jalur menuju Bandung juga berkelok-kelok jadi kecepatan kereta api cepat Whoosh ini turun naik. Tentu saja untuk alasan safety juga, mungkin kalau jalurnya lurus, kereta ini bisa lebih cepat lagi dan bisa jadi Jakarta Bandung bisa 10-15 menit saja. Sampai tiba di Bandung kecepatan tertingginya adalah 320 KM.

speed kereta api cepat whoosh


Ada satu titik, dimana kita akan masuk terowongan yang lumayan lama juga, jangan lupa untuk mengambil foto atau video, meskipun gelap tetapi justru malah bagus untuk mengambil foto atau video dari dalam. Karena di luar gelap dan lampu di dalam kereta menyala warna-warni. Kami hanya melewati satu stasiun yaitu Stasiun Whoosh Karawang dan berhenti sekitar 2 menit untuk menurunkan dan menaikan penumpang.

Sepanjang jalan dari Stasiun Whoosh Karawang menuju Bandung, kita akan melihat beberapa spot view Bandung yang sangat hijau dan indah. Kita juga sesekali akan berpapasan dengan kereta api cepat Whoosh dari arah Bandung menuju Jakarta. Jadi siapkan smartphone kamu untuk mengambil momen yang tak terduga.

Kami tiba di Stasiun Whoosh Bandung tepat waktu, yaitu kurang lebih 30 menit sesuai jadwal. Ternyata sore hari Whoosh Bandung menuju Jakarta cukup ramai. Di Stasiun Whoosh Padalarang ini, kami tidak berhenti lama atau tidak sempat berkeliling, karena feeder menuju kota Bandung akan segera berangkat.

My thought

Overall, perjalanannya seru banget sih dari mulai berangkat dari LRT Stasiun Halim sampai tiba di Kota Bandung. Kalau yang sudah terbiasa naik pesawat atau kereta api jarak jauh, harusnya sudah ga bingung lagi, karena mirip-mirip seperti itu. Kalau saya pribadi, pengalaman serunya mungkin lebih ke waktu ya, Jakarta Bandung hanya 30 menit saja. Jadwal kereta api cepat Jakarta Bandung ini juga sudah tersedia setiap 30 menit sekali.

Tentu saja bangga ya, Indonesia sekarang transportasinya semakin maju, meskipun belum bisa dirasakan oleh semua masyarakat Indonesia. Selain baru hadir di Jakarta Bandung, harga tiket Whoosh Jakarta Bandung bervariatif dan harga termurahnya tergolong pricey, sehingga tidak semua warga Indonesia dapat mencobanya. Mengingat kelas paling murahnya juga masih start form saat ini Rp250ribu. Tapi bagi yang mampu mencobanya, hal itu worth it dengan pengalaman yang didapat.

Sebelum naik satu-satunya kereta api cepat Indonesia ini, ada beberapa tips yang wajib kamu tahu, agar pengalaman kamu semakin maksimal. Nanti saya tulis di artikel berikutnya.

Ada yang sudah coba kereta api cepat Whoosh ini? Boleh banget untuk sharing di kolom komentar. 

Desa wisata semakin menjadi destinasi favorit untuk menikmati keindahan alam dan budaya lokal. Salah satu desa wisata yang menarik adalah Lembah Hijau Rumbia di Sulawesi Selatan. Desa ini menawarkan panorama alam yang memukau, udara segar, serta kearifan lokal yang kental. Pengunjung dapat menikmati suasana asri, berinteraksi dengan masyarakat lokal, dan merasakan pengalaman wisata yang autentik dan menenangkan.

ridwan nojeng pahlawan lembah hijau rumbia
Sumber: https://www.instagram.com/ridwan_nojeng/
Recreated by Writer


Dibalik keindahannya yang luar biasa, tersimpan perjuangan besar seorang pemuda asli daerahnya, Ridwan Nojeng. Dikenal sebagai penggiat lingkungan, ia juga berhasil mengantarkan Desa Wisata Lembah Hijau Rumbia dikenal oleh masyarakat luas, bahkan memberikan dampak ekonomi luar biasa untuk masyarakat sekitarnya.

Penasaran dengan kisah inspiratif Ridwan Nojeng sebagai sosok pahlawan lingkungan sekaligus pendiri Desa Wisata Lembah Hijau Rumbia? Keep reading.

Mengenal Ridwan Nojeng, Pahlawan Lingkungan dan Desa Wisata dari Sulawesi Selatan

Ridwan Nojeng adalah seorang pemuda pelopor pembangunan Desa Wisata Lembah Hijau Rumbia yang berlokasi di Dusun Manggunturu, Desa Tompobulu Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan. Perjuangan panjangnya membuahkan hasil yang sangat luar biasa, tidak hanya untuk dirinya sendiri tetapi juga untuk masyarakat luas di sekitarnya.

Awal mulanya pada tahun 2006, ia melihat kondisi debit air di daerahnya mulai berkurang dan banyak lahan tandus. Hatinya tergerak akan kondisi memprihatinkan di lingkungan tempat ia tinggal ini. Ia berinisiatif mengajak para pemuda dan warga sekitar untuk menanam pohon. Dan hadirlah 60 orang yang terlibat. Tidak hanya dari lingkungan sekitarnya, tetapi juga dari daerah lain.

Ridwan bersama 60 orang warga ini, memulai kegiatan menanam pohon di pinggir jalan dan bantaran sungai. Pohon yang ditanam adalah tanaman yang disenangi sekaligus menguntungkan warga, seperti pohon mahoni dan suren. Suren termasuk jenis kayu nomor satu di Sulawesi Selatan untuk membangun rumah atau membuat furniture.

Namun, belakangan, mereka mulai banyak menanam bambu dan beringin juga. Setelah beberapa tahun, penanaman pohon ini berjalan, mulai mendapatkan perhatian warga lainnya, karena masyarakat setempat bisa merasakan manfaatnya.

Beriringan dengan perjuangannya menanam pohon bersama warga lain, Ridwan juga mulai merintis membuat pupuk organik dari kotoran ternak yang ada di daerahnya. Berbagai cara dilakukannya untuk menghasilkan pupuk terbaik. Sampai akhirnya menemukan formulasi yang sesuai untuk menjadi pupuk di lahan penghijauan yang ia lakukan bersama komunitas di daerahnya.

ridwan nojeng rumbia
Sumber: https://www.instagram.com/ridwan_nojeng/


Ia juga kerap kali membagikan pupuk buatannya kepada masyarakat setempat secara gratis. Pupuk tersebut digunakan warga untuk berkebun dan bertani. Sampai akhirnya warga dapat merasakan manfaat dari pupuk tersebut. Sejak itu ia dikenal sebagai pejuang lingkungan di sekitarnya. 

Antusias masyarakat yang mulai memberikan respons positif, membuat Ridwan berinisiatif untuk memberikan pelatihan kepada warga setempat, untuk membuat pupuk secara mandiri dengan memanfaatkan kotoran hewan yang warga miliki. Sampai akhirnya warga berhasil membuat pupuk sendiri untuk kebun dan lahan taninya. Setelah itu, Ridwan melihat potensi besar terkait pupuk organik ini dan kemudian mendirikan usaha pupuk dengan mempekerjakan masyarakat di sekitarnya.

Pembuatan pupuk organik an penanaman pohon kayu ini juga menjadi salah satu cikal bakal lahirnya desa wisata yang ia kembangkan.

Ridwan Nojeng dan Desa Wisata Lembah Hijau Rumbia

Tahun 2010, Ridwan mencoba mengembangkan konsep ekonomi sirkular di daerahnya, melalui potensi lingkungan yang dimiliki daerahnya. Ia mulai berjuang mengembangkan Desa Wisata Lembah Hijau Rumbia. Ridwan mulai membersihkan daerahnya untuk pengembangan desa wisata.

Perjuangannya tak mudah, ia jatuh bangun selama bertahun-tahun. Bahkan beberapa warga yang selama ini membantunya juga perlahan satu persatu mulai meninggalkannya. Karena perjuangannya bertahun-tahun ini belum memberikan hasil.

desa wisata lembah hijau rumbia
Sumber: https://www.instagram.com/lembah_hijau_rumbia_resort/


Namun ia tidak menyerah, ia bersama warga yang tersisa terus berjuang, sampai akhirnya, perjuangan sulitnya membuahkan hasil. Tahun 2014, ia meresmikan Desa Wisata Lembah Hijau Rumbia yang menyerap banyak tenaga kerja warga dari daerah sekitarnya. Secara perlahan ia mulai mendorong ekonomi masyarakat sekitarnya semakin berkembang.

Sampai saat ini, Desa Wisata Lembah Hijau Rumbia berkembang pesat dan memiliki fasilitas pariwisata yang memadai. Mulai dari penginapan, restoran, cafe, tempat bermain, lapangan hijau, tempat kemping, kolam renang, gazebo untuk para tamu, dan beberapa spot untuk berfoto bagi wisatawan yang berkunjung.

Selain menawarkan wisata alam yang sangat indah di daerah Jeneponto, keunikan dari desa wisata ini salah satunya adalah dengan menghadirkan adventure trip yang banyak diminati oleh wisatawan yang berkunjung. Adventure trip ini melintasi tiga kabupaten dengan menggunakan mobil yang diberi nama Wisata Jelajah Rumbia.

Di desa wisata ini juga bahkan ada kegiatan memancing, berkemah, dan berkuda, yang semakin banyak menarik minat wisatawan dari berbagai daerah lainnya, bahkan dari luar daerah. 

Perjuangan panjangnya sebagai penggiat lingkungan dalam melakukan pembibitan dan penanaman pohon, sekaligus juga pemberdayaan masyarakat setempat dengan mendirikan usaha pupuk dan mendirikan Desa Wisata Lembah Hijau Rumbia telah mengantarkannya menjadi salah satu Penerima SATU ASTRA Awards Nasional tahun 2016 dari Astra.

Berkat perjuangannya, ia mampu menciptakan lapangan kerja dan memberdayakan masyarakat setempat sehingga mendorong perekonomian warga Dusun Manggunturu, Desa Tompobulu Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan menjadi lebih baik. Selain itu, sebagai penggiat lingkungan, Ridwan Nojeng juga sudah berkontribusi besar terhadap pelestarian lingkungan di daerahnya dengan melakukan pembibitan dan penanaman pohon.

Ridwan Nojeng menjadi satu dari sekian ribu anak bangsa yang telah berkontribusi besar terhadap lingkungan dan ekonomi masyarakat di sekitarnya. Semoga kedepannya semakin banyak Ridwan Nojeng mudah yang lahir di Indonesia.

Referensi:

https://www.goodnewsfromindonesia.id/2025/10/09/ridwan-nojeng-sang-pembawa-perubahan-tanah-tandus-menjadi-desa-wisata

https://www.kompasiana.com/novalyrushans7264/653f9d09110fce26e53e42d2/irwan-nojeng-sosok-yang-berdayakan-anak-muda-untuk-lembah-hijau-rumbia?page=1&page_images=1

https://jabar.viva.co.id/news/31402-ridwan-nojeng-hijaukan-desa-dengan-pupuk-organik-hingga-jadi-tempat-wisata-yang-menarik

https://mongabay.co.id/2020/01/22/kisah-sukses-ridwan-nojeng-membangun-kawasan-wisata-dan-berdayakan-petani-di-jeneponto/

Older Posts Home

ABOUT HER

Call her Mei. Her biggest passions are education, the environment, and traveling the world. So that you can chit-chat with her everything about it, she is now active as a voluntourism, environment, and education volunteer.

POPULAR POSTS

  • CONTACT HER
  • BERMAIN DENGAN UBUR-UBUR JINAK DI DERAWAN
  • TIPS MENJAGA KESEHATAN KULIT BAGI TRAVELER
  • TIPS LIBURAN AMAN SAAT PANDEMI
  • NATUR HAIR TONIC GINSENG EXTRACT
  • MOGENS GUEST HOUSE, HOTEL HOMEY DEKAT STASIUN BANDUNG
  • RIDWAN NOJENG, PAHLAWAN LINGKUNGAN DAN DESA WISATA LEMBAH HIJAU RUMBIA
  • CARA MEMBUAT SIMAKSI ANNAPURNA ACAP PERMIT DAN TIMS CARD
  • TIPS NAIK KERETA API PANORAMIC BANDUNG JAKARTA
  • TIPS BAGAIMANA MENJADI TRAVELER RAMAH LINGKUNGAN

ARTICLE

  • 2025 116
    • October 10
      • CARA MENJADI TRAVELER RAMAH LINGKUNGAN SAAT MENGIN...
      • INDIES STYLE HOTEL, HOTEL MURAH DI BANDUNG DEKAT S...
      • MOGENS GUEST HOUSE, HOTEL HOMEY DEKAT STASIUN BANDUNG
      • TIPS BAGAIMANA MENJADI TRAVELER RAMAH LINGKUNGAN
      • PENGALAMAN NAIK KERETA API CEPAT WHOOSH JAKARTA BA...
      • RIDWAN NOJENG, PAHLAWAN LINGKUNGAN DAN DESA WISATA...
      • TIPS NAIK KERETA API PANORAMIC BANDUNG JAKARTA
      • GRAND SOVIA HOTEL, HOTEL NYAMAN DEPAN STASIUN BANDUNG
      • 8 REKOMENDASI HOTEL NYAMAN DEKAT STASIUN BANDUNG
      • CARA MEMBUAT SIMAKSI ANNAPURNA ACAP PERMIT DAN TIM...
    • September 11
    • August 11
    • July 17
    • June 13
    • May 13
    • April 10
    • March 8
    • February 13
    • January 10
  • 2024 148
    • December 9
    • November 9
    • October 17
    • September 13
    • August 7
    • July 8
    • June 14
    • May 19
    • April 4
    • March 19
    • February 17
    • January 12
  • 2023 111
    • December 6
    • November 20
    • October 14
    • September 10
    • August 6
    • July 7
    • June 8
    • May 4
    • April 10
    • March 14
    • February 8
    • January 4
  • 2022 160
    • December 13
    • November 13
    • October 21
    • September 18
    • August 21
    • July 14
    • June 12
    • May 9
    • April 6
    • March 15
    • February 7
    • January 11
  • 2021 55
    • December 8
    • November 4
    • October 9
    • September 2
    • August 4
    • July 2
    • June 6
    • May 4
    • April 3
    • March 5
    • February 5
    • January 3
  • 2020 44
    • December 4
    • November 3
    • October 4
    • September 4
    • August 4
    • July 4
    • June 4
    • May 4
    • April 2
    • March 4
    • February 3
    • January 4
  • 2019 9
    • December 1
    • November 2
    • August 1
    • July 1
    • June 1
    • March 3
  • 2018 9
    • November 1
    • August 3
    • March 1
    • February 2
    • January 2
  • 2017 21
    • December 1
    • November 1
    • October 3
    • September 3
    • July 1
    • April 1
    • March 4
    • February 3
    • January 4
  • 2016 10
    • December 4
    • November 6

Logo Komunitas BRT Network

Seedbacklink

Copyright © Meimoodaema || Travel Blogger. Designed by OddThemes