Coronavirus kembali mengejutkan, kesehatan dan keselamatan masyarakat di dunia saat ini sedang terganggu karena terjadinya penyebaran sebuah virus yang diduga berasal dari Wuhan, China yang dikenal dengan nama Novel Coronavirus - 2019-nCOV (Coronavirus Disease 2019 - COVID-19).
Sampai tulisan ini diturunkan, obat penangkal virus misterius ini masih dalam proses penelitian yang dilakukan oleh berbagai negara, NAMUN meskipun belum bisa dipastikan jenis obat apa sebagai penyembuhnya, sudah banyak dari berbagai negara yang DAPAT PULIH/SEMBUH kembali setelah terkena virus ini dengan melakukan perawatan secara intensif yang dilakukan di rumah sakit.
So, jangan panik, lakukan yang terbaik dengan terus menjaga kebersihan dan kesehatan badan dan lingkungan dan periksakan diri ke rumah sakit rujukan jika ciri-cirinya mulai terasa. Selain berefek pada kesehatan, penyebaran virus ini juga menyebabkan perekonomian dunia menurun. Beberapa negara sudah melakukan lockdown untuk menghindari penyebarannya yang semakin parah.
Laporan per tanggal 15 Maret 2020 pukul 16.48 WIB jumlah terjangkit terus meningkat namun yang sembuh pun terus bergulir.
Global Cases Penyebaran COVID-19 Sumber: https://gisanddata.maps.arcgis.com/apps/opsdashboard |
APA ITU NOVEL CORONAVIRUS 2019-nCOV (CORONAVIRUS DISEASE 2019 - COVID-19)
Coronavirus (CoV) merupakan keluarga dari virus penyebab flu. Paling parahnya virus ini dapat menyebabkan penyakit berupa saluran pernafasan seperti SARS-CoV (Severe Acute Respiratory Syndrome) yang terjadi pada tahun 2002 di China dan MERS-CoV (Middle East Respiratory Syndrome) yang terjadi Timur Tengah tahun 2012.
Kedua virus tersebut cukup menggemparkan dunia pada saat itu. Tahun 2019, Coronavirus kembali mewabah, tidak tanggung-tanggung seluruh dunia terinfeksi virus ini yang awal mulanya berasal dari Wuhan, China. Virus ini diberi nama COVID-19 (Coronavirus Disease 2019).
Masa inkubasi masing-masing virus ini berbeda, MERS memiliki masa inkubasi 2-14 hari (rata-rata 5 hari), SARS memiliki masa inkubasi 1-14 hari (rata-rata 4-5 hari), dan COVID-19 memiliki masa inkubasi 1-14 hari dengan rata-rata inkubasinya 5 hari.
BAGAIMANA GEJALANYA
COVID-19 mempunyai tahapan dalam penyebarannya.
Kondisi ringan dapat berupa gejala batuk, pilek, demam, sakit tenggorokan, badan terasa lemas, sakit kepala, dan nyeri otot.
Gejala berat dapat menyerupai pneumonia yaitu infeksi yang menyebabkan peradangan yang menyerang pada kantong udara salah satu paru-paru atau keduanya dengan ciri-ciri berupa demam, batuk parah, sulit bernafas, dan juga mempunyai ritme nafas yang cepat. COVID-19 ini gejalanya jarang diikuti dengan keluhan pencernaan seperti mual, mencret, ataupun muntah serta jarang terjadinya keluhan pilek.
Gejala Terjangkit COVID-19 Sumber: Kemenkes |
Demikian yang dijelaskan oleh dr. Ika Trisnawati, M.Sc., SpPD-KP yang merupakan Team Viral Airbone dari RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta. Beliau menjelaskan beberapa suspek orang dalam pengawasan COVID-19 memiliki beberapa ciri dan harus diwaspadai.
- Mengalami demam atau riwayat demam
- Mengalami batuk/pilek/nyeri tenggorokan
- Mengalami pneumonia ringan hingga berat
- Mempunyai riwayat perjalanan ke negara China atau negara yang terkena COVID-19 dengan waktu 14 hari sebelum menimbulkan gejala
- Memiliki riwayat paparan 1 atau lebih
- Memiliki riwayat kontak langsung dengan kasus konfirmasi COVID-19
- Bekerja atau mengunjungi fasilitas kesehatan yang berhubungan dengan pasien konfirmasi COVID-19 di China atau negara terjangkit
- Memiliki riwayat kontak langsung dengan hewan penular jika hewan sudah teridentifikasi di China atau negara terjangkit
- Memiliki riwayat perjalanan ke Wuhan dan memiliki demam >380
BAGAIMANA PENYEBARANNYA
Penyebaran virus COVID-19 dapat dibagi menjadi 2 yaitu:
- Berasal dari hewan, diduga dapat berasal dari hewan yang bersentuhan langsung dengan korban
- Manusia ke manusia, penyebarannya lebih mudah dari manusia ke manusia sehingga harus menghindari kontak langsung dengan penderita. Penyebaran dari manusia ke manusia dapat melalui udara, terkena percikan air liur atau air bersin penderita, sehingga sangat disarankan penderita harus dilakukan isolasi di rumah sakit atau di tempat tertentu agar tidak menyebar ke manusia lainnya.
So tetap jaga kesehatan dan kebersihan diri dan lingkungan, agar imun kita tetap baik, sehingga membantu menangkal tubuh terjangkit virus ini.
Sumber: Kemenkes |
BAGAIMANA PENCEGAHANNYA
Dikutip dari beberapa laman, apa saja yang harus dilakukan untuk mencegah penyebaran virus ini, yuk simak:
RUMAH SAKIT RUJUKAN
Saat ini pemerintah sudah menyediakan 132 rumah sakit rujukan untuk penderita COVID-19 di Indonesia.
132 RS Rujukan Penanganan COVID-19 Sumber: Kemenkes |
Buat teman-teman yang membutuhkan informasi lebih banyak terkait COVID-19, bisa masuk ke web-nya milik kemenkes.
Stay safe everyone, semoga cepat berlalu dan semuanya kembali membaik.
29 Comment
Serangan virus corona di negara kita semakin mengkhawatirkan ya Mbak. Data postif corona menunjukkan kenaikan yang semakin tinggi, hari demi hari pertambahannya semakin melaju kencang, terutama sejak 12 Maret 2020.
ReplyDeleteTulisan tentang corona ini menjadi semacam upaya yang dapat dilakukan blogger dalam mensosialisasikan apa dan bagaimana corona itu. Salut.
Btw, selamat bergabung di komunitas Sukabumi blogger. Semoga kerasan.
Salam bumiblogger
Betul sekali akang, kita harus bekerjasama dengan semua pihak untuk membuat semuanya menjadi lebih baik setidaknya menurunkan untuk saat ini, dan semoga dapat hilang dengan cepat
Deletetetap jaga kesehatan ya teman-teman.. semoga virus ini cepat hilang
ReplyDeleteaamiin allahuma aamiin
DeleteWah tulisan ini bermanfaat untuk mengedukasi masyarakat untuk tetap waspada namun tidak panik. Ikuti himbauan pemerintah dengan rajin cuci tangan, tidak berpergian ke tempat ramai dan terapkan gaya hidup sehat pasti virusnya akan segera pergi.
ReplyDeleteaamiin mba terima aksih dna semoga bermanfaat buat orang yang membaca juga, semoga semua segera berakhir ya mba
DeleteAwalnya kukira Korona ini serupa dengan flu biasa, ternyata lebih berat bahkan mematikan. Yg aku baca2 di artikel lain juga korban dari Korona ini semakin menghawatirkan. Semoga cepat ada vaksinnya :(
ReplyDeleteaamiin allahuma aamiin semoga segera pulih bumi kita dans emua sehat kembali ya mba
DeleteSemiga badai corona ini segera berlalu y Mey, yang lebih aku pikirkan di saat seperti ini lebih ke orang-orang terdekat yang tetap harus bekerja dan keluar rumah. Hope all is well
ReplyDeletesemoga ya mba, seger aberakhir dengan baik
DeleteYes calm down dan tetap jaga jarak plus jaga hati...haha...badai pasti berlalu
ReplyDeleteehhh ko ada jaga hatinya ya heheheh, oh ya kan bisa ngaruh ya kalau hatinya lagi sedih imunnya jadi menurun hehehe
DeleteSemoga pandemi ini segera berlalu... berkunjung ke blog kami ya kak..
ReplyDeletesiap sudah ka
DeleteUckerg.my.id
ReplyDeleteWah kalo setau saya, hewan peliharaan semacam kucing, anjing, kelinci, hamster, dll tidak menyebarkan COVID-19, hehe cmiiw. Kurang tau kalo jenis hewan peliharaannya itu di luar yang saya sebutin.. mungkin ada jenis hewan lain yang bisa menjadi inang & menyebarkan virus COVID-19 seperti kelelawar..
ReplyDeleteya yang saya maksud mengacu pada penyebaran hewan pertama di Wuhan ka, makanya saya tidak menyebut dari hewan peliharaan, tapi saya baca beebrapa referensi bisa dari hewan yang memang dia sudah terpapar juga seperti di Wuhan itu, mudah2an segera berakhir ya ka
DeleteIni menjadi masalah dunia ya mb. Semoga bisa segera teratasi. Selain jaga diri dan kebesihan, mandi cahaya matahari pagi sangat bermanfaat juga.
ReplyDeleteaamiin allahuma aamiin mba Sapti
DeleteSemoga sekarang ini team peneliti sudah berhasil menemukan vaksin pemusnah vovid-19 ya ...dan segera disebarluaskan ke seluruh negara.
ReplyDeleteSangat seram kalau situasi terus seperti ini.
aamiin allahuma aamiin ka
Deletesemoga wabah ini cepat berlalu dan cepat kondusif bumi kita ini
ReplyDeleteaamiin allahuma aamiin ka
DeleteIni manfaat, terima kasih sharingnya, Teh. Semoga virus ini cepat hilang ya, Teh. Biar bisa aktifitas seperti biasa juga..
ReplyDeleteaamiiin allahuma aamiin
DeleteSemoga wabah ini cepat berlalu ya, di daerah saya tinggal yang termasuk perkampungan, kesadaran masyarakatnya masih cukup rendah, kegiatan kumpul pengajian bersama juga masih diadakan, karena saya sebagai pendatang, jadi baru bisa mengingatkan keluarga terdekat saja
ReplyDeleteya kang sama di daerah tanteku juga di bekasi masih seperti itu, dikasih tahu melawan dengan soal agama, yasudahlah
Deletesemoga pandemi ini segera berakhir agar kita bebas melakukan aktivitas dengan aman dan nyaman
ReplyDeletewaspada gejala-gejala covid terbaru yang timbul tanpa sadar dan waspada jika> keluar nanah dari penis
ReplyDeleteSilakan berkomentar dengan bijak dan positif. Terima kasih.