Hari kedua di Labuan Bajo, sempat bingung mau kemana, seperti biasa perjalanan saya unplan lagi, jangan diikutin ya. Hasil ngobrol sama mbah google dan tanya-tanya sama pemilik penginapan, akhirnya bersama teman yang baru saya kenal waktu ke Tambora. Namanya Rendra dan 2 orang teman yang saya kenal di homestay.
Kami memutuskan untuk keliling Kota Labuan Bajo. Kami menyewa sepeda motor dengan harga Rp 75.000 untuk seharian, biaya bensin Rp 20.000 untuk seharian. Kemana saja yuk kita disimak. Dan hari pertama kami menuju ke Air Terjun Cunca Wulang.
Air Terjun Cunca Wulang, Pesona Air Terjun di Kota Flores
Tujuan pertama kami adalah ke Air Terjun Cunca Wulang. Air terjunnya berada di Desa Cunca Wulang, Kecamatan Mbeiling, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, karena letaknya berada di Desa Cunca Wulang maka diberi nama Air Terjun Cunca Wulang. Jaraknya sekitar 30 km dari pusat Kota Labuan Bajo. Menuju tempat ini teman-teman akan disuguhi pemandangan yang indah.
Harga Tiket Masuk Air Terjun Cunca Wulang
Pukul 09.00 pagi kami berangkat, 30 menit pertama jalan yang kami lewati bagus dan mulus, kemudian melewati perkampungan dimana jalannya mulai berbentuk bebatuan bahkan tanah.
Hampir 1 jam perjalanan dan akhirnya sampai juga di pos pintu masuk sekalian untuk membeli tiket. Harga tiket masuk wisatawan ke Air Terjun Cunca Wulang per orang adalah Rp 50.000 sudah termasuk guide. Bisa juga menyewa pelampung dengan harga Rp 10.000.
Perjalanan menuju Air Terjun Cunca Wulang
Kami lanjutkan perjalanan menuju Air Terjun Cunca Wulang dengan menggunakan motor, tujuannya untuk menghemat waktu, namun jalannya berbentuk bebatuan besar sehingga kami agak kesulitan dan saya sempat turun dari boncengan.
Tiba di pintu masuk, kami mulai melakukan trekking, jalannya licin dan hanya setapak, kami lihat bekas kaki masih cukup jelas, artinya ada orang di depan kami. Ternyata semakin lama jalannya juga turun naik dan miring, sehingga kami harus pelan-pelan dan hati-hati. Setelah 20 menit perjalanan kami mulai mendengar suara air mengalir dan perlahan semakin bergemuruh.
jalur motor sebelum memasuki hutan untuk trekking |
jalur trekking di dalam hutan picture taken by Rendra |
jalannya miring-miring picture taken by Rendra |
Akhirnya saya melihat aliran sungai yang cukup luas dan akhirnya Air Terjun Cunca Wulang mulai terlihat. Bebatuannya besar-besar dan licin sehingga harus hati-hati agar tidak terpleset. Karena baru selesai hujan, jadi air terjunnya sudah tidak bening lagi, keruh.
sungai sebelum menuju ke air terjun picture taken by Rendra |
Setelah sempat berphoto-photo, Rendra dan 2 teman saya lainnya selesai mandi juga, kami memutuskan untuk segera pulang karena cuaca terlihat mendung.
Rendra dengan gaya khasnya :) |
pemandangan air terjun dengan ketinggian 20 meter picture taken by Rendra |
airnya keruh picture taken by Rendra |
Ternyata semakin siang semakin banyak orang yang datang ke tempat ini.
Menuju arah pulang sudah sempat gerimis dan motor kami agak sulit naik, perjuangan yang lumayan sulit saat arah pulang bahkan rantai motor guide kami putus, akhirnya saya harus jalan kaki karena motor ketiga teman saya pun tidak bisa digunakan untuk boncengan. Sampai di pos pintu masuk, hujan semakin deras, untuk pulang kami harus menunggu hujan reda dahulu.
Perjalanan yang menyenangkan, thanks Air Terjun Cunca Wulang :)
15 Comment
sebenarnya indah ya pemandangannya, tapi kalau malam sepertinya agak ngeri juga hahahaa
ReplyDeletepemandangannya bagus, tapi nggak kebayang capeknya buat sampai ke sana deh. jalannya kelihatan susah dilewati :")
ReplyDeletemedan menuju air terjun cunca wulang ini cukup menantang ya.. tapi pas sampai ke lokasi mah worth it pisan pastinya
ReplyDeleteWohooo jalur trekingnya bikin deg deg ser nih. Kebayang becek dan licinnya kalau lewat di bebatuan berlumut. Tapi melihat alam yang seperti itu rasanya terbayar ya...
ReplyDeleteEmang bener ya Indonesia itu surga dunia. Banyak karya semesta yg cantik2 tapi masih pelosok sehingga kurang terdengar.
ReplyDeleteini kalo yg suka tantangan si pasti enjoy banget tapi kalo aku kayaknya bakal kepleset2 disana ahahhaha ku orangnya suka ga balance gampang jatoh
ReplyDeleteSeru banget nih kenalan sama orang baru, aku pernah pas ke Gua Pindul, ikut open trip. Seru ya mbak bisa eksplore bareng orang baru.
ReplyDeleteHwaaa seru banget dong iniiii main ke air terjun . Dulu jaman smp suka bgt ke tpt2 gini tp skrg udh capek dikit2 :((((
ReplyDeleteWaduh klo traveling unplanned gini bisa diamuk aku sama travelmate ku 🤣🤣 air terjun nya masih agak sepi ya.
ReplyDeleteIni pasti licin yaa...
ReplyDeleteHarus pakai outfit yang pas niih...penasaran, kak Mei mandi dimanakah?
Adem doonk yaah...?
Most of the time, the tracks heading to the beautiful spots are not smooth and very challenging LOL. And I guess that’s why not many people are coming to this lovely place
ReplyDeletejalur kesana sepertinya lumayan menantang ya , untuk bawa keluarga sepertinya masih harus bersama sampai sikecil remaja... travelling storymu selalu bikin ngiler :)
ReplyDeleteaku malah takut nih kalo kesana nggaberaniii, penuh tantangan ya kakk jalanannyaa
ReplyDeleteseru banget pengalamannya kak, pemandangannya indah, tapi jalur ke sana pastilah banyak tantangannya ya kakk
ReplyDeletePerjalanan yg unplanned sebenarnya asik klo udah biasa ya Mbak . Lebih ada tantangannya.
ReplyDeleteSilakan berkomentar dengan bijak dan positif. Terima kasih.