Bagi kamu pecinta ketinggian, penyuka yoga, penyuka budaya, siapa yang tak mengenal Nepal? Negara yang berbatasan dengan India dan Tiongkok ini menjadi salah satu negara tujuan ribuan traveller bahkan jutaan pendaki di dunia.
Bagaimana tidak, atap dunia, yap Gunung Everest, gunung tertinggi di dunia terletak di negara beribukota Kathmandu ini. Ini adalah cerita pengalaman saya membuat VoA pada akhir 2016, mungkin sekarang sudah banyak updatenya. Waktu itu saya berencana mengunjungi Annapurna Base Camp (ABC), Poon Hill, dan juga city tour di Nepal.
Nah sebelum terbang menuju negara yang mempunyai makanan khas Dhido atau dalbat ini, salah satu yang wajib kamu persiapkan adalah visa yang merupakan salah satu dokumen penting yang wajib dimiliki sebelum masuk ke sebuah negara. Jenis visa yang harus dimiliki untuk bisa masuk ke Nepal adalah Visa on Arrival (VoA).
CARA MENGURUS VISA ON ARRIVAL (VoA) NEPAL
1. Secara
OnlineBuat kamu yang enggak mau ribet antri pilihan ini sangat tepat, anda dapat mengunjungi situs imigrasi milik Nepal. Pembuatan VoA ini baru dapat dilakukan H-15 kedatangan.
2. Secara on the spot
Jika kamu tidak sempat mengurusnya secara online, atau justru ingin mencari pengalaman bagaimana membuat visa secara langsung, pilihan on the spot atau pada saat kedatangan di Bandara Tribhuvan-Kathmandu adalah cara yang tepat. Seperti yang aku lakuin.
Setibanya di Bandara Tribhuvan-Kathmandu, petugas langsung mengarahkan semua wisatawan menuju ruang imigrasi untuk mendapatkan izin masuk ke negara Yak ini. Wah sudah tidak sabar untuk main paragliding di Sarangkot.
Bandaranya jangan bandingkan dengan negara kita ya, negara kita jauh sekali lebih bagus hehehe jadi tidak perlu berlari-lari menuju ruang imigrasinya heheh. Ruangannya tidak begitu besar sehingga kamu harus mengantri bergantian dengan para wisatawan lainnya yang datang dari berbagai negara. Belum lagi counter layanan yang tersedia cukup terbatas hanya ada 2 buah saat itu.
LANGKAH MENGURUS VISA ON ARRIVAL (VoA) NEPAL
1. Ambil formulir kedatangan (disembarkation card)
Terdapat formulir yang tersedia di beberapa sudut area imigrasi atau jika kurang paham mintalah kepada petugas. Isilah formulir dengan teliti dan jujur. Selalu membawa alat tulis ya jika pergi kemana-mana, karena pulpen yang tersedia cukup terbatas di tempat ini.
2. Bawa foto berwarna.
Jangan lupa bawa foto dan tempelkan foto di formulir yang sudah diisi. Foto yang diperlukan adalah foto berwarna ukuran 2x3 atau 3x4 cukup 1 buah saja.
Bawalah foto ini dari Indonesia, karena di area imigrasi ini tidak ada percetakan foto dan kamu belum bisa keluar bandara sebelum mengurus Visa on Arrival (Voa) Nepal ini.
Update terbaru tahun 2017, sekarang informasinya pengisian formulir sudah dilakukan secara elektronik melalui mesin termasuk juga pembuatan fotonya. Mesin ini berjejer rapi di sudut ruangan imigrasi. Kamu cukup mengantri di mesin ini kemudian isilah e-form tersebut dan jangan lupa siapkan paspornya ya termasuk juga untuk pengurusan foto bisa dilakukan secara elektronik, wah lebih mudah ya sekarang.
3. Mengantri dan membayar
Setelah mengisi formulir anda dapat menuju ke fee collection counter yaitu konter pembayaran VoA tersebut. Di konter ini kamu akan diminta untuk membayar sejumlah uang untuk pembuatan biaya visanya, setelah membayar, petugas akan memberikan stiker di paspor milik kamu.
Nah untuk pembayaran Visa on Arrival (Voa) Nepal kamu dapat menggunakan mata uang USD yang harus kamu tukar di Indonesia. Biaya yang harus dikeluarkan untuk pembuatan VoA ini tergantung lama tinggal.
Lama
Tinggal
|
Biaya
|
Transit 1 hari
|
USD 5
|
15 hari
|
USD 25
|
30 hari
|
USD 40
|
90 hari
|
USD 100
|
Aku waktu itu ambil yang 30 hari karena memang tinggal atau hampir sebulanan. Selain mata USD beberapa mata uang yang dapat digunakan untuk pembayaran Visa on Arrival (Voa) Nepal juga dapat menggunakan mata uang:
- Australian Dollar
- Bahrain Dinar
- Chinese Yen
- Euro
- Canada Dollar
- Danish Kroner
- Gatari Riyal
- HKD Dollar
- Japanese Yen
- Kuwait Dinar
- Malaysian Ringgit
- Poundsterling
- Saudi Arabia Riyal
- Singapore Dollar
- Shout Korean Won
- Swiss Franc
- Thai Baht
- UAE Dirham
4. Mengantri di immigration clearance counter
Di konter ini, petugas akan memeriksa kwitansi pembayaran dan stiker yang tertempel di paspor kamu. Petugas juga sempat meminta tiket pulang pergi dan menanyakan tujuan kami kemana saja. Jika sudah selesai dan ok semuanya, petugas akan memberikan cap pada paspor kamu, "Namaste, happy explore" ucap mereka.
Tadaaaaapp, visa issued, let's go to explore |
Namun jujur ya pengurusannya memang cukup memakan waktu lama juga saat itu, semuanya belum otomatis belum lagi jumlah konter layanan hanya sedikit, tapi prosedurnya cukup mudah kan mengurus Visa on Arrival (VoA) Nepal.
Informasinya, pelayanan visa on the spot ini tidak dibuka 24 jam, jadi pastikan untuk tahu jam buka tutup pelayanan visa on the spot terbaru. Waktu itu saya tanya mereka hanya buka pukul 10 pagi sampai 10 malam, in case arrival flightnya di luar itu kamu harus nunggu sampai besoknya lagi.
Jadi jangan lupa kamu wajib perhatikan tips sebelum keluar negeri, biar tidak menyesal, termasuk soal urus visa on arrival di Nepal ini.
Tadaaaaaaaaap everything is done, I am ready to explore every single of Nepal.
Welcome to Nepal Mei ....
56 Comment
waaa terima kasih sharingnyaa, sebelum pandemic ini kebetulan tadinya mau mengurus visa juga, tapi emang katanya mengurus visa agak menguras waktu yaa, terlebih ngantri juga katanya hehehe
ReplyDeleteIsh udh nyampe Nepal aja kak, travelnya. Makasih infonya ya. Semoga someday bisa kesanaa...
ReplyDeleteNice infonya deh. Nanti deh kalau ke luar negeri buat visa semoga nanti ke Nepal deh jadi tujuan saya..
ReplyDeleteTernyata Nepal ini terkenal dengan yoganya, ya. Kupikir India yang paling mencorong soal yoga.
ReplyDeleteNoted.
ReplyDeleteBerarti wajib bawa kemana-mana (traveling): alat-alat tulis, pasfoto berwarna, duit cash USD.
Wah senengnya ya kak, bisa jalan-jalan ke luar negeri. Tentunya banyak pengalaman yang sangat berkesan. Semoga saya juga bisa jalan-jalan ke luar negeri hehe.. .Terima kasih kak atas sharingnya, sangat bermanfaat sekali bagi yang akan melakukan wisata ke luar negeri.. .
ReplyDeletewaaah thank you sharingnya mbak, keren ya mereka mau menerima mata uang asing juga, kan ada tu yang ga mau terima mata uang asing, jadi kita harus nuker dulu :)
ReplyDeletebtw baca postingan mbak Mei jadi kangen liburan :( kangen main sama keluarga, ga berasa sudah 4 bulan ya pandeminya
DeleteBaru tahu kalau biaya pembuatan VoA itu berbanding linear dengan lamanya tinggal. Selama saya kira bikin VoA itu free.. (lugunya atau sayanya yang kudet ya?)
ReplyDeleteYa ampunn... Nepal berasa jauhh banget ya kak... rasanya suatu tantangan tersendiri jika sudah bisa berangkat ke sana.anyway, infonya sangat bermanfaat
ReplyDeleteSudah keliling berapa negara, kak?
ReplyDeleteKalau baca-baca ginian kok jadi keracunan. Aku pingin juga bisa kemana-mana, namun sementara cari referensi yang begini dulu biar gak kaget nantinya
gak sesulit yang aku bayangin ya. Kalau baca Katmandu tuh ignet sama dr.strage hihi pengen deh kesana kapan kapan
ReplyDeletegosshh aku dulu pernah kepengeen banget ke Nepal karena tertarik ama budaya lokalnya. cuma kayaknya kudu bener2 fit ya biar gak gampang sakit kalo jalan.
ReplyDeleteAku belum pernah ke negara yg harus pakai visa sih. Tapi jadi dapat bayangan kira2 gimana urus VoA ini. Makasih kak.
ReplyDeleteTemenku ada yang berencana ke Nepal juga nih. Infonya bakal membantu dia nih kurasa
DeleteNice info bgd niii. Kynya ngurusnya ga seribet visa yang lain yaaa.
ReplyDeleteWah mudah juga ya.. jadi pingin ke Nepal, tapi ka.. kalau ke Nepal budgetnya kira2 berapa ya? Aku juga pingin oerjalanan backpaker seperti itu bareng temen2
ReplyDeleteGampang juga ya ngurus VoA Nepal.. meskipun makan waktu yang lumayan karena sistemnya masih manual..
ReplyDeleteBaru tahu harus urusin visanya mba makasih nih infonya mantab sekali dan baca ttg bandaranya jauh lbh baik Indonesia duh jd penasaran haaha
ReplyDeleteBermanfaat banget nih infonya buat yang mau mengurus visa ke Nepal. Aku belum ada gambaran ke mana-mana selama pandemi ini, tapi emang belum pernah ke luar negeri. Jadi blank urusan visa ini.
ReplyDeletePengurusan visa ada penunjukan buku tabungan dulu gak, kak...?
ReplyDeleteBeberapa negara membutuhkan minimal deposit begini, soalnya...
Wah, Nepal. Negeri eksotik yang kepengen banget aku mampirin. Noted untuk informasinya. Semoga kesampaian bisa traveling ke sana :)
ReplyDeletePengalaman jalan-jalan mbak Mei ini sepertinya sudah bisa dibukukan lho...banyaak banget soaknya. Bisa jadi rujukan buat para traveller juga.
ReplyDeletejam bukanya lumayan lama juga ya mba, dari jam 10am ke jam 10pm lagi, tapi tetep sih harus make sure waktunya jangan sampai missed
ReplyDeleteCanggih dan praktis, yah. Semoga di Indonesia juga bisa kek gitu yah. 😎
ReplyDeleteWah, informatif sekali. Aku belum ada rencana ke sana meski pengen bgt aku jalan-jalan ke nepal misalnya. :D
ReplyDeleteWah Nepal negaranya eksotis dengan keindahan gunungnya ya mbak, keren pengalaman Travelling ya mbak
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteeren banget sih Mbak travellingnya udah sampai ke Nepal. By the way thanks banget ya untuk ulasannya sangat bermanfaat.
ReplyDeletewaa informasinya lengkap sekalii, canggih dan praktis yaaa, terima kasih sharingnya yaaa, Nepal salah satu tempat yang pengen aku kunjungi juga hihi
ReplyDeleteKalau ke Nepal aku ingetnya ya atap dunianya ya mb mei, ada si gunung everest. Jadi bgini ya cara ngurus visa on arrivalnya, thanks sharingnya mba barangkali bisa ke sana jg
ReplyDeleteBtw ya mbak, aku tuh baru selesai nonton Twogether di Netflix. Kebetulan ini tuh kisah perjalanan Lee Seung-Gi dan Jasper Liu keliling Asia menemui penggemarnya. Lalu aku terkesima banget waktu dia ke Nepal, apalagi melihat perjalanan mereka selama disana. Wah, ini cara pembuatan visanya bisa jadi rekomendasi nih. Pengen nyobain bikin Visa on Arrival gitu.
ReplyDeletePergi ke Nepal awalnya cuma angan2 mimpi, gak kebayang gimana. Tapi baca ini nadi semangat, kali aja ada rejeki :)
ReplyDeleteThankyou for sharing, mba! Sepegalamanku bikin visa bisa bikin degdegan dan jantung copot hahaha karena menunggu akan lolos atau ngga :')
ReplyDeleteIzin save ya Mba, siapa tahu someday aku ke Nepal. Walau aku belum terbayang dan memplanningkan ke sana. Kalo ada mengurus visa ke Australi mau juga dong mba di share ehehe
ReplyDeleteApa yang bisa kita bagikan dalam perjalanan? Macam kak Mei inilah yang bikin aku selalu takjub dan bangga. Teman-teman blogger selalu membagikan tulisannya, yang bermanfaat. Aku pengen bisa jalan-jalan kayak kak Mei kemana-mana, seru. Voa ini salah satu hal yang penting untuk bisa jalan-jalan ya Kak. Semoga bisa mengikuti jejakmu berkeliling ke negara-negara lain.
ReplyDeleteMenunggu cerita kak Mei tentang Nepal.
ReplyDeleteKarena baru-baru ini lihat Nepal dari acara variety show nya Lee Seung gi bareng Jasper Liu ke Nepal. Seru kayanya yaa...
Kenapa mengurus VOA setelah di Nepalnya ya, kak Mei?
DeleteDi Indonesia gak adakah?
**ribet ga niih...kalau gak pakai tour-guide?
Hehhe...jiper duluan ada di negara lain.
ini untuk tahun 2016 ya mba..sekarang pasti banyak berubah ya apalagi karena ada wabah Corona seperti saat ini
ReplyDeleteThank you Mei sharingnya. Entah kapan aku bisa ke Nepal. Kyknya ini negara tempat si Nadine yg putri Indonesia itu nikah ma suaminya bukan sih?
ReplyDeleteSemoga kapan2 ada rezeki juga ke sana, kyknya salah satu negara yg eksotis dan kebudayaannya jg msh dilestarikan ya
someday, insya Allah, i'll walk the Nepal road! thanks for the insight, mbak. kuharap pandemi segera berakhir agar aku pun bisa jejalan lagiii hihihi
ReplyDeleteWow sudah sampai ke Nepal...pengalaman travellingnya banyak buanget mba Mei ini padahal masih muda.
ReplyDeletePenasaran saya jika membaca mengenai Nepal apalagi ada film apa ya yang lokasi syutingnya di Nepal. Makasih banyak mbak sudah membagikan tulisan mengurus visa. Siapa tahu bisa ke luar negeri juga. Aamiin.
ReplyDeleteWah makasih ya informasi berguna sekali buat nanti kalau suatu saat bikin visa
ReplyDeleteWehhh perjalanannya sudah International, makasih kak atas sharing infonya renting visa
ReplyDeleteSeru banget mba bisa travelling ke luar negeri. Kapan yaa aku bisa ke luar negeri wkwk btw infonya bermanfaat banget buat aku yang masih awam soal visa dll hehe
ReplyDeleteNgurus visa itu nggak gampang jadi males juiga kalau ngerjain sendiri, biasanya pake perantara.. jadi dapat masukan baru nih.. makasih
ReplyDeleteBelum pernah dan belum ada rencana ke Nepal sih mba, tapi informasi ini bermanfaat banget. Terimakasih sharingnya..
ReplyDeleteTernyata urus Visa bisa saat datang ya Mbak. On arrival. Saya baru tahu, nih. Tapi rasanya saya kurang berani melakukannya. TAk terbayang sepanjang perjalanan ragu apakah nanti akan di-ACC Atau tidak.
ReplyDeleteWow keren mba udah sampe Nepal aja, tempatnya memang eksotis banget ya. Syukurlah cara buat VoAnya tidak belibet2 dan byk prosedur ya, kalau lama mungkin karna banyak yg mau buat visa juga kali ya
ReplyDeleteDetail banget cara buatnya. Tapi memang sebaiknya ajuin on-line ya supaya lebih ringkes. Apalagi kalau pesawat kita mendarat di waktu mereka gak beroperasi. Bisa repot nunggu di bandara
ReplyDeleteKalo soal voa gini, aku LBH milih lakuin secara online kalo memang ada pilihan itu :). Biar ga ribet :D. Pernah ngerasain apply voa pas ke Turki, zaman blm ada onlinenya. Sedang winter, tempat aplikasinya yg DTG melalui darat di luar pula hahahahaha. Duuuh tersiksa itu :D.
ReplyDeleteKalo bisa online kan jd hemat waktu :D.
Nepal itu msk dlm bucketlist ku banget mba. Selain Krn ini pintu masuk ke Bhutan , juga Krn di sana banyak wisata danau yg cakep cakep aku baca. Trus ada kuil yg di atas bukit gitu, yg harus naik ratusan anak tangga. Duuh aku lupa nama kuilnya. Pokoknya kalo ke Nepal udh masukin tempat2 itu :D.
Wuih antri banget ya orang yang ngurus VoA.
ReplyDeleteDan mei lama banget ya di Nepal sampai sebulan. Bener2 explore Nepal nih ceritanya...
Antreannya cukup lama ya Mbak tapi kalau bisa duduk dan tertib sih tak terlalu terasa. Excited banget pastinya bisa sampai di sana...
ReplyDeletePilihan tepat online ya Kak. Nggak ketemu banyak orang hehehe soalnya ngantri banget. Alhamdulillah piranti sekarang udah mudah banget ya kan. Semoga bisa main juga ke Nepal. Aamiin
ReplyDeleteAslinya aku pengen banget kak ke Nepal. Aku mau bikin passport dulu. Tertarik ikut vipasana tapi kalau ambil yang 1 minggu kayaknya auto resign akutu hehehhehe
ReplyDeleteSilakan berkomentar dengan bijak dan positif. Terima kasih.