Awal tahun 2016 untuk kesekian kalinya saya mengunjungi Lombok, Pantai Tanjung Aan menjadi salah satu list yang akan saya kunjungi. Penasaran dengan cerita pasirnya yang katanya seperti biji merica. Kebetulan ada teman yang sedang berada di kota ini, jadi kami sekalian bertemu dan pergi bersama, saya juga bertemu dengan beberapa traveler dari Kalimantan di Rumah Singgah Lombok, akhirnya kami memutuskan pergi bersama dan sewa mobil.
|
Picture taken by bang Matz |
Pantai Tanjung Aan yang terkenal sebagai pantai dengan pasir biji merica ini menawarkan keindahan yang sangat unik. Bentuk pasirnya yang seperti biji merica membuat daya tarik tersendiri bagi pengunjung. Berdasarkan beberapa informasi dari internet, pasir-pasir ini terbentuk dari kumpulan fosil yang kemudian hancur karena di makan waktu. Bapak drivernya bilang, warga setempat sering berjalan di atas pasir-pasir ini tanpa alas kaki, karena dapat membantu menyehatkan kaki mereka dari beberapa penyakit.
|
Picture taken by Rajak |
Pantai ini terletak di kawasan Mandalika, kawasan yang baru saja diresmikan oleh presiden sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) menjadikan Pantai Tanjung Aan mulai ramai dikunjungi, bahkan tahun 2020 seharusnya acara MOTOGP digelar di kawasan Mandalika ini tentu saja akan membuat pantai cantik ini semakin ramai dikunjungi, apalagi pesona dengan pasir biji merica-nya menjadi daya tarik tersendiri. Sayangnya saya tidak mengambil foto pasir-pasir ini.
|
Sumber: Kompasiana.Com
|
Kegiatan yang bisa dinikmati di Pantai Tanjung Aan
1. Menikmati sunrise dan sunset
Sayangnya kami berkunjung ke tempat ini siang hari sekitar pukul 10 pagi dan pulang sekitar pukul 2 siang, jadi kami tidak sempat menikmati keindahan matahari di pantai cantik ini.
2. Menikmati pemandangan pantai di bawah gazebo dan payung jerami
Nah kita bisa leyeh-leyeh di pantai ini dan menikmati pemandangan laut yang indah sejauh mata memandang, sambil ditemani air kelapa yang segar di bawah payung-payung jerami yang disediakan oleh warga setempat.
3. Berenang
Berenang di pinggir Pantai Tanjung Aan sangatlah aman, karena pantai ini mempunyai ombak yang sangat tenang, beberapa turis asing terlihat menikmati pantai ini dengan berenang bersama anak-anak kecil dan juga warga lokal, dan memang kurang cocok untuk snorkling.
4. Menikmati hamparan padang sabana
Nah, berjalan sedikit ke arah kanan dari pantai, kamu akan menemukan hamparan padang sabana atau disebut Bukit Maresse yang sangat luas dan hijau. Bisa tiduran di tempat ini sambil memandang laut luas. Kamu juga bisa bermain dengan beberapa binatang seperti sapi dan kambing dna berfoto deh sama mereka hehehe.
|
Picture taken by Rajak
|
5. Berfoto
Pantai dengan pasir yang mirip dengan biji merica ini memiliki pemandangan pantai yang sangat indah tentunya cocok banget buat kamu yang suka selfie atau wefie ria dengan teman-teman, setiap spotnya ciamik banget buat photo-photo. So, jangan lupa bawa kamera kamu ya.
6. Berjemur
Kalau kamu suka banget berjemur, tempat ini enak banget, meski panas tapi udaranya sejuk banget. Pas banget deh buat jemuran di pantai ini sambil dengerin lagunya welcome to my paradise-nya miliknya Steven & Coconuttreez. Bisa juga sebagai tempat tanning gratis ya hehehe apalagi sambil rebahan di atas pasir yang mirip biji merica sekalian terapi kan badannya.
|
Picture taken by bang Matz
|
7. Terapi kaki
Karena pantai ini terkenal dengan pasirnya yang seperti biji merica, banyak katanya wisatawan yang sengaja berjalan mengelilingi pantai ini tanpa alas kaki untuk merasakan sensasi pasir dengan bentuk biji merica ini. Sayangnya waktu ke sana saya tidak mencoba ini, karena panasnya menyengat banget.
8. Berselancar
Nah, pas saya ke sana saya melihat beberapa perlengkapan surfing. Ternyata berdasarkan informasi warga, kalau sore hari ombaknya semakin besar dan banyak warga lokal dan wisatawan mancanegara yang melakukan surfing.
9. Batu Payung
Dari Pantai Tanjung Aan, kita bisa menyebrang menggunakan boot milik warga dengan harga yang bervariasi, tergantung keahlian anda bernego dengan mereka. Informasi warga sana harganya sekitar 250-300 ribu.
10. Bau Nyale Mandalika
Jika kamu datang di bulan Februari, kamu akan menyaksikan festival rutinan setiap tahun yaitu Festival Bau Nyale, yaitu festival yang berkaitan dengan mitos Putri Mandalika yang mengorbankan dirinya dengan cara terjun dari bukit untuk menghindari pangeran-pangeran yang memperebutkannya. Konon katanya kemudian bereinkarnasi menjadi cacing. Dari kisah ini kemudian lahirnya tradisi menangkap nyale atau cacing.
Lokasi Pantai Tanjung Aan
Pantai Tanjung Aan beralamat di Desa Pengembur, Pujut, Sengkor, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat 83573.
Lama Perjalanan menuju Pantai Tanjung Aan
Butuh sekitar 1,5 - 2 jam perjalanan untuk menuju Pantai tanjung Aan yang cantik ini dari kota Mataram. Jalanan menuju tempat ini cukup bagus sudah beraspal namun ada beberapa spot jalan yang memang masih batu dan tanah. Saya berkunjung ke tempat ini saat bulan Mei, musim kemarau, panasnya memang sedang luar biasa, tapi udaranya sejuk.
Waktu yang tepat mengunjungi Pantai tanjung Aan
Berkunjunglah saat musim kemarau atau musim panas, agara menikmati keindahan pantai yang dihiasi langit biru. Saya berkunjung di bulan Mei, ketika musim kemarau, kondisinya memang cukup panas, tetap tetapi udaranya masih segar.
Harga Tiket Masuk Pantai Tanjung Aan
Waktu kami berkunjung tahun 2016, kami tidak dikenakan biaya masuk, hanya membayar parkir mobil saja Rp. 20.000-,. Kabarnya sampai sekarang 2020 masih tidak dikenakan tarif masuk hanya biaya parkir mobil Rp. 10.000-, dan Rp. 15.000-, untuk bus, serta motor Rp. 5.000-,.
Jam Buka Pantai Tanjung Aan
Informasi dari warga setempat Pantai Tanjung Aan buka dari pagi hari sampai pukul 4 atau pukul 5 sore saja.
Fasilitas tersedia
Waktu saya ke sana sudah terdapat beberapa tempat makan, area parkir yang luas, toilet, penginapan berupa villa dan penginapan milik warga, cindera mata alias oleh-oleh, penyewaan alat snorkling, dan penyewaan boot.