Awal tahun 2016 untuk kesekian kalinya saya mengunjungi Lombok, Pantai Tanjung Aan menjadi salah satu list yang akan saya kunjungi. Penasaran dengan cerita pasirnya yang katanya seperti biji merica. Kebetulan ada teman yang sedang berada di kota ini, jadi kami sekalian bertemu dan pergi bersama, saya juga bertemu dengan beberapa traveler dari Kalimantan di Rumah Singgah Lombok, akhirnya kami memutuskan pergi bersama dan sewa mobil.
Picture taken by bang Matz |
Pantai Tanjung Aan yang terkenal sebagai pantai dengan pasir biji merica ini menawarkan keindahan yang sangat unik. Bentuk pasirnya yang seperti biji merica membuat daya tarik tersendiri bagi pengunjung. Berdasarkan beberapa informasi dari internet, pasir-pasir ini terbentuk dari kumpulan fosil yang kemudian hancur karena di makan waktu. Bapak drivernya bilang, warga setempat sering berjalan di atas pasir-pasir ini tanpa alas kaki, karena dapat membantu menyehatkan kaki mereka dari beberapa penyakit.
Picture taken by Rajak |
Pantai ini terletak di kawasan Mandalika, kawasan yang baru saja diresmikan oleh presiden sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) menjadikan Pantai Tanjung Aan mulai ramai dikunjungi, bahkan tahun 2020 seharusnya acara MOTOGP digelar di kawasan Mandalika ini tentu saja akan membuat pantai cantik ini semakin ramai dikunjungi, apalagi pesona dengan pasir biji merica-nya menjadi daya tarik tersendiri. Sayangnya saya tidak mengambil foto pasir-pasir ini.
Sumber: Kompasiana.Com |
Kegiatan yang bisa dinikmati di Pantai Tanjung Aan
1. Menikmati sunrise dan sunset
Sayangnya kami berkunjung ke tempat ini siang hari sekitar pukul 10 pagi dan pulang sekitar pukul 2 siang, jadi kami tidak sempat menikmati keindahan matahari di pantai cantik ini.
2. Menikmati pemandangan pantai di bawah gazebo dan payung jerami
Nah kita bisa leyeh-leyeh di pantai ini dan menikmati pemandangan laut yang indah sejauh mata memandang, sambil ditemani air kelapa yang segar di bawah payung-payung jerami yang disediakan oleh warga setempat.
3. Berenang
Berenang di pinggir Pantai Tanjung Aan sangatlah aman, karena pantai ini mempunyai ombak yang sangat tenang, beberapa turis asing terlihat menikmati pantai ini dengan berenang bersama anak-anak kecil dan juga warga lokal, dan memang kurang cocok untuk snorkling.
4. Menikmati hamparan padang sabana
Nah, berjalan sedikit ke arah kanan dari pantai, kamu akan menemukan hamparan padang sabana atau disebut Bukit Maresse yang sangat luas dan hijau. Bisa tiduran di tempat ini sambil memandang laut luas. Kamu juga bisa bermain dengan beberapa binatang seperti sapi dan kambing dna berfoto deh sama mereka hehehe.
Picture taken by Rajak |
5. Berfoto
Pantai dengan pasir yang mirip dengan biji merica ini memiliki pemandangan pantai yang sangat indah tentunya cocok banget buat kamu yang suka selfie atau wefie ria dengan teman-teman, setiap spotnya ciamik banget buat photo-photo. So, jangan lupa bawa kamera kamu ya.
6. Berjemur
Kalau kamu suka banget berjemur, tempat ini enak banget, meski panas tapi udaranya sejuk banget. Pas banget deh buat jemuran di pantai ini sambil dengerin lagunya welcome to my paradise-nya miliknya Steven & Coconuttreez. Bisa juga sebagai tempat tanning gratis ya hehehe apalagi sambil rebahan di atas pasir yang mirip biji merica sekalian terapi kan badannya.
Picture taken by bang Matz |
7. Terapi kaki
Karena pantai ini terkenal dengan pasirnya yang seperti biji merica, banyak katanya wisatawan yang sengaja berjalan mengelilingi pantai ini tanpa alas kaki untuk merasakan sensasi pasir dengan bentuk biji merica ini. Sayangnya waktu ke sana saya tidak mencoba ini, karena panasnya menyengat banget.
8. Berselancar
Nah, pas saya ke sana saya melihat beberapa perlengkapan surfing. Ternyata berdasarkan informasi warga, kalau sore hari ombaknya semakin besar dan banyak warga lokal dan wisatawan mancanegara yang melakukan surfing.
9. Batu Payung
Dari Pantai Tanjung Aan, kita bisa menyebrang menggunakan boot milik warga dengan harga yang bervariasi, tergantung keahlian anda bernego dengan mereka. Informasi warga sana harganya sekitar 250-300 ribu.
10. Bau Nyale Mandalika
Jika kamu datang di bulan Februari, kamu akan menyaksikan festival rutinan setiap tahun yaitu Festival Bau Nyale, yaitu festival yang berkaitan dengan mitos Putri Mandalika yang mengorbankan dirinya dengan cara terjun dari bukit untuk menghindari pangeran-pangeran yang memperebutkannya. Konon katanya kemudian bereinkarnasi menjadi cacing. Dari kisah ini kemudian lahirnya tradisi menangkap nyale atau cacing.
Lokasi Pantai Tanjung Aan
Pantai Tanjung Aan beralamat di Desa Pengembur, Pujut, Sengkor, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat 83573.
Lama Perjalanan menuju Pantai Tanjung Aan
Butuh sekitar 1,5 - 2 jam perjalanan untuk menuju Pantai tanjung Aan yang cantik ini dari kota Mataram. Jalanan menuju tempat ini cukup bagus sudah beraspal namun ada beberapa spot jalan yang memang masih batu dan tanah. Saya berkunjung ke tempat ini saat bulan Mei, musim kemarau, panasnya memang sedang luar biasa, tapi udaranya sejuk.
Waktu yang tepat mengunjungi Pantai tanjung Aan
Berkunjunglah saat musim kemarau atau musim panas, agara menikmati keindahan pantai yang dihiasi langit biru. Saya berkunjung di bulan Mei, ketika musim kemarau, kondisinya memang cukup panas, tetap tetapi udaranya masih segar.
Harga Tiket Masuk Pantai Tanjung Aan
Waktu kami berkunjung tahun 2016, kami tidak dikenakan biaya masuk, hanya membayar parkir mobil saja Rp. 20.000-,. Kabarnya sampai sekarang 2020 masih tidak dikenakan tarif masuk hanya biaya parkir mobil Rp. 10.000-, dan Rp. 15.000-, untuk bus, serta motor Rp. 5.000-,.
Jam Buka Pantai Tanjung Aan
Informasi dari warga setempat Pantai Tanjung Aan buka dari pagi hari sampai pukul 4 atau pukul 5 sore saja.
Fasilitas tersedia
Waktu saya ke sana sudah terdapat beberapa tempat makan, area parkir yang luas, toilet, penginapan berupa villa dan penginapan milik warga, cindera mata alias oleh-oleh, penyewaan alat snorkling, dan penyewaan boot.
109 Comment
Weih, beneran gede-gede ya butiranbpasirnya? Beneran segede mericakah?
ReplyDeleteya mba beneran segede merica, bahkan lebih
DeleteIkut penasaran pasir biji mericanya jadi gimana. Keren juga yah udah sampai diketahui turis asing dan masih nggak pakai tiket masuk 👌
ReplyDeletesudah saya upload mba memang besar-besar
DeletePenasaran segede apa pasirnya 🤣 tapi liat foto2nya jadi kangen pantai aku tuh mbak
ReplyDeletehayu jalan-jalan mba WInda sambil ajarin aku makeupan
DeleteWaah...seneng banget lihat suasana pantainya yang masih alami, belum dipoles apapun.
ReplyDeletePantai Tanjung Aan ini ombaknya gak besar mungkin ya...
Kak Mei....bagian Indonesia mana yang belum dikunjungi?
DeleteSenang sekali panjang langkah dan pengalama seperti kak Mei.
ya kecil jadi aman banget buat berenang
DeleteTinggal Papua mba belum semua
DeleteAku baru tau ada pantai ini hehe, pantainya sepi gitu yaa belum banyak orang jadi beneran kerasa banget me time-nya dan berasa tenang banget main di pantainya
ReplyDeletenyaman banget mba pas ke sini sepi
DeleteWaaaah pemandangannya cantik ya, bagaikan Savana yg bergandengan ramah dengan lautan.. alam punya banyak kejutan yg bercerita tentang indahnya pantai bertabur biji merica hihi
ReplyDeletebikin betah dan ga mau pulang
DeleteWah jd pasirnya kek batu2 merica kecil2 gtu ya, bukan murni pasir kek debu hehe.
ReplyDeleteWah bener banget kalau ajak kakek nenek ke sana enak bisa buat terapi kaki. Atau bisa jg ajak bayi yg lg belajar jalan kali ya hehe
betul ka seru banget kalau ke sana bawa keluarga ga ramai dan aman
DeleteWaaa ini cancik banget pemandanganya yaa, liat pantai kaya gini aku jadi pengen mantai juga deh huhu
ReplyDeletehayo ke sana ka Deem biar makin happy
DeleteLucu yaa namanya. Tapi tentu saja sesuai filosofinya ya penduduk menamainya pantai tanjung aan dan pulau merica. Pengen ke lombok. Moga tabungan setelah pandemi cukup buat jalan jalan
ReplyDeleteaamiin mba semoga bisa ke sana secepatnya
DeletePasir biji merica, wuahhhh pasti pedess nih hahahhaha becanda deng kakk, uhhhh aku pengen kesini jadihyaaa uwuuwuwuwuwuwuuw
ReplyDeleteyang pedes omongan netizen sama tetangga ceu hehehe
DeleteAku ngebayangin jalan dengan kaki telanjang di pasir yg berbentuk biji merica gitu, pasti geli2 gimana yaa :D. Pernah denger juga, kalo sampe terasa sakit berarti ada yg sakit di badan kita.
ReplyDeleteFestifal nyale aku tau, walo belum pernah melihat lgs. Menarik sih cerita legendanya itu :). Kadang2 suka aku jadiin cerita pengantar tidur untuk anak2ku :).
hayo agendakan ke sana mba Fan tahun depan
Deletekirain pasirnya itu biji merica, ternyata bentuknya seperti biji merica gitu ya... menarik banget
ReplyDeleteya Gi besar-besar gitu pasirnya
DeleteDuh membaca ini membuatku kerinduanku ke pantai makin membuncah. Sudah 7 bulan tidak ke pantai. Penasaran dengan terapi pasir merica. Selama ini Saya kalai liat pasir di pantai sukanya guling2 hahaha. Cepet sembuh kali ya
ReplyDeletesoon kak jalan2 lagi secepatnya
DeleteAsyik mba ke sana, pantainya bersih gitu ya pasienya juga putih, bukan tipe pantai pasih hitam...
ReplyDeleteFoto nya ter da best lah, style traveler banget...
wakakak ayo Nis ke sana, kabarin kalau mau ke sana
DeleteFoto-fotonya bagus, tapi saya pengen ada foto pasir biji merica nya yan di-close up biar keliatan kayak gimana bentuknya, hehe. Saya juga penasaran, pantainya menghadap ke arah mana sampai kita bisa melihat sunrise dan sunset. Ketika membaca kalau pantai ini ada di dekat sabana, wah saya jadi auto pengen ke sana. Oh ya, Batu Payung itu apa kak? Btw, legenda Mandalika nya menarik juga.
ReplyDeleteya kebetulan saya fotoin di hp, hpnya sudah tak ada, ini saya tampilkan dari situs orang lain
DeleteAsyik nih kalau liburan ke Tanjung Aan. Bisa terapi kaki juga dan pastinya menikmati birunya air laut. Semoga bawasa ke sini suatu hari nanti.
ReplyDeletesoon kak ke sana semoga belum ramai ya
DeleteYang gak nahan dari Tanjung Aaan tuh ya, selain pasirnya yang kayak merica, air lautnya itu, biru tak terkira. Biru yang bikin hati langsung tenteram melihatnya. Padahal mah, kalau disuruh beranang juga seram akunya :)
ReplyDeletehahah gapapa itu pantainya aman ko
DeleteJadi kangen pengen explore ke Lombok lagi! Dulu pernah kesana tapi ngga ngeh kalau disana ada festival/patung Bau Nyale Mandalika 🙈 jujur dulu kalau traveling, aku kadang ngga aware tentang budaya lokal sekitar... jadi sekarang aku seneng kalau ada yang discuss tentang aspek sosial budaya seperti blogposts-blogpost yang ditulis mbak Mei. Terima kasih sudah membambah wawasanku ya mbak hehe <3
ReplyDeleteseru kan tahun depan bisa ke sana kalau mau lihat festivalnya, gpp tujuan orang traveling kan bahagia
DeleteYa Allah kangen ke Lombok lagi semoga ada rezekinya bisa piknik dengan aman dan nyaman setelah pandemi aamiin
ReplyDeleteaamiin kak soon ya
DeleteApa cuman saya di sini yg belum pernah ke Lombok? Hiks...
ReplyDeleteSemoga nanti bisa ke sana dan main di Pantai Tanjunh Aan.
Penasaran saya, pasir segede merica itu kayak gimana yaa?...
soon mba Ery nanti pasti ke sana, ya fotoku dihp yang sudha ga ada, itu aku tampilin milik situs lain
DeleteBelum pernah ke Lombok huhuhu...
ReplyDeletePantainya indah banget ya Mbak. Aku jadi tertarik dengan legenda putri itu 😳 gimana cerita lengkapnya ya huhuhu
ada buku ceritanya mungkin ya, nanti saya coba cari ya
DeleteUwaaaa,belom pernah ke sana.. 2108 gagal.. karena susah dapat cuti. 2020 jelas gagaal maning gagal maning 🤣🤣
ReplyDeleteSeneng baca tulisanmu jadi seperti virtual trip kak 💚💚🤗🤗makaciii
Penasaran sama llautan biji merica di tepi pantai. Ada foto close up nya kah? Enak buat refleksi yH?
Semogaaa taun depan terkabul main ke sana. Aamiin
ya bisa refleksi di sana setiap pagi, seru banget
Deletewah menarik banget namanya mba. biji merica. kupikir awalnya ada tanaman ladanya gitu, atau pasirnya biji merica hehe
ReplyDeletepasirnya besar2 sukuran biki merica
DeleteWah Pemandangannya luar biasa Pantai Tanjung Aan, duh jadi kepingin liburan kepantai, entah sudah berapa lama nggak liburan selama pandemi ini, semoga pandemi ini cepat berakhir sehingga bisa liburan lagi.
ReplyDeletesoon ka ARif, semoga bisa segera jalan2 ya
DeleteIndahnya ya Pantai Aan ini. Banyak spot foto kerennya. Nambah deh spot menarik di Lombok yang perlu didatangi
ReplyDeletega cukup seminggu dua minggu mba kalau keliling sana, hayu barengan kalau mau ke sana lagi
DeletePemandangan pantainya cakep banget Mbak, pantainya kelihatan tenang ya. Pasirnya sebesar biji merica, enak buat olahraga di telapak kaki ya, jadi berasa gimana gitu.
ReplyDeletebetul setiap pagi pergi ke sana ya ser kayaknya
DeleteKalau banyak fosil mestinya tempat ini jadi kunjungan antropologist juga ya..jadi pingin lihat seperti apa butiran pasirnya.. tapi kalau ke Lombok sepertinya cuma angan angan saja...
ReplyDeletesayangnya fotonya dah hilang tapi saya lampirkan hasil jepretan situs lain
DeleteKeren2 ya pantai di Lombok. Asri dan bersih banget.. kirain kak Mei agendanya manjat gunung aja.. ternyata mantay juga hehe
ReplyDeletelombok memang keren-keren ka pantainya bikin nagih
DeleteWahhh gak ada foto untuk pasirnya yaaa.. penasaran kenapa bisa disebut gitu, mau liattt aaa..
ReplyDeleteya di hp saya yang sudah tak ada, itu saya tampilkan dari situs lain
DeleteSaya suka cerita mitos hehe
ReplyDeleteLombok pantainya indah-indah yah
daerah timur emang sangat mempesona kak
DeleteWaaaa aku penasaran sama pantai biji merica yang unik ini. Mana ada padang sabana pula disana. Duh lengkap dech. Aku suka pantai yg ada bukitnya kayak gini. Makasih Kak Mei infonya lengkap banget. Semoga suatu hari bisa berkunjung ke Pantai Tanjung Aan ini.
ReplyDeletetempatnya ada banget jadi pengen ke sana lagi bikin betah
DeleteNgebayangin berjalan di antar butiran biji merica saja belum pernah, lebar pisan atuh jika merica buat masak malah diinjak-injak. Hi hi.
ReplyDeleteSaya suka panorama pantai yang demikian karena lengkap ada padang sabana.dan bagus banget untuk rebahan.
Lombok punya keajaiban alam, seperti surga dunia yang tenang.
hayu teteh ke sana, siapa tahu aku bisa temenin kalau teteh mau ke sana
DeleteHi hi hi, manisnya. Jalan-jalan di pagi yang masih sejuk atau jelang senja dengan telanjang kaki pastinya menyenangkan.
DeleteTapi terapi jalan kaki Itu sering dilakukan orang di kampung saya yang alami masalah kesehatan. Cuma bisa jalan di ranah atau rumput basah. Tidak ada pasir sebesar biji merica.
Senangnya pantau Itu gratis bisa dimasuki siapa saja. Warga lokal pasti terbantu untuk cari nafkah tanpa harus memusingkan bayar tiket. Sekaligus mengundang wisatawan karena hanya bayar biaya parkir saja.
Pasti seru lihat peselancar beraksi saat sore.
Kalau seperti biji merica berarti agak besar ya.... Krn belum pernah melihat bentuk pasir yang sebesar itu, jadi susah buat membayangkan. Pibgi lihat foto pasirnya dan dibandingkan dengan pasir pada umumnya
ReplyDeleteya mba besar-besar ukurannya, makanya bisa buat terapi
DeleteKereen..kepengen jalan jalan ke sana
ReplyDeletesoon ka Ram insyallah
DeletePantai di Lombok memang terkenal keindahannya. Saya belum pernah ke Lombok. Melihat foto-fotonya sudah terhibur. Semoga kalau pandemi kelar bisa main ke pantai.
ReplyDeleteCantik banget. Lautnya biru, pasirnya juga unik. Kayanya enak ke sana pas pagi atau sore ya nggak terlalu panas jadi bisa menikmati jalan di pasirnya.
ReplyDeleteWarna air lautnya sewarna dengan langit, saya terpukau sekali melihatnya indah pastinya apalagi kalau saya benar-benar ada di sana, mungkin saya akan langsung berenang dan merasakan uniknya pasir merica :)
ReplyDeleteLombok emang keren ya. Pengen banget kesana. Aplagi pantai AAN ini unik banget ada pasir biji mericanya....
ReplyDeleteAlhamdulillah aku juga pernah ke sana mba, dan foto juga di patung Mandalika. Bahkan pasirnya aku ambil segenggam dan ku bawa pulang ke Semarang. Bagus soalnya hehehe
ReplyDeleteIndahnya Pantai di Lombok, sudah lama tidak menginjakan kaki di pasir pantai.. rindunya :(
ReplyDeleteLumayan refreshing pikiran baca artikelnya. Udah lama kepengen ke Lombok. Bagus banget ya tempatnya
ReplyDeleteMbak....masuk next destinasiku kalau ke Lombok nih. Penasaran dengan pasir biji mericanya, ditambah daku tim pantai nih.
ReplyDeleteDi awal artikel begitu membaca pasir pantainya seperti biji merica saya langsung terbayang jalan-jalan tanpa alas kaki. Sensasinya pasti beda, enak buat yang punya nyeri-nyeri di kaki. Selain itu unik. Mungkin kalau saya berkesempatan ke sana saya ingin membawa sejumput pasirnya buat kenangan, hehe
ReplyDeleteWih seru banget yah. Pantai dengan pasir biji merica dan ada padang sabananya. Jadi pingin segera kesana deeh
ReplyDeleteMandalika ini lagi in banget yaaa, pengen juga deh bisa kesana.
ReplyDeleteitu pasirnya cantik benar, kayak biji merica benaran ya Kak :)
Paairnya aneh ya. Bisa bulat2 gitu.
ReplyDeleteLihat pasir sama pantainya jadi pengen kesana mbak, semoga suatu saat terealisasikan dan semoga pandemi ini segera berakhir
ReplyDeleteUnik banget mba, pasir pantainya beneran kayak biji merica. Beneran unik deh, kok bisa ya? Apalagi, tempatnya juga cantik bangeeet. Duh, jadi kangen liburan aja nih
ReplyDeleteCocok sih bisa untuk terapi kaki karena pasirnya seperti biji merica, sehingga kurang lebih liburan sekaligus pengobatan juga ya hehe
ReplyDeleteKeren banget pantainya mba. Penasaran dengan pasir merica ini. Betulan kayak merica ya. Aduh, fotonya bagus-bagus banget.
ReplyDeleteWarna dan bentuk butir-butir pasirnya memang seperti merica ya kalau dilihat sekilas. Oh begini indahnya ya Mandalika. Kalau menjejak kaki di pasir rasanya seperti apa, Kak Mei? Lebih seperti kerikil, atau tanah?
ReplyDeleteBagus banget pantainya ya laut biru dan pasir putih perpaduan yang super cantik bikin pengen liburan kesaba, beneran itu kaya merica ya pasirnya
ReplyDeletePantai Tanjung Aan dengan pasir biji mericanya ... kapankah saya bisa ke sini? Jadi penasaran.
ReplyDeleteNaah alhamdulillah bisa lihat betulan pasir di sana lewat blog ini.. makasih ya.. beneran seperti butir butir merica.. pastinya kalau jalan di sana ada sensasi tersendiri.. kayak dipijat pijat kali ya...
ReplyDeleteMakasih atas hiburan pemandangannya
Kakak saya pas ke Pantai Tanjung Aan di NTB ini bawa pasir biji merica satu botol kemasan air mineral hihi... katanya buat kenang2an soalnya di Sumatera Utara gak ada pantai yg pasirnya seperti biji merica gitu. Foto2nya Mba Mei bagus smua nih
ReplyDeletePantainya cakep banget ya ampuuunnn, pasirnya unik juga ya bentuknya biji merica. Hihi. JAdi pengen ke lombok juga dan mampur ke pantai tanjung aan nih rasanyaaaa.. makasi sharingnya yaaaa
ReplyDeleteFix mau ke Tanjung Aan!! Bagus parah pemandangannya kak
ReplyDeletePantai pasir biji merica unik banget namanya, bener banget ya itu mirip banget biji merica, jadi pigin diulek :-D
ReplyDeleteAsyik banget berenang di Pantai Tanjung Aan ya ombaknya tenang jadi aman bawa anak-anak
Biasanya yang kita cari tuh pasir lembut ya kalau di pantai. INi malah unik lho, pasirnya bisa kayak biji merica gitu. Berasa grenyel-grenyel ya kalau kita jalan di atasnya.
ReplyDeleteWaah, ini harus jadi wishlist pantai yang harus saya kunjungi nih. Unik banget, pasir pantainya macam biji merica, penasaran seperti apa ya sensasi menapaki pantai ini.
ReplyDeleteFix ini bakal jadi my next destination banget, pantainya indah, hamparan pasirnya unik banget berbutir ky gitu ya pengen bgt ngerasain langsung hehe
ReplyDeleteWaaah, kalo dekat mah pasti aku udah ke sana. Aku takjub lihat butiran pasir sebesar biji merica. Enak banget bayangin berjalan kaki tanpa alas menyusuri pantai Aan.
ReplyDeleteiyaa ya pasirnya besar-besar butirannya. Terus juga pemandangannya bagus, jadi kangen mau maen ke pantai deh. Semoga ada kesempatan untuk bermain ke pantai ini :)
ReplyDeletekebayang jalan kaki tanpa sandal di pasir biji merica tuh jadi kayak pijat refleksi :))
ReplyDeleteKeren banget pantainya pasirnya kayak biji merica yaa 🥰🤗 pengen banget ke Lombok jadinyaaa 😍
ReplyDeleteWah, ini unik sih pantai biji merica jadi pengen ke sana aku tuh.. 😱
ReplyDeleteHuhuhu kakak Mei
ReplyDeleteAjakin ke sana juga dong
Eh tapi ini aman kan ya bawa anak usia di bawah 5 dan 10 tahun?
Wah aku belum pernah nyampe Tanjung Aan nih...karakter pasir pantainya emang unik ya...Jadi wajib nih disamperin kalo pas ke NTB
ReplyDeleteSalah satu pemandangan alam di pulau Lombok yang sangat cantik..semoga para wisatawan bisa menjaga fasilitas dan mendukung upaya pemerintah untuk mengembangkan lokasi wisata ini ya.
ReplyDeleteaku suka deh sama pasri biji merica gini, kaya geli gitu kena telapak kaki hehe, tapi pasir merica ini bisa jadi terapi buat anak-anak terutama yang punya masalah sama tactile nya loh mba.
ReplyDeleteSuka banget lihat pasirnya nih,kaya butiran merica,gede2 banget. Biasanya dulu kalo aku main ke pantai suka oleh2nya ngebotolin pasir,hehe.
ReplyDeleteYa ampuun aku makin rindu jalan2 ke pantai, semoga pandemic ini segera berlalu
ReplyDeleteSilakan berkomentar dengan bijak dan positif. Terima kasih.