Tahun 2018, saya mendapatkan kesempatan khusus untuk menyaksikan malam persahabatan Indonesia Malaysia yaitu pada acara Titian Muhibah.
Sejarah Titian Muhibah
Titian Muhibah merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan oleh Pemerintah Entikong, Sanggau, Kalimantan Barat dengan Pemerintah Tebedu, Malaysia sejak tahun 1985.
Kegiatan ini sudah dilaksanakan ke-13 kalinya pada tahun 2018. Kegiatan yang diadakan rutin setiap tahun ini, bertujuan untuk mempererat silaturahmi masyarakat perbatasan Indonesia dan Malaysia yang ada di perbatasan Entikong - Tebedu.
Tarian Nguse Antu dari Suku Dayak, Indonesia |
Tarian Nguse Antu dari Suku Dayak, Indonesia |
Kegiatan Titian Muhibah merupakan kegiatan pagelaran budaya dan salah satu rangkaian acaranya adalah pertandingan olahraga antara Indonesia-Malaysia yang menampilkan olahraga tradisional khas perbatasan. Acara yang difasilitasi oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia ini, selain menjadi ajang silaturahmi juga menjadi salah satu ajang pertukaran budaya kedua negara.
Tarian Bambu dari Suku Dayak, Malaysia |
Lokasi acara
Setiap tahun lokasi kegiatan dilakukan secara bergantian di Perbatasan Entikong, Indonesia atau di Tebedu, Malaysia. Tahun 2017 pertama kalinya diadakan di Kabupaten Sanggau. Biaya transportasi negara undangan akan ditanggung oleh negara yang diundang tetapi untuk biaya jamuan dan acara semuanya akan ditanggung oleh tuan rumah.
Tarian Bambu dari Suku Dayak, Malaysia |
Tujuan Titian Muhibah
Acara Titian Muhibah sangat bagus diadakan karena mempunyai beberapa tujuan. Pertama, memupuk dan mempereratkan lagi silaturahmi dan kerjasama di antara penduduk-penduduk kampung dan petugas-petugas di Pos Sempadan, Tebedu/Entikong melalui bidang seni suara, tarian kebudayaan, dan musik tradisional.
Kedua, menghidupkan semula minat terhadap bidang-bidang seni suara, tarian dan musik tradisional agar tidak akan pupus ditelan zaman. Ketiga, tentu saja untuk menarik wisatawan. Sayangnya wisatawan yang berkunjung ke acara ini masih sebatas wisatawan yang mendapat undangan, artinya memang belum terbuka untuk umum. Mungkin karena acaranya digelar di dalam gedung ya, sehingga jika ada wisatawan yang melintas mereka belum tentu tahu mengenai acara ini.
Tamu undangan dari kedua negara, masyarakat dan para pejabat |
Tamu undangan
Tamu-tamu undangan dari Indonesia berasal dari pihak pemerintahan yang ada di Kecamatan Entikong seperti Kecamatan Entikong, Imigrasi, Bea Cukai, PLBN Entikong, POLRI dan TNI dan juga dihadiri oleh Bupati Sanggau dan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sanggau dan jajarannya. Beserta masyarakat yang ada di perbatasan.
Sementara dari pihak Malaysia dihadiri juga oleh beberapa petinggi Malaysia dan juga oleh masyarakat Malaysia. Pada tahun 2018 acara Titian Muhibah dilaksanakan di Tebedu-Malaysia dan dihadiri oleh beberapa pejabat pemerintah dari Malaysia, salah satunya adalah oleh Menteri Belia (di Indonesia seperti Kementerian Pariwisata).
Kolaborasi tarik suara dari kedua negara |
Pada malam persahabatan Indonesia Malaysia ini, masing-masing negara akan mempersembahkan 5 bentuk persembahan berupa tarian daerah sebanyak 3 jenis yaitu berupa tarian tradisional, 2 buah lagu, dan mempersembahkan nyanyian secara beramai-ramai. Semua persembahan dilaksanakan secara bergantian.
Persembahan tarian dari Indonesia |
Acara puncak Titian Muhibah tahun 2018 digelar pada malam hari sekitar pukul 19.00 waktu Malaysia, dibuka dengan menyanyikan lagu kebangsaan masing-masing negara secara bergantian. Dan mendengarkan Indonesia Raya dikumandangkan di negara orang selalu membuat saya terharu dan bangga memiliki darah Indonesia.
Kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari perwakilan masing-masing negara. Setelah itu akan dilanjutkan dengan upacara adat Suku Dayak berupa tarian dan meneguk tuak bersama, sebagai salah satu budaya khas Suku Dayak dalam membuka sebuah kegiatan.
Kolaborasi tarik suara dan tarian Indonesia |
Acara utama Titian Muhibah
Acara yang ditunggu-tunggu yaitu acara puncak malam persahabatan Indonesia Malaysia, dengan menampilkan budaya masing-masing dalam bentuk tarian, menyanyi, dan kolaborasi keduanya dari kedua negara tersebut. Semuanya terlihat begitu menikmati suasana ramai itu, menyanyi bersama, ikut menari ke depan. Udara segara malam itu menjadi saksi, aku masih menemukan damai di ujung negeriku.
Acara selesai sekitar pukul 11 atau 12 malam yang ditutup dengan acara kolaborasi dari kedua negara tersebut, menyanyi bersama, menyatukan damai dalam irama.
Suasana penutupan dengan menari bersama antara Indonesia dan Malaysia |
Apa yang saya dapat dan saya rasakan pada acara malam persahabatan Indonesia Malaysia ini? Saya semakin sadar bahwa budaya yang dimiliki negara kita begitu kaya, begitu indah, dan tak ada duanya. I am such a proud to be Indonesian. Saya melihat persahabatan kedua negara ini sangat baik, saling menghormati, toleransi yang tinggi dari masing-masing negara. Damai itu sangat indah, benar-benar indah.
Terima kasih Tuhan sudah memberikan saya kesempatan, melihat keindahan di ujung negeriku, menyaksikan kedamaian di tapal batas negara tercintaku.
See you next Titian Muhibah, malam persahabatan Indonesia Malaysia.
83 Comment
Ini tidak hanya silaturahim antar negara serumpun, tapi juga pertukaran budaya dan kesenian tanpa ada persaingan. Semoga tetap rukun selalu
ReplyDeletebetul kak, dans eru pas menyaksikan langsung
DeleteMalaysia dan Indonesia mempunya budaya yang relatif sama. Karena sama-sama berakar pada budaya Melayu. Semoga dengan titian muhibah seperti ini persahabatan dua negara berikut rakyatnya semakin erat ya. San acara-acara seperti ini akan kian mengokohkan ikatan emosi..
ReplyDeletebetul mereka satu rumpun dan satu wilayah, tapi terbatasi oleh pembagian administrasi negara
DeleteTitian Muhibah di tahun 2O2O ini, apakah berlangsung online atau belum ada, Mbak? Bagus ya acaranya. Misinya bagus. Semoga bisa makin merekatkan hubungan kedua negara.
ReplyDeletesaya belum dapat info lagi mba, sepertinya ditiadakan dulu, karena kan orang Indonesia belum boleh ke Malaysia
DeleteDuh, senengnya kalau lihat pertunjukan tarian atau budaya gini. Kadang2 kostum mereka bs jd inspirasi pakaian etnik yg bs kt adopsi unt digunakan pada acara resmi. Ah pgn rasanya ikutan nonton.
ReplyDeletetunggu tahun depan mba, tahun ini ga ada kayaknya
DeleteSenangnya bisa berkesempatan untuk menyaksikan langsung acara seperti ini. Semoga bisa terus terjalin perdamaian di antara Indonesia dan Malaysia.
ReplyDeleteSenangnya punya banyak cerita perjalanan seperti ini. Masa pandemi jadi lebih produktif nulisnya :))
Deletebetul mba Yus jadi seru suka sekarang nulis
Deletemenarik ya acaranya.. penuh warna warni. kalau di caption ada keterangan tarian dari mana mungkin bisa lebih menjelaskan mana yang indonesia dan mana yang malaysia.. maklum antara keduanya banyak sekali kemiripan.. apalagi di daerah perbatasan ya.. apakah budaya di sana berbeda karena ada pengaruh keduanya..?
ReplyDeletemostly sama tapi ada beda dikit kak tapi administrasi negara memisahkan keduanya
Deletemenarik ya mbak kalau melihat acara persahabatan begini, masing2 negara menunjukan kebudayaannya, sedikit banyak jadi belajar kebudayaan negara lain :)
ReplyDeleteseru mba Winda
DeleteAku ingat dulu, masa kecil aku di Sumatera, sekitar tahun 80-an, kami selalu menanti-nanti acara yang sama Titian Muhibbah" namun di TV.
ReplyDeleteSaat itu hanya ada channel TV which is TVRI dan masih hitam putih.
Jam tayang serentak, di kedua negara.
Seingat aku dulu kalau Malaysia namanya RTV.
Biasanya artis yang diundang adalah artis-artis besar kedua negara.
Postingan ini membawa aku kembali ke zaman itu...
ya betul setahu saya sudah ada dari tahun 80an Ka Roos
DeletePasti terasa bedanya ya mba saat menyaksikan langsung acara Titian Muhibah ini, beberapa tahun yang lalu saya pernah melihatnya di channel tvri hanya saja artis2nya tidak ada yang saya kenali
ReplyDeleteya beda banget mba lebih dapat feelnya
DeletePersahabatan dua negara bisa dilakukan lewat acara pertukaran kebudayaam sehingga itu akan membangun bonding sekaligus kesadaran bahwa hidup rukun dengan negara tetangga itu adalah hal yang indah.
ReplyDeleteSaya kagum dengan pakaian tradisional yang dikenakan para penari, behitu semarak dan berwarna-warni seakan peninggalan leluhur itu adalah hasil pemikiran budaya yang tinggi dan harus dilestarikan sampai masa-masa mendatang..
betul teteh dan keduanya damai-damai aja enggak kayak di tv beritanya
DeleteWah asik banget dapat kesempatan memiliki pengalaman malam persahabatan semacam ini. Bisa saling belajar kultur satu sama lain dan menjalin persahabatan. Paling asik itu pas melihat adat dan seni budayanya ya. Malaysia dan Indonesia kan sebenarnya serumpun Melayu ya.
ReplyDeletebetul mereka hampir sama ko budayanya mba, hanya batas negara aja yang memisahkan mereka
DeleteSaya baru dengar Titian muhibah setelah membaca artikel ini. Pergelaran yang bagus sih menurut saya karena 2 negara yang memberikan pertunjukan sesuai seni budaya mereka masing-masing
ReplyDeletebetul mba ada kolaborasi keduanya
Deletewah beruntung banget mbak bisa melihat ini, wawasan baru juga untuk saaya. saya dulu waktu di sumatera pernah melihat juga sih kebudayaan melayu dan tarian indonesia yang mirip2 ama malaysia. mungkin karena satu rumpun yaa..
ReplyDeleteya betul bisa jadi karena mereka kan sebenarnya sama dekatan
DeleteTadi aku tuh sempat berfikir sebentar, apa sih ini Titian Muhibah ternyata semacam pertunjukkan budaya gitu ya. Wah asik banget ini mendapatkan kesempatan menyaksikan acara Titian Muhibah.
ReplyDeleteya alhamdulillah mba Ci
DeleteSeru banget dong acaranya. Paling suka hadir di acara kaya gini tuh nambah wawasan banget ttg budaya2
ReplyDeletebanget mba seru deh pokoknya datang ke sana langsung
DeleteWah dimalaysia ternyata ada suku dayak juga ya. Ternyata banyak kebudayaan malaysia yg mirip dengan kita ya.
ReplyDeletekarena secara lokasi mereka satu wilayah mba, jadi ya mirip2
Deleteseru banget mbak acaranya, bisa saling tahu budaya masing-masing negara.
ReplyDeletebetul mba Irra bisa tukar penegtahuan budaya
DeleteSebenarnya yang suka berseteru mah pemerintahnya aja kali yah. Kalo sesama warganya sih harusnya akur2 aja kalo ada yg menyulut 😄
ReplyDeleteya warganya adem-adem aja
DeleteSaya jadi ingat acara Titian Muhibah di TVRI tahun 80an. Kolaborasi Indonesia Malaysia dalam berbagai hiburan.
ReplyDeleteTernyata acara itu masih ada ya dan diadakan di daerah perbatasan Indonesia Malaysia.
ya saya baca itu awal mulanya katanya mba Er
DeleteKka Meii..
ReplyDeleteBerasa ketemu saudara sendiri yaa...gak berbeda hanya kebudayaan saja yang berbeda dan dengan kegiatan ini, kita bisa mengenal kebudayaan satu dengan yang lain.
Acara yang bagus untuk mengeratkan silaturahm antar negara dan melupakan sejenak kesukuan yang saat ini dirasakan.
Deletebetul banget mba karena hampir sama semuanya
DeleteWah, acara ini masih ada, ya. Aku ingat sekali, waktu kecil suka nonton acara Titian Muhibah ini di TVRI. Acaranya memang bagus banget. Tahun 2020 ini ada lagi nggak, ya?
ReplyDeletekatanya ya tahun 80an udah ada, dan jadi cikal bakal ini
DeleteBaru tau nih ada acara Titian Muhibah ini, banyak banget manfaatnya salah satunya mempererat hubungan Indonesia-Malaysia yang kadang sering ada masalah. Semoga dengan adanya acara Titian Muhibah bisa selalu kompak dan damai anatara Indonesia dan Malaysia.
ReplyDeletebetul mempererat tali silaturhami
Deleteawalnya kaget kok ga pada pake masker, eh ternyata 2018 XD Kalau sekarang masih ada acaranya kah kah? via online gitu apa gimana kak?
ReplyDeletehehehhe selama pandemi saya di rumah aja Mba Wid
DeleteKeren banget acara Titian Muhibah ini ya mbak. Jd bayangin gimana rasanya berada di tengah2 acara 2 negara yg sama2 menampilkan budaya masing2..
ReplyDeleteseru bangga dan terharu mba Ella
DeleteSebagai produk zadoel, aku teringat pada acara Titian Muhibah di TVRI. Dahuluuuu. Pas aku masih anak-anak pas presidennya masih Pak Harto.
ReplyDeleteKok perasaannya sama mbak. Iya aku juga inget waktu dulu kayaknya pernah Ada acara titian muhibah yaa. Jadi kangen masa itu yaa.
DeleteBTW seru banget ya bisa ikut serta dalam acara silaturahim dua negara serumpun ini,, semoga makin erat tali persahabatannya.
Tahun ini belum diadakan lagi ya kak Mei?
Wah seru sekali acaranya, jadi pengin ikutan. Tahun 2020 ini masih diadakan nggak ya?
ReplyDeleteditunda mba karena kan negara kita ga boleh masuk ke sana, karena tahun ini jatahnya di Malaysia
DeleteAcara Titian Muhibah sebenarnya udah lama ada, sejak aku masih kecil udah ada.
ReplyDeleteHanya saja dulu disiarkannya lewat radio-radio.
Seneng kalo melihat dua negara bisa bersahabat khususnya dalam hal seni budaya.
ya acara tv itu jaid cikal bakal ini mba Win
DeleteWah seru sekali ya mba acaranya. Aku belum pernah melihatnya. Untung baca di sini
ReplyDeleteheheh makasih sudah mampir ya mba dian
DeleteKak Mei, bisa ikutan acara ginian gimana caranya? Apa warga sipil yang enggak ada kontrak kerja atau sebagainya bisa juga diundang ke sini? Aku tertarik juga mengikuti acara seperti ini
ReplyDeletesaya dapat undangan khusus karena saya sedang penelitian di sana waktu itu
DeleteTernyata tahun 2018 hehe. Nostalgia banget ya kak? Komentar-komentar di sini juga saya lihat banyak yang nostalgia dengan Titian Muhibah ini. Semoga persahabatan antar negara senantiasa terjaga ya
ReplyDeleteya tahun ini soalnya ditiadakan
Deleteseneng banget liat kolaborasi budaya Indonesia Malaysia. aku punya banyak temen deket orang Malaysia. jadi suka sedih kalau masih ada yang sinis-sinisan dengan Malaysia. Padahal namanya juga satu rumpun, tetanggaan mepet, namanya budaya yang mirip-mirip pasti tak terelekkan.
ReplyDeleteya seru banget lihat kolaborasi mereka kak
DeleteWah artikel perjalanannya kak Mei lagi nih, dan bagus banget ini sekaligus untuk mempererat lagi antar negara. Semoga terus berkelanjutan acaranya.
ReplyDeleteaamiin untuk menjaga silaturhami ya
Deleteasyik banget mba Mei jalan-jalan terus. Seru nih bisa hadir di acara ini ya mba. Bisa menambah silaturahmi dua negara
ReplyDeleteselama pandemi ga kemana-mana mba hehehe
Deletewow 13 kali ya ka Mei Titian Muhibah ini telah diselenggarakan, bagaimana di tahun 2020 ini? apakah masih dilakukan secara virtual?
ReplyDeletenunggu tahun depan mba, tahun ini kurang aman
DeleteAku pernah ke Malaysia ada acara bisnis saat itu. Seneng banget lah. Mereka menyambut dengan pakaian baju kurung dan rok. Melayunya kental sekali. Bagaimana pun kita serumpun.
ReplyDeleteya mereka selalu menyambut dengan baju kurung kalau acara resmi
DeleteSaya baru tahu ada acara malam persahabatan dengan Malaysia seperti ini. Menarik ya. Sebagai negara bertetangga tentu penting menjaga silaturahmi
ReplyDeletebetul mba menarik sekali mba Andina
DeleteTitian Muhibah ini dlu zaman saya kecil ditayangkan Di TVRI. Berupa pertukaran seni budaya antara Indonesia Malaysia. Klo dlu ada penyanyi seperti Siti Nurhaliza, Kris Dayanti, dan beberapa artis populer 2 negara ikut berkolaborasi. Ternyata sekarang tetap ada ya mbak meskipun tak disiarkan secara nasional seperti dahulu.
ReplyDeleteya pertamanya katanya tahun 1985 saya belum lahir heheheh, booming tahun 90an sampai 2000an katanya ya mba, tapi saya ga pernah nonton
ReplyDeleteTernyata acara pertukaran budaya kayak gini udah ada sejak lama ya Mba Mei. Seneng banget ih bisa jadi saksi langsung di sana.
ReplyDeleteIni keren juga ya acaranya. Bisa ada acara silaturahmi negara serumpun gini.
ReplyDeleteJadi ingat dulu waktu kecil suka nonton program TVRI yg judulnya Titian Muhibah. Kompakan yaa negara serumpun. Kali ini diadakan di Tebedu, Msia yaa
ReplyDeleteJadi kangen kemana ya kita, seneng ya melihat dan menikmati kebudayaan negara lain.
ReplyDeleteSenanngya bisa mengikuti acara langsung pertukaran budaya ini kak. MUpeng liatnya, aku juga bangga dengan Indonesia.
ReplyDeleteSemoga kita bisa pulih, dan bisa menikmati banyak acara lagi.
wah bagus nih ya kalo ada acara persahabatan gini, meminimalisasi "berantem" antar negara, hehehe
ReplyDeletetentu seneng banget bisa hadir di acara itu ya mba
MasyaAllah keren yaa, ternyata ada ya titian muhibah seperti pertunjukan pertukaran budaya Indonesia Malaysia. Senang sekali bisa melihat langsung acaranya. Semoga terus rutin diadakan yaa ^^
ReplyDeleteSilakan berkomentar dengan bijak dan positif. Terima kasih.