Museum Bank Indonesia mempunyai nilai sejarah tinggi bagi bangsa Indonesia. Museum ini tempat menyimpan uang Indonesia dari masa ke masa. Letaknya berada di Bank Indonesia Kota Tua. Selain uang, museum ini juga menyimpan berbagai dokumen dan benda sejarah pada zaman penjajahan. Museum ini pada zaman penjajahan Belanda menggunakan nama De Javasche Bank.
Bangunan wisata sejarah yang terletak di Kota Jakarta ini, digunakan sebagai bangunan pertama Bank Indonesia yang didirikan tahun 1953 dan ditempati sampai dengan tahun 1962 sebelum pindah ke daerah Thamrin, Jakarta Pusat.
Museum yang mempunyai bangunan 2 lantai ini, pertama kali dibuka untuk umum pada 5 Desember 2006 oleh Gubernur Bank Indonesia saat itu yaitu Burhanuddin Abdullah. Kemudian 21 Juli 2009 diresmikan kembali oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Kemudian Museum Bank Indonesia ini berkembang menjadi salah satu destinasi wisata sejarah murah yang ramai dikunjungi di kota Jakarta.
Berdasarkan informasi dari situs milik BI, pendirian Museum Bank Indonesia memiliki beberapa tujuan. Sebagai sarana komunikasi kebijakan BI; menjadi tempat mengumpulkan, menyimpan, dan merawat benda numismatik ataupun dokumen bersejarah BI; dan juga bertujuan sebagai sarana rekreasi literasi yang menghibur atau edutainment (education-entertainment).
Nah, museum yang masuk dalam cagar budaya ini, sangat cocok bagi kita yang ingin mengetahui tentang sejarah uang di Indonesia. Cocok juga bagi pelajar atau mahasiswa, dan anak-anak untuk mempelajari sejarah tentang uang dan belajar mencintai museum sejak dini.
Tempat wisata murah di Kota Jakarta ini akan ramai dikunjungi pada saat weekend biasanya. So, kalau bisa berkunjunglah di hari biasa, atau bisa datang lebih pagi saat berkunjung di weekend. Karena bertujuan untuk mengedukasi dan menghibur, tak heran jika museum ini banyak dikunjungi oleh anak-anak sekolah dan juga pelajar atau mahasiswa di hari biasa.
ATRASKSI WISATA DI MUSEUM BANK INDONESIA
UANG
Di museum ini kita bisa menikmati macam-macam uang yang digunakan di Indonesia dari masa ke masa. Uang tersebut berupa uang kertas dan uang koin. Di museum ini, kita bisa menyaksikan desain uang dari masa ke masa, serta kita dapat menyaksikan juga nominal uang yang pernah digunakan di Indonesia. Misalkan untuk uang koin mulai dari 1 sen sampai 1.000. Termasuk juga uang kertas dari masa ke masa.
PAKAIAN BERSEJARAH
Saya memasuki beberapa area, kita dapat melihat beberapa pakaian-pakaian sejarah yang digunakan oleh penjajah Belanda saat bertugas di bangunan ini. Pakaian-pakaian tersebut ditata dengan rapi dalam sebuah kotak yang terbuat dari kaca. Pengunjung tidak diperbolehkan untuk membuka dan menyentuhnya.
DOKUMEN BERSEJARAH
Beberapa dokumen sejarah juga dapat kita lihat di museum depan Beos Kota ini. Tentunya dokumen tersebut berkaitan dengan perbankan atau keuangan Bank Indonesia. Dokumen-dokumen tersebut menjadi saksi sejarah perkembangan perbankan Indonesia. Informasi yang disampaikan museum ini juga ada yang dikemas dalam bentuk multimedia modern.
SEJARAH BANK INDONESIA
MENIKMATI BANGUNAN SEJARAH KOLONIAL
Selain ketiga hal di atas, Museum Bank Indonesia juga menawarkan atraksi wisata bangunan sejarah bergaya neo klasikal yang sudah campur dengan desain lokal. Karena bangungan museum ini merupakan bangunan yang dibangun oleh penjajahan pada masa Belanda. Dan saat ini hanya direnovasi untuk perbaikan saja, jadi bangunannya masih asli.
Lantainya masih ubin-ubin asli pada zaman penjajahan, bentuk bangunan, pilar-pilar yang tinggi, dan juga warna cat bangunan ini berwarna putih khas koloni Belanda. Apalagi tiket masuk ke lokasi wisata ini, murah banget.
Museum Bank Indonesia juga sering mengadakan event-event penting yang berkaitan dengan kenegaraan, misalnya memperingati Hari Kartini, Hari Pahlawan, dan lainnya. Nah, kalau mau menyaksikan event-event ini, teman-teman harus mengetahui dahulu jadwalnya sebelum berkunjung. Sesuai banget ya dengan konsepnya tentang edutainment.
MENGIKUTI SEMINAR, TALKSHOW, DISKUSI
Ternyata museum bersejarah ini mempunyai beberapa program yang bermanfaat loh. Mereka sering mengadakan event-event berupa seminar, atau talkshow, dan diskusi yang membahas seputar tentang perbankan atau lainnya. Ketahui juga jadwalnya sebelum berkunjung ke museum ini. Nah jadi lebih bermanfaat jalan-jalannya. Atau kalau yang tinggal di Kota Jakarta, bisa kapan aja ya berkunjung ke museum ini.
HARGA TIKET MASUK (HTM)
Umum Rp. 5.000-,Pelajar/ Mahasiswa dan anak-anak di bawah 3 tahun Gratis
JAM OPERASIONAL
PAKET TOUR GUIDE
Pukul 08.00, 10.00, 13.00 WIB
Ternyata di Museum Bank Indonesia, disediakan paket tour guide juga. Guide di sini akan menjelaskan seluk beluk tentang museum ini.
FASILITAS
- Loket masuk
- Pusat informasi
- Keamanan
- Sarana ibadah
- Toilet
- Tour Guide
- Tempat makan dan minum (cafe)
- Ruang penitipan
- Tempat penjualan souvenir
- Ruang serbaguna
- Auditorium
- Toko Buku
- Perpustakaan
Yuk mulai sekarang kita kunjungi museum-museum di Indonesia yang kayak akan sejarah. Bawa anak-anak kita untuk mulai mengenai museum. Apalagi tiket masuknya murah banget kan, selain kita dapat kesenangan, kita juga dapat pengetahuan loh masuk ke museum.
See you again Museum Bank Indonesia, see you soon Kota Jakarta.
Maju terus pariwisata Indonesia.
29 Comment
aku udah pernah ke Museum Bank INdonesia. tapi udah lama banget mba. Senangnya bisa belajar banyak hal ya dan sejarahlah yang buat kita seperti ini :)
ReplyDeleteRencananya mau antar Anakku ke Museum ini, namun karena Pandemi belum kesampaian padahal gak terlalu jauh. Bagus juga buat Anak² untuk lebih mengenal sejarah di Bidang Perbankan, apalagi Anakku selalu nanyain kerjaan Papanya di Bank dan penasaran gimana proses pembuatan uang :D
ReplyDeleteAku terakhir ke Museum Bank Indonesia waktu SD..sudah lama banget ya. Jadi teringat lagi setelah baca artikel ini dan niat aku mau bawa anak² kesini
ReplyDeleteBetul. Museum itu sebenarnya wisata murah bahkan gratis namun menambah wawasan, ya.
ReplyDeleteAda pemandunya juga nggak di situ Mei? Aku tuh paling senang menjelajah tempat wisata sejarah kalau ada pemandunya, jadi makin memahami tentang sejarah tempat tersebut. Nggak cuma lihat-lihat sendiri gitu.
ReplyDeleteAku sering lewat tapi belum berkesempatan masuk huhu. Pas udah niat mau ke sana eh pandemi, sedih deh. Eh tapi skrng udah bisa kyknya. Tapi kepengennya kan mengajak anak gitu ke sana. Jd masih belum berani.
ReplyDeleteAku suka sama arsitekturnya mbak, pernah liat jg secara virtual dr tipi. Ternyata ada paket tourguide-nya yaaa. Enak kalau pakai guide dapat penjelasan yg kadang gk ada di brosur.
Tempat wisata yang sekaligus mengenalkan sejarah ini adalah wisata yang aku sukai.
ReplyDeleteDan tempatnya informatif, sehingga bisa dibaca sejarahnya yaa..kak Mei.
Jadi ingat kalau masku dulu kolektor uang lama.
DeleteDari mulai rupiah sampai beberapa uang luar negeri.
Apa namanya yaa, kak Mei..kalau hobi mengoleksi uang lama?
jadi kangen taun lalu kesini karena ikut acara BI Netifest:') kapan kapan mau ajak adek adek aku kesana ahh
ReplyDeleteSemoga pas ke Jakarta bisa main lagi ke sini aamiin. Soalnya pas kamapn lewat belum pernah mampir karena keburu waktunya habis. Pengen juga mengenal sejarah keuangan.
ReplyDeleteIsshhhh aku kepengin jadinya ke museum ini. Sebagai mantan orang bank, jd penasaran Ama sejarah uang dan bank di Indonesia :D. Eh anakku tapi pernah kesini, Ama gurunya sebelum pandemi. Malah emaknya blm prnh blaaas 🤣wkwkwkk..
ReplyDeleteSaya belum pernah ke sini, padahal sering banget lewat kalau pas ke Asemka. Baca tulisan mbak Mei jadi tertarik pengen ke sini, penasaran sama bentuk uang jaman dulu kayak gemana sih.
ReplyDeleteMenyenangkan masuk museum ini karena penataannya bagus, interaktif, anak-anak suka banget dan betah berlama-lama...
ReplyDeleteSering banget lewat ke sini malah pernah shalat juga Dimasjidnya tapi blm pernah masuk ke dalamnya. InsyaAllah kalau pandemi selesai aku pasti ke3sini
ReplyDeleteWah, melihat kostum-kostum di atas, jadi ingat scene film kolosal seperti Pride and Prejudice.
ReplyDeleteAku suka banget melihat cara berpakaian zaman vintage ini, terutama saat scene acara dansa, di mana gaun-gaun wanitanya begitu elegan, memanjakan mata.
Setuju.
Bangunan Belanda memang khas dengan desain tinggi-tinggi ya.
Aku sempat menikmati bangunan Belanda saat SD di Siantar, Sumut, kota kelahiranku.
Jendela dan pintu ukurannya, hampir sama.
Bikin sirkulasi udara jauh lebih baik.
Aku udah pernah kesini. Memang memukau serasa di Eropa. Bangga punya museum sebagus inu
ReplyDeleteMuseum yang jadi incaran banyak orang nih ya. Aku pun pengen. Tempatnya menawarkan banyak pengetahuan yang tidak diketahui moga sempat untuk bertandang kemari kapan-kapan aamiin
ReplyDeleteMuseum itu tempat favorit aku dan belum pernah kesini pengen deh
ReplyDeleteSaya suka dengan museum dan ingin sekali mengajak anak anak menjelajah museum yang ada di Indonesia.. sayangnya tempatnya di Jakarta ya, masa pandemi gini lagi malas pergi jaujh.. apakah ada virtual tournya juga biar se Indonesia bisa ikut menikmatinya..
ReplyDeleteMba Mei, blogmu makin cakep deh dah ada iklan juga. Semangat ngeblog terus!
ReplyDeleteMuseum BI ini bagus banget bangunannya. Jadi pengen jalan-jalan ke sana juga.
Udah lama banget gak ke ibu kota, ternyata ada museum Bank Indonesia lengkap dengan sejarahnya, semoga bisa mampir saat kaki bisa menginjakkan kaki ke Jakarta lagi berikut dengan kota tua nya juga
ReplyDeleteYang saya suka dengan arsitektur museumnya adalah bangunan zaman Belanda. Lesan mewah sekaligus Anggun. Jika kita berdiri di selasar lantai 2 bagaimana rasanya? Cakep untuk berfoto di sana.
ReplyDeleteItu referensi penting bagi yang berkutat dengan literatur jika hendak menulis uang atau sejarah uang.Museum dengan segala fasilitasnya ada rujukan. Lebih enak ditemani tour guide agar bisa lebih tahu banyak, ya..
Belum pernah euy ke museum ini. Padahal murmer ya. Apalagi tuk pelajar yah. Zaman pandemi gini buka gak ya kak?
ReplyDeletePernah ke sini, kalau akhir pekan memang ramainya luaaar biasaaaaa. Paling enak memang sewaktu hari biasa. Di Surabaya juga ada museum Bank Indonesianya juga lho. Asyiknya ke museum Bank Indonesia itu bisa lihat mata uang kuno, lembaran yang lama, dan lihat emas. :D Arsitektur bangunan Bank Indonesia yang di Jakarta lebih megah ya, dan lebih terasa nuansa bangunan kolonialnya. Kalau yang di Surabaya bangunannya lebih kecil.
ReplyDeleteDidirikan pada tahun 1953, museum ini sudah menyimpan banyak sekali kisah ya. Andai dindingnya bisa berbicara ....
ReplyDeleteKapan-kapan, kalau ada rezeki ke Jakarta, pengen ke Museum Bank Indonesia saya.
Wah... Bagus tempatnya... Coba kalau ada museum Bank Indonesia ada di Palembang, sudah pasti saya akan mengunjungi nya. Pastinya ada banyak koleksi uang zaman dahulu ya ? Jadi penasaran..
ReplyDeleteMuseumnya bagus banget yah isinya lengkap lagi penataannya itu juga keren padahal tiketnya hanya 5k ya mba, bener2 harus ke sini deh pas ke jakarta :)
ReplyDeleteboleh nih jalan jalan ke museum bank Indonesia buat isi waktu luang, selain dapet ilmu juga bisa futu futu ria hehehe
ReplyDeletePengin banget kesini haha
ReplyDeleteSilakan berkomentar dengan bijak dan positif. Terima kasih.