Tahun 2013 pertama kali mengunjungi Padang berkat promo salah satu maskapai. Dengan membayar tiket keberangkatan hanya Rp. 5.000-, dan pulangnya seharga Rp. 199.000-, saya dan beberapa teman-teman dapat mengelilingi kota Padang sepuasnya. Salah satu destinasi wisata yang kami kunjungi adalah Pantai Air Manis, pantai yang terkenal dengan Batu Malin Kundang.
Pantai Air Manis atau dikenal juga dengan nama Pantai Aia Manih dalam bahasa Padang ini berada 10 km menuju selatan dari pusat kota. Pantai ini memiliki pantai yang sangat luas dan terkenal dengan ombaknya yang kecil, sehingga aman jika teman-teman membawa anak kecil. Dekat dari pantai ini juga terdapat pulau kecil yaitu Pulau Pisang Ketek dan Pulau Pisang Gadang. Paling penting pantai ini adalah tempat cerita legenda Batu Malin Kundang.
Di bibir Pantai Air Manis ini, terdapat sebuah batu pahatan yang digadang-gadang sebagai legenda Batu Malin Kundang. Konon katanya, Batu Malin Kundang yang sudah kayak raya berniat pulang dan berlabuh di pantai ini. Mendengar kabar itu, sang ibu hendak menyambutnya.
Namun sayang ketika tiba di pantai ini, dia tidak mengakui ibunya. Ibunya murka dan mengutuknya menjadi sebuah batu. Terlepas dari legenda itu, hikmah yang bisa kita petik adalah kita harus tetap menghormati orangtua apapun keadaan mereka.
Pantai yang cantik dan legenda Batu Malin Kundang membawa pantai ini menjadi salah satu destinasi wisata yang populer di Kota Padang. Pengunjung biasanya berfoto di pahatan patung Batu Malin Kundang ini dengan latar belakang pantai yang indah. Usut punya usut, saya mendengar cerita dari teman saya yang dosen di salah satu universitas di Padang, bahwa batu ini adalah batu pahatan dari mahasiswa-mahasiswa di Padang. Benar atau tidaknya, biarlah menjadi cerita.
Daya Tarik Pantai Air Manis
1. Pemandangan Pantai
Pantai Air Manis mempunyai warna pasir campuran putih dan hitam, jadi ketika tersapu air laut menurut saya malah jadi indah. Kombinasi langit yang luas dan biru menjadi spot yang ciamik untuk berfoto.
2. Berfoto di Batu Malin Kundang
Sepertinya ini adalah spot wajib untuk berfoto. Ketika saya kesana masih pagi jadi tidak harus antri untuk dapat berfoto di pahatan batu ini.
3. Menikmati kuliner setempat
Nah di tempat ini tersedia juga beberapa warung yang menjual makanan khas Padang, bisa juga loh makan nasi Padang asli di kota ini. Selain itu teman-teman bisa menikmati ikan segar yang dijual oleh pedagang dan nasi Kapau khas Suku Padang. Nasi ini berisi nasi, sambal, lauk khas Kapau, gulai tunjang, gulai babek atau paruik kabau, gulai sayur nangka, dan gulai cangcang.
Sumber Gambar: food.detik.com |
4. Menikmati Matahari Terbit dan Terbenam
Ini dia paling ditunggu-tunggu bagi para si pecinta sunrise dan sunset. Di pantai ini kita bisa menikmati matahari terbit dan terbenam. Jangan lupa bawa kamera dan outfit yang ciamik ya temans. Jangan lupa juga siapin pose yang keceh ya.
Baca juga: Tanjung Papuma, Pantai Pasir Putih Malikan Di Kota Tembakau
5. Pulau Pisang Kecil dan Pulau Pisang Besar
Jarak pulau kecil ini hanya sekitar 500-an meter dari Pantai Air Manis. Luasnya juga hanya sekitar 1 ha. Bisa berjalan kaki atau menyewa perahu untuk bisa mengunjungi pulau ini.
6. Bermain sepak bola atau bermain bola volley
Karena mempunyai bibir pantai yang sangat luas dan berombak kecil, wisatawan yang berkunjung ke Pantai Aia Manih ini dapat asik bermain bola atau voli dengan sahabat atau keluarga. Jangan lupa bawa bolanya dari rumah ya untuk hemat pengeluaran.
7. Pulau Pisang Gadang, Pulau Pisang Besar, Pulau Pisang Sikuai
Pulau lain yang dapat kita nikmati di sekitar Pantai Air Manis dan Batu Malin Kundang ini adalah Pulau Pisang Besar, Gadang dan Sikuai.
8. Sewa ATV
Sekarang sudah tersedia ATV yang dapat disewa oleh para pengunjung dengan harga Rp 100.000-, per jam untuk dapat mengelilingi Pantai Air Manis yang panjang ini.
Alamat Pantai Air Manis
Pantai Air Manis, Kelurahan Aia Mani, Kecamatan Padang Selatan, Padang, Sumatera Barat.
Harga Tiket Masuk (HTM)
Cara menuju ke Pantai Air Manis
- Pertama paling mudah kita bisa menyewa kendaraan pribadi, itu yang kami lakukan dan shared cost bersama teman-teman.
- Kedua, menggunakan kendaraan motor, ini lebih mudah karena dapat menghindari kemacetan di kota.
- Ketiga, menggunakan kendaraan umum berupa angkot atau trans Padang dengan rute Lubuk Buaya menuju Pasar Raya dan berhenti di Jalan Raya Teluk Bayur. Dari sini teman-teman bisa melanjutkannya dengan angkot atau ojek.
Jalan menuju Pantai Air Manis |
Fasilitas
- Tempat makan
- Toilet
- Penginapan
- Tempat ibadah
- Transportasi umum
- Area parkir
- Tempat masuk
- Keamanan
- Jalan yang layak
- Penyewaan ATV
- Penyewaan perahu dayung dan motor
- Penyewaan gazebo
Nah, setelah membaca artikel ini, penasaran kan untuk mengunjungi Pantai Air Manis yang terkenal dengan legenda Batu Malin Kundang-nya.
62 Comment
Wah baru tahu kak, kalau batu Malin Kundang sebenarnya adalah pahatan mahasiswa ya? Tapi sebenarnya Cerita Malin Kundang sendiri sudah ada turun temurun sudah lama sekali ya? Mungkin sebelum ada Univ di sana. Btw sambal petenya sangat menggoda nih.
ReplyDeleteya setahu saya legenda itu memang turun temurun, tapi saya baca beberapa artikel juga tidak ada bukti ilmiah bahwa cerita Malin Kundang ini betul adanya. Benar atau tidaknya kita ambil hikmahnya saja, kalau buat saya. Saya juga suka banget pete kak heheh
DeleteYaaaaa kalo bener itu batu pahatan, agak buyaar nih bayanganku ttg mitosnya :D. Walopun dr awal udh tau sih itu cuma mitos. Tp kalo ga dibilang itu batu pahatan , kan rasanya beda, seolah beneran anak yg dikutuk batu hahahahahaga.
ReplyDeleteAku pas ke Padang Krn mepet waktu, ga sempet ke pantai ini Mei. Ntr pgn lagi kesana, ajak anak2. Biar mereka liat batu Malin Kundang. Slama ini mereka baca ceritanya aja :D.
Kalo udh ke Padang, aku bisa kalap kulineran hahahaha. Ga ada yg ga enak yaaa makanan di sana :D
wakakak bener teman-teman pas ke sana juga malah asik kulinerannya hehehe
Deletekemarin saya habis membaca berita kalau batu legenda Malin Kundnag terendam air pasang mba :( sedih ya, semoga bisa di relokasi ya biar yang belum sempet kesana (kayak saya mksdnya) bisa merasakan melihat langsung suatu hari nanti
ReplyDeleteya mba saya juga baca beritanya, padahal ini jadi salah satu daya tarik wisata yang memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitarnya
DeletePengen banget kesini nih, wah batu Malin kundangnya masih ada dan tampak jelas ya. Aku pikir akan terbawa oleh arus karena sudah cukup lama...
ReplyDeleteya masih sangat jelas kak pas aku ke sini
DeleteBeneran baru Makin Kundang Itu...mirip seperti legenda yang selama ini diceritakan ya...
ReplyDeleteKak Mei,
Jadi kangen baca cerita-cerita rakyat.
berasa selagi kecil ya diceritain legenda-legenda begini
DeleteIh ini tempat yg legendaris banget ya.. cakep lagi pantainya. Mudah-mudahan suatu hari nanti bisa sampe ke pantai ini
ReplyDeleteinsyaallah ka pasti bisa ke sana
DeleteThe legend has been very famous and I am intrigued to go ahead and check it out myself. The beach is lovely as well
ReplyDeleteyap I remembered when I was child mba Indah
DeleteDuh kulinernya enak banget Itu. Udah lama gak ke pantai. Kangen jalan-jalan ya. Makasih udah menyajikan pemandangan pantai yang dirindukan.
ReplyDeletesoon segera jalan-jalan ya mba Leyla
DeleteAku sering dulu bolak balik Padang karena ada kerjaan bisnis, tapi belum pernah sempat mampir ke pantai ini dan melihat batu Malin kundang.
ReplyDeletekalau ke sana lagi coban ke sana mba Cilya
DeleteFabulous blog
ReplyDeleteThanks
DeleteJadi kangen pengen pulkam..dulu saat mau main ke pantai manih mobil mogok di tengah jalan saat mau mendaki maklum mobil tua , kalau kata kami mobil pak camat 😁
ReplyDeleteWah kakak asli Padamg? Senangnya bisa makan nasi padang tiap hari hehe
DeleteSeru juga jalan kesana jadi pengen kesana kapan-kapan deh ya
ReplyDeleteInsyallah ke sana mba
DeleteSaya pernah ke Pantai Air Manis ... tahun 2OOO .. berfoto di dekat patung yang jadi simbol legenda Malin Kundang itu. Tampaknya yang sekarang sudah banyak bagiannya tergerus angin dan air laut ya ... yang dulu lebih utuh.
ReplyDeleteYa katanya seperti itu mba, faktor alam dan tahun 2019 kan direvitalisasi oleeh pemerintah
DeleteHaloo mbak, salam kenal. Ini pertama kali aku berkunjung ke sini.
ReplyDeleteBtw, aku keturunan Minang asli loh. Nenekku lahir di Bukittinggi, ibu ku jg. Sekarang kami tinggal di kota lain.
Nenekku masa aku SD dulu, sering sekali loh mbak bercerita mengenai Malin Kundang ini. Cerita ini nampaknya benar-benar diturunkan dari generasi ke generasi. Suatu saat aku pengen ke sana, melihat patung pahat si Malin. Aku belum pernah ke sana sih hehehe
Salam kenal Mas Dodo, wah asli Minang, senangnya bisa menikmati nasi padamg tiap hari hehehe. Nanti bisa berkunjung ke sana
DeleteWah destinasi wisata yang wajib dikunjungi nih. Pantainya bersih, fasilitasnya lengkap dan tiketnya masuknya cukup terjangkau. Kalau berwisata ke pantai saya paling suka menikmati matahari terbenam dan bermain pasir. Jika ada kesempatan ingin pula saya melihat batu malin kundang ini.
ReplyDeleteBatu Malin Kundang ini jadi atraksi utamanya kayaknya mba
DeleteMasih penasaran denagn Batu Malin Kundang tersebut.. adakah cerita yang lebih mendetil mengenai hal tersebut, atau apakh sudah ada ahli geologi yang membuat penelitian tentang batu tersebut?
ReplyDeleteSaya baca2 belum ada penelitian ilmiah soal ini mba, jadi hanya sebatas legenda. Dan kalau buku legendanya sepertinya banyak ya soalnya saya suka baca cerita ini sewaktu kecil dari buku waktu SD
DeleteBatu Malin Kundangnya betulan mirip dengan manusia. Entah benar atau tidaknya, yang penting kita bisa mengambil pesan dari legenda tersebut agar tidak boleh malu mengakui siapapun orang tua kita.
ReplyDeleteBetul mba Yus, kita mah ambil sisi baiknya aja
DeleteIri banget saya nih, saya yg tinggal di sumatera saja belum pernah mengunjungi kota Padang, pengen makan padang di kota aslinya juga hehehe
ReplyDeleteWah mba Ii di Sumatera ya, ayo aslinya lebih mantap mba
DeletePemandangannya WOW BANGET. Ya ampun, saya kangen jalan-jalan lihat pemandangan alam. Sudah berbulan-bulan jalan-jalan paling jauh hanya ke supermarket untuk berbelanja. Ahahah.
ReplyDeleteBatu Malin Kundangnya bagus ya pahatannya. Yang bentuk seperti manusia itu yang pahatan manusia kali ya? Kalau tidak salah, batu yang asli bentuknya lebih alami. Eh tapi enggak tahu, ding. Saya belum pernah ke sana, soalnya.
Kata teman saya yang asli orang sana, kebetylan juga dosen, itu pahatan mahasiswa mba katanya
DeleteJadi pengen main ke Padang. Nenekku orang Padang Panjang. Mama juga lahir di sana. Tapi sejak ortu mama merantau ke Jawa, si mama belum pernah pulang kampuang lagi. Semoga suatu saat bisa bawa mama mengunjungi kampung halamannya di Padang.
ReplyDeleteWah mba Alfa padang toh, jadi panggilny Uni ah
DeleteWalopun cuman mitos, tapi kayaknya hampir semua orang baper kalo baca cerita Malin Kundang.
ReplyDeleteSaya waktu kecil malah percaya lho ity terjadi, hHaha...
Trus sekarang jadi tau kalo batunya itu pahatan, rasanya nyesss, hahah.
Kalo gak salah dulu batunya gak seperti itu deh.
akumahbaru tau via cerita dan dongeng aja mba mei, belum berkesempatan mengunjungi langsung. Tapi beneran mirip ya batunya mba.
ReplyDeleteBaca artikel ini menghempaskan bayangan cerita masa kecilku tentang Malin kundang yang dikutuk jadi batu, hahaha..
ReplyDeletePadahal kan sejak awal dengar ceritanya emang sudah termasuk cerita hikayat.
Lihat foto-foto mbak ini melambungkan anganku kalau suatu saat saya akan berkunjung ke Padang. Pingin banget berfoto di atas batu fenomenal itu sekalipun itu hanya batu pahatan dari mahasiswa.
Idem nih dengan mba Marda Nurdin.
ReplyDeleteLegenda Malin Kundang sangat akrab di telinga.
Bahkan ada tetangga yang pengasuhannya memasukkan cerita Malin Kundang.
Jadi ceritanya, kalau pas anaknya pengen diberi nasihat usai melakukan kesalahan, oleh ibunya akan diputarkan cerita yang zaman dahulu masih diputar lewat pita kaset.
Saking seringnya diputar aku lama-lama hafal, hahaha.
Kalau ke Sumatera Barat, aku baru berkunjung ke Ngarai Sianok dan sekitarnya, Jembatan akar di Painan dan jam gadang Bukittinggi
Dulu pas Saya kesini sempet agak kecewa karena ternyata patungnya Buatan. Terlalu menghayati cerita tampaknya. Karena kekuatan cerita itu ada di imajinasi. Tapi Pantai Aia Manih ko rancak untuk Pariwisata.
ReplyDeleteWah Padang deket nih sama aku. Kapan2 pgn juga main kesana. Kalau lihat pantai2 di Padang aku inget ikannya. Ikannya berbagai macam dan rasanya enak2. Murah pulaaa.
ReplyDeleteMalin Kundang bersorban putih rupanya masih ada di sana :) Hanya bangkai-bangkai bekas pecahan kapal yang sudah gak ada ya Mbak. Fake banget karya kayak gitu hehehehe..Bagi saya Pantai Air Manis ini cukup dijual dengan cerita legenda dan pemandangannya yang cantik. Apa lagi bisa melihat sunrise dan sunset sekaligus. Gak perlu ditambah-tambahin batu semen kayak gitu. Tapi yah gimana lagi ya, pengelola maunya seperti itu
ReplyDeleteTahun 2013 masih bisa dapat harga tiket promo ke Padang dengan 5000 saja. Waw banget ya. Btw asyik juga nih travelingnya di sana. Ternyata batu Malin Kundang benar adanya ya Mbak... And well sempat mau nanya itu batu beneran atau nggak ternyata cuma pahatan ya. Hehe.
ReplyDeletePemandangannya bagus bngt ini lokasi wisata yang wajib kita kunjungi saat berkunjung ke Pwdamg apalagi kita sekeluarga suka banget ke pntai
ReplyDeleteMenjual legenda Malin Kundang untuk menarik wisatawan ya :) Tapi pemandangan di pantainya sendiri udah cantik banget. Makanannya apalagi.
ReplyDeletenggak asyik ah cuma pahatan, padahal sudah berekspektasi kalau ke Padang pengen lihat langsung itu manusia yang dikutuk, yah ternyata cuma karya manusia :(
ReplyDeleteWah, kakak beruntung saat ke sana cuaca mendukung. Aku pas ke sana sempat gerimis lama dan suasana pantai cukup ramai, jadi berasa kurang mengeksplore.
ReplyDeleteIya aku juga sempat dengar kalau batu Malin Kundang di pantai air manis hanya replika
Kak, bagus sekali cerita tentang pantai Air Manis dan Batu Malin Kundang. Aku suka sekali traveling. Next nya aku pengen banget mengunjungi tempat ini.
ReplyDeleteWah Pantai Aia Manih,, pingin ke sini lho liburan Juli lalu eh pandemi, jd cancel. Semoga ke depannya memungkinkan deh Tour de Sumbar, aamiin
ReplyDeletePantai padang indah sekali duh kepengen banget nih semoga pandemi cepet berlalu biar bsa traveling lagi
ReplyDeleteDari dulu pengen banget bisa ke padang, aduh semoga diberikan kesehatan dan rejeki biar bisa kesana
ReplyDeleteTempat ini bisa dibilang legend banget ya apalagi sama kisah Malin kundang ini sepertinya dari dulu ga pernah usang untuk diceritakan ke anak cucu. Btw tempatnya disana bisa dibilang cukup bersih ya dari sampah, duh semoga bisa kesana sama keluarga hehe.
ReplyDeleteSalah sati destinasi wisata impianku nih mbak ke Padang, selalu takjub deh dengan pesona Indonesia
ReplyDeletePantai adalah salah satu tempat liburan yang disukai sama anakku Mbak. So, kalau berlibur ke Padang, harus mampir kesini yaaa!
ReplyDeleteAku jadinya rindu akan pergi ke pantai. Pantai itu memang bikin hati tenang. Need Vitamin SEA kalau kata anak anak gaul katanya. Setuju gak mbak?
ReplyDeleteMemang itu batu Malin Kundangnya pahatan Mei, aku pernah baca dimana gitu. Termasuk artifisial aja untuk memperkuat legenda yang sudah akrab bagi kita. Pengin juga suatu saat bisa jalan-jalan bersama keluarga ke Pantai Air Manis ini.
ReplyDeleteSeru ya kak jadi pengin kesana juga
ReplyDeleteSilakan berkomentar dengan bijak dan positif. Terima kasih.