Olahraga
paragliding atau dikenal juga dengan istilah paralayang, menjadi salah satu
kegiatan petualangan favorit di Pokhara, Nepal. Atraksi wisata yang masuk
dalam kategori special
interest tourism ini mulai berkembang di
dunia sejak tahun 1950-an, dan pertama kalinya masuk dalam kejuaraan dunia tahun
1989 di Kossen, Austria. Olahraga ini juga ikut berkembang pesat di Sarangkot Hill, Pokhara, Nepal dan
menjadi salah satu destinasi wisata favorit bagi wisatawan.
Pertama kali saya mencoba paragliding di Kota Bogor tahun 2014. Awalnya deg-degan ternyata menyenangkan, seru, dan bikin nagih. Ketika mendaki gunung di Himalaya, saya kembali mencoba olahraga yang memicu adrenalin dan membutuhkan keberanian ini. Olahraga paralayang menawarkan wisata petualangan dan pengalaman yang takkan terlupakan buat saya.
SARANGKOT HILL, PUSAT PARAGLIDING DI KOTA POKHARA, NEPAL
Sarangkot Hill yang terletak di Kota Pokhara, Nepal menjadi destinasi wisata paragliding paling diminati oleh banyak wisatawan. Berada di ketinggian 1.600 mdpl (meter di atas permukaan laut), tempat ini menjadi take off point saat melakukan paragliding. Tepi Danau Phewa menjadi tempat landing point, jaraknya tidak jauh dari take off point. Tempat landing ini berupa lapangan luas dengan rerumputan hijau yang sangat indah.
Selain sebagai persinggahan sebelum melakukan pendakian ke beberapa gunung salju di Nepal, tempat paragliding ini juga menawarkan banyak destinasi wisata. Tempat ini dapat ditempuh melalui jalur darat sekitar 8-10 jam dari kota Kathmandu, ibukota Nepal. Atau bisa juga ditempuh dengan menggunakan pesawat dari bandara Kathmandu sekitar 30 menit.
Sarangkot Hill hanya diperbolehkan melakukan aktivitas paragliding dengan ditemani pilot tandem. Jika teman-teman yang sudah mempunyai sertifikat olahraga parasut ini dan ingin melakukan paragliding secara solo, bisa mencobanya di Mandre Danda, kata pilot tandeman saya.
APA SAJA YANG BISA DINIKMATI SAAT PARALAYANG
Sarangkot Hill di Pokhara, Nepal merupakan salah satu tempat paragliding terbaik di dunia. Bagaimana tidak, saat melakukan paragliding, paraglider akan disuguhi pemandangan pegunungan, danau, dan kota Pokhara.
1. Melihat pegunungan salju Himalaya
Saat asik menikmati olahraga parasut ini, kita akan menyaksikan pegunungan Himalaya yaitu Annapurna, Everest, dan beberapa gugusan gunung lainnya seperti Dhaulagiri, Machhapuchhre, dan Manaslu. Semuanya diselimuti dengan salju, terbayangkan indahnya. Pokoknya gugusan gunung salju Himalaya memanjakan mata kita sepanjang terbang di udara.
salah satu view saat paragliding, betahkan terbang di atas kalau viewnya begini? |
Di tambah puncak Fishtail yang sangat indah, ikut menyapa kehadiran saya. Fishtail salah satu puncak gunung tertinggi yang sangat indah di pegunungan Himalaya. Bentuknya runcing, semakin indah saat diselimuti salju.
2. Menikmati Pokhara Valley
Selain pegunungan, kita juga dapat menikmati keindahan kota Pokhara yang merupakan kota terbesar di Nepal saat terbang di udara. Kota ini begitu indah dengan warna-warni bangunan hotel, tempat ibadah, dan pagoda dari atas udara.
3. Menikmati Danau Phewa
Selain Pokhara Valley yang memukau, dari atas kita juga dapat menikmati Danau Phewa yang merupakan danau tawar di pusat kota Pokhara. Danau yang dikenal dengan nama Baidam Tal ini merupakan danau sumber kehidupan warga di sekitar kota Pokhara dan danau ini menjadi pusat wisata di kota ini. Makin seru ya paraglidingnya.
Picture taken by Shankar |
4. Menikmati sensasi udara dingin dari ketinggian
Selain pemandangan yang indah, kita
juga bisa merasakan sensasi udara dingin karena hamparan salju. Bagaimana rasanya terbang di
ketinggian yang hampir mencapai 2000-3000 mdpl, jika udara sedang bagus, wooww
banget kan? apalagi pemandangannya gugusan gunung salju yang gak ada di negara kita. Sesuatu banget pastinya buat kita warna negara tropis.
5. Selfie di atas ketinggian
Nah yang hobby selfie bisa banget dong kita selfie-selfie dengan pemandangan belakang gunung tertinggi di dunia ini, ya Everest. Ambil video juga boleh banget, tapi ingat hati-hati ya kamera atau HP-nya jatuh.
6. Bercerita tentang Nepal
Bercerita di atas ketinggian juga menjadi pengalaman seru loh. Saya sih ga pernah ya ngobrol di atas ketinggian hanya dengan menggunakan parasut. Punya sensasi sendiri loh dan mungkin lebih seru dibandingkan dengan menikmati makan malam di atas ketinggian seperti yang ada di beberapa negara.
7. Tidur
Kekonyolan yang saya lakukan adalah tidur saat terbang. Habisnya lumayan lama juga ya 30 menit di atas ketinggian dengan udara yang mencapai 1 derajat. Persis seperti pertama kali melakukan paragliding di Bogor hehehe. Saking dinginnya dan udara di atas adem bikin pengen tidur hehe. Tapi ini jadi pengalaman tersendiri loh, belum pernah kan tidur di atas ketinggian hehehe apalagi di bawah kaki kita hamparan gunung es yang indah dan menjadi atap dunia. Nah, kalau kamu dikasih kesempatan paragliding di atas gunung es, cobain deh tidur sejenak, dan rasakan sensasinya.
8. Landing Point
Nah, tempat landing point-nya berada di tepi Danau Phewa. Lapangan luas yang mempunyai rerumputan tebal ini juga bisa kita nikmati loh saat landing. Apalagi buat teman-teman yang panikan, liatin aja tuh pemandangan rumput yang warnanya selalu kecoklatan, biar paniknya ilang. Nah di sana juga kita bisa melihat banyak binatang kerbau loh yang sedang makan. Letaknya persis di pinggir danau.
Buat saya ini jadi atraksi wisata tersendiri sih. Setelah turun kamu bisa selfie ria di pinggir Danau Phewa dengan latar belakang rumput coklat dan beberapa binatang Yak, khas Negara Nepal. Hampir mirip dengan padang Sabana-nya milik Bromo.
landing-nya seru ya kalau view-nya begini hehehe, caramel view |
Baca juga: Mendaki Puncak Poon Hill Di Himalaya
TIKET PARAGLIDING
Tahun 2016 akhir, waktu saya ke sana, saya bertanya ke beberapa tour
agent yang ada di sekitar hotel tempat saya menginap, sekitar Danau Phewa. Harganya
berkisar antara 1 juta – 1,3 juta rupiah. Setiap tour agent harganya memang bervariasi.
Kemudian saya iseng bertanya ke pemilik hotel, ternyata mereka mempunyai paket harga diskon untuk semua tamu yang menginap dihotel mereka. How lucky I am, waktu itu saya mendapat harga 800 ribu rupiah, masih jauh lebih murah dibandingkan dengan harga yang ditawarkan oleh tour agent. In my opinion still worth it dengan experience yang bakal didapat.
So, jika teman-teman berkunjung ke
Nepal dan berniat untuk melakukan olahraga parasut ini, bisa bertanya ke pemilik hotel terlebih
dahulu tempat kita menginap. Biasanya mereka mempunyai harga khusus untuk para
tamu yang menginap dihotelnya karena bekerjasama dengan beberapa tour agent.
Dan saya rasa ini lebih aman buat kita.
Update tahun 2020, ternyata harganya masih sama rata-rata 1,2 juta rupiah.
LAMA WAKTU PARAGLIDING
Kita akan menikmati pemandangan
pegunungan salju Himalaya selama kurang lebih 30 menit. Waktu itu saya ditawarkan
tambahan waktu oleh pilot tandem saya. Namun saya menolaknya karena kaki saya sudah
dingin banget. Lebih dari cukup guys kalau buat saya, di atas saya hampir
kedinginan. Waktu itu ditawarin juga karena Kebetulan sedang sepi, karena musim
salju, kata pilot tandeman saya biasanya kalau musim salju, wisatawan yang melakukan olahraga paralayang ini sedikit berkurang namun tetap ramai.
JAM OPERASIONAL
Sebenarnya Sarangkot Hill, Pokhara adalah area terbuka kita bisa datang kapan saja.
Namun aktivitas paragliding atau paralayang akan dilakukan sesuai dengan
kondisi cuaca dan angin dan kesiapan dari tour agent. Meski sudah siang tetapi kalau cuaca kurang baik
mereka tidak akan melakukan aktivitas paragliding. Hal ini dilakukan dengan
alasan keselamatan.
So, kata guide sana tidak ada jam operasional pasti kapan buka dan tutupnya. Kecuali untuk kantor tour agent yang menemani kita nanti. Mereka rata-rata biasanya buka jam 9 pagi sampai jam 4. Berdasarkan regulasi yang ada, pilot tandem saya bercerita hanya diperbolehkan maksimal 2x membawa tamu dalam sehari.
FASILITAS YANG DIDAPAT
Jika saya mengeluarkan uang untuk sebuah kegiatan, biasanya saya akan memastikan
fasilitas apa saja yang akan kita dapat. Termasuk membayar sejumlah uang untuk
paragliding ini. Dengan membayar sejumlah 800 ribu waktu itu saya mendapatkan
beberapa fasilitas dari tour agent hotel.
1. Asuransi jiwa
Nah ini penting banget ya teman-teman, sebelum kita melakukan pembayaran
untuk paket yang kita ambil, pastikan kita mendapatkan asuransi keselamatan.
Karena olahraga ini beresiko tinggi terhadap keselamatan, fatalnya bisa kematian
dan cacat. Naudzubillah ya bukan mengharapkan tapi mencegah lebih baik buat
saya. Hal ini juga bentuk selfcare sama diri kita loh menurut saya. Sebelum
berangkat ke lokasi paralayang di Sarangkot Hill, kita akan dimintakan data diri untuk
keselamatan kita.
2. Dokumentasi (Foto dan Video)
Nah selama kita melakukan paragliding ini, tour agent akan mengambil foto dan video kita. Setelah turun, mereka akan mengcopy semua video dan foto ke CD dan kemudian jadi milik kita deh. Kamu juga boleh membawa kamera atau HP kamu untuk mengambil foto dan video tapi hati-hati ya, resiko jatuhnya tinggi.
Baca juga: Cara Mudah Mengurus Visa On Arrival (VOA) Nepal
3. Antar jemput dari hotel – lokasi – hotel
Nah dengan membayar 800 ribu tadi, saya sudah mendapatkan juga fasilitas antar jemput dari hotel. Dari hotel tempat saya menginap sekitar Danau Phewa di pusat Kota Pokhara, membutuhkan waktu sekitar 30 menit menuju tempat ini. Selama perjalanan menuju Sarangkot Hill, kita juga bisa menikmati pemandangan indah gugusan gunung Himalaya loh.
4. Guide profesional
Soal kualitas para pilot tandem sudah tidak diragukan lagi, semua pilot yang menemani wisatawan sudah memegang lisensi alias sertifikat internasional. Berdasarkan informasi dari tour agent dan pilot tandem saya, semua pilot di Pokhara dilatih secara langsung oleh badan sertifikasi paralayang dunia, sehingga jika mereka sudah lulus, bisa membawa terbang di negara mana saja. So, tidak usah khawatir ya soal keamanan. Secara teknis dan keahlian mereka memiliki kelas internasional.
103 Comment
Wahhh, salah satu yang belum terwujud nih pingin paralayang. Tapi kalau ke Nepal kejauhan, mau nyoba yang di kota Batu saja dulu :)
ReplyDeletegpp ka Uphiet someday kamu bisa ke sana, yakin pasti bisa
DeleteAku juga pingin ah Mbak ke Sarangkot Hill, Nepal ini. Biar bisa paragliding kayak Mbak Mei. Bikin wishlist aja dl ya kan insyaallah kl waktunya udah tepat bakal bisa ke sana
DeleteSeru kayanya ya mbak, pengen banget kapan-kapan ih nantang adrenalin
ReplyDeletejangan ditantangain, ajakin jadi teman aja adrenalinnya heheheh
Deletewow pengalaman yang tak terlupakan yaa... ngga kebayang sih tidur di ketinggian hihi takutnya ketiduran kalo nyaman, kalo saya ah boro-boro tidur takut yang ada takut tiba-tiba ada di Korea Utara hahaha #korban drakor wkwkwk
ReplyDeleteaku parah banget emang mba sampai ketiduran, beneran bikin ngantuk
DeleteSeruuu banget pastinya ya Mbak, tapi sayang ya itu dokumentasi nya pada hilang, nyesak banget yak itu.
ReplyDeleteAnyway sempat gitu ya Mbak tidur di atas sana, saya udah tahan napas kali ya kalau di ketinggian gitu, xixixix
ya saya selalu ketiduran mba pas di atas, dingin bikin ngantuk, lumayan 30 menitan kan
Deletewii serunya paragliding ya mbak, saya belum pernah coba, btw themes nya baru ya mbak? lebih clean dan menarik
ReplyDeletesudah beberapa bulan Mba WIn, lagi coba2 theme
DeleteOke fixs ini seru banget mbak Mei 😍
ReplyDeleteParagliding di Nepal.. Bucketlist banget.. melihat indahnya pegunungan bersalju Himalaya
Duh kapan ya aku bisa ke Nepal menikmati indahnya gunung-gunung tinggi ~ Terima kasih mbak Mei sudah membuatku kepingin bingits haha
Sayang banget dokumentasinya hilang ya mbak.. Tapi yang penting pengalamannya ya mbak 😊
Oiya, dulu aku pernah mbak paragliding, dari bukit terus turunya di pantai gitu.. seru banget juga, tapi setelah 15 menit diatas, kok kepalaku pusing, kaya pusing masuk angin gitu sewaktu diatas hhaha.. kalau mbak Mei pusing juga ngga setelah lama di gelantungan pakai parasut? 🙈 Soalnya setauku Nepal kan oksigennya tipis-tipis mbak kalau di ketinggian
so far enggak mba, biasanya kalau pusing karena jarang naik ketinggian, makanya kalau naik gunung juga kan ada aklimatisasi, itu buat penyesuaian suhu badan dengan udara dan lingkungan yang ada, bisa jadi badan mba lagi proses penyesuaian aja, lama2 akan biasa, tapi kalau sampai pusing parah atau mual wajib turun aja jangan dilanjutin paraglidingnya
Deletebisa juga minta ke pilot tandemannya jangan terlalu tinggi dulu, supaya badan kitanya ga shock, setelah bebebrapa menit baru naikin pelan2 lebih tinggi
Deletewaduuh keren amat bisa paragliding di Nepal.. pasti pengalaman yang tak terlupakan ya...yang pasti stamina harus terjaga dengan baik ya.. apalagi di atas sana cukup dingin
ReplyDeleteayo cobain mba, seru banget
DeleteYang namanya main paralayang aja seru, apalagi kalo dilakukan di atas pegunungan Himalaya.
ReplyDeletePasti jadi pengalaman tak terlupakan karena pemandangannya indah, gak ada di Indonesia.
ayo mba Er cobain, seru banget itu
DeleteWow, paralayang. Dulu pernah lihat dosen main langsung dan salut ya. Aku nggak beranian orangnya, mules kali aku ikut aktivitas ini :))
ReplyDeleteseru mba kalau paraglidingnya pemandangannya hamparan gunung salju gitu
Deletesalah satu tempat buat paragliding yang recomended dengan pengalaman dan pemandangan yang tidak akan terlupakan.
ReplyDeletebetul banget mba Icha
DeleteSeru banget paragliding lihat pemandangan pegunungan dan salju, wah kebayang dinginnya di sana :))
ReplyDeleteSempat tidur di atas ketinggian juga mba Mei? hihi, sensasinya kayak apa?
hahha ya mba Yus aku ketiduran, entahlah kayak seru kaget gitu aja hahah
Deleteaaa gilaaak mbakkk, keren banget pemandangan di sana. ya Tuhaaan, gunung saljunya megah banget uy, apalgi danaunya dari ketinggian juga terlihat cantik banget. dududu, untungnya dapat tiket lebih murah drpd yang ditawarkan travel agentnya ya mbak. mau ih, 800rb bisa terbang2 gitu, hhhh
ReplyDeletehayo dicobain mba, seru banget
DeleteHuaa, kalau sudah terbiasa enak ya tidur sembari terbang. Saya membayangkannya .... ngeri hihi. Tapi memang harus sudah terbiasa ya biar bisa menikmati ... eh atau gimana?
ReplyDeletepertama kali paragliding soalnya tidur mba, eh aku jadi kebiasaan deh kedua kali juga tidur
DeleteKok jadi teringat drakor Crash Landing on You yang ada adegan paralayangnya. Lalu membayangkan Mbak Mei paralayang, pas landing ketemu pria setampan Hyun Bin. Uhuk. Keren sekali pengalamannya paralayang :D
ReplyDeleteduh maunya gitu abis itu dibawa ke pelaminan ya #hufcurhat hahaha
DeleteWahh pasti seru banget ya kak main paragliding begini. Aku berani ga ya kira-kira nanti hehe
ReplyDeleteberani ka pasti, seru banget
DeleteAku belum pernah naek paralayang. Jadi pengen cobain. Seru kali yah gelantungan di atas terbang bebas kek burung. 😊
ReplyDeletedegdegan tapi abis itu seru mbas dede
DeleteMeeiii gw ga bisa diginiin deh ya ampun asyikk banget bisa paragliding langsung jauuhh pulak di sonooh di Sarangkot Hill, huks pengen banget. dulu pernah mo ikutan di daerah mana tuh jawa mana gitu tapi ga jadi hiks
ReplyDeletehayu mba ikutan biar bisa upload tulisan juga hahahha, ayo ayo kita pergi bareng gelantungan di awan hehehe
DeleteMba Mei, bagaimana perasaan mba Mei waktu melayang di udara dengan paralayang? Lalu persiapan apa yang mesti dilakukan jika mau paralayang?
ReplyDeletepenasaran pengen coba mba, pas udah di atas oh idnah banget lihat alam gitu, terus nagih hehe, siapin mental aja mba haha
DeleteSeru banget ceritanya. Ini Aku kan takut ketinggian kalau kira-kira nyobain paragliding bisa ketagihan ga ya hihii
ReplyDeletesaya juga takut ketinggian mba, tapi aku anaknya penasarannya tinggi, aku lawan, malah ketagihan mba hehehe
DeleteNyerah aku kalau beneran suruh paraglinding kak. Nggak berani di ketinggian, langsung panas dingin aku
ReplyDeleteyang expert bisa sampai bawa kamera dan santai gituya seru banget lihatnya sih.
seru banget mba sayangnya dokumentasi saya hilang, jadi cuman ada beberapa dari hp
Deletehemm kepengeen.. satu2nya para-paraan yang pernah aku coba itu parasailing di Bali, itupun udah lamaa banget. pengen paragliding atau paralayang :D
ReplyDeletehayu mba serunya sama juga kayak parasailing hehehe
DeleteSeru banget, Mbaaak. Yang bisa paragliding gini mulai usia berapa, Mbak? Aku tuh takut ketinggiann jadi kayanya nggak berani deh tapi anak-anak suka banget parasailing. Kalau diajak paragliding gini semangat pasti mereka.
ReplyDeletesetahu saya batasan umurnya variasi mba, ada yang di 14-60 tahun, ada yang 15 - 60 tahun ada juga yang 17 / 18 tahun ke atas, dan harus ada izin oangtua kalau usianya di bawah 17 atau 18 tahun
DeleteWaww kereeeen sekaliii mbak. Hanya dengan 800rb bs dpt pengalaman yang sangat berharga ky gini??
ReplyDeleteWow g bisa bayangin gmn sensasinya, pasti seruu. View nya juga keren bingit.
Tp misal nyoba sendiri q tak yakin brani hihi
cobain aja dulu yuk mba, pasti ketagihan heheh
DeleteYa ampuuuun meeei, aku mauuuuu bangetttt ini pastiiiiii!!! Duuuh ketinggian gini nih yg aku suka. Serasa bisa terbang. Pokoknya kalo ntr ke Nepal aku usahain utk bisa mampir dan main di sini. Sbnrnya aku ada plan ke Tibet, dan itu transit di Nepal. Ini pake tur sih, Krn tibetkan wajib pake tur. Cm aku ga tau sih apa bisa masukin itin ini ke dalamnya ato ga. Kalo perlu, aku extend deh di nepalnya. Seru banget ini.
ReplyDeleteEven harga yg 1.3 jutaan msh worth it lah. Aku juga serem soalnya kalo wahana extreme begini dihargain murah. Maintenance-nya jd ga yakin :p
so far maan sih mba di sana, karena guidenya juga pelatihan langsung dari asosiasi paragliding internasional kata mereka, dan maintenancenya teratur, saya tanya2 ke mereka dan baca2 di inet, ayo mba fan cobain
DeleteCk ck ngga semua orang mau lho nyobain wahana begini. Salut sama yang berani, mantap
ReplyDeleteayo ikutan mba Andina
DeletePengen sih nyoba, tapi kalo uda sampe tempatnya entah nyalinya msh stay apa paragliding duluan 😂
ReplyDeletemalahan penasaran mba kalau udah di tempat dan lihat
DeleteBaginyang suka ketinggian ini sih keren ya Mba. Akupun pengen bisa terbang gitu tapi takut. Ehehhe berbahagialah yang punya nyali di atas ketinggian salut
ReplyDeletebikin nagih mba kalau udah nyobain
Deletehmm mau coba ngga ya? pensaran sih tapi takut ketinggian hihihi, tapi kalau udah coba mungkin bisa jadi ketagihan ya mba
ReplyDeletenah kalau nyobain bikin nagih mba
DeleteWow pengalaman yang luar biasa ya Mbak bisa melakukan olahraha paragliding sambil menikmati indahnya pemandangan Himalaya. Olahraga yang menantang sekali sih ini tapi saya nggak tahu berani atau nggak membayangkan aja udah ngeri duluan, takut ketinggian soalnya. Hehe. Btw sempat2nya juga ya Mbak tidur di atas ketinggian tapi seru juga nih
ReplyDeletemba Siska, hahha aku juga pas bangun kaget sih hahhha, entah berapa lama, pilotnya cuman ketawa-ketawa aja pas aku bilang ketiduran, seru kalau duah nyobain mba, bikin nagih
DeleteMenikmati keindahan alam dari ketinggian itu sensasinya emang beda ya, Mbak. Aku udah lam banget penasaran pengen nyobain paradigling ini, tapi ragu juga bakal berani ga ya? Hahaha. Aku agak takut dengan ketinggian soalnya.
ReplyDeleteberani asti mba, seru, saya juga dulu takut, penasaran terus nyobain deh eh nagih deh
DeleteBerasa jadi Yoon Se Ri kak Meiii..
ReplyDeleteDeg-degan gak siih...pas awalan paraglidingnya lepas landas, hihii...trus megang gadget buat berfoto.
((makin gemetar))
degdegannya hanya beberapa detik, abis itu really enjoying the moment teh
DeleteKeren banget mbak bisa paralayang sampai ke Nepal, saya terakhir paralayang di Nusa dua tapi hanya bagian penonton saja...hehehe soalnya saya takut
ReplyDeletecobain seru kak kalau udah nyoba malahan nagih
Deleteaku kepo banget ih pengen cobain ini jugaaa, tapi masih mikir dua kali karena agak takut sama yang namanya ketinggian hihihi, padahal penasaran banget
ReplyDeleteaman ka Deem seru banget
Deleteini keren banget mbakkkk, bisa paradigling di atas gunung himalaya.Kereeennnn, walaupun aku takut ketinggian tapi kalau melihat cerita seru ini sih jadi pingin :D
ReplyDeletecobain mba Rahma
DeleteAsli ini olahraga yang memicu adrenalin. Kalo aku sih jelas tidak berani hahahaha.. Biar anak-anakku aja nanti yang nyobain :D
ReplyDeleteseru mba Win, nagih kalo sudah coba
DeleteAku pernahnya flying fox aja nih dan itu nagih, kalo paralayang.. penasaran tapi kok kayaknya serem yak, tinggi banget kan soalnya.. tapi kalo ada kesempatan aku mauuu!
ReplyDeletehayo mba nyobain seru loh degdeg ser gimana gitu pas terbang
DeleteMbak Mei keren bangeet bisa menikmati indahnya kota Pokhara dari ketinggian dan sambil melayang di paragliding yaa... luar biasa... kl saya udah ketakutan itu haha... tp didampingi profesionalnya kok ya Mbak
ReplyDeleteya mba wajib punya lisensi kalau mau solo, saya belum selesai les paralayangnya, jadi masih wajib tandem
DeleteWah keren banget udah coba paradiglung, seru banget ya mba bisa lihat pemandangan yang indah dari atas.
ReplyDeletebanget mba
DeleteKalau daku karena belum pernah paragliding yang ada mah nggak bisa tidur deh pas terbang kak haha.. Tapi kalu tidur pas lagi rush hour di KRL (sebelum pandemi) mah pernah.. Lah 😂
ReplyDeletehehehe nah saya jarang naik kereta kecuali jarak jauh
DeleteWuaaah, seru bangeettt. Belum pernah punya pengalaman paralayang. Duh gimana ya rasanya berada di ketinggian dengan pemandangan bukit dan gunung? Pasti menyenangkan. 1,2 juta 30 menit? Boleh laahh dengan pengalaman yang didapat
ReplyDeleteseru banget ka, wajib coba
DeleteBener deh pemandangannya bikin betah...lihat gunung es begitu..sama danau..wow banget... Lumayan ya 30 menit...Pemandangan yang bagus tetep bisa bikin ngantuk ya...
ReplyDeletekayaknya saya doang deh mba yang bisa tidur heheh
DeleteYa ampuuun seru banget Mei, luar biasa deh nyalimu ikutan paragliding gini. Kebayang sensasinya bisa menikmati Gunung Himalaya dari ketinggian. Impian para pendaki banget nih misal belum bisa mendaki gunungnya, melihat dari ketinggian pun sudah luar biasa banget.
ReplyDeleteayo mba Uniek wajib coba deh
DeletePasti pengalaman yang seru banget ya Mbak Mei, bisa paralayang sampai ke Nepal. Cukup lama juga ya sampai 30 menit di udara, saya kira paralayang nggak sampai selama itu. Persiapannya juga nggak gampang pasti. Untuk kegiatan semacam ini, selain perlu modal dan persiapan yang matang, juga perlu nyali yang besar. Ini yermasuk olah raga yang memicu adrenalin. Banyak yang nggak bakalan berani, seperti saya ...😊😊
ReplyDeletesetelah nyobain malah ketagihan mba Estelita heheheh
Deletekeren banget ya viewnyaaaaa, tapi ngeri ngeri sedap kayanya ya mba kalo baru nyoba pertama kaliiii.. abis nyobain sekali kayanya jadi ketagihan tapi yaaa.. hehe
ReplyDeleteya mba setekah 2x nyobain bikin nagih terus
DeleteHu..wowow! Aku kepen naik paralayang juga nih kak. BTW aku suka olahraga yang menguras adrenalin kayak naik paralayangan ini. Duh, penasaran ingin cobanya. Akan ketagihan sih ini nantinya.
ReplyDeletebanget ka Yopi
DeleteSelalu penasaran pengen nyobain paralayang kaya gini, tapi sayangnya saya takut ketinggian hehe pasti seru banget apalagi di Himalaya kaya gini. Soon deh semoga berani hehe
ReplyDeleteseru ka Decky ayo cobain
DeleteWuidiihh seru banget ini, menguji adrenalin sekali. Pengen nyoba juga tapi kayaknya sekarang dah gak bisa deh secara umur udah gak muda lagi hehehe.
ReplyDeletebisa ka sampai 60an pun tetep bisa ko selama sehat
DeleteRagliding 30 menit.waaaw. aku shock mbak
ReplyDeletekelamaan kah hahha seru mba aku aja ampe tidur
DeleteSeru sekali pengalamannya mbak, Kalau saya pastinya tidak bisa lakukan. Usia sudah tak menunjang.
ReplyDeletevusa sampai usia 60an mba, selama masih sehat dan berani gpp
DeleteWuihhh luar biasa, jujur saya gak berani main ini
ReplyDeleteSaya takut ketinggian, gimana rasanya ya pas berada diatas seperti layangan gitu hehehe
seru kayak mau lompat-lompat rasanya
ReplyDeleteGak bisa akutu mbak, aku juga kepengen. Apalagi yang di Nepal inih. Btw itu gimana rasanya bisa tidur dalam 30 menit paragliding mbak? hehe. Berapa lama tidurnya itu?
ReplyDeleteSilakan berkomentar dengan bijak dan positif. Terima kasih.