Cerita tentang perjalanan solo traveling saya ke Nepal, membawa saya mengenal banyak teman dari berbagai negara. Hari itu selepas turun dari pendakian dan setelah puas berkeliling di kota Pokhara, saya memutuskan kembali ke kota Kathmandu bersama beberapa teman pendaki yang bertemu di perjalanan.
Mereka berasal dari Belanda, Jerman, dan Australia. Mereka bertiga adalah traveler sekaligus volunteer. Dari mereka inilah saya mengenal tempat-tempat tersembunyi di negara atap dunia ini. Termasuk mengetahui sebuah taman tersembunyi di tengah kota Kathmandu, namanya yaitu Garden of Dreams.
Source: Canva |
Setibanya di Thamel, kota paling ramai di Kathmandu, ibukota Nepal, kami memutuskan untuk menyewa kamar dormit dengan bunk bed berjumlah 4 orang. Sesampainya di penginapan, kami langsung bersih-bersih dan langsung menuju tempat tidur masing-masing. Kami melewatkan makan malam karena sudah lelah dan kami tertidur pulas sampai esok pagi. Saya baru bangun pukul 8an.
Teman-teman dormit saya sudah tidak ada di kamar, saya hanya melihat tas dan pakaian yang berserakan di tempat tidurnya masing-masing. Dengan mata yang masih perih dan setengah sadar, saya melihat suhu ruangan 1 derajat celcius dari pengukur suhu yang tertempel di dinding kamar. Membuat saya malas untuk beranjak dari tempat tidur, padahal usus perut rasanya sudah mengais-ngais meminta makan.
Badan rasanya masih remek banget akibat melakukan pendakian dan perjalanan selama hampir 10 hari. Jari kaki dan tangan terasa masih beku akibat dingin di puncak ABC mencapai -25 derajat. Selain itu saya membayangkan Thamel yang sangat sibuk dengan lalu lalang orang, penuh dengan debu, dan smell body yang belum bersahabat dengan hidung saya yang sangat sensitif. Belum lagi kebiasaan banyak orang di tempat ini spit carelessly, feeling nausea and vomit membayangkan itu. Makin membuat saya enggan keluar kamar.
Tetiba di balik pintu muncul seorang laki-laki berkulit putih dengan tinggi kurang lebih 190 cm, yap dia teman dormit saya dari Belanda, Joel, dengan e-book digenggamannya. Kulihat dia hanya menggunakan kaos tipis dan celana pendek. Sementara saya lengkap dengan jaket super tebal saja masih merasa kedinginan. Inilah bedanya orang negara 4 musim dan 2 musim menghadapi suhu 1 derajat hehehe.
Joel: "Hey you, just wake up? still feeling tired? "Your breakfast already made it. I'll go to the park, just reading a book, wanna join? just a breath fresh air".
Ucapnya terus menyerocos tanpa memberiku kesempatan untuk menjawab satu-satu pertanyaanya.
Me: "Park?"
Tanyaku dengan sedikit mengantuk namun sumringah, membuat Joel tahu jawabannya, bahwa saya mau ikut.
Joel: "Yap, small park but it's beautiful, you'll love it. Garden of Dreams. I often reading book there. Ok, clean up your body! I will pick up your breakfast. Then we go".
Tanpa menunggu jawabanku, laki-laki lulusan master of engineering dari London ini langsung keluar kamar. Baru mengenalnya beberapa hari but I know he is such a kind person. He kept me up like his sister. Aku langsung berkemas dan rapi-rapi. 10 menitan Joel kembali ke kamar dengan nampan berisi hot chocolate kesukaanku dan menu sarapan pagi yang menggiurkan. Yap, potongan buah segar dengan dry fruits, biji gandum dan yogurt yang melimpah.
Joel: "Have a breakfast, then we go. Oh ya Amanda and Billy are going to the field, maybe they will be back before noon. And tonight we're going dinner at the best food here. Halal food, save for you, it's good taste, you'll like it".
Source: Canva |
Cerocosnya dan saya hanya pasrah menerima nampan itu dengan sedikit masih lemas.
Me: "Far from here?"
Tanyaku sambil mengunyah sarapan yang dibawakan oleh Joel dan memperhatikan dia merapikan air minum dan buku ke dalam tas kecil warna hitam campur tosca, warna kesukaanku, dengan brand terkenal dari negaranya.
Joel: "10 minutes, on foot"
Jawabnya. He gave me an answer in a nutshell, sambil menatap dan mencoba meyakinkanku bahwa itu beneran 10 menit loh.
Buat dia mungkin 5 menit sampai dengan kaki panjangnya hehe.
Joel: "Finish it and hurry up"
Perintahnya. Sambil menunjuk sarapanku yang masih melimpah di bowl berukuran jumbo itu.
Selesai sarapan dan merapikan tas bawaan, kami keluar menuju taman itu. Garden of Dreams, Taman Tersembunyi Di Tengah Kota Kathmandu, I am coming.
Betul saja, jarak dari penginapan menuju taman ini tidak begitu jauh hanya sekitar 10-15 menit saja, itupun karena saya sempat ambil beberapa gambar sepanjang jalan. Lokasinya cukup tertutup, saya tidak mengira didalamnya ada sebuah taman yang asri dan nyaman. Hanya pintu gerbag kecil yang loket masuk pembayarannya ada di dalam.
TENTANG GARDEN of DREAMS
Garden of Dreams atau sering disebut juga dengan Swapna Bagaicha atau dengan nama aslinya adalah The Garden of Six Seasons adalah sebuah taman tersembunyi di kota Kathmandu yang luasnya hanya 6.895 meter persegi. Taman ini dibangun oleh Kaisar Sumsher Ranadi tahun 1920-an yang terinspirasi dari gaya Edwardian yaitu Raja Edward VII Belanda.
Desain taman ini dipercayakan kepada arsitek ternama Kishore Narsingh. Taman ini bagai sebuah oase yang membuat mata kita lebih segar di tengah hiruk pikuk dan padatnya kota Kathmandu. Sehingga sangat kontras dengan kondisi Kathmandu yang sangat berdebu dan gersang.
Saat masuk taman ini, kita akan disuguhkan dengan kolam teratai yang cantik dengan air mancur yang tidak begitu tinggi. Garden of Dreams didesain dengan nuansa Eropa yang cukup kental. Taman neo-klasik ini mempunyai beberapa area yaitu theater terbuka (theater outdoor), kolam teratai, pergola, guci dan juga 6 paviliun yang mewakili 6 musim di Nepal yaitu Basanta Ritu (Spring), Grishma Ritu (Early Summer), Barkha Ritu (Summer Monsoon season), Sharad Ritu (Early Autumn), Hemanta Ritu (Late autumn), dan Shishir Ritu (Winter).
Setelah Kaisar Sumsher Ranadi meninggal, taman tersembunyi di tengah kota Kathmandu ini diserahkan kepada pemerintah Nepal namun terbengkalai selama beberapa dekade. Kemudian dilakukan renovasi antara tahun 2000-2007 dengan bantuan dari pemerintah Austria, yang bekerjasama dengan Kementerian Pendidikan Nepal.
Maka tidak heran jika desain bangunannya mirip dengan bangunan-bangunan di Wina, ibukota Austria. Dulunya taman ini dikhususkan untuk kalangan bangsawan, namun saat ini terbuka untuk umum termasuk wisatawan asing. Harga tiket masuk taman ini masuk ke kas negara Nepal sebagai salah satu devisa negara dari sektor pariwisata.
Sebagai wisatawan asing, saya harus membayar sekitar Rp. 20.000-, per orang jika dirupiahkan, cukup murah bukan. Dan kami bisa menikmati sepuasnya taman tersembunyi di tengah kota Kathmandu ini sepanjang yang kita mau. Membaca buku, mendengarkan musik, dan juga rebahan. Saya membiarkan Joel asik dengan e-book-nya, dan saya hanya rebahan di atas kain yang kami bawa.
Source: Canva |
LOKASI
Garden of Dreams ini terletak di pusat kota Kathmandu, tepatnya di Tridevi Sadak, Kathmandu 44600. Mudah dijangkau karena lokasinya memang berada di pusat kota.
JAM OPERASIONAL
HARGA TIKET MASUK
Wisatawan lokal: NRs 100
Wisatawan Asing: NRs 200
FASILITAS
- Setelah pintu masuk kita akan menuju langsung ke loket masuk untuk membayar tiket masuk.
- Terdapat tempat duduk berupa kursi yang memang tidak begitu banyak di tempat ini. Sisanya kalau tidak kebagian kita bisa duduk-duduk atau rebahan di atas rumput taman ini. Saya sarankan membawa kain atau alas untuk bisa rebahan di taman cantik ini.
- Di sini juga tersedia toilet laki-laki dan perempuan yang bisa digunakan.
- Hampir semua area instagramable, semua spot bisa kita nikmati untuk berfoto, kalau kamu yang hobby-nya selfie.
- Wifi juga terpasang di tempat ini dan cukup membayar dengan harga tertentu saja. Waktu itu kurang lebih Rupee Nepal 50 per jam.
- Di Garden of Dreams juga tersedia cafe atau restoran dan bar yang bisa kita nikmati oleh pengunjung, makanannya khas western dengan perpaduan makanan khas Nepal. Cukup bersahabat di lidah orang timur seperti kita. Harganya? siapkan saja uang lebih untuk makan di tempat ini.
- Garden of Dreams juga menyediakan souvenir berupa kaos dan postcard yang bisa dibeli oleh pengunjung sebagai kenang-kenangan.
- Berkunjunglah pagi hari jika ingin terlalu ramai, atau sore menjelang malam sambil menikmati pemandangan lampu-lampu taman yang indah.
109 Comment
Pinging banget coba hiking kayak kakak! Keren banget sih! Tapi takut😂😂😂 btw itu tamannya asri banget yak kak!jadi pingin kesana juga!!
ReplyDeletehayo mba Icha cobain ke sana
Deletewooh Nepal :) cantik ya mbak, btw tamannya asri banget cocok buat refreshing sama keluarga, piknik kecil2an
ReplyDeletebetul mba Winda, cantik dalamnya bagus
DeleteTernyata bekas bangunan kerajaan, ya. Berasa masuk ke dimensi lain pasti saat di sana.
ReplyDeleteya cantik banget mba, sayangnya pas ke sana sedang renov
DeleteSemoga besok-besok bisa ke sana lagi kak pasca renovasi ya kak, bahkan mungkin aja bisa ngajak daku ke sana haha
Deletewaa ini cantik banget deh si taman nya yaaa, keliatan asri dan sejuk banget kayanya di sana ya, jadinya bikin betah sih hihi
ReplyDeletebetah banget apalagi team rebahan mba
DeleteDengar kata Kathmandu pertama kali saat ada drama radio Brama Kumbara (ketahuan umur deh) plus Dr. Strange Marvel. Seru juga ya Mei bisa melancong ke sana langsung.
ReplyDeleteyang paling ingat di saya malahan Dr. Strange mba, dan akhirnya nyobain juga
DeleteWah bagus nih tamannya, beruntung ya kak bisa berkunjung kesana. Saya kalau punya kesempatan ingin juga berkunjung ke sana. Penasaran ingin melihat langsung taman tersebut...
ReplyDeletesemoga ya mba Sulis, insyallah bakal ke sana
DeleteNongkrong lama-lama di sana pasti betah banget yaa bisa lupa waktu. Pengen deh ke sana juga hihi. Lihat breakfastnya bikin ngiler pulak.
ReplyDeletehehehe itu dry fruits mba bisa bikin sendiri hehhe
Deletekeren amat sih ini... Btw, berapa lama kakak ini di Nepal...? ceritanya selalu menarik
ReplyDeletehampir satu bulan mba
DeleteBaca beginian dan liat foto2nya aja udh seneng banget aku, berasa jalaan2 virtual gitu lepas penat
ReplyDeletelumayan saya juga mengobati rasa kangen mba
DeleteAduh beneran ya ini membulatkan tekadku untuk harus traveling ke Nepal. Udahlah waktu habis nonton reality show ngebahas traveling ke Nepal ditambah baca di blog kamu selama perjalanan ke Kathmandu ini mengasyikan sekali.
ReplyDeleteseru banget deh mba, ayo ke sana
Deletenepal ini eksotik banget yaa tiap sudut daerahnya dan selalu ada cerita tersendiri. thanks mbak udah berbagi ceritanya yang menarik
ReplyDeletesemoga someday mba bsia ke sana juga ya
Deletewow cantik banget tamannya. kepala mesti langsung refresh ya habis penat jalan-jalan kesini
ReplyDeleteseru mba buat rebahan
DeleteTamannya super cantik banget kak mei. Dan ternyata tiket masuknya juga murah ya 😍
ReplyDeleteseharga baso 2 mangkok ya hehehe
DeleteWah asri yaaa.. ada kolam teratai dengan arsitektur yg unik.. yg bikin aku kaget tiketnya murce bgt! Jd pingin kesana deh kpn²
ReplyDeleteseharag bakso ya mba Laks
DeleteWah Pengalaman yg luar biasa ya Mbak, bisa berkunjung ke Nepal, Kapan bisa kesana ini hehe
ReplyDeleteDi Nepal terkenal dg Negeri Moro Khayangan yaitu negrinya Para Dewa atau Jin Moro Khayangan yang konon bersemayam di Everest, klo melakukan pendakian jangan lupa banyak berdoa.
ya mas saya juga baca-baca soal itu, ingat doa terus jadinya ehhe
DeletePengalamannya luar biasa, nih, Mbak. Mendaki saja kutak pernah, apalagi sampai ke Nepal. Semoga suatu saat bisa duduk manis juga di garden of dreams. Sekarang ngehalu dulu aja, siapa tahu nanti kesampean juga karena sering mampir ke sini :D
ReplyDeletegpp nanti kalau ke Nepal city tour aja
DeleteKak aku auto ingat Tirta Gangga yang ada di Karangasem Bali. Percis modelnya begini taman oasenya.
ReplyDeleteCoba deh Kak Mei intip. Kehindu-hinduan kali ya jadi mirip
ya kak saya pernah ke tirta gangga juga, ada sedikit mirip memang kolamnya saja tapi
DeleteNepal, salah satu tempat yang ingin kukunjungi sebenarnya. Garden of Dreams ini mungkin kalau di Indonesia semacam Taman Sari yang ada di Jogja kali ya. Untung nemu teman seperjalanan yang baik ya. Asik kalau gitu. Apalagi dia bantu ngasih tau mana makanan halal, mana yang enggak.
ReplyDeletebetul mba kayak Taman Sari bedanya di sini lebih rapi tamannya, dan lebih banyak tumbuhan gitu
DeleteMbaa aku dpt banyak ilmu bgt euy. Br tau Nepal itu dingin, aku kira mirip2 Indo hihihihi.
ReplyDeleteSeneng ya bs solo travel ke luar negeri dan punya temen2 dr berbagai negara. Jd wawasan lbh luas.
Thanks for sharing ada taman indah ditengah2 Nepal. Siapa tau ada rejeki main kesana jg hihihi.
semoga ka Roos, bisa ke sana ya aamiin
DeleteDi sini juga ada resto dengan sajian cantik-cantik. Saya menikmati nasi merah plus kari dengan tatanan yang sangat cantik di sini. Waktu itu saya menikmati senja di sini bersama pendduk lokal. Duh jadi kangen deh Garden of Dreams ini
ReplyDeletehua seru banget apalagi kalau sore menjelang malam ya kak, indah banget
DeleteKeren ka bisa ngedaki d nepal, tempat2nya indah juga jadi mau juga kesana 😍
ReplyDeletesoon kak, someday bakal ke sana
DeleteKok foto pribadinya sedikit .. ? apa di sana nggak boleh motret?
ReplyDeletesaya jarang foto kak, ini dari hp, karena malas bawa tripod hehehhe
DeleteNepal, wow pengen banget kesana mbak...nggak hanya Nepal tapi seluruh dunia ngajak anak dan suami pastinya
ReplyDeletesoon mba bakal ke sana secepatnya, saya doakan
DeleteKok cantik sekali ya tamannya, jadi mau liburan kesana juga, suasananya itu bikin tenang ya, happy banget jika bisa liburan sekarang
ReplyDeletesemoga pandemi is over ya mba, jadi bisa ke sana secepatnya
DeletePengalamannya seru sekali y kak.. kpn ya sy bisa kesana hehe. Btw suhu -25 derajat bajunya hrs ky gmn tuh?
ReplyDeleteinsyallah soon kak, nanti ada pakainnya, nanti saya bahas
DeleteSama mbak, saya pengen banget ke Nepal. Seenggaknya bisa lihat salju turun
Deletemasya Allah pemandangannya cantik banget sih tamannya kayaknya ayem deh bisa rebahan di sana...sambil piknik menikmati udara segar...
ReplyDeletesambil baca buku bawa keluarga atau sama pasangan ya mba, indha banget
Deletepemandangannya indah sekali mbak mei. aku belum pernah nih ke nepal dan pingin banget bisa kesana suatu hari nanti setelah pandemi berlalu tentunya
ReplyDeletesemoga insyallah ya mba, pasti bisa ke sana
DeleteWah bagus ya. Terlihat seperti taman di istana sultan atau semacamnya.
ReplyDeletebener aslinya memang awalnya istana sultan mba
DeleteCantik banget kayak istana jadi pengen kesana😍
ReplyDeleteya dulu istana Mba Naden
DeleteWow, kece banget tamannya ya mbak Mei..Btw, aku mau tanya itu. Harga tiketnya itu klo dikonversi ke Rp, kisaran brp rupiah ya. Hihihi ndeso. Terus yg pendakian selama 10 hari itu, istirahatnya gimana mbak biasanya? bikin kemah2 gitu ya. Thank, review yg menarik 😍👍
ReplyDelete20ribuan mba Riana, wah nanti saya ceritakan ya
DeleteKece banget mbak tamannya ...btw htm nya kok murah meriah ya..padahal itu kan taman satu2 nya sumber devisa lagi ya..bagus pula tata letak taman dan perawatannya
ReplyDeletemurah banget mba, cantik lagi tamannya
DeleteRasanya seperti mebaca novel Edensor. Tapi ini di Nepal ya Kak... Keren banget bisa menjelajah dunia. Ini salah satu impianku yg terpendam. Meski sekarang nampak sulit dwujudkan, siapa tahu kan... xixi
ReplyDeleteaamiin mba IIm someday mba akan ke sana
Deletenoted mbak, siapa tahu tahun depan bisa menginjakkan kaki di Nepal mau mampir ke garden of dreams :)
ReplyDeletekeliatannya syahdu banget di sana yaaa, kece juga untuk foto2 ih
aamiin mba Ella, semoga bisa ke sana ya
DeleteNepal, salah satu impianku nih, selain Turki yg sudah tercapai.
ReplyDeleteBtw, aku mencari foto dokumentasi pribadi dari Mbak Mei sebenarnya, karena penasaran dengan taman dan suasananya. Semoga next time bisa dilampirkan foto aslinya ya biar puas baca sambil lihat yang asli sesuai yg diceritakan.
foto saya banyak yang hilang mba, itu beberapa foto saya mba
DeleteAghhhhh cantik banget memng Mei :D. Bangunannya ga kayak di Nepal. Senadainya ga disebutin lokasinya, aku bakal pikir ini Eropa.
ReplyDeleteIni tempat pasti enak di datangin di hari trakhir, di mana cm pengen leyeh2 dan nyantai :D
asik buat santai ya
DeleteWah keren sekali tamannya. Beneran kayak mimpi di tengah Kathmandu. Btw itu suhu 1 C dingin bgt, apalagi minus 25. Auto mager
ReplyDeletepengen tidur mulu ka Aif bawaannya
DeleteLuar biasa ya Kak bahagia banget bisa jalan-jalan ke Nepal dan nemu taman di tengah kota yang luar biasa indah pula
ReplyDeletemengabadikan kisahnya di sini, bikin aku pengen berkunjung juga ke sini.
insyaallah someday mba bakal ke sana
DeleteAduh, baca ini jadi makin mupeng pengin traveling ke luar negeri. Semoga pandemi cepat usai, dan saat itu budget pun terkumpul. Hehe
ReplyDeleteSeru juga nih mba solo traveling. Jadi pengin euy, walau kayanya aku cuma berani ke Jepang deh cz cuma bisa bahasa Jepang. Hehe
saya ada Jepangnya malah ga bisa bahasa Jepang mba heheh
DeleteBagus bgt ya, pantes jika disebut taman tersembunyi di Nepal. Btw itu tiketnya harganya brp kalo dlm rupiah? Harus banyakin fotonya mba biar makin memukau tulisannya :))
ReplyDeleteya foto saya banyak yang hilang mba Yus, 20 ribuan deh
DeleteGarden of dreams memang taman impian yang bikin betah dan adem suasana. Maka cepatlah rasanya dan sangat bagus untuk dijadikan destinasi wisata
ReplyDeletesemoga pandemi segera berakhir ya mba, biar bisa ke sana
DeletemasyaAllah mbak Mei daki gunung? Wah keren sampe keluar. Badan lagi rmeuk gitu disuguhi pemandangan cantik di garden of dreams gini langsung seger deh ya mbak. Seneng baca pengalaman mbak, semoga bisa cicip negara Nepal sama anak2 aamiin
ReplyDeleteaamiin mba Shafira suatu hari mba bisa ke sana
DeleteSelalu iri sama pengalaman solo traveling blogger satu ini. Udah keliling dunia. Daku masih belum apa-apa hiks :')
ReplyDeleteDitambah foto-fotonya di Graden of dreams, Kathmandu ini aselik bikin mupeng. Pengen ngobrol soal traveling kapan-kapan ya mbak. Pandemi ini membuat kita tak bisa kemana-mana huhuhu
siapp mba Arinta, blogger keceh yag selalu jadi juara kalau ikutan lomba hehehe
DeleteWah, cantik banget tamannyaa 😍😍😍
ReplyDeleteBisa jadi wishlist ini kapan2 ke sini sama anak2 😁
aamiin semoga segera ya mba bisa ke sana
Deleteduh canteknyaa. beneran garden of dreams yaa. mimpi juga ah aku mau ksana nih mna
ReplyDeletesemoga ya mba bisa ke sana, aamiin
DeleteYa ampun, si Joel baik banget ya mau nemenin kamu jalan-jalan Mei. Garden of Dreams cantik banget deh, kalau aku pasti udah pepotoan di semua sudutnya hehehe... dasar narsis.
ReplyDeleteya dia udah 3 bulan di sana mba udah hapal semua tempat dan itu tempat dia baca buku katanya
DeleteBagus banget bangunannya kaya di negeri dongeng... semoga bisa nyusul ke sana :D
ReplyDeleteaamiin mba soon ya
DeleteTamannya indah banget ya kak, suasananya keliatan nyaman banget deh. Semoga bisa kesana kapan kapan
ReplyDeleteaamiin kak soon ya setelah pandemi selesai
DeleteBagus banget mba tamannya kayak di istana2 gitu ya. Duh ga kebayang kalo Nepal ternyata berdebu dan gersang ya. Kayak india kah?
ReplyDeleteya dulu istana mba sekarnag dibuka untuk umum
DeleteHwaa, baca artikel Mbak Mei tentang Garden of Dreams, taman tersembunyi di tengah kota Kathmandu, Nepal, saya jadi auto-inget K-Drama Secret Garden deh hehe... pingin ah ke sono kayak Mbak Mei
ReplyDeletehayo mba cobain bagus tempatnya
DeleteMasya Allah cakep banget tamannya! Di sini masih jarang banget taman yang ada WiFi nya ya. Btw tamannya ingetin aku sama taman di kastil film Barbie jamam dulu hehe
ReplyDeleteya hampir mirip begitu mba
Deleteaduh aduh aduh cakep bangeettt... jadi pengen main-main ke taman lagi kan,, hihihi
ReplyDeleteasik banget ada wifinya, bisa sambil kerja hahahahha
ya banget mba, sayangnya di engra kita belum ada ya
DeleteTernyata di Nepal ada taman tersembunyi di tengah kotanya ya. Ini kalau orang asing gitu kemungkinan besar nggak bakal tahu ya ada taman di tengah kota kecuali kalau ditunjukkan gitu eh tapi bisa juga carinya via googling. Btw lihat penampakan tamannya di foto aseli cakep banget Mbak apalagi kalau datangi langsung.
ReplyDeleteya indah banget aslinya mba
DeleteSering dipakai untuk shooting film juga nggak sih tempat ini, Mbak? Bagus-bagus, tapi tempatnya tersembunyi, ya.
ReplyDeleteJoel pasti betah banget nih melahap e-booknya. Tempatnya nyaman sekali.
ya dia bisa betah seharian mba
DeleteWooo pengen banget ke sana... Semoga bisa ya...terima kasih penuturannya yang membuat saya merasa ikut ke sana
ReplyDeleteSilakan berkomentar dengan bijak dan positif. Terima kasih.