Blog saya dengan nama domain Meimoodaema, fokus pada niche traveling. Baru lahir empat tahun lalu. Sebenarnya sudah mengenal dunia blog dari tahun 2007. Tapi hanya sebatas membaca tulisan orang-orang. Padahal waktu itu sudah rajin pergi traveling. Namun saat itu belum tergugah untuk membuat dan mengisinya dengan cerita-cerita perjalanan yang penuh dengan pengalaman. Apalagi keahlian dalam menuangkan cerita dalam bentuk storytelling masih jauh dengan kata sempurna.
Traveling part of my life |
Terperangkap dalam dunia blog
Tahun 2012 mulai ada keinginan untuk menuangkan semua perjalanan dalam platform digital. Akhirnya setelah membaca beberapa referensi, saya menjatuhkan pilihan pada Blogspot.
Sayangnya karena kesibukan kerja, blog itu kosong sampai lupa nama domainnya. Alamat email untuk mendaftar pun sudah saya hapus. Sempat sedih, soalnya itu akan jadi history tentang perjalanan saya dalam dunia blogging.
Oktober 2016 saya melakukan perjalanan
berkeliling dari Nusa Tenggara Barat (NTB) sampai ke Nusa Tenggara Timur (NTT).
Banyak tempat yang disinggahi. Desember 2016 saya juga melakukan perjalanan ke
Himalaya, hampir sebulan tinggal di sana. Banyak teman yang bertanya soal itenary, biaya, akses, dan lainnya. Akhirnya saya berpikir kenapa enggak ditulis saja di blog, pastinya bisa jadi referensi untuk banyak orang.
Tanpa pikir panjang, November 2016 langsung membuat blog lagi dan sementara memilih blog gratisan. Sempat galau tuh mau kasih nama apa domainnya. Setelah pertimbangan panjang, akhirnya domain Meimoodaema jadi pilihan. Saya usahakan unggah
tulisan setiap minggunya. Sekitar 2 bulan di tahun 2016 terisi sesuai
jadwal.
Tahun 2017 melanjutkan studi.
Kesibukan kuliah yang super padat, bahkan bisa ngga tidur sampai 2 hari itu
sudah biasa, membuat lupa pada rumah online baru yang sudah dibuat. Semua tugas kuliah dalam bentuk paper, dan hampir setiap
hari. Jadi hampir setiap malam saya akan menulis artikel ilmiah.
Jadwal kuliah juga full, Senin - Jumat dari pagi sampai
sore. Weekend pergi ke lapangan untuk mengumpulkan data.
Akhirnya sampai tahun 2019, blognya hanya terisi beberapa artikel saja.
Awal tahun 2019 saya mencari info komunitas
menulis di Jogjakarta melalui Facebook. Akhirnya menemukan komunitas blogger di Jogja dan bergabung dengan group WA-nya. Saya mendapatkan banyak sharing dari blogger-blogger kece
di komunitas ini. Perlahan, keinginan untuk menulis semua perjalanan di blog,
mulai kembali bangkit.
Terbiasa menulis tugas kuliah dalam bentuk paper, membaca perjalanan para travel blogger dan bergabung dengan komunitas blogger, inilah titik awal kecintaan saya pada dunia blog. Ya, meskipun keahlian dalam storytelling masih zero. But life is about learning. The more you learn, the more you earn. Begitu ungkap Om Warren Buffett.
Jatuh cinta dengan blog
Bergabung dengan komunitas blogger,
membuat kesempatan mengenal dunia blog semakin terbuka
lebar. Sejak itu mulai sering mengikuti event-event yang diadakan
oleh beberapa blogger Jogja yang bekerjasama dengan beberapa brand, komunitas,
perusahaan lainnya. Jadi tidak hanya menulis artikel di blog, saya juga sering
ikut event beberapa produk, yang review-nya hanya
di akun media sosial seperti Facebook, Twitter, atau Instagram.
Blogging membuat kita tetap produktif |
Review produk
membuat saya semakin banyak belajar menulis dalam bentuk microblogging.
Ternyata storytelling produk itu bukan hal yang
mudah. Termasuk juga menulis untuk blog. Membuat saya harus terus
belajar dan improve my skill dalam dunia menulis. Salah
satunya dengan sering berkunjung ke blog orang lain. Membaca blog teman-teman
membuat kita juga menemukan minat dan jati diri dalam menulis. Mengambil ilmu dari mereka
bagaimana membuat tulisan yang menarik.
Pada prinsipnya menulis sama dengan
membaca. karena sebelum menulis kita harus banyak membaca agar tulisan kita
berkualitas. Jadi paling penting buat saya, dengan menulis kita tidak berhenti
belajar dan ilmu kita semakin bertambah. Karena prinsip saya, hidup adalah
belajar, jadi salah satu cara untuk terus belajar adalah dengan menulis.
Hal ini yang mendasari kenapa makin jatuh cinta dengan dunia menulis, khususnya menulis blog. Selain itu kita juga membangun relasi dengan berbagai pihak, yang akan membuat hidup kita lebih produktif.
Welcome to Meimoodaema, as My Identity
Waktu itu saya memutuskan memilih platform blogspot, karena
menurut saya pribadi lebih mudah untuk blogger baru seperti saya. Terus bisa connect ke gmail secara langsung. Setelah
menentukan platform, terus galau dengan alamat
domain. Sempat nyari-nyari nama dan diskusi sama teman buat nentuin nama.
Ga mau salah pilih karena bakal jadi identitas kedepannya. Sampai
akhirnya memilih Meimoodaema as my identity.
Meimoodaema, My Identity |
"Kenapa namanya Meimoodaema?"
Pernah seorang teman bertanya kenapa memilih Meimoodaema sebagai alamat blognya. Alasannya ya karena Mei dan Moo adalah my nick name and Daema is my surname alias family name. Selain menunjukan identitas pemiliknya, nama domain saya rasanya cukup unik karena belum ada di google. Sesimpel itu sih jawabannya. Kan katanya nama itu jadi doa ya. Karena berharap, nama domain ini membawa manfaat untuk saya dan banyak orang. Aamiin.
Mendulang Kepercayaan Dengan Top Level Domain (TLD)
Kegalauan memilih nama domain masih
berlanjut ketika mau bermigrasi dari blog gratisan ke Top Level Domain (TLD). Yap, masih
berkutat dengan nama domain. Saking galaunya membeli 2 alamat domain dengan
nama Meimoodaema dan Meijourney. Tapi dipikir-pikir sepertinya Meijourney sudah
umum dan saya lihat ada beberapa media sosial dengan nama akun tersebut. Akhirnya saya relakan hangus setelah 1 tahun.
"Terus alasan kamu apa Mei, pindah dari gratisan ke TLD?".
Banyak jawabannya. Mulai dari ikut-ikutan seperti orang lain hahaha, dinasehatin sama teman yang orang IT, masalah keamanan tulisan-tulisan, biar ga malu-maluin juga karena pakai gratisan padahal kan udah ada brand yang minta di-review, sampai pada alasan biar terlihat profesional. Alasan terakhir menguatkan saya untuk pindah ke TLD.
Top Level Domain memberikan blogger banyak kesempatan |
Dengan pindah ke TLD, jadi investasi juga kedepannya kan?. Orang-orang akan lebih trust saat berkunjung ke blog kita. Termasuk perusahaan atau brand yang ingin bekerjasama. Alhamdulillah semenjak bergabung dengan beberapa komunitas blogger dan pindah ke TLD, ada beberapa brand atau perusahaan yang mengajak kerjasama. Fee yang saya terima cukup untuk membayar biaya tahunan domain. Meskipun belum banyak, tak apalah.
Traveling is half my life
Bahas soal niche, blog saya berkaitan dengan dunia traveling. Isinya tentang
perjalanan saya mengunjungi tempat wisata di Indonesia dan juga luar, terutama
gunung. Selain gunung, saya juga suka mengunjungi pantai, membahas adat istiadat
atau budaya, city tour, tempat wisata buatan, event,
culinary, akomodasi, transportasi atau tips-tips yang berkaitan dengan
traveling.
"Kenapa pilih niche traveling?"
Sejak SD saya suka dengan membaca. Masih kuingat jelas, setiap jam istirahat akan berlari menuju perpustakaan sekolah. Mencari-cari buku tentang tempat-tempat indah di dunia, di rak sekolah yang tingginya dua kali lipat dari tinggi tubuh saay. Dengan menggunakan bangku yang disediakan perpustakaan, saya membaca buku-buku yang sudah hampir usang. Lalu akan duduk asyik membaca buku-buku itu di pojok perpustakaan sekolah yang catnya sudah hampir mengelupas.
Sejak Sekolah Dasar (SD) juga aktif dalam kegiatan sekolah yang berkaitan dengan alam, seperti kemping, menyusuri sungai, dan trekking. Hal ini membuat saya semakin suka dengan kegiatan traveling yang berbau alam. Semenjak lulus kuliah, satu persatu mimpi sewaktu SD untuk mengunjungi tempat-tempat indah mulai tercapai.
Menulis pengalaman traveling ke gunung adalah paling favorit |
Berawal dari membaca dan kecintaan terhadap traveling inilah, saya memutuskan menulis blog
dengan niche traveling. Benar-benar menikmatinya saat
menuangkan perjalananku dalam bentuk tulisan di blog. Namun sayangnya tulisannya masih kaku, keahlian menceritakan perjalanan dalam bentuk storytelling masih
harus terus diasah. Saya merasa saat menulis, rasa (let's say panca
indra) atau sense tulisannya belum ada. Meskipun begitu, tetap menikmati proses dalam
menulis.
Alasan lain kenapa memilih niche traveling? Yang pasti bukan karena ikut-ikutan. Karena memang hobinya traveling sejak tahun 2000an. Bahkan mungkin sejak masih SD saya sering mengunjungi banyak tempat wisata. Thank God, saya sudah banyak mengunjungi tempat-tempat indah di Indonesia dan baru beberapa negara. Namun tidak pernah menuliskannya dalam platform online. Padahal mungkin banyak orang yang membutuhkan informasi itu. Kenapa ga ditulis saja kan?
Alasan kedua kenapa memilih niche traveling, Karena saya melanjutkan sekolah di bidang tourism. Yap, master degree saya adalah Tourism Studies. Mengambil jurusan ini membuat saya banyak membaca artikel-artikel ilmiah tentang dunia pariwisata, membaca kondisi pariwisata di berbagai belahan dunia. Sharing dengan pemerhati pariwisata. Tentu saja membuat saya makin cinta dengan dunia traveling.
Hope someday I will around the world, visit all beautiful places in the world. Aamiin. Jadi secara akademisi sedikit banyak saya paham tentang dunia pariwisata. Alasan ini lah yang memperkuat saya untuk tetap bertahan di niche traveling.
Alasan lain, Saya ingin tulisan saya tidak hanya sekedar menulis pengalaman perjalanan tapi juga mengenalkan ke orang-orang destinasi wisata yang ada di dunia. Paling penting, memberikan edukasi bahwa melakukan wisata itu harus dilakukan dengan bijak, cerdas, dan bertanggungjawab.
Serta memberikan manfaat untuk tempat wisata yang kita kunjungi. Semisal melakukan voluntourism, seperti yang biasa saya lakukan. Jadi, selain kita bersenang-senang, kita juga memberikan manfaat untuk destinasi wisata yang kita kunjungi.
My Meimoodaema, My Hope
Setiap kali memutuskan sesuatu, kita
pastinya mempunyai harapan besar terhadap keputusan tersebut. Sama halnya dengan saya,
saat memutuskan memilih domain Meimoodaema dengan niche traveling,
mempunyai banyak harapan dan doa.
Traveling sambil mengedukasi dan berbagi |
Apa doanya dengan blog yang kamu buat Mei. Banyak hehehe.
1. Menulis konten blog yang berkualitas.
Suka sekali kalau membaca blog temen-temen traveling yang enak banget kalau dibaca, nagih untuk balik lagi ke blognya. Karena penggunaan bahasa yang simple, mudah dipahami, santai, detail. Sepertinya kita itu masuk dalam cerita mereka.
Nah, salah satu keinginan saya dengan nama domain ini, bisa menulis konten yang berkualitas, belajar menulis dengan gaya storytelling yang bakal membuat pembaca terhipnotis dengan tulisan saya dan bakal balik lagi bahkan menunggu tulisan kita. Sehingga bermanfaat untuk semua pembacanya.
2. Menjadi platform edukasi tentang traveling
Melalui domain traveling yang saya miliki, bisa membantu mengedukasi masyarakat tentang berwisata yang bertanggung jawab, aman, bijak, dan cerdas. Contoh, saat berkunjung ke destinasi wisata kita tetap menjaga lingkungan destinasi wisata agar tetap bersih dan tidak merusaknya. Selalu mempersiapkan diri sebelum melakukan pendakian, atau berkaitan dengan safety lainnya. Berbagi untuk semua does dan don'ts di beberapa destinasi wisata.
3. Berbagi pengalaman perjalanan
Saya juga berharap domain yang saya miliki dapat menjadi
referensi saat orang lain akan melakukan perjalanan. Mulai dari persiapan, saat
berada di destinasi wisata, dan sampai saat pulang lagi. Sehingga jika ada pengalaman
yang kurang menyenangkan yang saya alami dapat menjadi pelajaran buat orang lain
dan juga bisa melakukan antisipasi.
4. Bisa melakukan kerjasama dengan banyak pihak
Kisah traveling semakin menarik dengan storytelling
Kamis produktif nan manis, semalam saya mengikuti kelas menulis yang diadakan oleh Kelas Growthing Blogger (KGB). Dengan mengambil tema "Menetapkan Storytelling Pada Postingan Blog" yang dibawakan oleh Mas Bambang Irwanto Ripto. Materinya sangat bagus dan membuat saya makin lebih detail dalam menyampaikan informasi.
Tips storytelling |
Karena setelah mendapatkan materinya, saya pun mulai merenung, sepertinya tulisan selama ini memang belum mengandung konsep storytelling. Feel-nya belum dapat. Sepertinya saya jarang mengekspresikan perjalananku dengan panca indra. Sehingga orang tidak dengan mudah meresapi dan masuk ke dalam cerita perjalanan yang saya tulis.
karena pada dasarnya, perjalanan itu tentang rasa. Agar pembaca bisa membayangkan dan merasakan keadaan destinasi wisata yang kita kunjungi. Jadi dengan menggunakan teknik storytelling, pembaca benar-benar dapat menikmati perjalanan kita seperti yang kita alami. Nice share Mas Bambang, terima kasih untuk ilmunya.
96 Comment
Mbak Mei ini tulisannya selalu bagus bagus tentang travelling.. yang saya heran, kok nggak pernah ada yang menyebutkan latar belakang pendidikan formalnya.. kan mungkin ada yang pingin tahu bahkan bertanya tentang hal yang berkaitan dengan pendidikan formalnya (seperti saya misalnya... hehehe)
ReplyDeletehai Kak, S1 saya IT, S2 saya Tourism Studies
DeleteWah keren, jadi makin mantap ya menulis di niche traveling dengan gaya story telling. Pasti banyak yang suka. Memang sayang sih kalau gak disimpan dalam bentuk tulisan pengalaman travelingnya. Meski berasa sih nyicil nulisnya ya karena udah terlanjur banyak perjalanannya hehehe.
ReplyDeletenha betul lelah nyicilnya mba
Deleteoooh pantesan...
ReplyDeleteaku baru tau asal namanya
kupikir bahasa latin sih, haha
my name ka Ros
DeleteOh ternyata itu toh, asal usul nama Meimoodaema. Saya sempat penasaran sebenarnya. Hahaha. Mudah-mudahan tercapai impiannya. Ngeblog memang butuh passion ya. Kalau enggak suka menulis, bakal tersendat-sendat. Tapi dasarnya Mbak Mei suka nulis (dan jalan-jalan), ya COCOKLAH BIKIN BLOG INI. :D Selamat belajar sambil bersenang-senang!
ReplyDeletetetap semangat lah pokoknya nulis, banyak ilmu juga dari mba Nieke niy
Deleteauka banget kalo udah mampir ke blog nya mbak mei, ulasannya lengkap banget soal travelling, fotonya juga cantik cantik hihi
ReplyDeletemakasih ka Deem
Deleteoh jadi itu cerita filosofi dari nama meimoo daema ya.. tapi ini branding yang bagus sih sekaligus kuat sebagai identity
ReplyDeletemakasih mba Ai
DeleteBetul sekali mba, buat blog buat keamanan tulisan ya. Di sosmed rawan copy paste. Dulu aku pernah waktu tugas keluar kota dan share di blog rasanya menyenangkan banget. Mungkin kalau aku sering jalan aku bisa buat blog travel juga. Semangat, mba mei :)
ReplyDeletesemangat juga mba Andina
DeleteBlognya mba Mei makin cakep deh. Aku kagum sama blog dengan niche travelling. Nulis banyak ttg tempat dan cerita. Dan sempat bertanya-tanya juga latar belakangnya apa mba Mei bikin blog, akhirnya terjawab sudah.
ReplyDeletenothing special sih sebenarnya heheh
DeleteCiee terjebak dalam dunia blog.. hahaha. Seru dan sulit move on lagi ya kak? Lanjutkan yaa, menulis dan berbagi hal² bermanfaat via blog 🤗
ReplyDeleteKak, klo ikut kelas growth itu gimana daftarnya? Sepertinya menarik banget materinya
Deletesiap melanjutkan kak nulisnya
Deletekelas blognya daftar terus dipilih deh kak
DeleteWah... perjalanannya asyik... Sempat penasaran dengan nama yang dipakai, terus disimak mungkin ada di belakang tulisan, ternyata brnar ada di belakang. Btw, sangat bermanfaat bagi pemula seperti saya kak, tentang story tellingnya.
ReplyDeletesama kak saya juga masih baru niy
DeleteMbak Mei kalau nulis perjalanan wisata bikin aku seolah ikut ke tempat itu hehe. Penasaran ku soal nama terjawab sudah 😂
ReplyDeletehai mba ayo kita naik gunung bareng
DeleteSudah berapa bulan kita kenal di komunitas Indonesia Saling Follow , tapi saya juga baru tahu arti blog Teh Mei. Lupa tanya mengapa Meimoodaema, padahal unik. Sama seperti Mei Pororo.
ReplyDeleteSoal rasa dalam tulisan, insyaAllah pasti bisa seiring waktu. Saya juga menghabiskan waktu untuk menulis rutin sangat lama dari sejak remaja ABG, jadi bisa berproses sampai sekarang.
Yang terpenting soal rasa adalah tuangkan spontanitas dalam kalimat berima agar ada gema. Rimanya itu bisa dibuat mengalun lembut atau murung atau riang.
Lanjutkanlah, Teh Mei. Hidup harus ada jejak, hanya tulisan yang mudah dijejakkan dan betoleh banyak ruang.
saya juga senang niy bisa ketemu teteh, admin paling sabar dan baik hati
DeleteJadi tahu sejarah nama blog-nya, aku pun sempat galau sebelum memutuskan nama "Kacamata Hani" untuk domain blog-ku, haha. Senangnya bisa menuangkan setiap cerita perjalanan di Blog, apalagi dilengkapi gaya story telling dan foto-foto pendukung yang keren-keren, bikin betah ikuti setiap keseruannya.
ReplyDeletelebih galau ketimbang putus sama pacar ya mba heheh
Deletekelas yang menarik mbak, sayangnya aku nggak ikutan
ReplyDeleteawal awal aku main ke blog mba mei, juga nggak ngerti maksud dari nama domain ada moo nya
kalau mei aku mengira waktu itu pasti namanya, daema aku sendiri juga nggak tahu.
ternyata begini toh sejarahnya
sekarang sudah terjawab ya hehhe
DeleteKebayang serunya klo baca cerita traveling Kak Mei yg awal2 dan penuh kegalauan itu...hihihi...meni kepo gini 😁😁😁 Aku dulu awal punya blog isinya curhat, puisi, foto selfie dan foto karya. Bikin di blogspot yg disetting private. Sayang lupa password dan sekarang hilang blognya, mungkin aku disuruh move on. Hihihi.
ReplyDeleteya sayang ya sampe lupa padahal itu sejarah hehe
DeleteWah ternyata nama blog mba itu namanya dan nama keluarga ya saya juga penasaran sebenernya hehe, bagi saya blognya mba mei ini cukup identik dengan niche travelingnya, nilai plus bagi seorang blogger :)
ReplyDeletethanks mba IId, semoga bertahan niy
DeleteBaca nama Bambang Irwanto saya jadi ingat penulis cerita anak. Apakah orang yang sama? Soalnya saya pernah juga ikut training yang dimentori oleh beliau, training cernak.
ReplyDeleteya betul beliau sepertinya kak
Deleteaku jadi tahu sejarah nama Meimoodaema berkat postingan ini :) sebelumnya udah nebak itu nama sih bukan sekedar domain biasa tapi ga tau kalau itu nama keluarga juga heheheee
ReplyDeletehehhe sekarang duah bsia tidur nyenyak kan?
DeleteAku juga terjebak dalam dunia blog saking jatuh hati dan nggak bisa lepas. Gak terasa uda 8 taun jd blogger dgn pasang surut yg ada. Sempet ragu mau TLD dan self hosting krn takut ga bs konsisten tp harus bayar maintenance tiap bulan.
ReplyDeleteUtnungnya pilihan saya tepat dan tidak menyesalinya krn sungguh upgrade ke TLD dan self hosting itu malah makin banyak bawa keuntungan buat saya. Yuk, sama2 tetap semangat nulis blog kak mei!
wah selamat, keyakinan selalu membawa keberkahan kan ya mba Mels
DeleteWahh, ternyata ini toh asal muasal Meimoodaema.. akuu suka banget baca blog mu.. Penjelasannya lengkap dan bikin pengen nyoba ikutan berpetualang juga.. �� Semangat terus ngeblog nya ya, mbak!
ReplyDeletesemangat juga buat mba ya
DeleteMantab mbak Mei. Tak hanya menyajikan cerita travelling, namun juga edukasi travelling sehingga banyak orang makin tahu tentang rambu2 saat bepergian di suatu tempat. Ditunggu update terbarunya :D
ReplyDeletemakasih mba Riana, semangat terus
DeleteSelamat ya Mbak. Dapet kelasnya barokallah. Jadi langsung diterapkan ilmunya. Aku jadi ngerti juga nih alasan blognya bernama meimoodaema.
ReplyDeletealhamdulillah mba terima kasih
DeleteUda dapet banget siih...brandingnya kak Mei.
ReplyDeleteKalau denger nama kak Mei, pasti ingetnya travelling. Semoga semakin sukses yaa, kak Mei...untuk ke depannya.
Kak Mei, maaf...
DeleteKalau bileh tau, kak Mei asli manakah? Karena nama keluarganya Daema.
Seperti marga.
aamiin teteh, sukses juga buat teh lendy ya
Delete+62 +81 teteh Lendy hehehe
DeleteDulu aku masih ragu tiap nulis blog mu di google search, antara Mei, mai ato may bagian awalnya :p. Tapi sekarang udah inget kok. Nama itu , walopun hanya nama blog memang penting yaaa. Supaya org gampang inget. Aku sendiri agak nyesel ksh nama Dcatqueen, Krn ga berkaitan blass Ama traveling . Dulu pake itu, Krn itu nama userku stiap kali chatting hahahahah.
ReplyDeleteAku termasuk telat sih bikin blog traveling. Sbnrnya dr 2003 udh punya, tapi dulu gado2, LBH banyak curhat, bikinnya di blog yg bawaan Friendster. Trus pindah ke multiply. Msh blm suka juga traveling. Tapi 2010 aku diajakin suami keliling 4 negara Eropa, baru deh jatuh cinta. Tapi setahun sesudah perjalanan baru kepikiran pindahin ke blog. Jd foto2nya msh kacau banget hahahah. Blur lah, bagian atas bangunan kepotong, miring dll :p. Lama kelamaan baru mulai serius di blog, tapi ttp hanya utk having fun. Aku ga tertarik cari duit dr blog. Dari pintu yg lain aja kalo itu :D.
Kalo masalah bikin tld, itu gara2 aku ditolak masuk ke komunitas traveling hanya Krn dianggab blogku ga sesuai kriteria mereka. Padahal isinya traveling semua. Lgs terpacu utk bikin TLD :D. Tapi stlh banyak traffic, aku jd emoh gabung kesana. Komunitas sok ekslusif hahahahah.
sekarang sudah terjawab ya mba Fann hehehe, ya memang bikin galau bikin nama blog itu. wah 2003 lama banget mba fan, keren
DeleteSetiap orang aku rasa memiliki rasa sendiri dalam menulis. Dan aku termasuk orang yang suka membaca postingan blog yang bentuknya storytelling, jadi seperti diajak bicara gituh. Menurutku gaya menulis mba Mei sudah bagus koq, aku suka apalagi kalo sudah menggambarkan tentang travelling dan gunung. Bikin mupeng hehehe.
ReplyDeletewah makasih mba Des
DeleteSeru ya kalau membahas BTS blog itu.
ReplyDeleteAku sendiri awalnya pakai nama rosannasimanjuntak (dot) com, rasanya keren gitu blog sama dengan nama di KTP.
Selain itu, it's a tribute to my dad as well since he passed away already. I got Simanjuntak'Clans from him.
Nah, pas perpanjangan, aku agak telat, keburu un-available. Hiiks.
Lalu aku mikir mau branding pakai nama apa lagi ya?
Dan ingat waktu kuliah, di kampus ada beberapa nama Anna, jadi kalau mau merujuk ke aku mereka ngomongnya gini, " itu lho, Anna Rosanna."
Jadi, cepat-cepatlah aku klaim domainnya.
Alhamdullillah masih tersedia.
Kalau lengkapnya mampir ke "About Me" aku di blog ya.
Modus mode ON.
Hihihi.
siappp selalu mampir ke blognya ka Ros
DeleteIkut hepi dengan pencapaian mba Mei, bertahap dan bertahap bismillah semoga semakin semangat ngeblognya dan on fire ya Kak. Meski ga ikutan tapi kecipratan keseruannya.
ReplyDeletesukses juga buat mba ya
DeleteWah, traveller emang harus banget mengabadikan pengalamannya. Di Indonesia agak kurang tentang tradisi literasi ini, padahal banyak traveler handalnya. Beda sama amerika yang apa-apa diabadikan, dijadikan tulisan, dan *dijual*. Bahkan cara-cara nyalain korek aja ada pedomannya!
ReplyDeletenah betul banget kak
Deletehaha .. aku juga mba, pas buat blog itu tahun 2012 pertama kali.
ReplyDeletebaru dua tulisan curhat abal-abal, trus gak dipegang lagi.
sampe lupa juga id dan passwordnya..
waktu itu pake wp, sekarang pake blogspot.
ya sayang ya ka lupa gitu, aku juga
DeleteHalo mbak salam kenal ya. Menarik sekali cerita mula ngeblognya. Suka traveling dan ceritanya menarik sekali. Btw sudah pernah ke Padang? kalo belum jangan lupa main ke Padang
ReplyDeletesudah Mas tahun 2013
DeleteKak Mei.. seru sekali cerita tentang traveling ya.. sebenarnya aku pun suka travel kak. Masalahnya setelah menikah dan mengurus anak, keinginan traveling akan lebih banyak dipendam karena anak masih kecil-kecil. Hehehe
ReplyDeleteNanti kalo udah agak gedean akan diajak traveling biar seru.
wah bakal lebih seru travelingnya sama si kecil ya
DeleteTeh Mei beruntung bisa kukurilingan jauh keliling dunia dan Nusantara karena pada akhirnya jadi bahan tulisan untuk dibagikan dalam blog ini.
ReplyDeleteYa, blog dengan niche traveling itu punya daya tarik tersendiri karena minat bertualang manusia adalah hal yang cenderung dimiliki. Petualangan bukan hanya soal menjelajah tempat, ada rasa yang didapat dari pengalaman demikian.
Kalau gak bikin blog, kita tak akan ketemu di dunia maya, hi hi. Semangat, ya. 😍
hatur nuhun teteh, semangat juga buat teteh ya
DeleteKeren kisah perjalanannya kak Mei jadi tambah semangat ya buat ngeblognya
ReplyDeletesemangat juga mba Bayu
DeleteHihi kreatif bangett namanya jadi meimoodaemaa. Mudah-mudahan sukses terus mbaa blognyaa. Semangattt
ReplyDeleteaamiin kak mudah2an ya
Deleteya ampun lama banget dari 2013 mbakk, keren nihhh. baru tahu alasan kenapa pakai namanya Meimoodaemaa, hihi
ReplyDeleteaku pun dulu sempat galau dan bingung mau ngasih nama doamin apam hihi
yuk ah semangat ngeblogg, semangat mbak Mei berasa nular nihhh
semangat mba Ell
DeleteSetuju deh melakukan wisata itu harus dilakukan dengan bijak, cerdas dan bertanggung jawab. Btw kalau suka gunung, sudah mendaki mana aja? Kalau ada event naik, ajak kami dong. Saya suami dan anak saya suka naik gunung juga. Sebelum pandemi, kami berhasil menaklukkan Kerinci. Tinggal gunung yang lebih rendah lainnya lagi nih di tanah air. Yuk gabung mendaki bareng
ReplyDeleteMba Seven summitnya sudah kah ?
DeletePas dibaca sedikit ribet namanya, tapi begitu displit menjadi tiga, eh ternyata gampang diingat. Hehehe. Hebat mba, pernah traveling ke Himalaya.Pastinya butuh persiapan banget itu. Keren mba. Semoga eksis terus ya di dunia per-blog-an.
ReplyDeletetergantung ka Mut, antara iya dan enggak ribet hehhe
DeleteWah sudah lama sekali ternyata ngeblognya ya kak. Niche traveling ini masa depannya cerah deh kak karena banyak orang yang pasti akan mencarinya kan
ReplyDeleteaamiin kak
DeleteMasya Allah. Keren ni Mbak kisah membangun blognya. Apalagi sampai menentukan blog harus TLD. Aku aja masih ragu eh buat pasang TLD
ReplyDeletesemangat kak
DeleteBenar, Kak Mei. Kalau suka bertualang, gemar memotret dan mampu bercerita, itu kombinasi hobi yang rasanya rugi kalau tidak diabadikan dalam bentuk blog. Setidaknya dengan membaca, kita akan dapat membayangkan suasana walaupun tidak memijakkan kaki bersama di sana. Selalu dinanti catatan pengalaman Kak Mei di berbagai tempat lainnya. :)
ReplyDeletethanks ka Dafri
DeleteSaya memang suka membaca tulian Mbak Mei ini, selalu banyak materinya, banyakl yang bisa dilihat dan tidak pernah menggurui serta sering berbicara fakta. Suatu yang sangat baik utnk sebuah blog travelling.. Apalagi sekarang kualitas gambarnya bertambah bagus.. teruslah menulis Mbak Mei..agar banayk yang terhibur dari membacanya
ReplyDeleteaamiin kak, terima kasih ya, semoga bertahan dan tetap semangat buat kita ngeblog
DeleteSaat bergabung bersama komunitas pastinya membuka peluang lebih lebar dan lebih termotivasi ngeblognya ya mbak. Saya pun awalnya begitu hingga sudah memiliki identitas tersendiri dalam ngeblog.
ReplyDeletetetap semangat kak
Deleteabis baca tulisan mbak mei jadi pengen berkunjung ke postingan lain hihi awalnya sy juga sudah menentukan niche tapi ttp aja kurang konsisten. gmn ya mbak biar terus konsisten sm niche sendiri? apalagi jika ada tawaran job
ReplyDeletekalau saya memang hobbynya traveling kak, saya coba konsisten, terus kalau ada yang di luar traveling saya biasanya akan kaitkan tetap dengan traveling, tapi kalau udah jauh banget saya berani nolak, mungkin karena sampai saat ini blog baru sekedar hobby kak buat saya
DeletePenjelas Travelling mbak kok selalu bagus dipandang ya. Teruus jungkir balik yang beli TLD sama kayak saya, awalnya ikut ikutan eh sekarang baru ngerasain manfaatnya
ReplyDeleteya banyak manfaatnya kan kalau kita udah TLD ya mba
Deletesekedar saran, untuk tampilan lebih baik di rubah dan tinggal itu aja.
ReplyDeleteterima kasih kak, kemarin lagi coba beberapa template
DeleteWaaah, seru ya kalo bahas BTS ngeblog tuh, tiap orang pasti punya cerita perjuangan sama blognya, hehe.. semoga konsisten teruuus, semangat :)
ReplyDeletemakasih kak, aamiin, semangat juga buat kakak
DeleteSilakan berkomentar dengan bijak dan positif. Terima kasih.