Mendaki gunung dari masa ke masa bertumbuh sebagai wisata minat khusus dan kegiatan olahraga petualangan yang banyak digemari masyarakat sebagai salah satu alternatif “gaya hidup” baru. Sederet nama laki-laki tertulis dalam sejarah sebagai pendaki pertama di puncak-puncak dunia.
Lalu bagaimana dengan peran perempuan
dalam dunia pendakian dunia? Berbicara perempuan dalam berbagai kegiatan selalu
menjadi sisi yang menarik untuk dibahas, termasuk peranannya dalam kegiatan
petualangan menggapai atap dunia.
Nah, kali ini saya ingin mengupas beberapa pendaki perempuan dunia yang menurut saya sangat menginspirasi. Let's check it out.
MARIA PARADIS
Jauh sebelum ini, Maria Paradis merupakan perempuan pertama yang mampu mendaki gunung Mont Blanc pada tahun 1808 namun saat itu tujuannya hanya sebagai penjual makanan di jalur pendakian.
HENRIETTA d’ANGEVILLE
Kemudian lahir
kembali nama perempuan kedua Henrietta d’ Angeville pada tahun 1838 murni
sebagai pendaki. Keberaniannya membuat perempuan tidak diragukan lagi
kemampuannya dalam menaklukan ketinggian di atas permukaan laut dengan sangat
tangguh dengan memangku kerir yang belasan bahkan puluhan kilo untuk mencapai
sebuah puncak.
LIZZY LE BLOND
Sejarah
panjang pendaki perempuan dimulai oleh Lizzy Le Blond pada tahun 1907 yang menginisiasi
pembentukan organisasi Ladies Alphine Club, sebagai bentuk atas penolakan
kehadiran perempuan yang ingin berkontribusi di Alphine Club of Great Britain dimana
pengurusnya semuanya adalah laki-laki.
Hal ini juga
merupakan bentuk protes terkait pembatasan terhadap perempuan yang ingin
mendaki gunung yang mana saat itu sangat dipersulit. Kemudian disusul oleh The
Scottish Clambing Club pada tahun 1908.
Perintis sejarah lahirnya para pendaki perempuan lainnya adalah berdirinya Pinaccle Club yang merupakan komunitas pendaki gunung bagi perempuan di Inggris tahun 1921. Eksistensi perempuan sebagai pendaki kian bersinar dengan lahirnya Club of Alaska pada tahun 1958.
MICHELE MORIN, NEA MORIN, ALIS DAMESME
Disusul Micheline
Morin, Nea Morin, dan Alis Damesme pada tahun 1933.
Menunjukan bahwa perempuan memiliki kemampuan memimpin, kekuatan fisik, semangat, kemauan, dan kekuatan mental seorang perempuan sejajar dengan laki-laki bahkan lebih.
CAUDE KOGAN
Saat ini banyak perempuan yang sudah mampu mendaki beberapa gunung tinggi di dunia sehingga eksistensi perempuan semakin terlihat dalam pendakian, salah satunya adalah perempuan Caude Kogan melakukan pendakian ke Himalaya pada tahun 1955. Sehingga perempuan tidak lagi dipandang sebelah mata dan perlahan mengikis stereotipe gender yang menganggap perempuan sebagai makhluk lemah.
CATHERINE DESTIVELLE
Namanya tercatat sebagai perempuan pertama yang mampu mendaki gunung es dan berbatu Eiger yang terletak di Alpen Bernese, Swiss pada 1992. Perempuan tangguh ini mampu mendaki Gunung Eiger dengan ketinggian 3.970 mdpl kurang dari 15 jam. Wah keren banget ya.
JUNKO TABEI
Junko Tabei merupakan perempuan pertama di dunia yang mampu mencapai Gunung Everest pada tahun 1975. Kabarnya perempuan asal Jepang ini mengambil rute pendakian yang sama dengan Sir Edmund Hillary dan Tenzing Norgay yang mendaki pada tahun 1953.
Semangat yang dimilikinya patut dicontoh dan menjadi arahan dan motivasi bagi generasi perempuan berikutnya. Dimana perempuan mampu menjadi apa yang mereka inginkan dengan tetap menjaga kodratnya sebagai perempuan selama kita mempunyai semangat ingin maju dan bekerja keras.
LYAN HILL
Lyan Hill masuk dalam deretan sebagai pendaki perempuan pertama yang mampu mendaki gunung batu The Nose El Capitan di Taman Nasional Yosemite, Amerika. Lyan aktif sebagai pendaki pada tahun 1980- 1990-an.
ARUMINA SINHA
Merupakan
perempuan pertama yang mampu mencapai puncak Everest dengan menggunakan kaki
palsu pada tahun 2011. Keberhasilan perempuan hebat ini menjadi bukti bahwa perempuan
dapat melewati batas kemampuannya sebagai makhluk lembut bahkan bisa lebih
tangguh dari kaum laki-laki. Bahkan keterbatasannya justru mengukir harum namanya di dunia pendakian khususnya perempuan.
WANDA RUTKIEWICZ
Perempuan pendaki lainnya yang membantah seorang perempuan makhluk lemah dan manja adalah Wanda Rutkiewicz yang merupakan pendaki asal Polandia dan merupakan perempuan ketiga yang behasil mencapai puncak Gunung Everest.
Wanda juga berhasil membuat rekor
menjadi perempuan pertama yang mampu mendaki Gunung K2 di Pakistan pada tahun
1986 sebagai gunung tertinggi kedua di dunia.
CHHURIM
Baru-baru ini Chhurim, perempuan asal Nepal mendapatkan penghargaan dari Guinness World Records pada 25 Februari 2013 karena berhasil menaklukan gunung Everest selama 2 kali dalam sepekan.
ARINETA MULA
Arineta Mula menjadi salah satu nama perempuan yang membantah pendapat bahwa perempuan makhluk lemah, perempuan ini berhasil mencapai puncak Everest pada Mei 2017.
RAHA MOHARRAK
Adalah perempuan pertama dari tanah Arab tepatnya Dubai Uni Emirat Arab (UEA) yang mampu mendaki Gunung Everest tahun 2013. Sekaligus juga sebagai pendaki perempuan termuda yang mendaki Everest.
Di tengah tantangan keluarga dan budayanya yang konservatif melarang keterlibatan perempuan dalam dunia olahraga, namun dia mampu membuktikan bahwa mimpi bisa menjadi kenyataan selama kita mau berjuang dan memiliki keyakinan.
VIRIDIANA ALVAREZ CHAVEZ
Viridiana Álvarez Chávez adalah atlet perempuan asal Meksiko yang mampu menyelesaikan pendakian 3 puncak gunung tertinggi di dunia tahun 2019. Berkat prestasinya, dia meraih penghargaan dari Guiness World Record. Lagi-lagi prestasinya membuktikan bahwa perempuan mampu melewati batas kemampuannya sebagai makhluk lembut.
TSAN YIN-HUNG
Adalah pendaki perempuan Hongkong pertama yang mampu mendaki Everest. Pendakian ketiganya tahun 2021, menorehkan prestasi mencengangkan. Dia memecahkan rekor pendakian tercepat menuju Everest yaitu hanya 25 jam 50 menit. Wow.
CLARA SUMARWATI
Namanya sudah tak asing, yap adalah perempuan asal Indonesia yang mampu mendaki ke Gunung Everest, bahkan dari beberapa literatur jurnal luar, dinyatakan sebagai perempuan Asia Tenggara yang mampu mencapai puncak Everest tahun 1996.
Sayang, prestasinya tidak mempunyai cukup banyak bukti yang menyatakan perempuan asal Yogyakarta ini sudah menggapai atap dunia ini, sehingga di Indonesia belum diakui secara resmi. Tapi prestasinya ini justru sudah banyak ditulis oleh negara luar. Seperti buku karya Walt Unsworth tahun 1999 berjudul Everest dan Reinhold Messner tahun 199 dengan judul Everest: Expedition to the Ultimate.
KESIMPULAN
Semua pendaki perempuan di atas tersebut memberikan inspirasi, bahwa perempuan dapat melewati batas kemampuannya selama kita mau berusaha. Apa yang sudah mereka capai merubah paradigma negatif yang selama ini menempel pada perempuan, yaitu makhluk domestik, lemah, dan manja.
Perempuan sudah tidak bisa dilihat lagi dari sisi kemampuan fisiknya. Dan saat ini perempuan mempunyai peranan penting dalam dunia pendakian dunia. Siapakah pendaki perempuan idolamu? Yuk share apapun pendapatmu tentang peran perempuan sebagai pendaki.
47 Comment
MasyaAllah... perempuan keren semua ini. terharu dan ikut bangga dengan pencapaian mereka mendaki gunung. Selalu kagum dengan para perempuan tangguh seperti Mbak Mei juga. sehat selalu dan terus menginspirasi, Mbak...
ReplyDeleteaamiin allahuma aamiin mba Arina, terima kasih doanya, semoga mba juga selalu sehat ya
Deletekeren banget ya perempuan-perempuan ini.
ReplyDeletepasti merekalah yang jadi inspirasi Mbak Mei untuk bisa mendaki juga ya.
anyway, syukurnya di antara deretan nama-nama ini, ada juga pendaki perempuan asal Indonesia yang disebutkan dan ternyata di luar pun namanya sudah sering dibahas juga ya meski di negeri sendiri masih kurang dikenal masyarakat awam.
betul banget mba, ada nama perempuan Indonesia, ada juga perempuan lain hanya saja memang bukan yang pertama
DeleteTidak lagi diragukan semua kemampuan wanita yang mampu mendaki gunung gunung yang jadi atap dunia. Pencapaian luar biasa yang belum tentu laki laki bisa. tentu ini butuh latihan bertahun tahun
ReplyDeleteSalut ya sama ketangguhan perempuan seperti mereka
ReplyDeleteKalau sudah mampu mengatasi kesulitan naik dan turun gunung, pasti emosinya bisa stabil juga ya
Aku sepakat bgt sm kesimpulan kak Mei, kl perempuan ga bisa dipandang sebelah mata. Keren2 bgt sih perempuan2 yang disebutkan di atas. Jd bingung mau menggemari siapa, soalnya semuanya keren dan inspiratif banget
ReplyDeletewawww ternyata dunia pendakian sudah lama adanyaa yaaa.
ReplyDeletePerempuan2 hebat ini maah..
Btw setujuuuu sama sosok perempuan kalau ada niat dan usaha pasti akan melewati batas yang kadang bikin takjub dan luar biasaaa.
Pendaki perempuan memang keren ya, biasanya laki-laki yang jago mendaki. Tapi perempuan akhirnya membuktikan bisa juga menjadi pendaki. Apalagi kalau medannya susah untuk dilewati, ditambah resiko dan cerita mistis. Salut sama mereka. Aku aja dulu mau mendaki nggak kesampaian huhu..
ReplyDeleteKeren,, tapi gak ada yang aku tau,, yang saya cuman tau pendaki cewek yah adinda tomas dan istrinya fieraa besari hehe
ReplyDeleteMenginspirasi banget para wanita pendaki ini, semoga semangatnya nyebar ke mana2. Kadang mau coba mendaki gunung tapi takut malah ngerepotin yang lain hehe.
ReplyDeleteSetuju, Mbak .. ita belajar bahwa perempuan jika mau berjuang bisa kok menunjukkan kemampuannya, tidakperlu meminta keistimewaan.
ReplyDeletePasti seru banget ya ini cerita dari perempuan pendaki ini, ingin rasanya sesekali memberikan reward pada diri sendiri dengan melakukan perjalanan liburan dan melakukan pendakian seperti ini ya.
ReplyDeleteClara Sumarwati emang keren sih. Gimanapun the first thing is always exciting yaa mba. Gak butuh bukti muluk-muluk karena ya kita harus maklum juga 96 itu belum ada medsos kayak sekarang. Wkwkwk.
ReplyDeleteAduuuuh, jadi kangen nanjak lagi. Heuheuheu.
masya Allah keren banget semangatnya menaklukkan puncak tertinggi bisa jadi motivasi buat semua wanita untuk menggapai keinginannya
ReplyDeleteWahh, membaca kisah para wanita tangguh penakluk alam, aku cuma inget kak Mei, seorang.
ReplyDeleteDan membaca artikel ini, jadi terbuka wawasan bahwa banyak perempuan juga bisa menjadi hikers yang kuat, cerdas dan teliti.
Belum pernah hiking, kok jadi penasaran yaa! Nanti deh sama pasangan, soalnya ga punya temen yang suka hiking huuu
ReplyDeletedulu waktu pertama kali mau naik gunung, ayahku juga bilang ngapain sih perempuan naik gunung, tapi alhamdulillah kalau diri kita dan org2 disekitar kita percaya, kita pun bisa melakukan hal2 yg menurut kita tidak biasa dilakukan bagi seorang perempuan...
ReplyDeleteYa Allah aku baru tahu nama-nama pendaki perempuan ini mba. Luar biasa ya mba mereka. Terima kasih sudah berbagi mba informasi
ReplyDeleteTurut bangga nih aku kak, di antara banyak nama perempuan di luar negeri sana,ternyata ada nama Clara Sumarwati yang mewakili Indonesia. Tangguh sekali ya bisa sampe ke puncak Everest. Pasti tantangannya double karena kita di Indonesia tidak pernah mengenal dinginnya salju.
ReplyDeletebanyak perempuan hebat yang sudah menaklukkan atap dunia. Perjuangan mereka tentu menginspirasi perempuan lainnya untuk berjuang di bidangnya masing masing.
ReplyDeleteSalut sama para pendaki nih, aku tertarik sih ikutan dak tapi belum pernah daki gunung yg tingi & berhari-hari paling yang jaraknya hitungan jam aja.
ReplyDeleteBanyak juga ya para perempuan pendaki di dunia ini, terbukti perempuan juga ga kalah fisiknya dengan laki-laki
Keren . Mereka semua wanita hebat . Sangat menginspirasi banget kak . Wanita juga kuat ;)
ReplyDeletePerempuan tangguh nih yg bisa menaklukkan gunung gunung tinggi. Termasuk mb Mei juga
ReplyDeletekereeeen.. salut sama cewek-cewek hebat yan bernai mendaki gini. Saya jujur jaa takut sama suasananya hehe.. entahlah :)tapi penasaran juga hihi
ReplyDeleteBangga banget Indonesia satu diantara para pendaki gunung tersebut. Menurut saya hebat lho wanita yg bisa mendaki gunung karena diperlukan mental serta fisik yg kuat juga
ReplyDeleteAda juga perempuan Indonesia yang masuk di listnya ya mba...
ReplyDeleteBangga juga saya nih..
Mereka keren-keren banget ya, tangguh dan pemberani. Mimpiku pengen banget daki gunung juga sama anak-anak tapi sampai saat ini blm kesampaian huhu.
ReplyDeletePingin banget bisa naik gunung, tapi karena lemah jantung jadi gak pernah dapat izin. Paling bolehnya ke curug.. Alhamdulillah masih bisa menikmati indahnya alam
ReplyDeleteSalut sama perempuan-perempuan hebat ini, mendaki gunung itu gak gampang kan mba apalagi puncak gunung tertinggi, bener banget perempuan gak bisa dipandang sebelah mata, karena pencapaian mereka bisa disejajarkan dengan para lelaki
ReplyDeleteSalut dengan perempuan yang mendaki gunung, karena saya merasakan sendiri betapa melelahkan melakukan hal tersebut. Padahal cuma mendaki gunung yang tidak seberapa tinggi namun capeknya minta ampun
ReplyDeleteInformasinya lengkap banget..
ReplyDeleteOia, kalo boleh kasih saran, kalo dikasih foto dari tiap - tiap pendaki wanita yang diulas, pasti tulisannya jadi lebih keren :)
Btw, nice post!
Ternyata banyak juga ya Pendaki perempuan di dunia ini, tidak hanya lelaki tapi perempuan juga dapat menunjukkan eksistensinya lewat kegiatan pendakian seperti ini. Terima Kasih Informasinya ya Kak.
ReplyDeleteSaya baru tahu kalo ada pendaki perempuan yang hebat-hebat, bahkan ada yang memecahkan rekor pendakian tercepat menuju gunung Everest
ReplyDeleteWanita-wanita hebat semua. Salut aku sama wanita-wanita hebat seperti mereka.
ReplyDeletePerempuan tangguh, membuktikan kalau perempuan adalah makhluk kuat dimuka bumi.
ReplyDeleteWah keren ya. Ternyata banyak juga sosok wanita-wanita tangguh. btw, keren kak untuk artikelnya yang sangat memotivasi.
ReplyDeleteMaasyaaAllah keren bangettt ya perempuan-perempuan kuat ini. Ada banyak nama dari berbagai negara, baik asia, Eropa, bahkan yang turut bikin bangga adalah salah satunya wanita asal Indonesia.
ReplyDeleteWaw... Salut sama perempuan2 yg bisa mendaki gunung everest. Hebat banget bisa sampai ke sana. Pasti ada banyak usaha dan proses berat yg dilalui untuk bisa sampai di puncak.
ReplyDeleteada temen cewek yang seumuran saya, dia hobi banget hiking ke bukit² bersama teman-teman nya, sampai sekarang dia masih melakukan aktifitasnya itu.
ReplyDeleteMendaki merupakan kegiatan yang mengasyikkan. Dulu saya masih sering tetapi mengingat umur sudah agak susah melakukan pendakian karena terlalu sibuk kerja, lain halnya dulu masih zaman jadi mahasiswa
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
DeleteFeri Nugroho
DeletePerempuan perempuan hebat. Secara gitu, mendaki memang tidak mudah, terutama untuk kaum hawa
ReplyDeleteKeren kali kakak yg satu punya hobi mendaki gunung tulisanya pun menarik jdi inspirasi bagi perempuan yg pengen terjun hobi naik gunung 👍
ReplyDeleteWah Mbak Mei pastinya banyak dapat inspirasi juga ya dari para perempuan hebat penakluk puncak gunung ini ya, Mbak Mei sendiri juga amazing, salah satu pendaki perempuan plus traveling blogger juga, kereeen
ReplyDeleteSelalu amazed tiap kali mampir ke blog ini. gak nyangka banyak perempuan yang hobi manjat gunung. Jadi teringat almarhumah ponakanku. Al-Fatihah
ReplyDeleteSilakan berkomentar dengan bijak dan positif. Terima kasih.