Jika di artikel sebelumnya saya membahas tentang pendapat traveler luar negeri tentang Indonesia, kali ini saya akan membahas kebiasaan orang Indonesia saat traveling keluar negeri. Beraneka macam, ada yang baik dan juga sebaliknya.
Beberapa tulisan ini saya tulis berdasarkan pengalaman pribadi, bercerita atau mengobrol dengan teman atau traveler lain dari luar, dan juga pengamatan pribadi. Jadi ini subjektif ya sifatnya. So, saya tidak berniat menyinggung pihak manapun. Ok, lanjut ya, lalu apa saja kebiasaan traveler Indonesia saat ke luar negeri?
RAMAH KE SEMUA ORANG
Salah satu pendapat baik tentang Indonesia di mata traveler luar negeri adalah orang Indonesia sangat ramah kepada siapapun. Murah senyum bahkan terhadap orang yang tidak kita kenal saat traveling ke luar negeri. Ada plus minus sih ya. Tapi keramahan ini membuat negeri kita dikenal sebagai negera yang friendly and welcome everybody.
Ini termasuk saya loh, rasanya kalau ga senyum pas ketemu dengan orang tuh berasa aneh dan kayak gimana gitu. Kamu pernah mengalaminya?
SUKA BERKELOMPOK DAN BERISIK
Salah satu kebiasaan traveler Indonesia lainnya adalah suka berkelompok atau bergerombol dan berisik. Tapi bener juga sih, dan ini menjadi ciri khas buat negara +62 ini. Saya sering menemukan beberapa traveler Indonesia pasti berkelompok dan kadang berisik sehingga mengganggu traveler lainnya. Tapi tidak semua ya.
Positifnya adalah kita itu memang suka bergotong royong, termasuk urusan traveling hehehe. Mau solo traveling atau berkelompok tidak masalah, yang penting jangan menganggu traveler lain ya guys.
SUKA SELFIE DAN UPDATE SOSIAL MEDIA
Kebiasaan lainnya adalah suka selfie, Dikit-dikit jepret. Buat saya yang kurang suka berfoto, risih juga loh kalau ada teman begini. Selain itu update di sosial media tiap saat. Setiap detik, menit dan jam pokoknya wajib banget update di sosial media. Padahal hal ini bisa berbahaya loh jika ada orang yang stalking atau berniat kurang baik sama kamu.
SIBUK DENGAN PONSEL
Ini dia salah satu yang sering disebut oleh traveler luar negeri. Kita ini selalu sibuk dengan ponsel. Ya mungkin karena suka selfienya itu. Apa saja difoto, mau makan difoto, mau tidur difoto, semuanya serba difoto hehe. Atau sekedar membalas chat bahkan sekedar browsing ketika sedang berkumpul atau mengobrol dengan traveler lain.
Beberapa kali saya pergi bareng dengan traveler luar negeri, mereka jarang sekali buka ponsel di depan traveler lain, kecuali penting ya. Bahkan di waktu senggang pun mereka akan sibuk membaca buku, ketimbang membuka ponsel.
So, kalau pas lagi traveling lihat sikon ya guys, simpan dulu ponselnya kalau kita sedang makan, sedang berbicara dengan orang, atau sedang berkumpul dengan traveler luar negeri. Selain kita menghormati lawan bicara kita, kita juga akan lebih fokus dengan pembicaraan.
SUKA MINTA FOTO
Nah ini salah satu kebiasaan traveler Indonesia lainnya, suka minta foto bareng bule. Mungkin niatnya hanya sekedar untuk kenang-kenangan tapi di sisi lain, kadang membuat mereka tidak nyaman.
Kenapa? karena mereka sangat menghormati yang namanya privasi. Itu kata mereka loh. Apalagi kalau misalkan ambil fotonya ga izin. So, tipsnya adalah izin terlebih dahulu ya sebelum taking picture with them.
WAJIB MAKAN NASI
Salah satu kebiasaan traveler Indonesia yang sering dilakukan di luar negeri adalah wajib makan nasi. Jadi niy kalau saya traveling dengan beberapa teman Indonesia, pernah ada yang bawa beras dan rice cooker.
Karena memang tidak semua negara menjual nasi. Diganti kentang katanya ga kenyang. Jadi nasi is wajib whenever and wherever. Kalau ga bawa, ya cari makanan yang menjual nasi. Biasanya di beberapa negara menjual beberapa makanan India yang biasanya ada nasi.
BAWA SAMBAL
Sebagai orang Sunda, sambal adalah makanan wajib saat menyantap makanan utama juga jajanan lainnya. Meskipun pedasnya bisa membuat muka merah. Dan saat pergi ke luar negeri juga sambal menjadi salah satu makanan wajib yang sering dibawa oleh traveler Indonesia. Biar makannya makin nikmat kalau kata temanku.
RIBET ALIAS REMPONG
Kalau kamu melihat traveler luar negeri outfit-nya super simpel, beda dengan negara kita. Karena suka selfienya itu, membuat kita membawa banyak barang untuk aksesoris foto. Pernah menemukan teman travelingmu seperti itu atau kamu mengalaminya? Hayo jujur.
BEKAS MAKAN SERING TIDAK DIRAPIKAN
Pernah baca berita di luar negeri, ada traveler Indonesia yang tidak mau merapikan bekas makannya kan? Di negara kita memang kebiasaanya bekas makan di restoran akan dirapikan oleh staff resto. Tapi tidak di luar negeri loh. Self service sudah jadi habit, termasuk merapikan bekas makanan yang kita makan.
Jadi, penting banget ya kamu pelajari budaya di negara tujuan wisata kamu. Biar ga malu-maluin seperti ini. Ini bawa nama baik negara.
Itu dia kebiasaan traveler Indonesia ketika traveling keluar negeri. Sekali lagi semuanya berdasarkan pengalaman dan pengamatan pribadi atau sharing dengan traveler lainnya. Atau kamu ada pengalaman lain, silakan tinggalkan komen ya.
33 Comment
Dari poin pertama hingga terakhir memang bener banget sih mbak. Meski aku blm pernah traveling ke luar negeri aku rasa basic orang Indo rata2 seperti itu. Wkwkwk
ReplyDeleteWajib makan nasi karena dirasa kl blm makan nasi berarti blm makan. Xixxi
Soal sambal, saya jadi teringat berita tentang calon haji yang mau berangkat. Di bandara terjaring karena di dalam koper ditemukan cobek. 😂
ReplyDeleteMemang gak bisa jauh dari sambal dan nasi. Oh ya satu lagi kak. Gak bisa jauh dari indomi. Dm
Traveler masing-masing negara itu punya ciri khas masing-masing ya. Indonesia kek gitu. Cina beda lagi, katanya travelernya jorok. Jepang beda lagi, katanya travelernya pelit banget ngasih tip. Australia beda lagi, suka bikin rusuh di negara orang. Eropa beda lagi, loyal ngasih tip, tapi bau banget. Hahahaha. Macem-macem, itu beberapa yang saya dengar dari kawan-kawan saya yang asli Bali.
ReplyDeleteSalah satu malas yang bikin saya malas traveling itu karena ribet banget bawa barang bawaan yang banuak,tapi ternayta itu karena kita sendiri yang memang terbiasa bawa banyak dan tidak berpikir praktis ya
ReplyDeleteDulu saat saya dan keluarga tinggal di Amerika pas roadtrip bawa rice cooker dan beras, karena pilih motel yang ada pantry biar bisa masak kilat karena anak masih bayi dan balita. Sesudahnya pas anak dah g ribet makannya, kalau traveling ga pernah bawa nasi sambal dan sejenisnya lagi...Berempat anak-anak dah biasa makan apa saja (asal halal) - enggak harus nasi.
ReplyDeleteKalau soal kebiasaan memang traveler Indonesia punya kebiasaan seperti disebutkan di artikel ini, meski enggak semuanya
Untuk sebagian yang tidak terbiasa untuk traveling memang rasanya kalo mau traveling identik dengan bawa barang segaban-gaban ya mba.
ReplyDeleteRibet memang
.
Sejauh isi artikel yang dibaca ini yang paling pengen diubah adalah kebiasaan untuk tidak merapikan setelah makan ya.
Miris sekali.
Semoga travelers asal Indonesia lebih baik lagi
Nggak suka rapiin bekas makan ini sebetulnya karena di Indonesia begitu ya. Suka jijik sih sebenarnya kalau melihat meja yang mau kita tempati penuh sama tisu-tisu yang berhamburan, Meskioun setelah itu ada yang membersihkan. Jujurly itu merusak napsu makanku.
ReplyDeleteAndai di Indonesia orang-orangnya bisa sedikit rapi ya.
Nah, ini nih yang di poin terakhir. Baru tahu juga, kalau harus membereskan bekas makan. Terus yang wajib makan nasi ini. Hihi …. Lambung udah distel dengan nasi ya kan. Jadi, enggak afdal rasanya kalau enggak makan nasi. Hehehe …
ReplyDeleteAhahah sibuk dengan ponsel ini iya banget ya mba. Saya juga risih kalau lihat orang main hape mulu kayak ngga menikmatii suasana gitu lhoo >.<
ReplyDeletesuka berkelompok dan berisik itu emang bener kali la itu mba...
ReplyDeleteadikku pun cerita begitu soalnya.
yang selfie tu juga
kwkwkwkw
Setuju banget sih kak mei dgn pendapatnya diatas,, tp kayaknya gak hnya travel ke kluar negri aja deh liburan kluar kota jg sering kyk gitu
ReplyDeleteRelate semua nih, saya pun kalo traveling ke luar negeri bawa saos sambal dan cabe2an. Wakaka Indonesia my love country, karena makanannya lebih enak dr pd luar negeri hahaha
ReplyDeleteEtapi pengalaman saya saat kerja di Singapura Hongkong dan Taiwan, yang doyan sambel itu bukan saya (yg orang Sunda) melainkan teman-teman yang dari daerah Jawa lainnya lho, hehehe ...
ReplyDeleteMereka tuh selain suka bergerombol, berisik juga kalau libur suka lesehan sembarangan di berbagai fasilitas umum. Bukan ras, tapi karena pekerja migran asal Sunda lebih sedikit dan dari daerah Jawa lainnya mendominasi. Jadi yg terlihat yang lebih banyak, kan...?
Aku juga sering nih kayak gini. Susah banget kalo belum makan nasi. Wkwkw. Dulu di Singapura malah dijamu salad mulu. Akhirnya ya kelayapan sendiri beli nasi.
ReplyDeleteBegitu juga pas di Shanghai. Makanannya ada kandungan alkohol dan babi. Ya udah lah cari restoran cepat saji (McD). Bismilah aja makan ayam meski belum diketahui juga cara pemotongannya. Asal ada nasi. Hahahaha
Kalo soal foto, untungnya aku malah disuruh motret orang mulu. Aku sih sukanya motretin orang. Ngga suka motret diri sndiri. Kecuali diminta foto group, ya aku harus nampang demi kolase bersama. Wkwkwkw..
wkwkwk wajib makan nasi, kayanya aku banget nih haha.. kurang nampol ya orang Indonesia kalau belum ketemu nasi
ReplyDeleteMungkin karena terbiasa di sini jadi generasi nunduk alias lihat hape melulu hehe, jadilah kebawa saat dia traveling ke luar negeri.
ReplyDeleteJadi memang harus pandai² membawa diri ketika di negeri orang
Yah ada plus minusnya yaaa habit traveler kita ini hehehe. Tapi saya belum pernah ke luar negeri. Padahal pengen juga. Semoga ada rezekinya
ReplyDeletewah beberapa kebiasaan kesannya kurang bagus yaa kayak nggak ngeberesin bekas makan dan megang hape melulu itu. perlu diingat nih kalau nanti aku berkesempatan ke luar negeri
ReplyDeleteMinta tolong orang foto. Makan nasi. Aku bangettttt wkwkwkwkwkwk yang paling parah nih mbak.. aku bawa magicjar! #NGAKAKKKK
ReplyDeleteDulu kalau jalan2 dikit2 jeprat jepret. Tiap mo mkan foto makanannya dulu. Tapi skrng sdh berkurang. Lebih memilih menikmatinya saja, kalaupun foto ya seperlunya, ga yg nyampe berpuluh2 kali.
ReplyDeleteIya, yah orang Indonesia mah traveling gak lepas dari HP. Mau makan juga tetap HP itu gak bisa jauh-jauh. Kalau traveling di dalam negeri mungkin gak masalah. Tapi kalau di luar negeri harus lebih cari info juga tentang budaya di sana.
ReplyDeletehahaha banyak benernya mbak
ReplyDeletedulu waktu aku ke vietnam pas hari kerja, aku kira turis Indo cuman aku aja, lahhh kok ternyata di Museum beberapa pengunjungnya bahasa indonesia, "ehh foto sini sini", lahhh
kalau mereka ga ngomong, aku ga bakalan tau kalau mereka dari Indo
dan ribet, hahaha ini iya juga sih, kadang meskipun bawa barang-barang minimalis, tapi ada aja yang dibawa printilan lainnya
Wajib makan nasi, tetep. Hahaha, dari beberapa temen-temen yang udah traveling ke luar negeri. Sesantai apapun mereka, tetep bawa rice cooker dan nasi. Plus satu lagi indomie goreng. 🤣🤣🤣
ReplyDeleteMeskipun sedang travelling makanan tetap nomor satu, ada nasi juga ada sambal. Karena itulah khasnya orang Indonesia
ReplyDeletePoin poinnya lebih dominan negatif ya mbak heheu dan entah kenapa traveling ke luar negeri itu semacam prestis banget untuk orang orang kita. Aku kadang terpikir orang indo itu kaya kaya ya, kalau ke LN bukan main belanjaanya walaupun sepulang ke rumah entah nanti dipake atau gak barangnya yang penting borong aja di luar sono
ReplyDeleteSemua bener banget,wong jalan2 di dalam negeri aja juga gitu kok. Aku sih sebenernya tipekal suka foto dan banyakin foto, tapi kalau aku update sosial medianya #latepost. Enggak pas jalan sih, ya buat jaga2 aja dari bahaya.
ReplyDeleteHahahaha, dulu aku juga suka selfie-selfie pas pertama ke SG. Pas berikutnya lagi udah enggak, malu sendiri, kekeke. Foto-foto masih tetep tapi lebih banyak motret object, street photography, ya pokoknya gak motret diri sendirilah. Nice tips.
ReplyDeleteSelf service ini paling harus dibiasakan dimanapun dan kemana pun yaa..
ReplyDeleteKarena setiap negara memiliki kebijakan masing-masing mengenai sampah, paling engga kita bisa sadar bahwa dengan membereskan bekas makanan kita, maka turut menjaga kebersihan di sebuah wilayah atau negara yang kita datangi.
Yang bergerombol dan berisik itu bener deh hahahahaha. Tapi krn ak baru ke Singapur dn Thailand, cari nasi kayaknya nggak terlalu bingung. Semoga bisa ke Swiss, gatau kapan, sholawat aja dulu
ReplyDeleteAku suka cari nasi. wkwkkwk. Dulu sih waktu ke Spore cari nasi. Tapi alhamdulillah kalau di Spore banyak yang jual nasi.
ReplyDeleteself service, terutama bersihin meja setelah makan itu lho yang kadang bikin geleng-geleng kepala. Gak usah jauh-jauh di luar negeri. Di dalam negeri saja lihat setelah makan, masih jarang orang mau rapikan mejanya sendiri. Padahal apa susahnya lho, semua taruh baki, lalu tinggal bawa ke tong sampah terdekat... hahaha
ReplyDeleteYa ampuun, aku banget itu golongan wajib makan nasi itu mbak. Mana mempan perutku diganjel dengan roti2an klo udah laper..hehe
ReplyDeleteSepertinya bukan saat traveling ke luar negeri aja deh mbak. Traveling domestik pun banyak yang begini. Kadang suka ketemu traveler yang deketin minta di fotoin. Dan kalau foto nggak cukup sekali di tempat yang sama pula. Nah yang bersihin meja abis makan nih seringggg bgt liatnya. Kebnyakan langsung pergi dengan meja yang berantakan
ReplyDeleteSilakan berkomentar dengan bijak dan positif. Terima kasih.