Pernah dengar istilah take over kredit? Take over kredit atau over kredit adalah istilah untuk pengambilalihan cicilan mobil baru dari pihak pemilik mobil kepada calon pembeli. Biasanya cara ini dilakukan karena pemilik mobil tidak dapat melanjutkan cicilan atau ingin ganti mobil baru namun cicilan masih berjalan. Jadi kewajiban mencicil inilah yang akan diteruskan kepada calon pembeli hingga tenornya selesai.
Untuk melakukan take over kredit, terdapat beberapa cara yaitu perjanjian dengan pihak leasing dan dengan di bawah tangan. Untuk perjanjian di bawah tangan memang lebih cepat, namun tidak terjamin dan tidak memiliki badan hukum yang kuat, sehingga sangat tidak disarankan. Lalu bagaimana dengan take over melalui leasing?
Kedua pihak yaitu pemilik mobil dan calon pembeli harus hadir bersama dengan membawa kendaraan dan dokumen sebagai syarat keperluan verifikasi data. Nantinya mereka akan sama-sama mengecek berapa angsurannya, tenor, hingga denda jika ada keterlambatan pembayaran. Pihak leasing akan memberikan info tersebut agar lebih akurat dan transparan antar dua belah pihak. Jadi tidak ada penipuan di balik take over kredit.
Calon pembeli wajib memenuhi dokumen persyaratan, seperti KTP dan KK, struk rekening listrik dan telepon, rekening tabungan, slip gaji, dan NPWP. Lalu setelah pihak leasing menyetujui, maka kedua belah pihak akan menandatangani beberapa dokumen seperti akad kredit baru dengan nama debitur baru, biaya notaris, dan biaya lain. Waktu yang diperlukan hingga proses ini selesai kurang lebih sekitar 2 hari.
Tips cara take over kredit mobil dari leasing dengan aman
Pelajari aturan take over kredit dengan baik
Take over kredit memiliki undang-undang yang mengatur, yakni Undang-Undang Nomor 42 tahun 1999 tentang Jaminan Fidusia (UU Fidusia). Jadi untuk melakukan take over kredit tidak boleh main-main karena jika sampai menyalahi aturan, bisa terkena hukuman pidana yang cukup berat.
Cek pembayaran kredit sebelumnya
Agar dapat terhindar dari masalah nantinya, sebaiknya pemilik pertama menginformasikan terkait pembayaran cicilan mobil mulai dari awal seperti uang muka dan pembiayaan lainnya. Hal ini untuk menghindari adanya kerugian dari korban penipuan take over kredit.
Cek kelengkapan dokumen
Periksa dengan teliti kelengkapan dokumen dan surat administrasinya. Biasanya pihak leasing mempunyai ketentuan yang berbeda. Supaya take over kredit disetujui, perhatikan kelengkapan dokumen dengan baik.
Periksa kondisi mobil dengan cermat
Biasanya usia mobil yang di-take over kredit cukup muda. Meski begitu, selalu cek kondisi mobil dengan cermat sebelum melakukan take over kredit. Jangan sampai tergiur dengan harga yang murah, tetapi tenyata kondisi mobilnya memprihatinkan.
Jika Anda ingin melakukan take over kredit dengan aman, pastikan perusahaan leasing tersebut memiliki kredibilitas baik dan bisa dipercaya. Kini sudah banyak perusahaan leasing yang menawarkan jasa terbaik, salah satunya adalah SEVA.
Sumber: https://www.seva.id/ |
Platform pembiayaan dari Astra ini dapat membantu Anda untuk membeli mobil dengan cara mudah dan nyaman secara finansial, baik untuk mobil baru maupun over kredit. Tak hanya itu, Anda pun bisa membeli mobil secara online melalui website SEVA. Cukup ikuti saja langkah-langkahnya, Anda bisa mendapatkan mobil yang diinginkan.
Kemudahan membeli mobil juga didukung dengan fitur Instant Approval yang dapat membantu Anda untuk terlebih dahulu memeriksa kondisi finansial sebelum memberikan pilihan mobil baru yang sesuai kemampuan. Fitur ini diharapkan dapat memberikan kenyamanan finansial yang lebih untuk Anda di masa depan hingga mobil yang dibeli dapat dimiliki sepenuhnya.
Nah kemudahan membeli mobil ini, pastinya juga bakal mempermudah untuk jalan-jalan keliling kota dengan mobil impian anda. Jadi bayangkan roadtrip ke Labuan Bajo atau keliling Bali dengan menggunakan mobil impian. Atau kalau misalkan uangnya belum terkumpul, jangan lupa menabung dulu, salah satunya dengan melakukan deposito di tempat yang aman.
Yuk, beli mobil yang jelas hanya di SEVA.
11 Comment
Seva ini hanya ada di kota besar saja ya kak?
ReplyDeleteSudah lama tidak mempelajari UU fidusia. Kuncinya adalah kejujuran dan keterbukaan informasi. Miskomunikasi bisa mengakibatkan kasus hukum di kemudian hari
ReplyDeleteOoh ternyata take over kredit ada jaminan undang-undangnya ya ... alhamdulillah baca di postingan blog ini jadi tahu. Memang harus hati2 dan tidak boleh main2 untuk urusan take over sih yaa.
ReplyDeleteAlhamdulillah skrg ada SEVA ya mbak, jadi ga was-was jika ingin melakukan pembelian mobil second atau over kredit.
ReplyDeleteTake over tidak bisa asal -asalan ya mba. Harus sesuai dengan prosedur karena ada hukum yang menjadi alas dasarnya.
ReplyDeleteJadi teringat dnegan seorang saudara urusan take over begini. Karena akhirnya dia merasa prosesnya ribet akhirnya ia memilih menyelesaikan hingga tuntas.
Mungkin kalo tau bisa pakai SEVA bisa berubah fikiran untuk memanfaatkan jasa beli mobil ya
Dulu sih pernahnya take over kos kosan karena pindah ke tempat yang lebih nyaman, untuk urusan mobil mestinya lebih serius ya karena nominalnya yang besar
ReplyDeleteHmm makasih infony jadi tahu nih. Penting ternyata ya biar makin lancar urusan take overnya. Emang harus teliti sebelum melakukan transaksi.
ReplyDeleteBaru tahu istilahnya take over credit.. Dulu sih bilangnya kamu pake, tapi bayaran sisanya kamu yang tanggung, ternyata ada bahasa kerennya. Memang benar kalau yang seperti ini nih harus ada perjanjian yang jelas, dan gak bisa verbal gitu aja
ReplyDeleteKunci penting dari take over credit ini menurut saya adalah dokumen perjanjian yang jelas. Agar yang memberikan credit lanjutan bisa enak, dan yang melanjutkan juga enak. Sama-sama terbuka intinya, dan komitmen
ReplyDeleteNambah wawasan buat aku
ReplyDeleteBelum pernah sih melakukannya tapi ada minat pas baca artikel ini.
makasih mba, telah membuka wawasan aku
Hati-hati, waspada, dan teliti selalu menjadi kunci agar apa yang kita lakukan bisa aman terkendali. Apalagi berhubungan dengan barang yang tidak murah seperti mobil, harus ekstra hati-hatinya.
ReplyDeleteSilakan berkomentar dengan bijak dan positif. Terima kasih.