Buat kamu yang hobi mendaki gunung, namun tidak sanggup meminum air banyak ketika melakukan pendakian. Misalnya dikarenakan semakin sering kamu minum maka kamu akan semakin sering buang air kecil. Jujur saya pribadi hal itu sangat menganggu alias membuat pendakian kurang nyaman.
Sebenarnya untuk memenuhi kebutuhan cairan dalam tubuh selain air mineral, kita bisa mendapatkannya dari sayuran yang banyak mengandung air, susu, buah-buahan, air kelapa, atau makanan yang mengandung air seperti sup.
Source: Canva Recreated by Writer |
Saya pribadi ketika melakukan pendakian, alternatif pengganti sebagian air mineral dengan memperbanyak mengkonsumsi buah-buahan. Tapi ingat kebutuhan air mineral tetap wajib dipenuhi selama pendakian, hanya saja saya meminumnya tidak sebanyak seperti ketika di rumah.
Buah Pengganti Cairan Tubuh Ketika Melakukan Pendakian
1. Semangka
Semangka dalah salah satu buah rendah kalori yang mengandung banyak cairan didalamnya sekitar 91-92%. Sehingga dengan banyak mengkonsumsi buah semangka ini, maka kebutuhan cairan dalam tubuh kamu akan terbantu terpenuhi. Selain itu buah semangka juga mengandung vitamin A, vitamin C, mengandung banyak antioksidan dan juga mempunyai banyak kandungan mineral. Buah semangka juga sangat cocok untuk orang yang melakukan diet.
2. Jeruk
Jeruk kaya akan vitamin C, vitamin A, kalium, dan folat. Selain itu jeruk juga mengandung air yang dapat membantu memenuhi kebutuhan cairan tubuh kamu. Buah jeruk yang kayak akan serat mengandung 87%-90% cairan didalamnya. Jeruk juga dapat membantu kamu mengurangi rasa lapar sehingga cocok sekali untuk yang berdiet atau untuk kamu yang suka mendaki gunung agar tidak lapar terus.
3. Melon
Melon termasuk buah yang mengandung banyak air didalamnya. Melon mengandung karbohidrat, vitamin C, vitamin B6, kaya akan serat, banyak mengandung kalium, fosfor, banyak mengandung mineral berupa kalium. Jika kamu mengkonsumsi melon sebanyak 200 gram, sama dengan meminum air sebanyak 180 ml. Nah cocok sekali sebagai pengganti cairan ketika kamu mendaki gunung bukan?
4. Strowberi
Siapa yang tak mengenal buah berwarna merah ini. Buah ini termasuk buah yang mengandung air banyak didalamnya yaitu hampir 91%. Kaya akan vitamin C, mangan, dan antioksidan. Buah ini juga dipercaya dapat menurunkan risiko penyakit kanker, jantung, diabetes, bahkan dapat membantu menyembuhkan penyakit alzheimer. Pastinya cocok dijadikan sebagai buah yang menemani perjalanan pendakian kamu.
Source: Canva |
5. Nanas
Nanas termasuk buah-buahan yang mengandung banyak air didalamnya. Buah yang mengandung karbohidrat dan mineral seperti kalium dan fosfor ini cocok dibawa ketika melakukan pendakian. Agar kebutuhan cairan kamu tetap terpenuhi. Biasanya saya mengupasnya terlebih dahulu dan memasukannya ke dalam kotak makan atau ke dalam plastik zipper yang bisa kamu gunakan berkali-kali.
6. Air kelapa
Air kelapa dikenal mengandung banyak elektrolit yang dapat membantu mengembalikan cairan tubuh yang hilang. Minuman ini juga dapat membantu menghindari dehidrasi selama pendakian. Biasanya hari pertama pendakian saya akan membeli air kelapa ini, dan menghabiskannya selama di perjalanan di hari pertama. Selain rasanya yang segar, tentunya air kelapa ini sangat bagus untuk tubuh kita.
7. Apel
Saya biasanya memilih apel merah sebagai bekal untuk pendakian saya. Buah yang kandungan airnya bisa mencapai 85% ini cocok dibawa sebagai pengganti untuk memenuhi kebutuhan cairan kamu ketika melakukan pendakian. Saya biasanya memotong buah yang kayak akan vitamin C, serat, dan mengandung antisoksidan untuk menjaga kesehatan tubuh ini, dan memasukannya ke dalam plastik zipper lock.
8. Anggur
Anggur menjadi salah satu buah pilihan yang saya bawa ketika melakukan pendakian. Selain rasanya yang manis, berukuran kecil, kecil pastinya buah ini mengandung banyak air yang akan membantu memenuhi kebutuhan cairan harian kamu. Termasuk ketika melakukan pendakian.
Source: Canva |
Itu dia beberapa buah yang sering saya bawa ketika melakukan pendakian sebagai pengganti sebagian air mineral. Sebenarnya masih banyak buah lain yang mengandung banyak air seperti blewah, mentimun, belimbing dan lainnya. Namun saya jarang membawanya ketika melakukan pendakian.
Disklaimer, saya menulis artikel ini berdasarkan pengalaman saya pribadi, mungkin setiap orang kebutuhan cairannya akan berbeda-beda. Dengan mengganti beberapa cairan air mineral dengan buah-buahan selama perjalanan, badan saya tetap fit dan tidak mengalami dehidrasi. Namun bisa jadi di tubuh orang lain akan berbeda kondisinya. Jadi sebelum melakukan tips ini, kamu wajib mengenali kondisi tubuh kamu. Sehingga perjalanan kamu tetap aman.
Paling penting dengan mengganti air mineral dengan buah-buahan ini tidak membuat saya harus sering buang air kecil. Kamu mempunyai tips atau pengalaman lain mengenai pengganti cairan tubuh ketika melakukan pendakian? Boleh sekali untuk sharing di kolom komentar ya.