Dunia pariwisata semakin berwarna dengan lahirnya female solo traveler dari berbagai belahan dunia. Beberapa sumber data menyebutkan bahwa 84% solo traveler adalah perempuan. Wow. Perjalanan sendirian memang sangat menyenangkan karena kita bebas dalam banyak hal. Akan banyak cerita seru yang tak terlupakan dan kadang jadi titik balik untuk mental dan kemandirian kita.
Namun menjadi female solo traveler bukanlah hal yang mudah apalagi di negara kita dimana paham patriarki masih sangat kuat. Sehingga tidak banyak perempuan berani melakukannya. Sehingga kamu harus menemukan alasan-alasan penting yang akan merubah keberanian dan pola pikir kamu and break the role.
Pengalaman awal mula menjadi Female Solo Traveler
Suatu pagi sekitar 12 tahun lalu, seorang perempuan muda menuruni tangga perlahan, dengan nafas panjang. Membuktikan olahraga rutinnya belum maksimal. Ia melihat masih puluhan tangga menanti untuk dipijak. Ia melihat ratusan orang lalu lalang berjalan dengan cepat tanpa menoleh kanan kiri. Entah apa yang mereka kejar. Matanya terus berkeliling, melihat-lihat pemandangan yang baru pertama kali ia saksikan. Sebuah negara kecil yang bersih dan disiplin. Itu lah yang ia tahu dari buku-buku yang dibacanya sewaktu SD.
Beberapa petugas berdasi necis berdiri di beberapa peron. Mengatur lalu lalangnya kereta cepat yang jarak tempuhnya mencapai 400 km per jam tersebut. Di tengah mata yang terus berkeliling, tiba-tiba ia tersadar. Mata kecilnya langsung membidik mencari teman-teman seperjalanannya. Tak ia temukan, sontak kakinya beranjak cepat. Mengejar teman-temannya yang sudah di depan.
Tit, terdengar suara pendek klik pintu kereta tertutup halus, dan ia lihat teman-temannya sudah masuk dalam kereta yang terlihat bersih dan rapi itu. Setengah tersadar, ia menahan mulutnya agar tidak berteriak untuk tidak memanggil teman-temannya. Dilihatnya teman-temannya juga kaget, melihatnya masih diluar, yap ia tertinggal kereta cepat negara Merlion ini. Spontan, mereka dengan gerakan tangan menunjuk ke bawah dan mulutnya memberi isyarat. Ia paham apa yang dimaksud teman-temannya.
Segera ia bergegas menuju papan jadwal keberangkatan dan kedatangan. Ok, arah mereka akan kembali dalam 1 jam. Perasaannya mulai gelisah, setelah 1 jam menunggu teman-teman perjalanannya belum ada yang muncul. Nomor seluler belum ia aktifkan. Ia juga belum bisa membaca peta saat itu. Bahkan nama dan alamat hotel pun belum sempat ia catat. Itinerary semua dibuat temannya.
Ia terlihat begitu menyesal tidak mengetahui apapun soal perjalanan ini. Goodness, she was so confused at that time. Dan ini adalah pertama kalinya ia mengunjungi negara ini. At that time, she just told herself, "enjoy your get loss, dear". Baiklah, petualangan dimulai, pikirnya.
Perempuan muda itu adalah saya. Yap, itu adalah pengalaman pertama saya ketika traveling ke luar negeri dan tiba-tiba harus terpisah, yap TERPISAH dengan teman-teman seperjalanan. Namun ini justru menjadi titik balik saya menjadi seorang pemberani, ya let's say, solo traveler. Saat itu saya hanya berpikir "Stay calm, Mei. Everything is gonna be ok, be relaxed and be positive thinking. God will keep you up." dan saya tanamkan di otak bahwa "ini bakalan seru banget dan jadi pengalaman tak terlupakan".
So, buat kamu yang mengalami hal-hal yang kurang menyenangkan atau tidak sesuai dengan harapan atau itinerary, tetap positif thinking aja. Apapun yang terjadi dalam perjalanan itu akan seru guys, akan jadi bahan pembelajaran dan bahan cerita. Dan saya mempunyai beberapa tips untuk menjadi solo traveler khususnya perempuan, apalagi pemula.
Alasan kenapa menjadi female solo traveler sangat menyenangkan
Setelah beberapa kali melakukan solo traveler ke beberapa kota di Indonesia dan beberapa negara, saya menemukan beberapa alasan kenapa menjadi solo traveler itu lebih menyenangkan. Terutama ketika saya hiking ke gunung salju di luar negeri dan itu sendirian, bener-bener titik balik, bahwa kita hanya bisa bergantung ke Tuhan dan diri kita sendiri. Jangan pernah andalkan apapun ke orang lain. Lalu apa saja yang bisa kita ambil dengan melakukan solo traveling?
1. Bebas mengatur waktu
Karena saya tipikal orang yan kalau traveling itu sering on the spot atau dadakan, alhasil perihal waktu lebih fleksible. Hampir tidak pernah melakukan perjalanan diatur jauh-jauh hari kecuali memang berkelompok. Ketika dulu saya bekerja, beruntung jadwal cuti saya lebih fleksible. Sehingga bisa cuti kapan saja. Sehingga waktu traveling lebih bebas.
2. Semakin mandiri dan menambah percaya diri
Dengan melakukan solo traveling kita akan mengurus semuanya sendirian. Mulai dari mengurus transportasi booking tiket pesawat, hotel, mencari destinasi tujuan, sampai dengan mencari informasi detail do and dont's mengenai daerah atau negara tujuan. Hal itu membuat kita jauh lebih mandiri dan pastinya mencari sesuatunya dengan sangat detail. Dan dengan solo traveling ini membuat kita jauh lebih percaya diri. We can do everything by ourselves, and I am confident communicating with everyone.
3. Memperluas pertemanan
Ini salah satu alasan lainnya saya memilih solo traveling, karena dapat memperluas teman dari berbagai daerah dan juga negara. Bahkan sampai hari ini saya masih keep contact dengan beberapa traveler di berbagai daerah dan juga negara. Pastinya hal ini mempermudah kita bertanya banyak hal tentang daerah atau negara jika kita akan berkunjung ke wilayah mereka.
4. Belajar bahasa baru
Saat menjadi solo traveler, kita dipaksa untuk berkomunikasi secara langsung dengan masyarakat lokal. Sehingga kita mau tidak mau belajar bahasa yang digunakan oleh mereka. Jika kamu berkeliling di Indonesia, percaya lah kita akan memperlajari satu atau dua kata bahasa daerah yang akan kita kunjungi.
Jika traveling keluar negeri juga sama. Jika negara tujuan berbahasa Inggris, pastinya akan semakin meningkatkan percaya diri kita dalam berbicara bahasa Inggris. Jika selain bahasa Inggris, kita bisa mempelajari bahas baru mereka. Dan itu sangat menyenangkan menurut saya.
5. Kesempatan mengenal diri sendiri lebih banyak
Dengan melakukan traveling kita dapat mengenal diri sendiri lebih banyak. Kita juga akan tahu sampai mana batas kemampuan diri kita. Tentu saja hal ini akan membuat kita lebih tahu batasan dalam melakukan banyak hal. Yang saya alami dengan mengetahui batas diri kita, justru jadi lebih tahu apa yang harus saya kembangkan lagi dalam diri saya.
6. Me time lebih banyak dan memberikan inner peace
Perjalanan solo traveling memberikan banyak waktu untuk diri kita sendiri tanpa harus terganggu atau terikat dengan orang lain. Hal ini tentu saja akan memberikan inner peace yang lebih banyak pada mental kita. Kita bebas melakukan apa saja yang ingin kita lakukan tanpa dibebani orang lain.
7. Belajar bertanggung jawab terhadap diri sendiri
Dengan mengatur semuanya sendirian, maka perjalanan solo mengajarkan kita bertanggung jawab dengan semua keputusan yang akan dan sudah kita buat tanpa blaming others. Dengan mempertanggungjawabkan semuanya sendirian maka kita juga belajar banyak hal termasuk belajar mengambil keputusan yang tepat dan pikiran kita lebih visioner.
8. Menjadi solo traveler mengajarkan kita mengatur keuangan
Belajar solo traveling sama dengan belajar financial management. Karena biasanya solo traveling itu biayanya lebih banyak karena tidak sharing cost, maka kita dituntut untuk mengatur keuangan kita dengan matang. Belajar menekan budget sekecil mungkin namun tetap aman ya. Memilih mana yang penting dan tidak untuk dibeli, namun tetap tidak mengabaikan soal keamanan ya.
9. Belajar menjadi seorang decision maker
Pengalaman besar lainnya yang saya dapatkan menjadi seorang solo traveler adalah menjadi seorang decision maker dengan cepat dan tepat dengan mempertimbangkan banyak hal. Banyak hal yang terjadi di luar rencana kita, sehingga kita harus mengambil keputusan yang tepat dan cepat. Agar perjalanan tetap sesuai dengan rencana awal atau jika pun tak sesuai namun tetap aman dan menyenangkan.
10. Mengajarkan kita lebih tenang dalam situasi apapun
Saya pernah bahkan sering mengalami hal-hal tak terduga yang membuat saya panik, kecewa, kesal, marah, dan perasaan negatif lainnya saat melakukan perjalanan sendirian. Awal-awal pasti akan panik dan gerasak gerusuk dalam mengambil keputusan. Namun semakin sering kita melakukan perjalanan sendirian ini, maka semakin terbiasa. Pada akhirnya saya jadi lebih tenang menghadapi situasi apapun dan ketika harus mengambil keputusan.
11. Bertemu orang dan lingkungan baru
Ini dia salah satu alasan saya kenapa memilih solo traveling. Karena saya akan bertemu dengan orang-orang baru, budaya baru dan hal lainnya. Karena biasanya seorang solo traveler itu akan lebih mudah berbaur dengan orang lain, maka pertemanan akan mudah didapat dan lebih luas.
12. Tumbuh menjadi orang yang lebih fleksibel
Alasan lain kenapa saya menyukai solo traveling, yap saya menjadi lebih fleksible dalam banyak hal, tidak kaku. Fleksible artian hal-hal yang sifatnya bukan prinsipal. Ketika perjalanan kita tidak sesuai itinerary misalnya kesasar ya sudah, kita tetap menikmatinya. Tidak perlu marah-marah, dan enjoying the moment. Selain itu kita juga jadi lebih fleksible dalam pertemanan.
13. Menjadi pribadi yang lebih berani mencoba hal-hal baru
Berani di sini dalam artian positif. Biasanya seorang solo traveler memiliki pribadi dan nyali yang luar biasa. Dengan memutuskan solo traveler saja adalah sebuah nyali yang luar biasa. Karena tidak semua orang berani.
Apalagi ketika sudah di perjalanan, nyali solo traveler lebih besar. Ketika kita bergabung dengan mereka, maka keberanian kita akan terdorong dan kemudian menjadi satu frekuensi. Hal ini membuat kita berpikir untuk selalu mencoba hal-hal baru dalam hidup. Itu juga yang saya alami. Selain itu karena kita sudah banyak mengahdapi situasi sendirian, mental kita jadi lebih berani menghadapi apapun.
14. Belajar lebih bersyukur
Nikmatnya solo traveling itu banyak sekali. Mulai dari mendapatkan kebahagiaan, kesehatan dan kekuatan fisik selama perjalanan, melihat keindahan ciptaan Tuhan, bertemu orang baru, belajar banyak hal, dan lainnya. Tentu saja sebagai orang yang berakal sehat, kita akan mengingat Tuhan. Sehingga kita akan banyak sekali bersyukur atas semua nikmatnya dari proses perjalanan yang kita lakukan.
15. Merasakan kebebasan
Saat saya melakukan traveling, saya merasakan kebebasan yang sangat luar biasa. Kebebasan mengekspresikan diri dalam banyak hal. Selain itu perasaan kita juga jauh lebih tenang karena kebebasan diri yang kita rasakan tanpa tekanan atau harus mempertimbangkan orang lain. Saya bisa mengatur semua perjalanan dengan bebas, mengatur destinasi yang ingin dikunjungi, makanan yang mau kita makan, transportasi, akomodasi, dan lainnya.
16. Bertemu pasangan
Nah buat kamu yang masih jomblo dan masih mencari-cari pasangan hidup, bisa loh kamu menemukan pasangan ketika kamu solo traveling. Dan rata-rata orang-orang yang suka solo traveling itu mandiri dan bertanggung jawab. Matang secara emosi, pemikirannya lebih dewasa, pintar beradaptasi, dan tipikal orang yang hati-hati dalam mengambil keputusan. Pastinya lebih banyak kesamaannya dengan diri kita. Jadi dengan solo traveling potensi kamu bergaul dan menemukan jodoh jauh lebih besar.
17. Menjaga mental tetap sehat
Setelah lelah dan penat dalam rutinitas sehari-hari, pastinya membuat mental dan fisik kita lebih lelah. Melakukan solo traveling membantu kamu melihat dunia lebih luas dan dapat mengembalikan pikiran kita kembali segar dan pulih.
Solo traveling juga membuat kamu menjalani travelingmu tanpa beban. Karena bebas melakukan semuanya sendirian tanpa ada tekanan dari pihak manapun. Sehingga kesehatan mental kamu tetap terjaga.
18. Menghargai hal-hal sederhana dalam diri kita
Mungkin dengan traveling berkelompok kadang kita suka abai dengan hal-hal kecil. Namun ketika solo traveling semuanya akan berubah. Kita jauh lebih menghargai waktu yang kita miliki, menghargai proses persiapan perjalanan, momen kecil yang terjadi dalam hidup kita, paling penting self love kita semakin besar dan tumbuh ketika bepergian sendirian. Sehingga kita akan semakin bersyukur dan berterima kasih pada diri sendiri.
19. Membuat diri lebih peka
Hal lain alasan kenapa kamu wajib mencoba menjadi seorang solo traveler adalah kamu akan lebih peka terhadap banyak hal. Peka terhadap diri sendiri, peka terhadap orang lain, dan juga lingkungan sekitar. Peka di sini dalam banyak hal, peka terhadap pemikiran dan perasaan orang lain, peka terhadap perasaan dan kebutuhan diri sendiri, dan juga lainnya.
20. Lebih open minded
Alasan lain kenapa solo traveling itu sangat menyenangkan karena membuat pikiran kita jauh lebih terbuka tentang banyak hal. Mengenai perbedaan, budaya, adaptasi, dan lainnya. Sehingga dengan begitu kita menjadi lebih terbuka dengan perbedaan apapun dan membuat kita jauh lebih bijaksana dalam menyikapi banyak hal.
Personal experience ini ga sebanding dengan uang yang kita keluarkan. Mungkin banyak di antara kita yang menilai bahwa traveling hanya buang uang, tanpa mempertimbangkan dengan pengalaman seru yang bakal kita dapat yang ga bisa dinilai dengan uang.
Itu dia beberapa alasan mengapa menjadi solo traveler itu sangat menyenangkan. Semua poinnya berdasarkan pengalaman dan apa yang saya rasakan. Mungkin di orang lain akan berbeda lagi. Penasaran kan pengen coba? Bahkan mungkin banyak hal lainnya yang bakal kamu dapat ketika menjadi seorang female solo traveler. Boleh ya sharing di kolom komentar jika kamu sudah pernah melakukan solo traveling dan pengalaman apa yang kamu dapatkan.
33 Comment
wishlist ku dari 2 tahun kemarin, pengen banget jadi solo traveler pasti seru bangettttt
ReplyDeleteGak kebayang dalam perjalanan di luar negeri terpisah dengan teman seperjalanan padahal sebelumnya berharap sama teman .... namun ternyata itu menjadikan Mbak Mei berani menjadi solo traveler ya.
ReplyDeleteaku merasakan semua point point ini mbak
ReplyDeletedisatu sisi awal-awal solo traveler, mengukur sejauh mana kemandirianku, keberanianku. Dan memang bener kalau kita solo traveling, pengaturan uangnya kita yang kelola sendiri dan dari sini aku jadi belajar juga buat manage duit saat di perjalanan.
kalaupun mau diskusi juga ga ada temennya, jadi keputusan ya diambil sendiri dengan memikirkan plus minusnya juga
Wah, solo traveler juga kaya Mba Mei. Kalau aku waktu kuliah memang suka berpergian sendiri tapi bukan traveling. Jadi, pengin coba juga nih.
DeleteAlhamdulillah bisa merasakan jadi solo traveler ya kak. Memang jadi lebih banyak bersyukur dan bisa mengatur keuangan karena setiap mau travelling pasti harus mengatur segala macam sendiri. Tapi jadinya lebih bahagia karena bisa memutuskan segala sendiri.
ReplyDeleteAda plus minusnya jadi female solo traveler. Pas masih single aku juga sering solo traveling. Enaknya itu semua destinasi yang dituju adalah kesukaan kita. Hehehe. Trus, kita bosa atur budget lebih rapi. Kalau soal teman perjalanan mah, di setiap tempat baru bagiku akan selalu ada teman baru. Menarik mba sharingnya.
ReplyDeleteTernyata, pengalaman pertama yang memicu Kak Mei akhirnya terbiasa solo traveling karena tertinggal dari rombongan ya. Akhirnya semua berubah jadi awal mula ber-solo traveling ya. Keren Kak Mei.
ReplyDeleteWah kalau saya mungkin udah bingung duluan. Hehehe ... Tapi benar juga dibalik semua itu muncul keberanian dan akhirnya memantik diri untuk bisa ambil keputusan dan kelebihan lainnya ya
ReplyDeleteAku juga lebih suka traveling sendiri. Jadi, pengin coba traveling sendiri ke luar negeri, walau pilihannya cuma negara Jepang karena gak mahir bahasa Inggris. Hehee...
ReplyDeleteKeren sekali, Mbak Mei sudah solo traveler tidak hanya Indonesia, tapi sudah ke negara lain juga. dan sebenarnya, saya juga suka jalan-jalan sendiri, Mbak, daripada sama teman atau ikut rombongan (kalau sama keluarga beda hehehe). Karena saya bisa mengatur sendiri ke mana akan saya pergi dan berapa lama di sana. karena beberapa kali bareng teman, saya masih mau di suatu tempat, ada yang sudah bete. terus ada juga yang kurang royal, padahal untuk kepentingan bersama hehehe.
ReplyDeletePengalaman yang nggak jauh beda, kalau sedang jalan sama teman ya nggak akan mudah dan kadang nggak selalu cocok. Terkadang jalan jalan sendiri jauh lebih menyenangkan karena personal banget rasanya.
DeleteNtah kenapa sampai umur segini aku masih nggak berani solo traveling. Masih suka banyak takutnya, terus mikirnya macem-macem ke mana-mana. Keren mbaknya berani solo traveling
ReplyDeleteSeru banget pengalaman terpisah dari teman-teman malah titik balik jadi solo traveler. Zaman dulu sih aku engga dibolehin sama ortu...wkwkwk...Tapi emang lebih enak sih, bisa atur sendiri, malah lebih menantang daripada ikut rombongan.
ReplyDeletesaya juga pengen banget nih solo traveling tapi waktu gak memungkinkan. semoga setelah anak-anak bisa saya tinggal dan dapat izin suami bisa terwujud ya
ReplyDeleteAh jadi kangen masa jalan2 sendiri mau kmna ga mikirn yg lain, langsung cus jalan... Klu udh berkeluarga beda lagi fokusny. Hahahaha
ReplyDeleteNggak nyangka banget ya menjadi solo traveler itu banyak hal yang bisa dijadikan pengalaman dan pembelajaran. Apalagi jika dilakukan di negara orang.
ReplyDeletesetuju banget dg alasan2 membuat menyenangkan jd solo traveller, kalo saya mungkin solo traveling baru keluar kota aja tp seneng sih bisa jd diri sendiri sejenak
ReplyDeletesetuju pol.. aku juga kadang rindu jadi solo traveler mbaa, dulu pernah menjalani solo trveling pas di tiongkok dan itu sangaat berkesan sebagai pengalaman pertama
ReplyDeleteSaat tinggal 1 tahun di Jepang saya sering solo traveling sendiri karena jadwal libur dengan rekan kerja berbeda. Pernah ketinggalan bus dan harus menunggu bus berikutnya selama 1 jam. Jadi saya jalan kaki sekitaran halte dan menemukan beberapa hidden gems. Nikmat rasanya bisa menikmati waktu sendirian
ReplyDeleteWaaah banyak sekali manfaat menjadi female solo traveler. Saya jadi ingin mencobanya. Memang benar traveling sendiri akan jauh lebih menyenangkan ketimbang traveling bersama teman. Kita tidak tergantung orang lain bahkan kita bisa mengatur jadwal dan budget sendiri. Seru pastinya.
ReplyDeleteAku jadi inget pengalaman pertama ke Singapura juga mba, yah backpackeran ama temen2 juga. Makanya aku juga masih punya impian terpendam solo traveling ke luar negeri nih. Aku suka banget sih solo traveling kek gini.
ReplyDeleteIya asih bisa sekaligus me time dengan bahagia sesuai passion. Walau daku sendiri mah nggak anggup dah jadi traveler solo, maunya double hehe
ReplyDeleteMasya Allah tabarakallah keren mba mei...traveling itu emang banyak manfaatnya apalgi mandiri tanpa travel yaa...banyak pelajaran yg bisa di petik.
ReplyDeleteSemangat selalu mbaa....(gusti yeni)
Travelling adalah pelajaran yang menyenangkan
ReplyDeleteMendatangi tempat-tempat baru memberikan kita banyak insight baru
Aku juga sesekali solo traveling, dan rasanya memang menyenangkan
Waktu belum menikah gitu gak kepikiran sama sekali mau solo travelling gitu karena aselinya saya tidak berani bepergian sendirian apalagi ke daerah yang belum pernah saya kunjungi sebelumnya padahal cukup seru dan menantang juga ya Mbak. So salut nih sama Mbak yang udah sering melakukan solo travelling bahkan sampai keluar negeri. Keren banget!
ReplyDeletekeren mbak, berani banget menjadi solo traveller. kalau saya takut, entah nanti terjadi sesuatu hal. Apalagi klo mendaki gunung dan sejenisnya.
ReplyDeleteDari tulisan ini, aku jadi merasa kenal dekat dengan kak Mei.
ReplyDeleteDengan kepribadian kak Mei yang fleksibel dan mudah beradaptasi, menjadi Solo Traveller bisa membuka pintu dunia baru. Aku suka banget.. Kak Mei jadi menambah keberanianku buat melakukan banyak hal sendiri. Bukan gak butuh bantuan orang, justru sangat percaya dengan kondisi sekitarnya bahwa "All is Well".
Saluutt, kak Meiii..
keren banget sih jadi female solo traveler. aku nunggu pacarku di mal aja lama dikit udah resah banget. padahal sebelumnya sering banget pergi pergi ke sendiri, kecuali ke luar kota sih
ReplyDeleteSebenarnya alasan alasan di atas yang membuat aku senang bepergian sendiri. Namun sejak punya anak, susah rasanya mau traveling sendiri karena mereka butuh aku selalu ada. Makanya saya ajarkan bahwa suatu saat mereka pun akan menjalani peran saya sendirian jadi harus siap
ReplyDeleteKeren banget kak Mei, aku juga prefer jadi solo traveler soalnya fleksibel banget. Sejauh ini aku masih solo traveling di dalam negeri aja sih, wishlist pengen Asia Tenggara dulu deh, semoga bisa terwujud ASAP!
ReplyDeletePengalamannya seru banget euy. Cuma aku belum berani sih solo traveling, kecuali untuk pulang kampung ke rumah ortu atau pas mau kunjungi adik yang lagi di pulau berbeda. Kalau ke luar negeri, duh, mesti bawa ajudan :))
ReplyDeletePengalamannya seru banget mba..Berawal dari ditinggalnya rombongan, akhirnya jadi tolak balik untuk menjadi solo traveller. Pasti itu seru banget dan tentu harus berani seperti yang mba Mei bilang. Kalau kita salah dikit aja, bisa membahayakan diri sendiri. Apalagi saat Solo Traveller ke negeri orang ya kann..
ReplyDeleteSetujuu banget haha ini cita citaku sampai skrg sih haha, sambil nunggu anak lebih gede dikitt pengennya ntar bisa solo traveling juga sesekali hehe
ReplyDeleteSilakan berkomentar dengan bijak dan positif. Terima kasih.