Bank Dunia memprediksi bahwa Indonesia pada tahun 2030 akan menjadi negara ketujuh terbesar di dunia sebagai negara yang akan memiliki bonus demografi. Pada masa ini 70% masyarakatnya berada dalam usia produktif. Masa ini menjadi kesempatan emas bagi Indonesia untuk mencetak sumber daya manusia dengan memiliki kompetensi global. Sehingga siap memasuki dunia kerja tingkat lokal maupun internasional.
Kurikulum Internasional x Kompetensi Global
Salah satu upaya pemerintah untuk mendukung hal ini adalah dengan memberikan dukungan penuh kepada kampus atau sekolah yang menerapkan kurikulum internasional.
Lalu apa kaitannya kurikulum internasional dengan kompetensi global? Sangat erat. Salah satu pilar untuk mencapai kompetensi global, harus didukung sejak di awal pendidikan. Salah satunya melalui kurikulum internasional.
Dukungan pemerintah dalam hal ini, menjadi salah satu start point terbaik dalam mendukung generasi muda yang siap dalam memiliki kompetensi global dan siap bekerja di pasar internasional.
Selain itu pasar global MEA yang sudah dimulai sejak tahun 2018, menuntut negara-negara ASEAN untuk siap menghadapi persaingan global tingkat ASEAN bahkan dunia. Oleh karena itu semua pihak di negara kita harus berlari kencang untuk menghasilkan sumber daya manusia yang memiliki kompetensi global. Sehingga siap bersaing di dunia kerja internasional.
Kecerdasan yang wajib dimiliki dalam menghadapi persaingan global
Berbicara soal kesiapan dalam menghadapi dunia kerja tingkat dunia, kecerdasan yang harus dimiliki oleh calon pekerja ini tidak hanya berkaitan dengan high-tech, tetapi juga dengan high-touch. Belakangan kecerdasan yang sangat ditonjolkan dalam dunia kerja adalah Kecerdasan Intelektual atau Intelligence Quotient (IQ). Namun semakin berkembangnya waktu ternyata kecerdasan intelektual ini tidak sebanding dengan kinerja atau prestasi kerja yang dihasilkan.
Kecerdasan baru pun berkembang yaitu kecerdasan emosi atau Emotional Quotient (EQ). Orang yang memiliki kecerdasan emosi tinggi, ditemukan bahwa kinerja kerjanya cenderung sangat baik. Namun sayangnya kecerdasan emosi ini tidak dimiliki semua orang. Sehingga tidak maksimal jika dijadikan rujukan sebagai penentu kompetensi seseorang.
Perkembangan kecerdasan semakin luas dengan lahirnya kecerdasan spritual atau Spritual Quotient (SQ) dan kecerdasan dalam menghadapi tantangan atau Adversity Quotient (AQ). Menurut Zohar dan Marshal (2000), orang-orang yang memiliki kecerdasan SQ ditandai dengan sikap yang cenderung fleksible, adaptif, proaktif, memiliki kesadaran tinggi, memiliki kemampuan menghadapi dan memanfaatkan kesulitan menjadi peluang, serta menjalankan prinsip hidup yang didasari dengan nilai-nilai, dan memiliki visi misi hidup yang jelas.
Orang-orang yang memiliki kecerdasan spritual ini, cenderung lebih siap dalam menghadapi rintangan dan tantangan. Termasuk dalam menghadapi dunia kerja yang penuh dengan persaingan dan tantangan. Sehingga sikap yang dimilikinya berupa adaptif, proaktif, fleksible akan mengantarkan mereka dengan mudah masuk ke dunia kerja global. Orang-orang ini mampu beradaptasi dan menghadapi cultural barrier, language barrier lebih mudah..
Persiapan Menghadapi Dunia Kerja Dengan Kompetensi Global
Lalu apa saja persiapan untuk menghadapi dunia kerja agar memiliki kompetensi global?
1. Tingkatkan kemampuan komunikasi (Bahasa dan Public Speaking)
Bahasa menjadi kompetensi global pertama yang wajib dikuasai untuk menghadapi dunia kerja global. Karena orang-orang yang akan berinteraksi dengan anda adalah orang dari seluruh dunia yang memiliki bahasa yang berbeda. Sehingga anda wajib menguasai bahasa asing sebagai bahasa universal untuk dapat berkomunikasi dengan baik.
Kompetensi global ini termasuk di dalamnya adalah kemampuan public speaking. Kompetensi ini wajib dikuasai karena ketika anda bekerja, anda akan sering melakukan komunikasi dengan banyak orang dari berbagai kalangan.
2. Tingkatkan kemampuan dalam Teamwork dan Leadership
Bekerja dengan banyak orang dari berbagai negara mengharuskan anda memiliki kemampuan teamwork yang mumpuni. Karena anda tidak bisa bekerja sendirian. Anda akan selalu berinteraksi dengan seluruh pekerja dari berbagai latar belakang di dunia.
Selain itu kemampuan memimpin juga harus dimiliki. Kemampuan memimpin di sini tidak hanya sebagai kepala tetapi juga mampu memimpin diri sendiri dalam menyelesaikan pekerjaan dengan baik. Lebih dari itu jiwa kepemimpinan anda juga dituntut untuk menghasilkan kinerja kerja yang maksimal bagi perusahaan. Dan jika anda memiliki posisi penting dalam sebuah perusahaan, kemampuan anda memimpin ini sangat dibutuhkan untuk mengatur proses kerja. Sehingga tujuan perusahaan tercapai.
3. Tingkatkan kemampuan Individual Resilience
Adaptif merupakan bagian dari individual resilience. Anda harus mampu beradaptasi dengan lingkungan kerja dengan berbagai macam latar belakang. Anda dituntut mampu beradaptasi dan mingle dengan budaya yang beranekaragam.
Kemampuan lain selain adaptif adalah kemampuan sebagai problem solver, creative thinking, critical thinking. Kemampuan-kemampuan tersebut akan membantu anda dalam menghadapi persaingan global dunia kerja.
4. Belajar di kampus dengan Kurikulum Internasional
Salah satu persiapan lain dalam memiliki kompetensi global adalah dengan mempersiapkan masuk ke sekolah atau pendidikan internasional yang menerapkan kurikulum internasional. Di sekolah atau kampus dengan standar pendidikan internasional, persiapan untuk memiliki komptensi bekerja sudah dipersiapkan sejak awal masuk. Sehingga selama perkuliahan anda ditempa untuk memiliki daya saing global yang mumpuni. Dan ketika anda lulus, anda siap memasuki dunia kerja global.
Bersama Sampoerna University, Kompetensi Global Dalam Genggaman
Kampus Indonesia yang memiliki kurikulum internasional adalah Sampoerna University. Kampus swasta, non-denominasi, nirlaba yang berlisensi dan terakreditasi oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia ini adalah satu-satunya universitas di Indonesia yang menawarkan pengalaman pendidikan tingkat tinggi ala Amerika. Sampoerna University sudah bekerjasama dengan banyak kampus kelas dunia, salah satunya adalah University of Arizona, di Amerika Serikat.
|
Sumber: Sampoerna University |
Sampoerna University memiliki enam target kompetensi tingkat perguruan tinggi berdasarkan rubrik NILAI yang dikembangkan oleh Association of American Colleges & Universities yang menjadi landasan pendidikan umum dan mata kuliah inti. Keenam kompetensi tersebut adalah Berpikir Kritis, Komunikasi yang Efektif, Pemahaman Etika, Pembelajaran Global, Literasi Digital, dan Literasi Kuantitatif.
Sampoerna University memiliki banyak keunggulan yang akan membantu mengantarkan anda memasuki dunia kerja internasional dengan mudah, yaitu:
- Menerapkan kurikulum internasional Amerika Serikat yang merupakan kurikulum terbaik di dunia.
- Kurikulum internasional dengan biaya lokal.
- Memiliki program terkurasi yang siap menghadapi pasar global.
- Kurikulum Amerika Serikat sepenuhnya dilakukan di Indonesia.
- Tim Akademik Fakultas berkelas dunia dan 70% memiliki gelar doktor.
- 94% lulusan Sampoerna University sudah bekerja dalam waktu 3 bulan.
Itu dia beberapa keunggulan Sampoerna University sebagai sekolah pendidikan internasional. Keunggulan tersebut akan mengantarkan seluruh peserta didiknya mampu bersaing secara global dan memiliki kompetensi bekerja yang mumpuni. Bagaimana, apakah sudah siap memasuki dunia kerja internasional dengan kompetensi bekerja yang sesuai permintaan pasar global? Apakah kompetensi bekerja sudah anda kuasai? Jika belum, jangan berhenti belajar, terus tingkatkan kemampuan atau kembali sekolah di universitas yang memiliki kurikulum internasional seperti Sampoerna University.
Referensi:
Badan Pusat Statistik. Proyeksi Penduduk, Mercusuar Pembangunan
Negara. bps.go.id. pada https://www.bps.go.id/KegiatanLain/view/id/85,
diakses pada 17 Februari 2023.
Kementrian PPN/Bappenas. 2016. Perekonomian Indonesia Tahun 2016 : Prospek
dan Ekonomi. bappenas.go.id. Pada https://www.bappenas.go.id/files/9914/6460/2962/Perekonomian_Indonesia_Tahun_2016.pdf,
diakses pada 17 Februari 2023.
Sampoerna University. 2023. The Sampoerna Difference. https://www.sampoernauniversity.ac.id/id/mengapa-sampoerna-university/, diakses pada 18 Februari 2023.
UNFPA
Indonesia. 2015. Policy Memo Taking
Advantage of The Demographic Dividend in Indonesia: A Brief Introduction to
Theory and PracticeIndonesia. unfpa.org. Dalam http://indonesia.unfpa.org/application/assets/publications/Buku_Policy_Brief_on_Taking_Advantage_on_Demographic_Dividend_02c_(2).pdf,
diakses pada 17 Februari 2023.
Zohar, D. & Marshall, I. 2000. SQ, Memanfaatkan Kecerdasan Spiritual Dalam Berpikir Integralistik dan Holistik Untuk Mmemaknai Kehidupan. Mizan. Bandung.