Sebagai traveler yang suka dengan alam terbuka, hutan menjadi tempat wisata paling menyenangkan buat saya. Beberapa hutan di Indonesia sudah pernah saya kunjungi, mulai dari hutan di Pulau Jawa, Kalimantan, Sulawesi, sampai dengan daerah timur Indonesia, seperti Nusa Tenggara Timur dan Barat. Semuanya mempunyai pesona tak terelakan yang dapat menenangkan pikiran dan memanjakan mata dengan keindahan dan hijaunya.
Selain menyaksikan keindahannya, saya juga menyaksikan beberapa kerusakan hutan di beberapa wilayah. Tentunya kerusakan hutan ini akan memberikan dampak buruk pada ekosistem kehidupan bagi kehidupan manusia, binatang, sampai dengan tumbuhan. Lalu apa saja penyebab kerusakan hutan di Indonesia?
Penyebab Kerusakan Hutan di Indonesia
1. Deforestasi
Faktor pertama penyebab kerusakan hutan adalah deforestasi atau penebangan pohon secara liar. Penebangan pohon yang lebih dikenal dengan illegal logging ini dilakukan tanpa mempertimbangkan dampak yang akan ditimbulkan terhadap lingkungan.
2. Alih fungsi hutan
Faktor penyebab kerusakan hutan lainnya adalah alih fungsi hutan. Alih fungsi hutan ini bisa untuk lahan pertanian, pemukiman, lahan industri, tempat wisata, dan lainnya.
3. Serangan hama
Terjadinya serangan hama juga dapat menjadi salah satu penyebab kerusakan hutan. Apalagi jika serangan hamanya dalam skala besar sehingga membuat banyak pohon di hutan mengalami kerusakan. Begitu pula pohon sekitarnya akan mengalami kerusakan.
4. Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) gambut
Kebakaran hutan dan lahan gambut menjadi salah satu penyebab kerusakan hutan yang harus diwaspadai. Hal ini terbukti terjadinya beberapa kali kebakaran hutan di Indonesia menyebabkan kerusakan hutan secara besar-besaran. Bahkan dapat menganggu roda perekonomian masyarakat Indonesia bahkan dunia.
Faktor-faktor di atas dapat menyebabkan kerusakan hutan dan lahan yang sangat parah apalagi jika aktivitas tersebut terjadi dan dilakukan secara terus menerus. Apalagi jika kebakaran hutan ini sudah merambah ke lahan gambut yang memiliki banyak manfaat untuk lingkungan sekitarnya. Kok bisa? Karena lahan gambut mempunyai banyak manfaat bagi kehidupan manusia.
Waspada Karhutla di Pelupuk Mata
Saya sangat tertarik mengenai Karhutla yang belakangan ini menjadi isu hangat di negara kita. Karhutla wajib diwaspadai karena ada di pelupuk mata. Karena wilayah Indonesia sangat rentan dengan terjadinya kebakaran hutan dan lahan gambut. Selain itu juga mengingat masih banyak orang yang belum begitu menyadari mengenai dampak buruk dari Karhutla ini. Sehingga sosialisasi dan edukasi dari berbagai pihak harus sering dilakukan.
Jum'at, 11 Agustus 2023, saya mengikuti webinar yang diadakan oleh #EcoBloggerSquad dengan tema "#BersamaBergerakBerdaya Indonesia Merdeka dari Kebakaran Hutan dan Lahan". Sudah jelas dari judulnya membahas tentang kerusakan hutan dan lahan di Indonesia. Sangat menarik.
Dalam webinar yang dihadiri puluhan blogger Indonesia ini, menghadirkan narasumber Lola Abas dari Pantau Gambut. Yaitu sebuah organisasi non pemerintah yang fokus pada riset, advokasi, dan kampanye untuk perlindungan dan juga keberlanjutan lahan gambut yang ada di wilayah Indonesia.
Dalam webinar ini saya mendapatkan banyak sekali pengetahuan tentang manfaat lahan gambut bagi kehidupan manusia dan lingkungan sekitarnya di Indonesia. Namun sayangnya belakangan ini kebakaran hutan dan lahan gambut di Indonesia semakin sering terjadi. Sehingga kebakaran ini semakin ke sini semakin mengganggu ekosistem hutan Indonesia.
Manfaat lahan gambut yang sangat besar bagi kehidupan manusia, salah satunya adalah dapat mengurangi dampak banjir dan kemarau. Selain itu juga mendukung perekonomian masyarakat sekitar, menjadi habibat untuk binatang dan tumbuhan, dan juga dapat menjaga perubahan iklim lebih stabil.
Adapun beberapa wilayah Indonesia yang rentan Karhutla adalah Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Kalimanta Utara, Kalimantan Selatan, Papua Selatan, Papua Barat, Riau, Jambi, dan juga Sumatera Selatan.
Dampak buruk dari Karhutla sendiri sangatlah banyak, diantaranya dapat merusak ekosistem; kabut asap yang dapat berimpek pada kesehatan, perekonomian terganggu, akses transportasi terhambat, bahkan sampai berimpek pada urusan pendidikan. Selain itu juga menyebabkan hilangnya ruang kehidupan bagi masyarakat sekitar, sampai dengan mengganggu perubahan iklim.
Maka dari itu mari bersama-sama untuk menjaga hutan dan lahan gambut di Indonesia agar tidak terjadi kebakaran yang dapat merusak ekosistem kehidupan sekitarnya. Banyak hal yang bisa kita lakukan untuk mencegah kebakaran hutan dan lahan gambut ini.
Mulai dari hal sederhana sampai dengan hal besar. Dapat dilakukan oleh perorangan atau pun secara bersama-sama. Termasuk kita sebagai Travel Blogger. Banyak aksi kecil yang bisa kita lakukan untuk membantu mencegah kebakaran hutan dan lahan di Indonesia.
Aksi Travel Blogger Untuk Hindari Karhutla
Lalu setelah mengetahui penyebab kerusakan hutan dan bagaimana bahaya dari Karhutla, apa yang bisa kita lakukan sebagai Travel Blogger? Banyak sekali aksi-aksi yang bisa kita lakukan untuk meminimalisir kerusakan hutan Indonesia termasuk Karhutla ini. Beberapa aksi kecil yang bisa kita lakukan untuk menghindari kerusakan hutan.
- Saat kita melakukan ekowisata ke hutan-hutan lindung, tidak merusak tumbuhan yang ada di sekitar hutan.
- Tidak membuang puntung rokok sembarangan ketika di hutan.
- Tidak memburu binatang apapun yang ada di hutan lindung atau hutan bebas.
- Tidak menebang hutan sembarangan di hutan lindung, dan tanami kembali pohon jika menebang hutan di area hutan yang diizinkan untuk ditebang.
- Bawa kembali sampah saat turun ketika wisata mendaki.
- Tidak membakar sampah sembarangan, karena dapat menyebabkan kebakaran hutan dan lahan.
- Melakukan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat umum melalui tulisan di blog atau sosmed, untuk meningkatkan awareness terhadap hutan dan juga lahan. Mengenai bahaya kebakaran hutan, mana saja titik rawan kebakaran hutan.
- Melakukan sosialisasi melalui tulisan mengenai manfaat lahan gambut yang sangat besar bagi kehidupan manusia dan juga lingkungan sekitarnya. Serta bagaimana cara merawatnya.
Itu dia beberapa aksi kecil yang bisa Travel Blogger lakukan untuk menjaga hutan dan lahan gambut agar tidak rusak. Aksi kecil apa yang sudah kamu lakukan untuk menjaga hutan Indonesia? Boleh banget untuk sharing di kolom komentar. Sharing kecilmu akan sangat bermanfaat bagi para pembaca.
Jadi kapan Indonesia Merdeka dari Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) gambut ? Hanya bisa dilakukan ketika semua pihak berkolaborasi untuk mencegah kebakaran hutan dan lahan gambut dengan aksi dari hulu sampai hilir. Dari mulai regulasi diterapkan sampai dengan aksi nyata dalam kehidupan sehari-hari kita.
Yuk #BersamaBergerakBerdaya #UntukmuBumiku Indonesia agar tetap lestari dan terhindar dari kebakarah hutan dan lahan yang dapat merusak ekosistem kehidupan manusia, binatang, dan juga tumbuhan.
28 Comment
Hai, Terima Kasih artikelnya bagus sekali. BTW Salam sesama blogger saya pingin berteman dan follow blog sampean :)
ReplyDeletemashilman,blogspot,com
iyaya, kapan ya Indonesia bisa merdeka dari kebakaran hutan? sedih banget ngeliat berita kebakaran hutan. kadang nggak habis pikir sama org2 yg sengaja bakar lahan itu masa sih nggak mikir kalo mereka tuh juga kena impactnya sesek buat napas. dan yg paling bikin emosi adalah lahan yg dijual ke perusahaan asing
ReplyDeleteSemacam dilemma Dan jadi buah simalakama juga ya kak, yang punya lahan merasa akan diuntungkan kalau jual lahannya, tapi ga tau dampak jangka panjang nya memang, makanya perlu banget edukasi ke grass root nya juga, Dan pemerintah yang memang ambil sikap untuk jaga lingkungan, kalau pembangunan harus banget tuh mempertimbangkan aspek lingkungannya
DeleteMemang soal karhutla ini kudu cepet dicari solusinya sih ya. Sembari menunggu, kita juga kudu banyakin aksi walo masih kecil²an. Boleh nih dicontek aksi dari travel blogger.
ReplyDeleteSemoga masalah karhutla ini segera usai, saya sendiri tinggal di Pontianak dan sekarang sedang diserang bencana asap akibat karhutla, dalam setahun bisa dua kali dan rasanya sangat tidak nyaman, mata pedas dan nafas sesak. Perlu banget dituntaskan segera
ReplyDeleteKalau terjadi kebakaran hutan, ada tiga jenis mahluk hidup yang terkena imbasnya. Manusia yang terpapar asap, tumbuhan yang hangus, hewan mati atau kehilangan habitat. Semua terkena dampaknya, tapi kebakaran terus terjadi. Entah sampai kapan.
ReplyDeleteIni tuh emang masalah kompleks yang kita juga gapunya kekuatan untuk ngubah yaa mba kecuali regulasinya, tp kalo kita suarakan ini bersama2 siapa tahu hati nurani Pemerintah terketuk
ReplyDeleteSebenarnya bisa nggak sih pemerintah nyediain semacam CCTV di hutan yang diawasi 24/7? Jadi titik api bisa diketahui dari awal.
ReplyDeletekalau menggunakan kata: kapan?, daku agak pesimis sih, soalnya permasalahan untuk karhutla ini gak bisa kalau gak secara kolaborasi, terlebih untuk pihak terkait, pemerintah, perusahaan, masyarakat, serta intinya adalah kesadaran masing-masing orangnya
ReplyDeleteSepakat banget bahwa lahan hutan menghilang sebab alih fungsi jadi pemukiman, industri dan lainnya, padahal hutan berkaitan dengan masa depan generasi kita.
ReplyDeleteSedih banget kalau ada kebakaran hutan, pelakunya apa tidak segera ditangkap? Karena dampaknya bisa sampai puluhan tahun ke depan dan bikin perubahan iklim (serta makin panassss rasanya).
ReplyDeleteMemang sedih pas tau fakta Indonesia belum juga merdeka dari kebakaran hutan dan lahan yang masih terus membayangi. Memang perlu kerja sama dari berbagai pihak supaya Indonesia bisa benar-benar merdeka dari karhutla ini, Kak.
ReplyDeleteKarena biar bagaimana pun hutan dan lahan memberikan manfaat juga bagi manusia sehingga harus dijaga dengan baik oleh kita semua.
Salah satu problem yang sedang menjadi isu bersama sekarang ini emang kebakaran hutan ya kak. Jakarta aja yg gak ada kebakaran sampai pada kena ispa lho, apalagi yang wilayah sering kena kebakaran ya?
ReplyDeleteMiris jg sih kalo lihat ke berbagai pelosok Indonesia sudah minim hutan. Kita traveling pgn lihat yg segar baik pemandangan maupun udaranya malah ktmu yg sesak krn polusi.
ReplyDeleteTentu bikin nyesek kan ya. Makanya perlu upaya berbagi pihak utk mengatasi karhutla ini. Ga hny pemerkntah tp jg tiap individu wajib menjaga kelestarian hutan.
karhutla memang menjadi isu serius akhir-akhir ini yang disebabkan suhu ekstrim di beberapa wilayah. ini perlu adanya kesadaran pemerintah serta berbagai pihak untuk menjaga lahan gambut, mengingat sekarang degradasi lahan gambut di Indonesia selalu meningkat dari tahun ke tahun.
ReplyDeleteTidak mudah memerdekakan bangsa kita dari kebakaran hutan. Tapi bukan berarti tidak mungkin ya. Semoga saja dengan kekompakan semua pihak, masalah kebakaran ini bisa segera diatasi
ReplyDeleteNgobrolin soal hutan, aku yakin kak Mei tahu banget nih.. karena sering hiking dan pastinya punya pengalaman menarik selama camping ya, kak. Karena ternyata kenyataan tak seindah teori. Huhuh.. semoga dengan informasi yang dituliskan kak Mei dan seluruh aktivis pecinta alam, saling bekerjasama untuk perhatian dengan hutan Indonesia yang selalu memiliki masalah kebakaran hutan dari tahun ke tahun bisa berkurang dan hingga akhirnya, Indonesia bisa merdeka dari karhutla.
ReplyDeletePertanyaan yang sangat membuat saya Malu pada diri sendiri bahwa saya belum jadi bagian tersebut. Ya Allah jadi baca ini makin sadar diri untuk mencintai lingkungan dan berbuat dari diri sendiri dan mengedukasi sebisa yang kita bisa
ReplyDeleteAku awalnya bingung kak Mei, kaya apa yang bisa aku lakukan karena gak pernah atau jarang sekali ke hutan. Ternyata bersama TUFI dan Eco Blogger Squad, ada banyak hal yang bisa dilakukan untuk selamatkan hutan INdonesia dari bencana karhutla seperti yang terjadi di setiap tahunnya. Semoga dengan bergerak berdaya bersama, hutan Indonesia tidak terancam gundul apalagi lahan gambut yang manfaatnya sangat bagus untuk keseimbangan iklim bumi.
ReplyDeleteJadi ingat dengan edukasi para pendaki gunung yang selalu mengingatkan agar jangan pernah menyampah di gunung. Bahkan di Gunung Semeru atau Merbabu (saya lupa), jumlah sampah pendaki pun dicek kembali saat turun. Gunanya memastikan bahwa pendaki gak ada yang meninggalkan sampah di area gunung. Makasi reminder-remindernya Kak. Memang semua harus bekerja sama agar gak ada lagi Karhutla, hutan pun terjaga kelestariannya.
ReplyDeleteKebakaran hutan yang dampaknya begitu luas, bisa bikin sakit manusia, terganggu komunitas dan habitat flora dan fauna, juga bikin negara tetangga terganggu memang sangat meresahkan melebihi penjajah asing ya...
ReplyDeleteKepedulian kita ini semoga bisa jadi tolak ukur seberapa konsisten kita memerangi penyebab kebakaran hutan. Tentunya peran pemerintah juga sangat perlu
Karhutla ini memang saat ini jadi isu yang wajib disorot karena kalau hutan rusak akibat karhutla, dampaknya bisa kemana-mana
ReplyDeleteIya ih
ReplyDeleteSedih banget
Sudah 78 tahun Indonesia merdeka, masalah karhutla masih belum selesai
Selalu ada tiap tahun
Kondisi cuaca dan ulah manusia membuat Indonesia belum terbebas dari kebakaran hutan, dibutuhkan sikap tegas pemerintah dan peran serta masyarakat untuk menjaga hutan, karena hutan yang hijau dan lestari pastinya akan memberikan dampak baik juga untuk kehidupan masyarakat. Masyarakat juga harus sadar bahwa aturan yang dibuat untuk menjaga hutan agar tetap menjalankan fungsinya secara maksimal.
ReplyDeleteMembantu dengan cara kampanye lewat tulisan juga bisa kan ya. Aksi nyata temab-teman semoga dilancrkan ya menjaga hutan kita
ReplyDeleteSemoga semakin banyak yang sadar dengan kerusakan yang ditimbulkan
ReplyDeleteSedih ya kita sudah 78 tahun merdeka tapi belum dapat memerdekan bangsa kita dari kebakaran hutan dan apalagi lahan gambut makin menurun. Banyak juga hal kecil yang kita abai, padahal bisa menanggulangi kebakaran hutan
ReplyDeletebisa kok bisaaa.. Indonesia bisa merdeka dari kahutla kalau semua masyarakat sudah lebih aware dengan hutan dan lahan, tidak mementingkan kepentingan golongan dan lebih sayang terhadap alam ^^
ReplyDeleteSilakan berkomentar dengan bijak dan positif. Terima kasih.