Jepang menjadi salah satu destinasi wisata tujuan wisatawan dari berbagai dunia termasuk Indonesia. Selain mempunyai keindahan alam dan kuliner yang luar biasa, Jepang juga mempunyai budaya yang sangat unik. Salah satu persiapan yang wajib dilakukan sebelum liburan ke Jepang adalah mengajukan visa wisata agar bisa masuk ke negara Jepang. Visa wisata ke Jepang dapat diajukan dengan memilih Visa Reguler atau Visa Waiver Jepang. Lalu apa perbedaannya?
Kalau berencana ke Jepang dalam waktu dekat, kamu wajib melanjutkan membaca artikel ini. Karena saya mau berbagi pengalaman membuat Visa Waiver Jepang untuk kedua kalinya tepatnya awal Oktober 2023 dan dilakukan secara offline. Padahal bisa loh secara online. Mau tahu alasannya dan bagaimana cara mengajukan Visa Waiver Jepang? Let's check it out.
Perbedaan Visa Reguler dan Visa Waiver Jepang
Sebelum saya sharing pengalaman saya membuat Visa Waiver Jepang, Sebenarnya saya pernah membuat artikel tentang Visa Waiver Jepang ini tahun 2016. Dan baru membuatnya lagi tahun 2023. Sebelum melanjut ke pengalaman terbaru saya mengenai Visa Waiver, kita kenali dulu yuk perbedaan Visa Reguler dan Visa Waiver Jepang.
Visa Reguler
- Visa Reguler diperuntukan untuk semua pemegang paspor, baik paspor biasa non elektronik maupun elektronik (e-paspor).
- Visa Reguler berbayar, update di pertengahan awal September 2023 adalah sekitar Rp400ribu.
- Masa izin tinggal sampai dengan maksimal 30 hari.
- Masa berlakunya hanya untuk sekali keberangkatan.
- Proses pembuatan kurang lebih selama 5 hari kerja.
Visa Waiver Jepang
- Visa Waiver Jepang dikhususkan untuk pemilik paspor elektronik (e-paspor).
- Pembuatan Visa Waiver Jepang gratis namun semenjak dipindah ke Jepang Visa Application Center (JVAC) di VFS Global daerah Kuningan, dikenakan biaya administrasi sebesar Rp125ribu.
- Masa izin tinggal hanya maksimal 15 hari.
- Visa Waiver Jepang berlaku berapa lama? Masa berlakunya selama 3 tahun dari tanggal pembuatan atau maksimal sampai dengan masa berlaku paspor habis. Jika saat visa diapprove, masa berlaku paspor sisa 2 tahun, maka Visa Waiver Jepang tersebut akan ikut habis masa berlakunya dengan paspor.
- Proses pembuatan 5 hari kerja.
- Ada pilihan diambil sendiri atau dikirimkan dengan tambahan biaya pengiriman.
Karena paspor saya sudah paspor elektronik, maka saya memutuskan untuk membuat jenis Visa Waiver Jepang. Selain gratis, masa berlakunya juga lama yaitu 3 tahun. Semoga ada rezekinya, saya bisa bolak balik ke sana tanpa harus mengajukan visa baru sampai berlakunya habis. Meskipun masa tinggalnya hanya 15 hari. Kebetulan juga rencana perjalanan kali ini hanya sekitar 10 harian.
Bagaimana Cara Mengajukan Visa Waiver Jepang?
Pengajuan Visa Waiver Jepang dapat dilakukan secara online dan offline. Apa bedanya?
Secara Online
- Tidak perlu datang ke kantor perwakilan Jepang. Kalau secara online pastinya tidak perlu berkunjung ke Kedutaan besar atau ke kantor perwakilan Jepang. Cukup mengisi data yang diminta secara online dan mengupload dokumen yang diminta melalui situsnya.
- Visa Waivernya dalam bentuk elektronik. Artinya tidak ada tempelan stiker dalam paspor kita. Tetapi Visa Waiver Jepang kamu akan secara otomatis terbaca oleh pihak Imigrasi, bahwa kamu sudah terdaftar sebagai pemilik Visa Waiver Jepang.
- Gratis. Tidak perlu mengeluarkan biaya administrasi untuk pembuatan Visa Jepang.
- Hemat waktu dan tenaga. Setelah Visa Waiver Jepang diapprove, tidak perlu kembali ke JVAC VFS Global untuk mengambilnya lagi.
Secara Offline
- Harus datang ke kantor perwakilan Jepang. Pastinya wajib hadir ke kantor perwakilan Jepang dengan membawa persyaratan yang diharuskan.
- Visa Waivernya dalam bentuk stiker. Setelah jadi, paspor elektronik akan ditempeli sticker Visa Waiver Jepang dan terlihat sampai kapan masa berlakunya.
- Gratis tetapi membayar administrasi. Pembuatannya gratis, namun semenjak pembuatannya dipindah ke FSL, dikenakan biaya aministrasi sebesar Rp.125k. Ada loket khusus untuk pembayarannya.
- Butuh waktu dan biaya. Selain membayar biaya administrasi, pastinya akan mengeluarkan biaya kembali pada saat pengambilan ketika Visa Waiver Jepang sudah diapprove. Belum lagi biaya transportasi, tenaga, dan waktu yang harus disediakan.
Saya memutuskan untuk membuat Visa Waiver Jepang tahun ini secara Offline. Kenapa? Selain saya ingin tahu prosesnya seperti apa, paling penting adalah karena saya ingin ada tempelan stiker visanya di paspor elektronik saya.
Norak? Ga dong. Lagian yang lihat tuh stiker kan kita doang sama petugas imigrasi. Terus cara bahagia setiap orang juga kan beda-beda. Buat saya ini sebagai salah satu bentuk kenang-kenangan juga.
Sebagai traveler, tahu banget rasanya, banyak tempelan di paspor itu bikin kita bahagia, bangga, semakin bersyukur dan doanya semakin kenceng dan semakin semangat buat mengunjungi negara-negara impian berikutnya.
So, mau pilih secara online atau offline, pertimbangkan plus minusnya. Setelah itu ikuti kata hatimu.
Syarat, Tempat dan Waktu Mengajukan Visa Waiver Jepang
Syarat Pengajuan Visa Waiver Jepang
Syarat untuk mengajukan visa Waiver Jepang sangat mudah yaitu:
- KTP ELektronik
- Mengisi Formulir Pengajuan Visa Waiver Jepang
Lokasi Pembuatan Visa
Sebelumnya saya pernah membuat Visa Waiver Jepang tahun 2016. Dulu saya membuat Visa Waiver Jepang ini di Kedutaan Jepang yang berlokasi di kawasan Sudirman. Semenjak pertengahan 2023, pembuatan Visa Waiver Jepang pindah ke Kuningan.
Tepatnya digabung dengan pembuatan Visa reguler yaitu di Japan Visa Application Center (JVAC) di VFS Global yang beralamat di Kuningan City Mall, No L1-30-32, Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.18, Setiabudi, kuningan Jakarta - 12940, Lantai 2. Sementara lantai 1 khsusus untuk pembuatan visa ke negara-negara Eropa. VFS Global adalah mitra resmi dari konsulat Jepang di Indonesia.
Pintu Masuk Pendaftaran Visa Waiver Jepang di VFS Global Kuningan L2 |
Jam Operasional Pembuatan Visa
Pembuatan Visa Waiver Jepang di VFS Global dibuka pada hari kerja mulai Senin sampai dengan Jumat, pukul 08.00 - 17.00 WIB. Untuk pengajuan bebas kapan saja selama di jam tersebut. Namun untuk pengambilan visa perorangan atau mandiri (bukan agen tur) hanya dapat dilakukan pada pukul 13.00 - 16.00 WIB.
Syarat Visa Waiver Jepang 2023
Untuk syarat visa Jepang ini sama dengan pengajuan paspor visa sebelumnya yaitu:
- KTP Asli dan fotokopi.
- KK Asli dan fotokopi.
- Ijazah/Akta Lahir/Surat Nikah Asli dan fotokopi.
- Paspor elektronik lama jika sudah pernah buat sebelumnya.
- Mengisi formulir yang sudah disediakan oleh petugas di JVAC.
Semua dokumen difotokopi sebanyak 1 lembar dalam ukuran HVS. Mudah sekali bukan persyaratannya.
Apakah Pengajuan Visa Waiver Jepang Bisa Diwakilkan?
Berdasarkan informasi dari petugas FVS Global, Bisa. Semuanya tidak memerlukan surat kuasa saat pengajuannya. Namun hanya dapat dilakukan oleh:
- Pihak Agen Tour wisata
- Teman/pihak satu perusahaan dengan membawa bukti surat keterangan dari perusahaan.
- Keluarga seperti istri/suami/anak/keluarga lainnya yang terdaftar dalam satu Kartu Keluarga (KK). Selain itu tidak bisa.
Penting! Pengalaman dan Tips Cara Mengajukan Visa Waiver Jepang
Ada beberapa tips yang mungkin menurut saya cukup bermanfaat jika mengajukan visa pertama kalinya. Mengingat saya kemarin juga ada beberapa hal atau pengalaman yang baru. Barangkali bermanfaat bagi yang belum tahu. Saya susun dari awal.
1. Siapkan dan lengkapi dokumen
Tips pertama ini wajib dilakukan. Bawa dan lengkapi semua persyaratan seperti yang saya sebutkan di atas. Karena jika persyaratan tidak lengkap, maka pengajuan Visa Waiver Jepang akan ditolak. Jadi bolak balik kan kalau enggak lengkap. Jadi sebelum berangkat pastikan persyaratannya sudah lengkap.
2. Datang lebih awal, lebih baik gunakan transportasi umum
Datang lebih awal, mengingat transportasi menuju area Kuningan sering macet. Baik saat berangkat maupun saat pulang. Dapat menggunakan kendaraan pribadi atau kendaraan umum. Menggunakan kendaraan umum memakan waktu cukup lama terutama roda empat.
Jika naik kendaraan umum, pengalaman saya dari Bekasi, saya berangkat menggunakan KRL menuju Sudirman, dilanjut naik MRT sampai Bunderan HI. Dari Bunderan HI menggunakan TransJakarta nomor 6A tujuan Ragunan, turun di halte Departemen Kesehatan. Sambung lagi dengan TransJakarta 6K. Moda transportasi umum di Jakarta ini berhenti tepat di depan Kuningan City Mall.
Untuk rute arah pulang, juga bisa naik TransJakarta nomor 6A tepat di depan mallnya. Jika ngin lebih cepat, dari MRT Bunderan HI dapat menggunakan ojek online, sekitar Rp30ribu.
3. Bawa makanan dan minuman
Jangan lupa membawa makanan dan minuman, untuk jaga-jaga jika antrian sedang banyak. Pengalaman saya kemarin tidak membawa makanan membuat saya kelaparan. Kan makanan banyak di mall? Ada kekhawatiran kalau misal ditinggal pas dipanggil. Karena waktunya juga unpredictable. Ada yang lama ada yang cepat.
4. Ambil nomor antrian dan minta form Visa Waiver Jepang
Datang lebih awal untuk mengantisipasi antrian panjang. Pengalaman saya kemarin tiba pukul 11.00 WIB, saya harus menunggu sekitar 2 jam karena memang sedang banyak. Belum lagi ditambah dengan proses pembuatannya di dalam dan melakukan pembayaran juga memakan waktu.
Saat tiba ke lantai 2 konter JVAC VFS Global, langsung temui petugas satpam. Informasikan akan mengajukan Visa Waiver Jepang, maka petugas akan memberikan nomor antrian khusus untuk Visa Waiver Jepang. Tapi di sini antriannya masih campur Visa Reguler dan Visa Waiver. Setelah di ruangan pembuatan visa, kamu akan mendapatkan nomor antrian bantu khusus Visa Waiver. Seperti biasa petugas akan memanggil antrian sesuai nomor urut.
Kita dapat meminta form Visa Waiver Jepang, kamu bisa mengisinya sambil menunggu antrian. Tapi jangan lupa untuk membawa alat tulis seperti pulpen. Jika kelupaan bisa mengisinya saat sudah dipanggil di ruang pembuatan visa, di dalam tersedia pulpen dan meja pengisian.
5. Dilarang membawa alat elektronik kecuali HP
Sebelum masuk ruang pembuatan visa, petugas akan melakukan pemeriksaan cukup ketat. Jangan membawa alat elektronik berupa Laptop, Ipad, atau Kamera. Jika membawanya, barang-barang tersebut wajib dititipkan ke bagian petugas dan akan dikenakan biaya Rp30ribu. Hanya HP yang diperbolehkan untuk dibawa masuk ke ruang pembuatan visa. Karena pembayaran biaya administrasi bisa dilakukan dengan transfer.
Pengalaman saya kemarin membawa laptop jadi harus dititipkan dan membayar biaya penitipan. Kebetulan saya ke sana sendirian. Kecuali jika pergi bersama teman, bisa menitipkannya ke teman. Hindari juga untuk membawa barang atau isi tas lebih banyak karena saat pemeriksaan akan lebih banyak memakan waktu.
6. Dilarang mengambil dokumentasi
Selesai pemeriksaan, petugas akan langsung mengarahkan masuk ke ruang pembuatan visa. Selama proses pembuatan visa, dilarang mengambil dokumentasi baik foto atau video. Ada CCTV dan petugas yang akan mengawasi. Jadi jangan coba-coba jika tidak ingin ditegur. Dokumentasi hanya diperbolehkan di luar ruang pembuatan visa.
7. Jawab semua pertanyaan dengan tegas
Saat proses pembuatan, petugas akan melakukan verifikasi dokumen yaitu paspor elektronik dan form isian. Petugas juga akan mengajukan beberapa pertanyaan sederhana seperti tujuan dan kapan akan berangkatnya. Jawab dengan jelas dan tegas.
Jika belum tahu jawab saja belum tahu karena tidak berpengaruh apa-apa. Karena ada teman saya jawab seperti ini, visanya tetap diapprove.
8. Visa diambil atau dikirim
Petugas juga akan menanyakan apakah visa akan diambil atau dikirimkan. Jika diambil, datang sesuai dengan waktu yang sudah ditentukan dengan membawa bukti pembayaran dan data diri. Jika memilih dikirimkan maka akan dikenakan biaya tambahan.
Saya memutuskan untuk mengambil sendiri tanpa perlu dikirimkan. Karena buat saya pengalaman-pengalaman kecil seperti ini sangat penting diketahui oleh para traveler dan jadi pembelajaran tersendiri. Entah untuk kedepannya atau untuk orang lain. Kecuali jika memang tidak mau repot dan tidak punya waktu banyak, bisa memilih dikirimkan saja.
Setelah proses selesai, petugas loket pembuatan visa akan memberikan tagihan pembayaran yaitu untuk biaya administrasi sebesar Rp125k. Bukan untuk pembayaran visa karena Visa Waiver gratis.
9. Lakukan pembayaran biaya administrasi
Lakukan pembayaran di loket yang sudah ditentukan. Pembayaran langsung hari itu juga dengan cash atau transfer. Setelah pembayaran selesai, petugas loket pembayaran akan memberikan bukti bayar. Jangan sampai hilang karena bukti bayar ini sebagai syarat untuk pengambilan visa jika sudah selesai.
Bukti bayar pembuatan Visa Waiver |
10. Jika visa diambilkan oleh orang lain
Berbeda dengan pengajuan visa yang hanya boleh dilakukan oleh Agen Tur, pihak kantor, dan keluarga satu KK, pengambilan visa yang sudah jadi boleh dilakukan oleh siapa saja dengan syarat:
- Membawa KTP Asli dan fotokopi pemilik paspor.
- KTP Asli dan fotokopi si pengambil.
- Surat Kuasa dari pemilik paspor dengan tandatangan kedua belah pihak.
- Bukti bayar pengajuan visa.
Jika bukti pembayaran hilang, maka pengambilan tidak dapat diwakilkan. Harus diambil sendiri oleh pemilik paspor.
11. Bisa lakukan tracking approval visa
Pihak VFS Global akan mengirimkan email informasi ketika Visa Waiver Jepang kita selesai. Namun jika ingin mengetahui sampai dimana proses visa kita, apakah sudah jadi atau belum setelah 5 hari kerja, dapat dilakukan tracking mandiri secara online dengan masuk ke situs VFS Global.
Saat pengajuan, petugas akan menginformasikan secara detail step by step dan apa saja kode yang harus diinput. Masukan nomor kode pembuatan Visa Waiver Jepang yang diberikan oleh petugas. Maka nanti akan ada informasi visa kita selesai atau masih dalam proses.
12. Maksimal lama pengambilan jika visa sudah jadi
Visa Waiver Jepang akan diproses dan selesai selama kurang lebih 5 hari kerja. Kamu wajib mengambilnya sesegera mungkin, maksimal 1 bulan dari tanggal pembuatan.
Itu dia beberapa pengalaman saya dan hal-hal yang harus diperhatikan dalam pembuatan Visa Waiver Jepang.
Proses pengambilan Visa Waiver-nya sangat cepat ga nyampe 3 menit menit. Saya info ke petugas satpamnya mau ambil bisa. langsung di suruh masuk untuk pemeriksaan tas, selesai. Langsung diarahkan ke loket pengambilan. Tunjukan bukti pembayaran dan KTP asli. Selesai.
Kesimpulan
Berdasarkan pengalaman saya kemarin membuat Visa Waiver, sebenarnya prosesnya sama saja dengan sebelumnya dan cukup mudah. Hanya saja sekarang lokasinya berpindah, ada tambahan biaya administrasi, penitipan alat elektronik selain HP dikenakan biaya.
Tinggal datang ke JVAC VFS Global di Kuningan dengan membawa semua persyaratan. Temui petugas satpam dan ambil nomor antrian, tunggu dipanggil ke ruangan pengajuan visa.
Setelah dipanggil ke ruang pengajuan visa, ambil nomor antrian, isi formulir pengajuan visa, tunggu dipanggil petugas. Setelah dipanggil, petugas akan melakukan verifikasi dokumen dan wawancara. Petugas akan menginformasikan kapan selesai dan kapan pengambilan. Lakukan pembayaran, selesai.
Ambil Visa Waiver sesuai dengan tanggal yang sudah ditentukan. Lakukan tracking mandiri melalui situs VFS Global untuk memastikan visa sudha selesai saat akan diambil.
Itu dia pengalaman saya membuat Visa Waiver Jepang kedua kalinya. Meskipun bisa online saya memilih untuk datang langsung atau offline untuk mendapatkan stikernya.
Buat yang penasaran bagaimana cara pembuatan Visa Waiver Jepang secara online, ditunggu ya. Kebetulan saya juga mempunyai pengalaman membantu apply Visa Waiver Jepang Online punya teman saya. Jadi saya tahu proses dua-duanya.
Bagaimana dengan kamu, ada pengalaman pembuatan Visa Waiver Jepang terbaru pasca pandemi? Boleh banget sharing di kolom komentar untuk sharing pengalamannya.
Referensi:
https://visa.vfsglobal.com/idn/id/jpn
46 Comment
ahhh mantap kak, dengan melakukannya sendiri secara offline, kita bisa mempelajari dan memahami bagaimana mendapatka VISAnya. dengan perjuangan sendiri walaupun mengorbankan banyak hal tapi begitu mendapatkan maka kepuasaan akan terasa nyata
ReplyDeletewalaupunmemang membutuhkan waktu serta mengorbankan banyak hal begitu mendapatkannya pasti terasa sangat puas. Hasil perjuangan sendiri untuk merasakan proses pembuatannya sevcara offline. walaupun mengorbankan banyak hal pasti terasa sangat memuaskan
ReplyDeleteSaya masih belum paham kegunaan visa waiver ini, Kak. Bener-bener nol saya akan masalah visa ini
ReplyDeleteSUpaya bisa masuk ke negara Jepang Kak
DeleteSaya baru tahu ada paspor elektronik dan visa waiver. Kudet sekali saya. Hehehe.
ReplyDeletesetelah baca ini jadi tahu kan mba, semoga bermanfaat ya
DeleteWah mudah bgt ya cara bikin visa waiver. Cara ini cocok bgt buat kita yg mau liburan/pekerjaan yg lama ya. Tp menurutku visa biasa udh ckp sih meski biayanya agak mahal tuh.
ReplyDeleteJd emg sesuaikan kebutuhan kita dulu ya. Kl udh paspor elektronik dan berencana liburan agak lama di sana, syukur ada temen di sana, ya bs mengajukan visa waiver ini deh. Bs dkrm ke rumah lg. Enak bgt tuh.
Baru tau nih ada jenis visa waiver. ternyata berbeda dengan visa reguler biasa. Saya sih pengen nyobain traveling ke luar negeri, tapi belum kesampaian, hehehe... paling ke luar kota doang. Terima kasih atas sharingnya, jadi tau cara pembuatan visa waiver ke Jepang. Perlu banget nih kalo ada yang nanya soal beginian.
ReplyDeletekeren juga yak visa waiver pas lah 15 hari kalo untuk berlibur lagian gak seru juga kalo libur kelamaan thanks ya kak untuk infonya
ReplyDeleteTrims mbak Mei, gak hanya dapat tips aja nih dalam pembuatan Visa, tetapi dapat pengingat hal² yang boleh dan gak boleh dilakukan. Soalnya hal seperti itu yang acap kali terlewatkan. Apalagi urusan ambil gambar sama gak bawa makan.. nah kan.. secara gitu kalau ngantre pan bisa aja lama
ReplyDeleteWah fleksibel sekali bisa online ya kalau bikin visa waiver ini. Gpp deh bayar asal menunjang perjalanan ke Jepang
ReplyDeleteWah jadi tahu nih bedanya visa regular ama visa waiver. Enak ya visa waiver gratis dan masa berlakunya hingga 3 tahun. Ga repot bikin mulu tiap mau ke sana. Apalagi bisa bikin online, lebih mudah dan praktis. Eh bisa diwakilkan juga yaa. Terima kasih ya tipsnya kaa, sangat membantu sekali 😊
ReplyDeleteinformasi ini cocok banget buat yang mau bepergian ke Jepang. Saya simpan dulu deh. Jadi, pas nanti ke Jepang nggak bingung lagi mau mengajukan Visa yang mana.
ReplyDeleteThanks banget infonya. Kebetulan baru perpanjang paspor ke e-paspor. Semoga bisa nanti sekalian urus visa waiver juga. Sekarang sih baru mulai nabung2 Yen. Mumpung lagi nilai tukarnya affordabel
ReplyDeleteSekarang ini mengurus visa itu mudah ya kak
ReplyDeleteBisa dilakukan secara online juga
Bedanya cukup banyak ya, dengan visa reguler. Cocok banget nih yang mau ke Jepang mampir sini dulu. Siapa tahu perlu info pembuatan visa.
ReplyDeleteSaya nungguin juga nih, cara bikin visa secara online. Kalau offline kayaknya kok bikin saya teriaak, hahaha.
Catet dulu berangkat ke Jepang kemudian, kebetulan Jepang jadi tempat impian banget buat liburan, xixixi..
ReplyDeleteAku juga bikin visa pas sebelum pandemi sii..
ReplyDeleteDan deg-degan banget karena ruang tunggunya cuma aku. Sepii..Syuuuu~ Bahkan suara angin aja gak ada.
Alhamdulillah, waktu itu butuhnya visa reguler.
Eh, ternyata kurang dari 15 hari uda balik. Hiiks~
Semoga bisa liburan ke Jepang lagi..
Ka Mei Happy Holiday yaa..
wah terimakasih info visa ini yaa.. pengen deh traveling sama anak2 ke jepang.. bulan apa sih bagusnya ke sana? pas musim apa gitu..
ReplyDeleteWah ternyata bisa lebih hemat juga ya kalau kita pake Visa Waiver daripada visa biasa, apalagi buat yang suka bolak-balik ke Jepang. Makasih infonya kak 🛫✨
ReplyDeleteDulu mau bikin visa ke jepang,
ReplyDeleteTapi engga jadi soalnya tidak dikasih libur sama atasan.
Semoga liburan tahun baru bisa ke jepang kak, thanks info bikin visanya kak.
Jadi saya tau upadate barunya,
wah, jadi pingin ganti paspor elektronik niiih
ReplyDeleteBaiklah, tata cara pembuatan visanya sudah mulai paham. Tinggal kesiapan uang dan kesempatan buat terbang ke Jepang, hehe. Berarti antara reguler dan waiver memang beda ya kak untuk masa tinggal. Lebih lama yang reguler.
ReplyDeleteBaca pengalaman Kak Mei ini jadi dapat gambaran kalau mau urus Visa ke Jepang event saat ini belum ada rencana ke sana tapi ya kali suatu hari bisa menginjakkan kaki juga di Jepang.
ReplyDeleteOh ya saya juga lebih tertarik dengan Visa Waiver Jepang even masa tinggalnya cuma 15 hari tapi berlakunya lama sampai 3 tahun, udah gitu proses pengajuannya mudah bahkan gratis ya Kak kalau online
aku dulu pernah bikin visa yang reguler karena paspornya juga msh yg lama kalo skrg sudah epaspor brarti mending bikin visa waiver aja ya kak...apalagi bisa dilakukan secara online..ditunggu kak artikel apply visa online nyaa atau jgn2 sudah ada disini cek cek dl ahh :)
ReplyDeletekak infonya membantu bangettt!! fix save dulu buat nanti pas ke jepang, makaci loh kak..
ReplyDeleteaku pikir ke jepang udah ga pake visa, soalnya waktu itu ada info kalo ke jepang udah gapake visa tapi ternyata masih pake yah..
Semoga tahun ini ada rejekinya bisa jalan2 ke Jepang, aku juga mau coba bikin visa Offline kayak kaka hehe. Selain dapet pengalaman dan informasi, ternyata seru juga ya.
ReplyDeleteAuto Save! Meski belum tahu kapan bisa ke sana, tapi Jepang is my dream country. Pengen banget ke sana dan ngerasain tinggal di sana. Share juga pengalaman kakak di Jepang, dong. Pasti seru ~ ^^
ReplyDeleteWadah yang namanya pisau wiper ya Kak dan Masa izin tinggalnya tuh 15 hari di Jepang tapi Masa berlaku bisanya mengikuti paspor kita ini keren banget sih jadi nggak bolak-balik bikin visa kalau kayak gitu ya. Biaya administrasinya juga cuma Rp125.000 itu terjangkau banget daripada visa biasa
ReplyDeleteWaaaahh, ini sih helpful bangeeett!! Meskipun entah ya kapan bisa terwujud ke Jepang, tapi save dulu lah biar gak bingung lagi kalo mau apply visa ke sana. Thank you for sharing kak💖
ReplyDeleteMengajukan visa waiver bisa online ya, Mba Mei. Jadi ada gambaran nih kalau mau wisata ke Jepang. Pengin banget aku liburan ke negeri sakura.
ReplyDeleteThank you kaa udah sedetail ini kasih infonya! Bakal aku buka lagi saat mau travelling ke Jepang nanti... 😍
ReplyDeletembaak ini pas banget aku kepengen ke jepang jadi tahu deh tata cara bikin visa waiver ke jepang
ReplyDeleteIzin ninggalin jejak dulu kak. Semoga dapet rezeki bisa mampir ke negeri sakura. Syukur2 dapet jodoh juga heheh. Makasih banyak kak Infonya.
ReplyDeleteinfonya sangat bermanfaat untuk aku, Kak. Aku juga pengguna e-paspor, jadi lebih worth it bikin visa waiver ya .
ReplyDeleteMakasih info nya ka bermanfaat banget. Aku mau perpanjang paspor jadi e paspor ajadeh biar lebih gampang kalau mau urus2 yaa.
ReplyDeleteJadi ini semacam paket lebih hemat untuk kunjungan lebih singkat ke Jepang gitu ya? Secara biaya lebih hemat dan masa kunjungan juga lebih pendek. Bagus juga ya idenya supaya jadinya biaya ke Jepang jadi lebih murah
ReplyDeleteTerima kasih kak informasinya, sangat bermanfaat sekali buat aku yg gatau apa-apa buat ngurus dokumen ke luar negeri. Sekarang tinggal kesiapan waktu dan dananya saja nih
ReplyDeleteLoh sekarang ternyata semudah ini ya bikin visa ke Jepang. Tapi katanya harus pakai e-pass ya? Kira-kira untuk biayanya murah gak ya? Terus untuk wawancara apakah akan dipersulit?
ReplyDeleteWish list ku banget nih bisa liburan kejepang, thanks ka buat sharingnya jadi makin paham buat pembuatan visa
ReplyDeleteinfonya bermanfaat banget nih kak Mei. auto save ah, nti kl sewaktu2 ada kebutuhan tuk bikin visa waiver ke Jepang aku tnggl buka blognya ka Mei aja. TFS kak Mei
ReplyDeletesaved!! suatu saat ke Jepang insyaAllah langsung buka ini 😍😍 berguna banget informasinya
ReplyDeleteTerimakasih pemaparan artikel pembuatan visa ke Jepang nih mbak. Ilmu baru banget, secara belum pernah pengalaman sendiri bikin Visa. Nanti kalau ada kesempatan ke Jepang,buka lagi artikel ini lagi lah.
ReplyDeleteOh ternyata kalo visa sudah selesai boleh diambil sama siapa aja ya asal bawa bukti pendukung, aku kira harus sama sendiri
ReplyDeleteInformatif kak. Kebetulan aku belum pernah sih bikin Visa. Tapi suka dengar juga dari adik ipar yang bolak-balik ke Jepang.
ReplyDeleteJepang menjadu bucket list aku sejak lama, selain karena negara yang terlalu maju juga mau meliat patung karakter onepiece. Hihi, semoga bisa bikin visa waiver buat ke jepang.Walaupun hari kapan berangkatnya masih belum tahu. Thanks infonya kak, semoga segera bisa bikin. Aku noted dulu
ReplyDeleteSilakan berkomentar dengan bijak dan positif. Terima kasih.