BERAPA LAMA OBAT JERAWAT BEKERJA DAN BAGAIMANA TIPS MEMILIH OBAT JERAWAT YANG TEPAT

Masalah jerawat merupakan keluhan kulit wajah yang hampir dialami oleh semua orang. Di pasaran, tersedia banyak sekali macam obat jerawat, termasuk yang memiliki sifat lipofilik atau mengandung asam salisilat atau benzoil peroksida.

Lipofilik berfungsi untuk memecah lemak pada pori – pori. Kedua kandungan yaitu asam salisilat dan benzoil peroksida berguna untuk mengurangi dan menghilangkan jerawat meradang, komedo putih, dan komedo hitam.

obat jerawat


Berapa Lama Obat Jerawat Bekerja?

Lantas, berapa lama obat jerawat dengan dua formula tersebut bekerja maksimal? Umumnya, obat jerawat dengan kandungan formula asam salisilat dan benzoil peroksida akan menampakkan kerja optimal setelah digunakan selama dua minggu pertama.

Dokter kulit bersertifikat yang berbasis di New York, Dendy Engelman menjelaskan bahwa jeda waktu yang dibutuhkan agar formula obat jerawat dapat bekerja efektif adalah sebelum menambahkan produk skincare lainnya, diamkan terlebih dahulu selama satu menit agar meresap.

Secara alamiah, sel – sel kulit wajah akan regenerasi kurang lebih 28 hari. Dengan waktu penggunaan selama tiga bulan, maka kulit yang berjerawat akan dibersihkan dan disesuaikan dalam tiga siklus perawatan. Jika setelah tiga bulan pemakaian tidak mendapatkan hasil yang signifikan, maka bisa beralih menggunakan produk yang lain.

Sudah paham sampai disini, berapa lama obat jerawat bekerja? Bila sudah paham, kini saatnya mencari obat jerawat yang bagus untuk digunakan. Namun, banyaknya obat jerawat yang beredar di pasaran tentu membuat bingung dalam menentukan pilihan.

Tenang, tak perlu bingung, berikut ini akan dibagikan tips untuk memudahkan kamu menemukan obat jerawat yang paling tepat digunakan.

1. Pilih obat jerawat dengan kandungan senyawa anti-acne

Kandungan anti-acne bisa dibilang menjadi elemen terpenting yang harus dimiliki oleh obat jerawat. Kandungan yang berperan sebagai anti bakteri ini ampuh membunuh kuman dan bakteri penyebab jerawat pada kulit. Beberapa kandungan yang memiliki sifat anti bakteri tinggi antara lain salicylic acid, tea tree oil, dan sulfur.

Di pasaran, ada juga obat jerawat dengan kandungan benzoil peroksida. Namun, kamu perlu berhati – hati setelah menggunakannya. Sebelum ke luar ruangan, gunakan terlebih dahulu tabir surya karena benzoil peroksida bisa meningkatkan sensitivitas kulit terhadap sinar matahari. Selain itu, kamu juga jangan menggunakannya lebih dari dosis yang dianjurkan.

2. Cari obat jerawat yang memiliki kandungan tambahan

Jerawat bisa memicu munculnya efek buruk seperti iritasi kulit, pengelupasan kulit, dan pembengkakan. Karena itu, penting untuk memilih obat yang juga efektif mengatasi berbagai efek lainnya dari jerawat.

Tips Memilih Obat Jerawat Yang Tepat

Berikut adalah tips memilih obat jerawat yang tepat pada permasalahan jerawat anda.

1. Pilih obat dengan kandungan anti-inflamasi

Jika alami peradangan pada jerawat Kuman penyebab kulit berjerawat sering menyebabkan jerawat jadi membengkak dan memerah. Hal itu akibat mekanisme alami tubuh mengirim respons berupa inflamasi di bagian yang berjerawat. Nah, jerawat akan terasa sakit dalam kondisi tersebut, apalagi jika disentuh.

Jadi, jika mengalami inflamasi akibat jerawat hingga kulit berwarna merah dan perih, carilah obat jerawat dengan kandungan anti-inflamasi. Sebab, obat tersebut mampu meredakan peradangan pada jerawat. Adapun beberapa contoh kandungan anti-inflamasi dalam obat jerawat antara lain licorice extract, allantoin, niacinamide, dan witch hazel.

2. Pilih obat jerawat dengan kandungan whitening agent

Rusaknya jaringan kulit akibat jerawat bisa memicu terbentuknya melanin yang menyebabkan munculnya bekas jerawat. Beberapa bekas jerawat memang terkadang sulit sekali dihilangkan meskipun kamu telah mencoba berbagai cara.

Jika kamu sedang berjuang menghilangkan bekas jerawat yang membandel, pilihlah obat jerawat dengan kandungan whitening agent. Beberapa contoh kandungan whitening agent dalam obat jerawat antara lain licorice extract, citric acid, arbutin dan azelaic acid yang bisa membantu regenerasi kulit dan menghambat pembentukan melanin.

3. Pilih obat jerawat dengan kandungan moisturizer, jika kulit kering dan sensitif

Kelembapan alami kulit berperan penting dalam mencegah munculnya jerawat, karena kulit yang terlalu kering bisa menimbulkan jerawat. Tumbuhnya jerawat akan mengganggu kelembapan alami kulit sehingga menyebabkan masalah kulit lainnya. Bagi kamu yang memiliki kulit cenderung kering dan sensitif, sebaiknya pilih obat jerawat yang mengandung moisturizer.

Kandungan moisturizer dalam obat jerawat seperti Aloe vera, glycerin, dan hyaluronic acid yang efektif mengembalikan kelembapan alami kulit. Selain melembapkan, moisturizer juga berfungsi untuk menyejukkan dan menenangkan kulit. Efeknya, iritasi dan sensitivitas kulit wajah juga mampu diredakan.

Setelah mengetahui berapa lama obat jerawat bekerja dan cara memilih obat jerawat yang tepat. Agar tidak salah pilih, direkomendasikan menggunakan Dermies Clear Me Spot Care yang bermanfaat untuk membantu merawat kulit yang berjerawat, merawat kehalusan dan kelembaban kulit, serta membantu mengurangi iritasi/kemerahan pada kulit wajah.

Produk ini juga dilengkapi bahan aktif Sulfur, Asam Salisilat, dan Hidrogen Peroksida yang berfungsi sebagai antibakteri. Ada pula Zinc gluconate yang mampu mengurangi sebum pada kulit yang berjerawat. Tak ketinggalan, Dipotassium Glycyrrhizinate dan Aloe vera extract yang bisa membantu mengurangi inflamasi.

0 Comment

Silakan berkomentar dengan bijak dan positif. Terima kasih.