ANDI TAUFAN GARUDA PUTRA, DIRIKAN PERUSAHAAN FINTECH AMARTHA UNTUK KEMAJUAN EKONOMI INDONESIA
Founder and CEO Amartha Andi Taufan Garuda Putra bukan hanya mengembangkan Amartha untuk kelangsungan ekonomi pengusaha mikro perempuan di desa, tetapi beliau juga pernah terlibat aktif sebagai staf khusus presiden pada tahun 2019 silam.
Para staf khusus presiden ini merupakan putra-putri terbaik bangsa yang dipilih untuk membantu melahirkan inovasi cemerlang dan menciptakan solusi terbaik bagi setiap permasalahan yang ada Indonesia. Inovasi dan gagasan baru tersebut yang digunakan oleh Presiden untuk mengelola Indonesia menjadi lebih baik.
Akses layanan keuangan Amartha yang merupakan perusahaan fintech lending sebagai penghubung antara pendana dengan penerima dana yang merupakan pengusaha mikro perempuan di desa, menjadi salah satu alasan dibalik dipilihnya Andi Taufan menjadi staf khusus presiden pada tahun 2019 silam.
Pernah Menjadi Staf Khusus Presiden, Siapa Andi Taufan Garuda Putra?
Andi Taufan Garuda Putra merupakan lulusan magister dari Harvard University setelah sebelumnya menempuh pendidikan di Sarjana Manajemen Bisnis Institut Teknologi Bandung.
Sebelum Amartha dibangun, founder & CEO Amartha Andi Taufan Garuda Putra pernah bekerja di IBM Global Business Services sebagai konsultan bisnis. Namun, hanya bertahan dua tahun karena ia menyadari bahwa masih banyak masyarakat yang terkendala dengan akses finansial.
Hingga akhirnya, 2009 menjadi tahun awal ia berkarir untuk mendirikan Amartha dan membantu perekonomian masyarakat Indonesia. Ia menyadari bahwa sebuah usaha harus dimulai dari ruang lingkup yang kecil dulu.
Maka itu, Andi Taufan fokus untuk memperkenalkan lembaga keuangan mikro di sebuah desa di Bogor, Jawa Barat, tepatnya di Ciseeng.
Anak muda ini memberikan pinjaman kepada pelaku usaha mikro untuk mengembangkan bisnisnya. Cukup lama berkecimpung di bidang bisnis, Andi Taufan menggunakan pola pembiayaan kelompok untuk mempermudah pembayaran masing-masingnya.
Meski hanya bermodalkan 10 juta rupiah, tetapi pembiayaan ini sangatlah membantu banyak kelompok yang ingin memulai wirausaha. Pembayaran pun selalu dipantau setiap minggunya untuk memastikan tak ada satupun kelompok yang mengalami gagal bayar.
Selepas menempuh magister di Harvard University, Andi Taufan berinovasi memajukan Amartha lalu mengubahnya menjadi peer to peer lending. Dengan begitu, semakin membuka peluang baru bagi berbagai pelaku usaha mikro untuk mendapatkan pendanaan lebih besar.
Dengan bergabungnya berbagai investor, Founder CEO Amartha Andi Taufan Garuda Putra berharap semakin banyak masyarakat yang berantusias untuk memperbaiki perekonomian keluarganya.
Kontribusi Andi Taufan Garuda Putra Melalui Amartha
Amartha bukan lagi lembaga keuangan mikro konvensional, kini sudah menjadi perusahaan fintech p2p yang memanfaatkan teknologi untuk menghubungkan pendana dengan peminjam (pelaku usaha mikro).
Perusahaan fintech ini, bergerak dengan misi untuk membantu penduduk di pedesaan, data per tahun 2024 menunjukkan bahwa Amartha telah menyalurkan hingga 23 triliun. Sementara, total pelaku usaha mikro yang telah terbantu di pedesaan sebanyak 2,5 juta.
Tentu saja, pelaku usaha mikro yang dipilih hanyalah yang memenuhi syarat sebagai peminjam modal. Saat mengajukan pinjaman, peminjam harus membuat profil dan rencana bisnis yang jelas.
Perusahaan fintech Amartha tumbuh sebagai platform teknologi keuangan mikro terdepan yang memiliki misi mewujudkan kesejahteraan merata di Indonesia lewat pembangunan infrastruktur keuangan digital bagi ekonomi akar rumput.
Sudah berjalan 14 tahun Amartha memajukan ekonomi piramida bawah dengan meningkatkan daya saing kewirausahaan mikro dan kecil.
Amartha sebagai financial technology mengajak masyarakat untuk turut serta dalam mendukung para pengusaha mikro yang membutuhkan modal. Terutama bagi Anda yang ingin ikut berkontribusi secara langsung dalam meningkatkan taraf hidup dan usaha para pengusaha mikro di Indonesia.
Dengan melakukan pendanaan di Amartha, Anda tidak hanya membantu para pengusaha ini untuk mengembangkan bisnis mereka, tetapi juga menghadirkan dampak sosial yang signifikan untuk Indonesia, sekaligus kembangkan aset finansial dengan keuntungan produktif untuk mewujudkan kesejahteraan yang merata.
Melalui perusahaan fintech ini, para investor pun bisa mendapatkan imbal hasil hingga 15% flat per tahunnya saat memberi permodalan kepada pelaku usaha mikro di pedesaan, mulai dari 100 ribu rupiah.
Tertarik untuk berinvestasi di Amartha sebagai perusahaan fintech di Indonesia ini? Ayo, segera daftar dirimu dan bantu lebih banyak pelaku usaha!
0 Comment
Silakan berkomentar dengan bijak dan positif. Terima kasih.