Public Speaking adalah salah satu skill yang wajib dikuasai oleh setiap orang. Karena public speaking adalah keterampilan komunikasi yang yang akan selalu digunakan dalam kegiatan sehari-hari maupun kegiatan profesional. Seseorang yang memiliki kemampuan public speaking yang baik, mampu menyampaikan pesan dengan baik, menginspirasi, bahkan mempengaruhi kepada lawan bicaranya.
Terutama jika anda ingin memasuki dunia profesionalisme, seperti dunia kerja, menjadi pembicara, dan lainnya. Termasuk kami sebagai Blogger profesional kemampuan public speaking sangat diperlukan.
Apa Itu Public Speaking?
Melansir dari Thoughtco.com sebagai salah satu situs terpercaya yang membahas mengenai edukasi dan pengembangan diri, public speaking adalah sebuah seni berpidato dimana pembicara menyampaikan informasi kepada pendengarnya dengan presentasi lisan. Pengertian public speaking lainnya adalah kemampuan berbicara di depan umum dengan tujuan menyampaikan pesan secara efektif.
Ada banyak tujuan dari public speaking salah satunya adalah menyampaikan informasi dengan efektif dan tepat, juga meningkatkan rasa percaya diri si pembicara.
Tidak semua orang memiliki kemampuan untuk berbicara di depan umum. Banyak sekali orang yang tidak mampu menyampaikan sebuah informasi atau pendapatnya di depan banyak orang. Bahkan banyak penelitian yang menyatakan bahwa public speaking menakutkan bagi sebagian orang, membuatnya rasa gugup, cemas, bahkan malu.
Melansir dari situs CNBC News, 75% orang dewasa mengalami ketakutan untuk berbicara di depan umum. Hal ini jelas menunjukan adanya ketidakpercayaan diri pada seseorang.
Namun, kabar baiknya kemampuan berbicara di depan umum atau public speaking ini ternyata dapat dikuasai oleh setiap orang, hanya saja memerlukan banyak latihan dan belajar. Tidak hanya sekedar teori tetapi juga harus banyak praktek. Untuk mengelola kemampuan ini, jam terbang juga sangat berpengaruh.
Salah satu cara untuk menguasai kemampuan public speaking adalah belajar dari ahlinya. Kita dapat belajar dari pengalaman orang lain apa yang harus dan tidak boleh dilakukan ketika kita ingin lancar public speaking.
Kami pun sebagai Blogger saat ini dituntut untuk mampu berbicara di depan umum dengan baik. Salah satunya adalah untuk berkomunikasi dengan klien ketika melakukan kerjasama. Belajar dari sang ahli atau yang sudah berpengalaman ini, akan sangat membantu.
Beruntungnya, saya dan beberapa Blogger mendapatkan kesempatan belajar public speaking yang diadakan oleh ISB atau Indonesian Social Blogpreneur.
Komunitas Blogger ISB, Hadirkan Sharing Online Tentang Public Speaking
ISB adalah sebuah komunitas blogger yang anggotanya sudah ribuan dan berfokus memberikan edukasi kepada Blogger untuk meningkatkan skillnya dalam dunia kepenulisan..
ISB atau Indonesian Social Blogpreneur adalah komunitas blogger non profit di Indonesia yang fokus pada edukasi kepada para Blogger dan fokus pada pembangunan konten yang berkualitas sesuai dengan niche dan minat Blogger yang akan memberikan benefit secara moral dan material.
Komunitas Blogger ISB didirikan oleh Teh Ani Berta dan memiliki Visi dan Misi yang sangat jelas yaitu "Mengedukasi Blogger melalui artikel event online dan event offline dan diharapkan Blogger menjadi Agent of Change bagi lingkungan sekitarnya".
Sampai saat ini ISB memiliki kurang lebih 2000an member yang tergabung dalam grup Fan Page Facebook dan terdiri dari Blogger aktif dengan berbagai niche. Dan tersedia juga group WA.
Bagi yang berminat untuk bergabung dengan komunitas ISB yang banyak memberikan peluang pengembangan diri ini termasuk pelatihan bisa berkunjung ke websitenya di https://www.komunitasisb.com/ atau ke laman Instagramnya di https://www.instagram.com/komunitasisb/.
Beberapa program ISB yang selama ini berjalan adalah Pelatihan, Menggali Peluang dan Networking ini. Setelah sebelumnya kami mengikuti kelas Creative Writing, kali ini saya mengikuti kelas pelatihan yang baru saja diadakan adalah pelatihan public speaking secara online bersama Rahma Alia. Penasaran siapakah sosok perempuan hebat ini? Keep reading.
Belajar Public Speaking Bersama Ahlinya: Rahma Alia
Jumat, 17 Januari 2025, saya mengikuti kelas online public speaking bersama ISB dan beberapa blogger lainnya dengan menghadirkan Rahma Alia. Alia sapaan akrabnya, membagikan pengalamannya bagaimana agar menguasai diri saat berbicara di depan umum.Sharing online ini menghadirkan Rahma Alia yaitu pemenang ajang None Jakarta Selatan 2001 dan juga None DKI Jakarta 2001.
Pada tahun 2005, Rahma Alia juga ikut kompetisi pada ajang Puteri Indonesia dan meraih posisi 5 besar. Di ajang yang sama ia juga meraih gelar sebagai Puteri Atribut, Puteri Indonesia Pariwisata. Dan sebagai Putri Pariwisata, Alia banyak terlibat dalam melakukan promosi pariwisata Indonesia di dalam maupun luar negeri, seperti di negara Cina dan Jepang.
Pengalamannya mempromosikan Indonesia menambah jam terbangnya dalam melakukan public speaking atau berbicara di muka umum. Ditambah dengan karirnya yang juga seorang presenter, MC, Jurnalis, Media Trainer, Moderator dan juga pemandu acara di beberapa program televisi, membuatnya semakin mahir berbicara di depan umum.
Handling Your Nervousness To Improve Your Public Speaking
Ada banyak materi public speaking yang Mba Alia sharing dan highlight pertama saya adalah mengenai handling nervousness atau bagaimana cara menangani rasa grogi. Di awal-awal saya belajar berbicara di depan umum seperti saat kuliah atau pada awal-awal kerja, rasa gugup ini memang paling saya rasakan. Bahkan orang-orang yang sudah memiliki jam terbang banyak pun masih merasakan grogi ini, hanya mereka sudah mampu bagaimana menghandlenya.
Alia membagikan berbagai tips jitu untuk dapat menguasai public speaking, yang akan membuat proses public speaking berjalan dengan lancar. Tips-tips tersebut akan membantu mengurangi rasa gugup atau nervous yang berlebihan. Tentunya juga membantu meningkatkan rasa percaya diri saat menjadi public speaker.
Rasa grogi atau gugup ini jika tidak kita perbaiki akan membuat semua apa yang akan kita sampaikan menjadi blank atau menguap begitu saja. Alhasil kita lupa apa yang akan kita sampaikan, dan pastinya kejadian tersebut akan membuat kita kehilangan rasa percaya diri.
Untuk dapat memperbaiki dan mengurangi rasa grogi tersebut, Alia membagikan beberapa tips terkait dengan rasa grogi ini.
- Positif Intention, yang mana kita bisa mengelola semua yang ada dalam diri kita untuk selalu positif. Tidak hanya dengan penampilan yang baik yang akan membuat energi positif bagi yang melihatnya, tetapi juga positif soal pikiran kita terhadap kondisi dan orang lain, apa yang kita sampaikan juga harus positif.
- Preparation, persiapan materi, penampilan, mengetahui situasi dan kondisi, mengetahui siapa audiens, dan lainnya juga menjadi hal penting sebelum melakukan public speaking. Persiapan matang ini akan membantu anda lebih percaya diri dan mengurangi nervous tentunya.
- Pray, salah satu persiapan sebelum public speaking adalah berdoa sesuai dengan kepercayaan kita. Berdoa untuk semuanya dilancarkan.
- Breath, mengatur nafas adalah salah satu cara untuk mengurangi nervous yang akan membantu membuat kita lebih tenang, otot tubuh lebih rileks, sehingga tentu saja akan menurunkan kadar grogi kita.
- Control, ini adalah salah satu poin penting untuk mengurangi rasa grogi. Kontrol artinya kita mengontrol pikiran dan tubuh (gesture) kita agar tetap tenang dan positif. Trust me, this point could help you to stay confident.
- Smile, and keep smiling to make your audience happy. Pancarkan energi anda dengan tetap tersenyum ketika di depan audien. Senyum tulus yang kita tebar akan dirasakan oleh semua orang. Tentu saja it helps release your nervousness.
Jadi buat anda yang sedang belajar public speaking, coba terapkan tips-tips Alia di atas untuk mengurangi rasa grogi ketika sedang berbicara di depan umum. Do it mindfulness, your feeling feel better.
How To Make Audiens Focus on Public Speakers?
Highlight kedua yang saya dapatkan dalam acara webinar ini adalah bagaimana membuat audiens bisa fokus kepada kita, bagaimana bagaimana menjadi public speaker yang didengarkan oleh audiensnya. Saat audiens mendengarkan kita, merasa dihargai, kepercayaan diri kita juga meningkat, karena menganggap apa yang kita sampaikan bermanfaat dan tidak membosankan.
Berikut juga ada beberapa tips bagaimana agar audiens fokus terhadap kita sebagai public speakers.
- Ketahui kebutuhan audiens. Persiapan ini dapat berupa mengetahui apa yang menarik untuk audiens. Dengan mengetahui kebutuhan audiens kita pastinya akan mempersiapkan apa yang mau kita sampaikan dengan baik, termasuk data atau informasi update tentang tema yang akan dibawakan.
- Play by situation. Attention anak muda sekarang sangat pendek sehingga sebagai pembicara harus play by situation. Misalnya dengan melibatkan mereka seperti dengan break materi menjadi kuis untuk dapatkan hadiah atau sejenisnya, untuk membuat audiens tertarik.
- Memberikan pertanyaan. Atau dengan mentriger di awal pembukaan dengan pertanyaan yang relate dengan audiens. Bisa juga dengan suara menggelegar yang membuat perhatian mereka tertarik.
- Memberikan perhatian kepada audiens. Misalkan ketika audiens mengantuk dipersilakan untuk ke kamar mandi terlebih dahulu, mempersiapkan ice breaking berupa kuis atau tebak-tebakan, atau kegiatan olahraga sejenak untuk menghilangkan rasa kantuknya.
Hal-hal di ata tidak semua pembicara lakukan, terutama bagi pemula. Maka dari itu jika menjadi seorang pembicara lakukan hal-hal di atas agar audiens tetap fokus pada anda.
Selain itu, pelajari juga dasar-dasar public speaking seperti Pace, Articulation, Pitch, Accentuation, Volume, Intonation, Pronunciation, dan juga Pause. Saat anda menguasainya, dijamin public speaking anda akan semakin lebih baik lagi.
Itu dia beberapa highlight saya saat mengikuti webinar public speaking bersama Rahma Alia dan IB. Banyak yang bisa kita terapkan pada saat kita menjadi public speaker.
Bagaimana dengan Anda? Apakah masih suka grogi-grogi saat berbicara di depan umum? Atau sudah aman? Jika ya boleh banget untuk sharing di kolom komentar.
Referensi
https://www.thoughtco.com/public-speaking-rhetoric-communication-1691552
0 Comment
Silakan berkomentar dengan bijak dan positif. Terima kasih.