PASHUPATINATH TEMPLE, KUIL DEWA SIWA PALING SUCI DI NEPAL

Tahun 2016 saya melakukan solo traveling ke negara Nepal dan tinggal kurang lebih selama satu bulan di sana. Awalnya hanya untuk mendaki gunung. Karena saya solo traveling saya jadi akrab dengan beberapa guide dan porter di sana. Terus bertemu juga bertemu dengan beberapa traveler dari negara lain. Hal inilah yang membuat saya kemudian tinggal lama di negara ini. 

Guide atau porter dan beberapa pendaki lainnya, sharing mengenai beberapa destinasi wisata kota di Kathmandu, Nepal yang wajib dikunjungi. Dan sebelum memutuskan menikmati makanan khas Nepal, saya bersama teman-teman traveling yang bertemu saat pendakian, berniat untuk mengunjungi salah satu kuil suci di Nepal yaitu Pashupatinath Temple yang kaya akan sejarah. Penasaran tentang kuil suci ini? Keep reading.

Pashupatinath Temple, Kuil Dewa Siwa Paling Suci Di Nepal 

Pashupatinath Temple dianggap sebagai salah satu tempat ziarah paling suci bagi umat Hindu dan merupakan kuil paling suci di antara kuil Dewa Siwa di Nepal. Kuil ini menyimpan  Lingga suci Dewa Siwa maka tak heran jika dianggap sebagai kuil paling suci di Nepal.

Di Pashupatinath Temple ini, sering diadakan festival Hindu Maha Shivratri atau dikenal juga sebagai Shivaratri yang artinya Malam Agung Siwa. Festival ini dirayakan setiap tahun untuk menghormati Dewa Siwa. Festival ini diadakan pada hari ke-14 bulan lunar Phalguna dalam kalender agama Hindu. 

Kompleks kuil suci ini memiliki 518 kuil mini, juga rumah pagoda utama, dan menyimpan patung banteng Nandi terbesar. Kuil ini memiliki luas sekitar 246 hektar. Lokasinya di tepi Sungai Bagmati di bagian timur Kathmandu, Nepal.

Karena dianggap kuil paling suci dan beberapa upacaranya bersifat sakral, maka bagi yang beragama non-Hindu tidak diperkenankan untuk masuk dan hanya boleh melihat dari luar atau dari tepi sungai Bagmati. Maka saat itu saya pun tidak bisa mengeksplor keindahan kuil paling suci ini.

Saya hanya diperkenankan untuk melihat dan mengambil photo di bagian depan saja. Tetapi saya cukup senang karena saya mendapatkan pengetahuan banyak soal kuil paling suci ini dari penjaga pintu masuknya saat itu.

Pashupatinath Temple, Tempat Upacara Kremasi Agama Hindu

Salah satu daya tarik dari tempat wisata Pashupatinath Temple ini adalah merupakan tempat kremasi atau pembakaran mayat warga yang beragama Hindu. Baik orang biasa, pejabat atau orang penting lainnya seperti Sidhu (orang suci). Mayat-mayat ini dibakar dan abunya dilarung ke sungai. Kepercayaan warga Hindu di sini, karena kuil Pashupatinath adalah kuil suci, maka abu kremasi akan lebih cepat menuju surga.

Sayangnya yang boleh masuk untuk dapat menyaksikan upacara adat yang dianggap sangat sakral ini adalah warga yang beragama Hindu. Dan meskipun tidak ada upacara adat kremasi ini, wisatawan tetap tidak bisa masuk ke bagian kuil utama. Wisatawan atau warga non-Hindu hanya boleh sampai di halaman depan saja.

Pembakaran mayat ini dilakukan di ghat-ghat atau tempat kremasi, yang ada di tepi Sungai. Bagi wisatawan atau warga non Hindu yang penasaran ingin melihat proses upacara Kremasi ini, termasuk pemandian jenazah dan pembakaran mayat ini dapat melihatnya dari jembatan yang berada di atas Sungai Bagmati. Namun lokasinya cukup jauh, sehingga tidak cukup jelas dan tidak bisa mendokumentasikannya. 

Jika ingin menyaksikan upacara adat kremasi ini dan mendokumentasikannya dari jarak dekat, wisatawan atau bagi non-Hindu dapat membayar tiket masuk untuk wisatawan dengan membayar Rs 1000 per orang. Itupun tetap tidak bisa masuk ke kuil utama tempat proses upacara dilakukan.

Saat upacara kremasi ini, anda akan melihat banyak Sidhu atau orang suci agama Hindu, yang yang menggunakan riasan tebal, riasan rambut unik, dan juga pakaian khusus. Dan bagi wisatawan yang membeli tiket, dapat berfoto dengan orang suci dalam upacara kremasi ini, dengan membayar Rs500/orang suci. Harga yang cukup lumayan. Karena Sidhu ini menggunakan riasan tebal dan pakaian khusus, sehingga memang unik untuk didokumentasikan.

Sayangnya waktu itu beberapa travelmate saya (yang bertemu ketika pendakian) tidak ingin melihat upacara ini. Akhirnya saya pun urung untuk melihat. Selain itu saya juga agak sedikit alergi dengan bau-bau menyengat, takutnya kalau saya memaksa masuk malah tidak bisa berlama-lama di sana dan mengganggu orang lain. Sayang juga kan sudah bayar mahal-mahal tapi tidak menyaksikan upacaranya sampai selesai.

Membahas soal guide, di depan Pashupatinath Temple akan banyak guide yang seolah mereka adalah petugas resmi dari kuil suci ini. Mereka akan mendekati kita dan menjelaskan banyak hal soal kuil suci ini. Dan akhirnya mereka akan meminta bayaran. Jadi berhati-hatilah mengenai hal ini.

Jadi jika anda tidak ingin menggunakan jasa mereka, tegaskan dari awal, bahwa anda tidak akan menggunakan jasanya. Lebih baik anda membeli tiket masuk sekalian sehingga harganya jelas dan guide yang membawa anda juga sudah sesuai prosedur dan resmi.

Pashupatinath Temple Sebagai Sebagai Salah Satu Warisan Dunia (UNESCO) Nepal

Pashupatinath Temple yang diperkirakan sudah ada sejak 400 tahun sebelum masehi ini, masuk sebagai salah satu warisan dunia UNESCO karena kaya akan sejarah budayanya. Hal ini juga yang membuat saya memutuskan untuk berkunjung ke kuil suci ini karena penasaran ingin melihat sejarah dan budaya yang ditinggalkan sehingga masuk dalam warisan dunia.

Sayangnya saya tidak bisa melihat langsung kuil utama dan upacaranya, karena dianggap sangat sakral, tetapi melihat dari berbagai internet dan juga beberapa photo dari teman saya yang guide di sana, atau melihatnya dari beberapa film India, saya sudah bisa membayangkan seperti apa proses upacaranya.

Bagi anda yang beragama Hindu, sepertinya tempat ini wajib banget untuk dikunjungi untuk mengetahui mengenai budaya upacara kremasi di kuil suci di Nepal ini. Sayangnya mungkin upacara kremasi ini tidak ada setiap hari. Jadi ya untung-untungan jika ingin melihat prosesi upacara ini.

Itu dia pengalaman saya mengunjungi kuil paling suci di Nepal yaitu Pashupatinath Temple. Pernahkah anda mengunjungi tempat wisata budaya ini? Kalau sudah pernah boleh banget untuk sharing di kolom komentar.