Solo traveling ke Nepal sangatlah aman. Nepal adalah salah satu destinasi wisata impian banyak wisatawan, terutama para pendaki. Bagaimana tidak, puncak gunung tertinggi di dunia terletak di negara pemilik Danau Kajin Sara ini, yang merupakan salah satu danau tertinggi di dunia. Sebulan solo traveling di surganya para pendaki gunung ini membuat saya belajar banyak hal termasuk kehidupan di negara Puncak Everest ini.
Tips Solo Traveling Ke Nepal
No hard feeling, beberapa poin mungkin akan bersinggungan dengan adat budaya di Nepal, disclaimernya tidak untuk menjelekkan tetapi lebih ke sharing pengalaman pribadi saja dan jadi pembelajaran buat para pembaca. Dan tentu saja hal-hal tersebut tidak membuat saya kapok untuk datang lagi ke Nepal.
I love this country, karena saya juga menemukan hal-hal baik selama di sana dan juga mendapatkan teman baik di Nepal. Saya juga berharap someday bisa berkunjung lagi ke sana untuk mendaki beberapa gunung lainnya dan melihat budaya dan keindahan alam Nepal lainnya.
Berikut adalah tips solo traveling ke Nepal yang harus anda tahu sebelum menyusun itinerary dan juga membeli tiket pesawat atau hotel.
1. Beli tiket jauh-jauh hari
Beli tiket jauh-jauh hari jika ingin mendapatkan harga tiket murah dan agar tidak kehabisan. Berdasarkan pengalaman teman saya yang membeli tiket empat bulan sebelumnya, harganya masih terbilang murah. Sementara saya membelinya di H-1 harganya sudah selangit dan penerbangan yang harganya terjangkau rata-rata sudah habis.
Belum lagi harus transit dengan pesawat yang berbeda maskapai, ini cukup merepotkan, terutama bagi solo traveler pemula. Jadi jika berencana solo traveling ke Nepal, belilah tiket jauh-jauh hari agar harganya terjangkau dan dapat memilih pesawat sesuai yang diinginkan. Hal ini akan menghindari perjalanan yang bakal merepotkan buat anda yang baru memulai solo traveling.
2. Cek jam buka tutup imigrasi Nepal
Berbeda dengan negara Indonesia atau beberapa negara lainnya dimana imigrasi buka 24 jam, Nepal membatasi jadwal jam buka tutup imigrasi. Yaitu Senin sampai dengan Jumat, pukul 10 pagi hingga 12 malam. Maka pastikan anda mengetahui jam buka tutup imigrasi terbaru untuk menyesuaikan jam tiket kedatangan.
Karena jika jam kedatangan anda di Nepal setelah imigrasi tutup, maka anda harus menunggu lama sampai imigrasi buka kembali. Dan jika anda baru pertama kali melakukan solo traveling, ini akan sangat membosankan.
3. Membuat visa on arrival
Dulu saya pertama kali solo traveling ke Nepal tahun 2016, membuat visanya saat kedatangan atau disebut Visa on Arrival (VoA), sayangnya antriannya sangat panjang. Bahkan alat tulis saja untuk mengisi formnya hanya sedikit. Jadi saya sarankan membawa alat tulis sendiri ketika melakukan traveling. Untuk menjaga hal-hal seperti ini. Selain itu pastikan sebelum berangkat ke Nepal, siapkan dokumen yang diperlukan untuk pembuatan visa on arrival Nepal.
Seperti foto harus berwarna dengan ukuran 4x6 satu lembar, paspor yang masih berlaku, dan uang US dollar sesuai dengan masa kunjungan. Saat itu saya membayar untuk yang 30 hari. Untuk saat ini visa menuju Nepal dapat dilakukan pendaftaran melalui online. Jadi cari tahu bagaimana cara mengurus Visa On Arrival (VoA) Nepal dengan detail. Tips ini penting banget buat anda yang baru pertama menjadi solo traveler.
![]() |
Antrian saat pembuatan VoA di Nepal |
4. Perhatikan bagasi pesawat dan barang bawaan
Bagi anda yang solo traveling ke Nepal menggunakan pesawat LCC (Low Cost Carrier) wajib banget untuk memperhatikan fasilitas kabin yang didapat. Karena biasanya LCC jarang mendapatkan bagasi tapi hanya kabin maksimal rata-rata 7 kg. Pastikan tidak melebihi kapasitas, sehingga anda tidak harus menambah biaya karena kelebihan bawaan.
Dan jika solo traveling anda bertujuan mendaki gunung pastinya akan membawa banyak perlengkapan dan peralatan pendakian. Pastikan kembali jatah bagasi saat membeli tiket pesawat agar tidak kelebihan muatan.
5. Cek musim di Nepal sebelum berangkat
Mengetahui musim ini sangat penting, terutama bagi anda solo traveler pemula, untuk menjaga hal-hal yang tidak diinginkan. Nepal mempunyai empat musim, yaitu musim semi, musim panas, musim gugur, dan musim dingin. Keempat musim ini tentunya akan berpengaruh pada iklim dan cuaca. Musim semi Maret hingga Mei, Musim panas Juni hingga Agustus, Musim gugur September hingga November, Musim dingin adalah bulan Desember hingga Februari.
Jika ditanya musim terbaik yang mana, tergantung tujuan anda datang ke sana. Jika untuk trekking ke beberapa gunung di Nepal, musim Semi adalah musim terbaik, karena udara sangat cerah, namun jika ingin mendaki saat musim salju, maka berkunjunglah di bulan Desember hingga Februari. Seperti yang saya lakukan, karena bertujuan ingin menikmati salju di gunung Himalaya, maka saya berkunjung pada akhir Desember sampai dengan awal Januari.
6. Tukar uang di bandara Nepal
Untuk solo traveler pemula, mengetahui money changer yang nilai tukarnya bagus sangat penting. Tahun 2016 saya ke Nepal, di Indonesia tidak ada money changer untuk penukaran mata uang Nepal, sehingga solusinya adalah menukar mata uang ke US Dollar. Dan setelah tiba di Nepal kita menukarnya dengan mata uang Nepal.
Berdasarkan pengalaman pribadi, di bandara tersedia money changer yang nilai tukarnya cukup bagus dibandingkan dengan tempat lain. Karena saya berkali-kali menukar US Dollar ke Rupee Nepal, dan paling bagus adalah di money changer bandara Nepal.
Saran saya, anda dapat menukar uang US dollar anda ke Rupee Nepal di bandara ini dalam jumlah besar sekalian, agar tidak kehabisan. Karena mencari ATM atau tempat penukaran uang di wilayah Nepal tidak begitu banyak dan lokasinya jauh-jauh, belum lagi nilai tukarnya yang kurang bagus. Jika kelebihan, saat pulang anda dapat menukarnya kembali di money changer bandara ini, seperti yang saya lakukan, lagi-lagi nilai tukarnya paling bagus.
7. Bawa pakaian yang proper sesuai dengan musim
Jika berkunjung ke Nepal di musim dingin, bawalah jaket musim dingin lengkap dengan long-john, karena dinginnya sangat luar biasa. Menjelang musim dingin saja suhunya mencapai 1%, membuat kaki menggigil dan kram rasanya. Apalagi mengingat hotel-hotel di Nepal kebanyakan tidak menyediakan penghangat ruangan, membuat anda akan kedinginan sepanjang waktu. Maka gunakan pakaian musim dingin yang proper, bawa juga sleeping bag agar tidur anda lebih nyaman.
Apalagi jika anda ingin melakukan pendakian di musim dingin, seperti yang saya lakukan, perlengkapan dan peralatan wajib mumpuni yang proper untuk pendakian musim dingin. Karena pengalaman saya H-2 musim dingin, di puncak gunung, malam hari mencapai -25 derajat. Bisa dibayangkan dinginnya seperti apa.
HP saya mati total, kamera ga bisa menyala, air semua beku, dan badan sepertinya tidak bisa bergerak, saking dinginnya. Buat solo traveler pemula, hal-hal seperti ini wajib tahu agar tidak salah kostum karena Nepal memang suhu udaranya saat musim dingin sangat-sangat dingin.
8. Jika masuk resto di Nepal, tanya soal kehalalannya
Tips solo traveling lainnya saat ke Nepal adalah soal memilih makanan halal. Meskipun masyarakat Nepal mayoritas beragama Hindu tentunya tidak memakan daging sapi termasuk daging babi, namun di beberapa lokasi tersedia resto yang menjual makanan Chinese yang menunya banyak non halal. Saat itu di Nepal belum ada penanda resto halal atau non halal.
Jadi buat anda yang muslim, terutama jika solo traveler pemula, tanya kepada resto apakah mereka menjual makanan non halal. Jika iya, lebih baik memilih resto lainnya. Karena biasanya menurut mereka halal namun proses pengolahannya bersamaan atau menggunakan alat masak yang sama dengan non halal. Bagusnya di Nepal ini mereka jujur seperti ini.
Jadi sebelum membeli makanan, carilah makanan hal yang biasanya dijual oleh orang-orang timur tengah atau warga India muslim. Biasanya mereka memang murni hanya memasak makanan halal dan tidak menyediakan makanan non halal.
Di kota Kathmandu sendiri saya menemukan beberapa resto halal nan lezat rasanya. Rata-rata penjualnya adalah orang India muslim atau orang timur tengah. Nanti saya bahas di artikel lainnya.
9. Share cost transportasi dengan traveler lain
Untuk anda yang solo traveling ke Nepal, wajib tahu jika transportasi umum di Nepal masing sangat jarang. Ada beberapa bus antar kota tersedia untuk dapat mencapai beberapa lokasi wisata, namun hanya ada di jam-jam tertentu. Selain itu jarak waktunya juga sangat lama.
![]() |
sharing cost dengan beberapa traveler dari Eropa saat paragliding di Poon Hill |
Di Nepal ini banyak taxi namun kadang harganya kurang masuk akal. Jadi pastikan sebelum solo traveling ke Nepal, cari informasi sebanyak mungkin mengenai taxi-taxi di sana. Anda dapat memesan taxi dari hotel yang anda inapi, atau jika naik gunung menggunakan guide, tanya pada guide anda, saya rasa itu lebih aman.
Atau ketika anda belanja di beberapa toko di Nepal, anda bisa bertanya kepada mereka, biasanya mereka punya usaha rental taxi atau dihubungkan ke temannya. Saya rasa hal ini lebih aman ketimbang memesan taxi sendirian di jalan.
Solusi lainnya agar budget transportasi lebih murah dan lebih aman, anda dapat bergabung dengan beberapa traveler lainnya untuk menyewa taxi bareng-bareng. Ini menurut saya paling aman, tapi pastikan teman travelingnya sama-sama memiliki energi baik. Buat anda yang terbiasa solo traveling, insting untuk membedakan orang yang energinya baik dan sebaliknya, biasanya sudah terasah.
10. Membeli asuransi perjalanan
Jika solo traveling bertujuan mendaki gunung-gunung di Nepal, pastikan anda membeli asuransi perjalanan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Apalagi kita melakukan pendakian di negara orang. Yang mana kondisi cuaca dan geografinya berbeda dengan negara sendiri, Indonesia yang tropis. Dengan membeli asuransi, perjalanan solo traveling anda lebih aman dan nyaman.
Itu dia beberapa tips solo traveling ke Nepal part 1 yang bisa anda lakukan. Untuk solo traveling part 2 klik di sini. Beberapa poin dapat anda terapkan juga saat traveling ke tempat lain. Bagaimana, dari tips-tips di atas mana saja tips yang sudah anda jalankan ketika solo traveling? Atau anda baru saja memulai untuk menjadi solo traveler? Boleh banget untuk cerita pengalamannya di kolom komentar.
20 Comment
Kalau seperti ini bisa kenal banyak solo traveler dari mana pun ya
ReplyDeleteBisa nambah banyak teman, banyak saudara
Hmm... Nepal aku paling ingat sama benderanya
Ternyata musim salju juga ada di sana
Senang baca ceritanya jadi bisa save jika kapan kapan dikasih rezeki jalan ke sana
Informasi membuat VoA itu sangat penting banget seh buatku, baru ngeh hal-hal itu karena biasanya apa-apa dibantu sama kawan, sekarang jadi tambah pengetahuan.
ReplyDeleteNepal memang jadi satu list tapi ga naik seh lebih mau mengenal negara dan kotanya aja. Thanks ya informasinya.
Wah, tips2-nya yang informatif mengenai tips solo traveling ke Nepal ini perlu banget bagi yg lagi kepingin ke sana, terlebih lagi yang ingin jalan sendiri. Penekanan pada pentingnya membeli tiket jauh-jauh hari dan memahami jam operasional imigrasi Nepal adalah saran yang sangat berharga untuk menghindari kendala selama perjalanan. Selain itu, informasi mengenai proses Visa on Arrival dan pentingnya membawa alat tulis sendiri menunjukkan perhatian terhadap detail yang sering kali terlewatkan oleh wisatawan. Dan betul, jangan lupa beli asuransi perjalanan, biar makin aman dan nyaman perjalanannya ke Nepal.
ReplyDeleteAsuransi perjalanan emang penting banget ya untuk jaga2. Apalagi kalau solo traveling. Meski udah merasa relatif aman tapi tetap harus waspada akan segala resikonya.
ReplyDeleteInformatif dan sangat mendetail sekali mba Mei. Jujur saja Nepal jadi salah satu negara yang pingin aku sambangi juga karena yup gunungnya. Kemudian aku jadi bayangin datang ke sana pas musim semi dan musim dingin artinya kudu dua kali kesana.
ReplyDeleteTerkait penukaran uang, sangat informatif nih jangan sampai kehabisan uang karena bakalan ribet dan repot apalagi pas solo Travelling. Dan terkait makanannya pun ini sebuah pengingat untuk tetap bertanya sebelum membeli. Syukurlah orang sana termasuk jujur ya, bagus sekali.
ternyata Imigrasi di Nepal nggak 24 jam ya, jadi kita bisa cari tiket yang nyampenya direntang waktu mereka buka
ReplyDeleteKalau solo traveling, frekuensi buat nyari informasi lebih dulusebelum kita berangkat, hampir tiap hari buka internet. Aku utak atik transportasi yang nantinya digunakan di negara tujuan, cara menuju ke lokasi wisata, mencoba mencari informasi dari pengalaman orang lain
Solo traveling itu sebenarnya asik juga ya, cuma ya gitu tahu apa-apa aja yang harus disiapkan, termasuk perintisan alat tulis yang jangan sampe ke skip buat dibawa.
ReplyDeleteSalut untuk yang pernah menjelajah ke berbagai negara sendirian.
Nepal ini udh masuk dalam list ku mba 😍😍😍😍. Malah sebenernya waktu itu udah mau kesana, tp pakai travel. Kebetulan whatravel ada rute Nepal - Bhutan. Destinasi utama Bhutan, tp mampir di Nepal dulu. Lumayan bisa menikmati juga walo bentar. Lagian tujuanku kakk kesana, bener2 mau liat kota aja. ga pengin mendaki gunung.
ReplyDeleteTp waktu itu ga jadi ikutan Krn aku ambil trip lain. Duuuh belum ngadain lagi rute kesana.
Oh di sana mayoritas Hindu yaa. Aku malah pikir muslim 😅
ini pentingnya googling lebih dulu mengenai destinasi yang akan kita datengi
ReplyDeleteaku juga usahakan kalau lagi solo traveling untuk mencari informasi yang aku butuhkan, seperti misalnya transportasi menuju destinasi yang dimau, gimana budayanya, apakah ada scam yang bikin ngeri dan sejenisnya
"Menikmati salju di gunung Himalaya", gimana rasanya itu Mbak? Can't imagine how cool it is :o Keren banget solo traveling ke negeri atap dunia. Kalau ke puncak Everest kan lumayan sulit dan berbahaya kalau misal diakali ke sana pas musim semi apakah lebih aman untuk kita-kita yang awam dan nggak kuat dingin ini Mbak?
ReplyDeleteKemungkinan tips yg terakhir sering terlupakan ya mbak.. Jarang deh orang travelling aware untuk mengurus juga asuransi perjalanannya. Padahal termasuk hal yang harus disiapkan juga ya, demi keamanan dan kenyamanan selama travelling.. Keren ih mbak Mei pengalamannya solo travelling ke Nepal
ReplyDeleteaku baru tahu mba kukira semua imigrasi 24 jam kayak di Indonesia ternyata di Nepal beda yah kebayang nungguin lama apalagi kalau solo traveler pastinya celingak celinguk nungguin. Btw makanan halalnya yang kayak gimana ya mba khas Nepal? aku rada picky kalau makan makanan luar wkwk terbiasa makanan Indonesia tea *kyk yg mau ke Nepal aja someday InsyaAllah :D*
ReplyDeletekalo ke luar negeri emang banyak banget ya hal yang harus diperhatiin. tips ini semua penting untuk diingat biar nggak kelabakan sendiri di negeri orang.
ReplyDeletebuatku yang perlu digaris bawahi soal uang dan makanan. kan nggak lucu ya kalo kita kehabisan uang di sana. eh, tapi beberapa negara kayaknya udah bisa bayar pake debit card indo bukan ya?
Wow keren Mei sudah menginjakkan kaki di nepal. Itu foto pertamanya keren sekali dengan latar salju. Dan ternyata untuk traveling ke Nepal tidak terlalu sulit ya, Mbak, asal tahu sikonnya di sana. Misalnya ingin ke sana sesuai musim, jadi nanti bajunya disesuaikan juga. Dan salah satu kuncinya, beli tiket jauh-jauh hari. Karena sangat lumayan selisih harganya kalau membeli dekat-dekat dengan hari keberangkatan. Selisih uangnya bisa dipakai keperluan lain selama di Nepal.
ReplyDeleteWah, asik juga ya Solo Travelling ke Nepal
ReplyDeleteApalagi kalo suka mendaki
Bakal terpuaskan wisata ke sini
Mbak Mei keren banget deh, travelingnya udah sampai ke Nepal. Seru juga ya kalau bisa solo traveling gitu apalagi ke negara yang punya destinasi sangat menarik seperti di Nepal.
ReplyDelete.
Nah, tips yang diberikan di atas pastinya sangat membantu sekali. Mulai dari membeli tiket yang sebaiknya jauh-jauh hari hingga membeli asuransi perjalanan yang juga ternyata penting ya untuk berjaga-jaga dari berbagai kemungkinan yang bisa saja terjadi selama solo traveling di Nepal. Apalagi yang memutuskan buat mendaki itu memang rawan banget sih.
Keren banget Mbak Mei perjalanannya..memang medan Nepal tidak mudah ya jadi harus mempersiapkan diri sebaik-baiknya sebelum berangkat..
ReplyDeleteSaluuutt banget sama ka Mei yang solo travelling ke Nepal.
ReplyDeleteBeneran ini adeemm pisaann pasti yaa.. kalau melihat badanku yang mungils begini, uda jiper duluan perkara naik-naik ke puncak gunung dengan suhu minusnya sampai 25.
Huhuhu.. Tapi kabarnya biaya naik ke Gunung Everest jadi muahhhaaall puooll.. bener gak ka Meii??
Ke 20 tips ini wajib banget dicatat terutama buat kamu yg merencanakan berlibur di Nepal. Kalau soal beli tiket jauh-jauh hari, saya sering melakukannya bukan karena mau ke Nepal saja karena harga tiketny cukup bersahabat alias bisa dijangkau.
ReplyDeleteAkuu kayanya tipe yang gak bisa Solo Traveling deh. Mungkin karena emang belum pernah juga sih ya, jadi gak kebayang. Soalnya sebelum nikah ya traveling selalu sama temen, begitu nikah (dan punya anak), Alhamdulillah ya selalu ramai-ramai. Jadi kayak aneh jadinya kalau Solo Traveling gini, ahaha. Tapi kalau tujuannya aman kayak Nepal, layak dicoba yaa kayanya
ReplyDeleteSilakan berkomentar dengan bijak dan positif. Terima kasih.